LUKA TEMBAK: Angges korban pampok bersenpi
saat dirawat RSU MHA Thalib Kerinci, Rabu (10/12). Korban mengalami luka di
dada akibat tembakan senpi. RIKO PIRMANDO/HARIAN JAMBI
Dada Angges Luka Ditembus Peluru
1 Unit Motor Vixion Raib
Aksi kejahatan dengan kekerasan menggunakan
senjata api (senpi) kini mulai meresahkan warga Kerinci. Seperti yang dialami Angges
Biski Randa (19), warga Desa Siulak Kecil Hilir, Kecamatan Siulak, Kabupaten
Kerinci. Pasalnya, Angges menjadi korban kejahatan perampokan bersenjata api.
Dada Angges mengalami luka yang diduga kuat terkena peluru panas.
Saat ditemui Harian Jambi di RSU MHA Thalib
Kerinci, korban Angges membeberkan kronologis kejadian yang dialaminya. Menurut
dia, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (9/12) sekitar pukul 20.30 Wib. Saat
itu dirinya sedang duduk di Jembatan Dusun Koto Bungkuk menghubungkan Konflek
Kantor Bupati Kerinci Siulak.
“Saat itu sedang mati lampu. Saya dan
teman-teman sedang nongkrong di jembatan. Saat lampu hidup, teman-teman bubar
dan pulang terlebih dahulu. Saya tinggal sendiri dan juga bersiap untuk
pulang,” jelas Angges yang juga tercatat sebagai mahasiswa ATAK Adi Karya,
semester satu jurusan teknik sipil.
Namun, kata dia, saat dirinya mulai menaiki
sepeda motornya merek Vixion, dan baru memasukkan kunci kontak, tiba-tiba dua
orang dari belakang mendatangi dan mendakatinya. Saat itu, kedua orang tersebut
langsung menodongkan sepucuk pistol ke arah kepala pas di jidadnya dan merebut
Hp disaku celananya.
Setelah itu, lanjut dia, dirinya langsung
berusaha merebut kembali Hp dari pelaku. Sempat terjadi tarik menarik, akhirnya
Hp berhasil direbutnya kembali. Saat itu dirinya didorong oleh pelaku kedua,
hingga dirinya terjatuh.
“Kemudian pelaku lainnya mengambil motor
saya dan menabrak saya hingga tersungkur. Saat itu, saya mencegat mereka, tapi
tiba-tiba pistol yang dipegangnya diarahkan ke dada saya dan menembakknya,”
jelasnya.
Ditanya bagaimana ciri-ciri pelaku ? Angges
menyebutkan salah satu pelaku yang memegang pistol berciri-ciri badan agak
gemuk, pendek. Selain itu memakai topi warna putih dan baju hitam serta celana
jeans, usianya diperkira sekitar 30 tahun.
“Sedangkan pelaku lainnya yang membawa
motor berciri agak kurus dan tinggi, rambut keriting, mengenakan kaos coklat
dan celana jeans, usianya sekitar 20 tahun, dia agak muda dari yang pegang
pistol,” jelasnya.
Dikatakannya, setelah pelaku kabur membawa
sepeda motornya, kedua pelaku mengarah ke Kayu Aro. “Selama ini saya tidak
pernah melihat pelaku. Dari logat bahasanya, logatnya dari Jambi,” jelasnya.
Sementara itu, dr Ikhwan, spesialis bedah
dikonfirmasi Harian Jambi membenarkan bahwa Angges mengalami luka. Namun
dirinya belum bisa memastikan jika luka tersebut merupakan luka tembak.
“Memang ada dua luka, seperti luka masuk
dan luka yang keluar, tapi tidak bisa dipastikan terkena tembakan, karena
pelurunya tidak ada di dalam, lebar lukanya sekitar 0,5 cm hingga 1 cm,”
jelasnya.
Terpisah, Kapolres Kerinci AKBP S Winugroho
Sik dikonfirmasi mengaku, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan dan
pengejaran terhadap pelaku. “Kita sudah olah TKP. Kita tetap lakukan
pengejaran, anggota sekarang berada dilapangan," ujarnya.
Dirinya juga meminta bantuan masyarakat
untuk memberikan informasi terkait kasus tersebut. “Kita juga minta bantuan
masyarakat," katanya.
Dikatakan, dirinya sudah menemui korban dan
sudah menyampaikan ciri-ciri pelaku. Pengakuan korban dia ditembak dengan senjata
api dengan sekali tembak.
Namun, pengakuan dokter kata Kapolres
korban luka bukan karena senjata api. “Kalau senjata api sudah jebol, dokter
bilang bukan berasal dari proyektil peluru," ucapnya.
Selain itu ada dua luka ditubuh korban. Itu
menandakan korban ditembak dua kali. “Kemungkinan ditembak dengan air shoft
gun, karena tidak tembus," ungkapnya.
Dia menyebut pelaku ada dua orang dan
berjalan kaki ketika merampas motor korban. “Saat itu korban berada di jembatan
bersama rombongan, setelah itu teman-temannya pulang dan saat korban naik
sepeda motor dia didekati dua orang pelaku, lalu ditembak," jelasnya.(*/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar