JAMBI-Warga Kota Jambi yang dinyatakan lolos verifikasi honores kategori dua
(K2) sepertinya harus bersabar lagi. Walikota Jambi, H Syarif Fasha, meminta
honorer K2 yang dinyatakan lulus beberapa waktu lalu untuk bersabar.
Sampai saat ini, SK tersebut masih di pusat.
“Jangan mendengar isu kalau kabupaten lain sudah keluar.
Yang jadi barometer itu kota, harusnya kota duluan yang turun. SK itu masih di
pusat belum sampai ke kita," sebut Fasha, usai upacara peringatan
hari guru, Senin (15/12).
Fasha menerangkan, soal K2, proses awalnya memang administrasi di Pemkot. Sementara evaluasi dan kelulusan ditentukan di pusat. Jadi, pihaknya tak menentukan kelulusan honorer K2.
“Kemarin lulus 300 lebih dan sudah kami kumpulkan berkasnya. Dan kelulusan pertama itu bnyak protes guru yang tak lulus namun ada temannya yang tak cukup syarat malah lulus. Kami katakan kami tak menentikan lulus tak lulus. Semua jadi kebijakan pusat," ungkapnya.
Menurutnya, semua berkas honorer k2 sudah kirimkan ke pusat. Tak ada satupun berkas honorer yang tak ditahan."Begitu verifikasi dan validasi jadi lebih kurang 40 yang tak lulus,” ujarnya.
Mengapa puluhan orang tersebut tak lulus? Dia mengatakan,
ada persyaratan yang tak terpenuhi. “Kenapa begitu, ternyata ada yang
mengundurkan diri karena merasa kurang syaratnya. Ada yang atasannya tak mau
memberikan rekomendasi karena dia kurang waktu masa pengabdian karena yang
dominta 2005," jelasnya.
Dia mengatakan, bahkan ada yang mencoba untuk memalsukan data yang menjadi syarat untuk menjadi CPNS. Untungnya, kata dia, Kepsek juga ikut membantu dengan tak menyetujuinya.
“Ada yang ngajar 2007 minta tanda tangan kepseknya 2005, itu
kepsek tak mau. Kami mohon maaf honor yang tak lulus oleh pusat ini batas kami.
Untuk yang lulus jangan euphoria jangan mendengar isu tak bagus. SK-nya
dikeluarkan serentak. Jadi SK-nya belum keluar," pungkasnya. (oyi/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar