Senin, 30 November 2009

Kejati Jambi Usut Dugaan Korupsi Rp 27 Milyar di Pemkab Batanghari

Jambi, Batak Pos

Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi kini mulai mengusut kasus dugaan penyimpangan atau penyalahgunaan aliran dana kas daerah (Kasda) Pemerintah Kabupaten Batanghari senilai Rp 27 miliar. Dana tersebut terindikasi penyelewengan dari simpanan rekening bank ke deposito oknum pejabat di Pemkab Batanghari.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jambi, Andi Herman, kepada wartawan, Minggu (29/11) mengatakan, penyidik Kejati Jambi telah memeriksa sejumlah saksi menyangkut soal depositoan Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab Batanghari 2009.

Disebutkan, berdasarkan Permendagri tentang pengelolaan keuangan daerah, memang pendepositoan itu tidak menggangu likuiditas, artinya begitu dana tersebut diperlukan maka dana itu pasti ada.

Menurut Andi Herman, ada dugaan bunga dana Rp 27 miliar besaran 11 persen mengalir ke rekening pribadi oknum pejabat, bukan ke kas daerah. Penyidik akan meminta keterangan dari pihak Bank Mandiri tentang aliran bungan sebesar 11 persen itu.

“Kasus ini masih kita dalami. Jika ada ditemukan penyimpangan pada deposit dana tersebut, baru akan ditetapkan tersangkanya. Sejauah ini belum ada tersangka karena masih dalam pul data,”katanya. ruk

Kejari Muarojambi Gagal Eksekusi As’ad Syam


Jambi, Batak Pos

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sengeti, Muarojambi gagal mengeksekusi As’ad Syam (Anggota DPR RI Partai Demokrat) karena salah kirim surat panggilan. Terdakwa kasus korupsi proyek jaringan PLTD 2004 senilai Rp 4 milyar itu sejatinya dieksekusi oleh Kejari Sengeti, akhir Nopember 2009 menyusul turunnya vonis Mahkamah Agung (MA) 4 tahun kurungan. Namun hingga kini mantan Bupati Muarojambi itu masih bebas.

Sementara Kejari Sengeti menerima surat resmi dari Pengadilan Negeri Sengeti, tentang jadwal persidangan peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi vonis 4 tahun Mahkamah Agung terhadap As’ad Syam dalam kasus korupsi proyek jaringan PLTD 2004 itu.

Kajari Sengeti, Muarojambi Rusman Widodo, kepada wartawan di Sengeti, Sabtu (28/11) mengatakan, As'ad Syam telah mengajukan surat ke Pengadilan Negeri Sengeti, tentang PK. Persidangan As'ad Syam direncanakan Senin(07/12).

Disebutkan, dengan adanya upaya hukum yang dilakukan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi itu, tidak menghalangi jalannya eksekusi.

“Karena diatur dalam pasal 268 KUHP. Untuk menindak lanjuti putusan Mahkamah Agung, sebelumnya pihak Kejari Sengeti telah melayangkan surat pemanggilan pertama As'ad Syam. Namun karena kesalahan alamat surat, eksekusi batal dilakukan,”katanya.

Ada kejanggalan tentang alamat As’ad Syam. Sebelumnya Jaksa eksekutor Kejari mengirimkan surat ke alamat kediaman As'ad di Payolebar Kecamatan Jelutung Jambi, padahal As'ad Syam yang menjabat anggota DPR RI, saat ini berdomisili di Jakarta.

“Jaksa eksekutor sudah mengirimkan surat yang kedua, pada tanggal 24 Nopember lalu. Kejari Sengeti, meminta As'ad Syam hadir (03/12) mengenai putusan Kasasi Mahkamah Agung. Jika prosedur tahapan hukum tidak mempan, eksekusi paksa akan dilaukan,”katanya. ruk

Aksi Kasih Natal 2009 Mulai Bergema di Jambi

Jambi, Batak Pos

Aksi kasih Natal mulai bergema di Jambi. Seksi Wanita Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi melakukan ibadah kebaktian perjamuan kasih dan aksi social dalam rangka menyambut Natal Desember 2009.

Kebaktian perjamuan kasih itu dikhususkan kepada orang tua lanjut usia (lansia), anak yatim piatu, janda (inang naomi) dan duda yang dilaksanakan di GKPS Jambi, Jumat (27/11).

Bingkisan Natal : Seorang janda warga GKPS Jambi (St L br Manik) tampak menerima bingkisan Natal dari seksi Wanita GKPS Jambi pada perjamuan kasih natal di GKPS Jambi, Jumat (27/11). foto batak pos/rosenman manihuruk.

Pendeta GKPS Resort Jambi, Pdt Jhon Ricky Raymond Purba STh dalam kotbahnya mengajak kaum Lansia, janda, duda serta anak yatim piatu untuk tetap tegar menjalani hidup.

“Berbahagialah orang Lansia, janda, duda dan yatim piatu, sebab itu adalah rencana Tuhan. Serahkan hidup kepada Tuhan agar bahagia diusia tua. Hidup dalam kesendirian adalah anugrah Tuhan. Semua orang akan kesana,”katanya.

Disebutkan, aksi kasih Natal yang dilakukan Seksi Wanita GKPS Jambi merupakan langkah nyata dalam memaknai Natal kepada orang Lansia, janda, duda dan yatim piatu.

“Lihat apa yang baik dibuat Tuhan pada kita, sehingga kita selalu berbahagia. Kalau ada Kristus dalam hidup kita, kebahagian itu akan selalu ada dalam hidupnya. Melalui makna Natal tahun ini, hendaklah umat manusia di bumi saling mengasihi secara nyata sesuai dengan kasih Yesus Kristus,”katanya.

Sebagai tanda kasih Natal, seksi Wanita GKPS Jambi memberikan bingkisan Natal. Satu keluarga GKPS Jambi (Kel Girsang/ Sy br Sidauruk) juga memberikan tanda kasih natal kepada lansia, janda, duda dan anak yatim piatu di warga GKPS Jambi.

Petugas pada kebaktian kasis Natal itu yakni, Votum Vikar Pdt Nurmalayanti br Sirait, Pujian St E br Sitepu SPd, Organis Friston Riyanto SPd, refleksi kehidupan kesaksian Drs GM Saragih MSi (Pimpinan Majelis GKPS Jambi).

Pada kebaktian itu menampilkan juga pujian dari Pemuda/I GKPS Jambi, Anak Sekolah Minggu Jambi. Ketua Seksi Wanita GKPS Jambi, Ny Drs GM Saragih/br Damanik mengatakan, kebaktian kasih Natal itu dilakukan guna memberikan semangat baru kepada mereka yang ditinggal lebih awal oleh yang terkasih.

Usai kebaktian, warga jemaat yang hadir juga dijamu makan siang bersama oleh pengurus Seksi Wanita GKPS Jambi. ruk

Sipir Penjara Tebo Paksa Aborsi Wanita Simpanan

Jambi, Batak Pos

Seorang sipir (penjaga) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tebo, Supriadi dilaporkan wanita simpanannya, berenisial RO (18) ke Mapolda Jambi karena dipaksa aborsi. Kini unit Pengaduan Perempuan dan Anak(PPA) Direktorat Reserse Kriminal Polda Jambi melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Tebo.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah kepada wartawan, Rabu(25/11) mengatakan, pemeriksaan di unit PPA Direktorat Reserse Kriminal Polda Jambi masih dilakukan.

Korban RO juga dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi dan hasilnya diserahkan dipenyidik Rabu (25/11) siang. Anggota Polda Jambi dibantu Polres Tebo sedang mengecek ke TKP sebagai proses penyelidikan.

Disebutkan, krolonologi kasus tersebut terungkap saat orang tua korban RO, warga Desa Sungai Aro Dusun Tambak Sari RT 07 Kec Tebo Ilir Kabupaten Tebo dengan didampingi kedua orang tua nya YaIisman(53) dan Karyati(50) melaporkan kasyus itu ke Sentra Pelayanan Polda Jambi, Selasa(24/11).

Kedua orang tua korban RO tidak puas dengan perlakuan Supriadi warga Rantau Api Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo yang juga oknum petugas Lapas Tebo yang bertugas sebagai sipir penjaga memaksa putrinya menggugurkan.

Pelaku diduga telah melarikan RO tanpa sepengetahuan dirinya sejak tanggal 3 Oktober 2009 hingga Kamis (19/11). RO dipaksa kawin siri oleh pelaku tanpa sepengetahuan orang tua nya. Supriadi diduga telah memaksa RO untuk melakukan aborsi dengan memberikan jus tomat dan diberi makan durian, agar janin di perut RO keguguran.

Disebutkan, korban RO juga membawa janin aborsi ke Polda Jambi, Selasa (24/11) sebagai barang bukti. Selain janin, korban juga membawa baju seragam pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tebo yang disimpan korban RO saat pelaku meningalkan pakaian nya di rumah bedeng kontrakan tempat mereka tinggal. ruk

8000 Guru di Jambi Belum Sarjana

Jambi, Batak Pos

Sebanyak 8000 guru di Provinsi Jambi hingga kini belum bergelar sarjana. Pemerintah Provinsi Jambi telah menganggarkan dana Rp 16 miliar untuk 5000 guru untuk menamatkan sarjana. Guru kini minimal berpendidikan sarjana strata satu.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Drs H Rahmad Derita Harahap saat peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) ke 64 tingkat Provinsi Jambi di Gedung Olah Raga (GOR) Kotabaru, Jambi, Rabu (25/11).

Disebutkan, dengan peringatan hari guru, bisa memacu guru untuk lebih baik dalam mendidik anak didiknya. Pembangunan sekolah baru dan pemusnahan buta aksara di Provinsi Jambi telah dilakukan 100 persen, tidak ada lagi sekolah yang rusak dan anak-anak yang buta huruf.

Acara HUT PGRI itu berlangsung sejak pagi hari itu, dihadiri ribuan guru dari sembilan kabupaten, dua kota se Provinsi Jambi. Sebanyak 300 orang guru mendadak menjadi penyanyi orkestra.

Penampilan orkestra dari para guru tersebut membuat suasana menjadi seru, keseriusan mereka menyanyikan lagu-lagu menjadi daya tarik dan pengalaman tersendiri bagi mereka. ruk

Bendaharawan BB TNKS Diancam 15 Tahun Penjara

Jambi, Batak Pos

Bendaharawan Pengeluaran Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB-TNKS) Erwin Romel (48), diancam 15 tahun penjara terkait kasus dugaan korupsi penggelapan dana BB TNKS senilai Rp 1 miliar.

Kapolres Kerinci AKBP Rosidi melalui Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Rabu (25/11) mengatakan, berkas pemeriksaan kasus tersebut diperkirakan akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sungaipenuh.

Dikatakan, pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi telah dilakukan Polres Kerinci. Saksi yang diperiksa antara lain Kepala Balai Besar TNKS, Parjoni, dan petugas BB TNKS, Nandang, Gumilar, Evarizal, Darlizon.

Kasus dugaan pengelapan dana senilai Rp 1 miliar menjadi pertanyaan di masyarakat. Kasus itu mulai diproses sejak 17 September 2009. Erwin dikenakan UU no 31 jo UU 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi (Tipikor), tepatnya pasal 8 dengan ancaman maksimal hukuman 15 tahun penjara. Selain itu, diperkirakan pihak Polres Kerinci juga akan menimbang beberapa pasal alternatif kepada tersangka. ruk

Humas Diminta Jangan Halangi Kebebasan Pers

Jambi, Batak Pos

Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin meminta bagian kehumasan pemerintahan agar tidak menghalangi kebebasan pers dalam mencari berita. Humas diminta menjadi mitra pers dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya pembangunan.

Demikian sambutan Gubernur Jambi yang dibacakan (Asisten I) Setda Provinsi Jambi Drs Pahrul Rozi, M.Si, saat membuka pertemuan kehumasan se Provinsi Jambi untuk terimulan II tahun 2009 di Hotel Grand Jambi, Rabu (25/11).

Disebutkan, bergulirnya reformasi telah member dampak positif, yang terlihat dengan mulai berjalannya control sosial dari masyarakat terhadap jalannya roda pemerintahan dan pembangunan.

Berkembangnya media komunikasi dan informasi yang bebas, yang lebih dikenal dengan kebebasan pers, harus dijunjung tinggi. Hal itu tergambar dari banyaknya produk hukum yang telah direvisi, seperti Undang-undang tentang partai Politik, Pemilihan Umum dan Produk hukum lainnya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi selaku penyelenggara yang diwakili oleh Kepala Bagian Pelayanan Media Centere, Media Cetak dan Elektronik Syofriadi, S. Sos. I, melaporkan bawha, pertemuan kehumasan ini diikuti oleh para Kabag Humas Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi.

Penanggung jawab Humas Dinas, Badan, Kantor, BUMD tingkat Provinsi Jambi, termasuk juga Humas TNI/Polri, pada kesempatan ini disampaikan tehnik penyampaian informasi di era modern yang disampikan Ketua PWI Cabang Jambi Mursid Songsang dan Perkembangan tehnologi telekomunikasi seluler oleh Umiyati dan Rian Pradikta dari Telkomsel Jambi. ruk

DPRD Kota Jambi Minta 24 Unit Mobil Dinas

Jambi, Batak Pos

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi mengajukan 24 unit kendaraan dinas pada APBD Perubahan Kota 2009 Jambi. Dewan juga meminta anggaran yang diajukan untuk dewan di APBD Kota Jambi 2010 tidak diotak atik lagi.

Permintaan dewan itu mencuat pada Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi, dalam pembahasan APBD Perubahan Kota Jambi 2009, Selasa (24/11). Sejumlah ketua komisi dan fraksi di DPRD Kota Jambi meminta mobil dinas baru.

Dewan dalam rapat itu juga meminta agar anggaran untuk dewan yang telah dibuat oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Jambi dan jajarannya tidak diotak-atik eksekutif.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM NP-SAND, Doni Pasaribu SP mengatakan, permintaan dewan tersebut telah melukai hati rakyat. Permintaan 24 unit mobil dinas dan biaya perjalanan dinas lainnya, merupakan pemborosan anggaran.

“Dewan kota itu bukan membela kebutuhan rakyat. Malah mereka ingin menikmati fasilitas dewan dengan menghamburkan uang rakyat. Walikota Jambi harus selektif dalam menanggapi usulan dewan tersebut,”katanya. ruk

7 LSM Tolak Produk Kertas Sinar Mas Group

Jambi, Batak Pos

Tujuh LSM di Indonesia menolak keras produk hutan tanaman industri kelompok Asia Pulp & Paper/ Sinar Mas Group karena tidak standar menurut Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI). Produk APP Sinar Mas Group tidaklah lestari.

Ke tujuh LSM yang menolak itu yakni KKI Warsi, Frankfurt Zoological Society Indonesia Program, Program Konservasi Harimau Sumatera (PKHS), Jikalahari, Walhi Riau, Walhi Jambi and WWF Program Riau.

Tujuh LSM itu merekomendasikan pembeli internasional untuk menghindari resiko diakibatkan pembelian produk APP/SMG, bahkan produk yang disertifikasi LEI. Mereka juga mendesak LEI untuk lebih memperkuat standar sertifikasi hutan tanaman serta persyaratan auditor guna menjamin sertifikasi kurang bagus ini tidak lagi terjadi.

Demikian dikatakan, Dicky Kurniawan dari KKI Warsi dalam siaran pers yang diterima BATAKPOS, Selasa (24/11). Disebutkan, lima pabrik pengolahan pulp dan kertas APP menerima sertifikat lacak balak atau Chain of Custody (CoC) di bawah program sertifikasi hutan tanaman LEI.

Sementara, salah satu pemasok kayu bahan baku pulp APP, PT. Wirakarya Sakti, juga memperoleh sertifikasi memenuhi standar sistem manajemen hutan tanaman lestari LEI.

Disebutkan, APP dan LEI baru-baru ini bersama mengumumkan akan mulai menjual produk kertas bersertifikat LEI-APP pada akhir tahun 2009. Namun produk kertas tersebut tidaklah menunjukkan bahwa APP telah meningkatkan praktek bisnisnya.

Namun APP/SMG memiliki sejarah panjang di Indonesia dengan tanpa pilih menebangi hutan bernilai konservasi tinggi; yang dikaitkan juga dengan pelanggaran hak asasi manusia terhadap masyarakat tempatan, serta terus menebangi dan mengeringkan hutan gambut kaya karbon, menyebabkan emisi gas kaca secara global.

Konsesi-konsesi PT WKS bersama-sama kehilangan hutan lebih dari 48.000 hektar (59 persen) dari hutan alam yang masih tersisai antara 2007-2008, sementara audit terus dijalankan.

Sekitar 31 persen dari semua kawasan konsesi PT WKS ada pada gambut yang dalam, dimana lebih dari 60 persen diantaranya masih ditutupi oleh hutan alam pada tahun 2000.

Analisa citra Landsat secara historis menunjukkan bahwa hampir dari separuh hutan gambut telah berganti dengan perkebunan akasia. Bahkan selama periode audit 2007-2008, perusahaan menebangi hampir 70 persen (20.353 ha) dari hutan gambut alam yang masih tersisa di konsesi-konsesi ini.

“Artinya, ini meninggalkan hanya sedikit kepingan dan garis hutan alam di antara akasia. Kita LSM juga mengkritisi skema LEI kurang memiliki jaminan kuat untuk memastikan perusahaan-perusahaan kehutanan atau grup yang secara kesatuan tidak mengabaikan semangat sertifikasi LEI,”kata Dicky.

Disebutkan, LEI seharusnya tidak mensertifikasi pemasok kayu APP/SMG karena mereka terus menebangi dan merusak hutan alam serta lahan gambut di Indonesia yang menyebabkan masalah sosial oleh operasi di luar kawasan bersertifikasi.

“Konsesi-konsesi APP bersama-sama menghilangkan lebih dari 450.000 hektar hutan alam sejak 2000. Lebih dari separuh berada di lahan gambut. Pada 2007, Forest Stewardship Council (FSC), mengumumkan kepada publik pemutusan dengan APP secara global,”ujar Susanto Kurniawan dari Jikalahari. ruk

Tiga Mantan Atlit dari Jambi Dapat Rumah

Jambi, Batak Pos

Tiga atlet dari Jambi yang pernah mengharumkan Indonesia ditingkat dunia, yakni Eliaser Wettebosi atletik, Sugiono angkat besi dan alm. Chali Depthios angkat besi mendapatkan hibah rumah dari Kementrian Negara Pemuda dan Olahrga RI.

Secara simbolis hadiah itu diserahkan Deputi Menteri Bidang Pemberdayaan Olahraga, yang diwakili Asisten Deputi Promosi dan Penghargaan Keolahragaan Drs. H. Herman Chaniago, MM, di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (23/11).

Menurut, Herman Chaniago, Kemernterian Negara Pemuda dan Olahraga RI untuk tahun 2009 mempunyai kuota beasiswa untuk atlit berprestasi sebanyak 180 orang, dari 700 orang pemohon, karenanya sembilan orang dari Provinsi Jambi yang memperoleh beasiswa.

Pemberian penghargaan sengaja dilakukan di daearah-daerah, ini dimaksudkan sekaligus mensosialisasikan program ini, sehingga informasi ini sampai kedaerah-daerah, sebelumnya telah dilakukan peneyerahan di Solo, Pekanbaru dan saat ini di Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin dalam sambutannya mengatakan, kondisi dan prestasi keolahragaan di tanah air saat ini, khususunya pada even-even bertaraf internasional mengalami sedikit kemunduran.

“Prestasi yang dicapai pada even-even tersebut hendakanya menjadi pelajaran bagi semua masyarakat Indonesia. Kemunduran dari prestasi yang telah diraih, mengharuskan semua pihak untuk pandai-pandai memilih dan memilah strategi dan program yang mesti diambil untuk melangkah kedepan, menuju prestasi yang lebih baik lagi,”katanya. ruk

Petani Muba : Petugas Sporc Jambi Konpirasi dengan Cukong Kayu



Jambi, Batak Pos

Sekitar seribuan warga Dusun Baru, Desa Muaka Bedak, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan melakukan unjuk rasa di depan kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi, Senin (23/11). Warga menuding petugas Satuan Polisi Reaksi Cepat (Sporc) Jambi telah melakukan koonpirasi dengan cukong kayu di perbatasan Jambi-Sumsel tersebut.

Koordinator pengunjukrasa dari LSM Jaringan Rakyat Anti Korupsi (Jarak), Hasan dalam orasinya mengatakan, bahwa pada tanggal 13 Nopember 2009 lalu petugas Brigade Sporc Jambi telah melakukan penyitaan 60 kubik kayu jenis Meranti, Punak, Rengas untuk pembangunan Mesjid dan Madrasah.

Hal tersebut juga dikatakan Ketua RT 23 desa Muaka Bedak, Muba, Nur Budiman. Dalam orasinya, Budiman mengatakan, petugas Sporc tidak memiliki hati nurani menangkap kayu untuk keperluan bangunan Mesjid dan Madrasah di desa itu.

“Sebelum petugas Sporc Jambi melakukan penyitaan, kami melihat petugas Sporc Jambi singgah ke salah satu rumah cukong kayu di Desa Muaka Bedak. Ini adalah koonpirasi Sporc Jambi dengan cukong kayu. Kayu untuk mesjig ditangkap, sementara kayu yang dimaling cukong kayu dibiarkan,”ujar Nur Budiman didampingi Hasan.

Aksi unjukrasa tersebut sempat mengganggu lalulintas di depan kantor BKSDA Jambi, Telanaipura, Jambi. Aksi unjukrasa berlangsung selama 30 menit tanpa ada diterima oleh pihak BKSDA Jambi.

Kepala BKSDA Provinsi Jambi, Didy Wuryanto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (23/11) mengatakan, pihaknya tidak ada melakukan koonpirasi dengan cukong. “Jangan asal tuding dan menfitnah. Tunjukkan bukti jika benar. Jika ada oknum Sporc Jambi yang demikian, akan ditindak tegas,”katanya.

Menurut Didy, pihaknya 11 Nop 2009 lalu melakukan penyitaan sekitar 60 meter kubik kayu jenis meranti, punak dan rengas di kawasan hutan perbatasan Jambi-Sumsel tepatnya di Desa Muaka Bedak.

“Kami menayakan pemilik kayu tersebut, tapi tidak ada. Jika kayu itu untuk keperluan social, harus disertai bukti dokumen dari pihak terkait. Sekarang barang bukti kayu sitaan itu ada di markas Brigade Sporc Jambi Paal IX Jambi,”katanya.

Disebutkan, Brigade Sporc Jambi mendapat perintah dari Dirjen Kehutanan RI untuk melakukan penertiban terhadap pelaku illegal logging. “Kami bias melakukan penangkapan dimana saja. Brigade Siamang-Sumsel terlampau jauh ke lokasi penertiban, sehingga Sporc Jambi yang turun langsung,”katanya. ruk

Petani Sumsel : Ribuan petani Musi Banyuasin, Sumsel yang datang dengan 6 truk terbuka dan 20 motor saat menuju kantor BKSDA Jambi, Senin (23/11). Mereka menuding Brigade Sporc Jambi munafik karena menangkap kayu olahan untuk keperluan bangunan Mesjid dan Madrasah di Desa Muaka, Bedak, Muba. Foto batak pos/rosenman manihuruk.

Ternak Kurban Idul Adha di Jambi Cukup

Jambi, Batak Pos

Stok hewan kurban menyambut Hari Raya Idul Adha tahun ini di Jambi cukup. Peternak di Jambi tetap mempersiapkan stok ternak kurban untuk kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi, Hanif Lubis, Minggu (22/11) mengatakan, stok ternak kurban untuk lebaran haji kali ini telah diperkirakakan cukup. Sedangkan soal harga, bukan tangungjawab Dinas Peternakan Provinsi Jambi.

Disebutkan, Dinas Peternakan Provinsi Jambi juga tidak memelihara secara khusus untuk ternak kurban. “Saat ini peternak sudah banyak yang memang dicadangkan untuk menjual pada hari raya idul adha,”katanya. ruk

Gepeng di Jambi Dapat Program Jamkesmas

Jambi, Batak Pos

Gelandangan Pengemis (Gepeng) di Provinsi Jambi tahun ini mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat(Jamkesmas). Selain Gepeng, masyarakat miskin juga diprioritaskan mendapatkan program pemerintah ini.

Pemberian Jamkesmas tersebut akan dilakukan di masing-masing kabupaten kota se Provinsi Jambi. Program Jamkesmas itu guna membantu masyarakat miskin dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Hernayawati mengatakan hal itu di Jambi, Minggu (22/11). Menurut dia, program Jamkesmas ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu.

Disebutkan, masyarakat miskin yang berhak mendapatkan Jamkesmas harus ada prosedur yang telah ditentukan, bahwa memang benar-benar masyarakat tersebut hidup susah dan tidak punya sanak saudara.

Gepeng

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jambi juga ternyata peduli terhadap anak-anak terlantar atau Gepeng yang memebutuhkan pelayanan kesehatan. Mengingat gepeng yang dianggap butuh pertolongan dapat diberikan bantuan pelayanan kesehatan secara gratis.

Menurut Hernayawati, pelayanan kesehatan gratis, bukan hanya masyarakat miskin yang mempunyai kartu Jamkesmas, melainkan gepeng juga tetap harus diberikan hal yang sama.

Selain gepeng, Pemerintah Provinsi Jambi yang perlu memberikan pelayanan kesehatan gratis adalah suku anak dalam (SAD) yang bermukim di Provinsi Jambi. ruk

Selasa, 24 November 2009

Setiap Tahun, 50 Harimau Sumatera Hilang

Jambi, Batak Pos

Populasi Harimau Sumatera (panthera tigris) di hutan Provinsi Jambi, khususnya di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) setiap tahun hilang 50 ekor. Bahkan selama 15 tahun terakhir, tercatat 253 ekor harimau Sumatera hilang akibat perburuan liar.

Kasi Teknis Konservasi Balai Besar (BB) TNKS, Agussetia Sitepu S.Hut kepada wartawan di Jambi, Sabtu (21/11) mengatakan, perburuan satwa dilindungi seperti harimau Sumatera hingga kini masih terjadi di Jambi.

Harimau Sumatera (Jantan) bernama "Rangga" penghuni Taman Rimba Jambi, kini wujudnya telah di ruang Kepala BKSDA Jambi. Rangga mati beberapa bulan lalu karena kurang terawat dengan baik. Sementara pasangan Rangga bernama Sheila tewas diambil maling dari kandangnya beberapa waktu lalu. Foto Senin 23 Nopember 2009.

“Sejak tahun 1998 hingga 2002, BB TNKS mencatat sebanyak 253 harimau Sumatera hilang dari hutan Jambi, termasuk dari TNKS. Diperkirakan setiap tahunnya, 51 ekor Harimau Sumatera hilang dari hutan,”katanya.

Disebutkan, pecan lalu, dua tersangka pemburu Harimau Sumatera ditangkap tim gabungan Polres Kerinci dan BB TNKS. Kedua tersangka diketahui warga Kecamatan, Pancung Soal, Pesisir Selatan. Dari tangan kedua tersangka petugas menyita barang bukti kulit harimau Sumatera beserta tulang belulangnya.

“Indonesia saat ini dikenal sebagai pemasok terbesar untuk pasar bagian tubuh dan produk Harimau di Negara-negar Asia Tenggara. Dari data yang dimiliki BB TNKS, populasi harimau Sumatera yang masih tersisa dan hidup di hutan hanya berkisar 300 hingga 500 ekor. Populasi harimau ini terancam akibat perburuan liar,”kata Sitepu.

Disebutkan, BB TNKS kini menggalang kerjasama dengan sejumlah lembaga guna konservasi Harimau Sumatera. Lembaga itu diantaranya Flora Fauna Internasional-Indonesia Programme (FFI-IP), Pelestarian Harimau Sumatera Kerinci Seblat (MHS-KS).

Kemudian, Program Tiger Concervation Awarenes (TAC). Kerjasama juga dilakukan dengan Pol Hut TNKS dan masyarakat sekitar hutan. Program kerjasama itu telah membuahkan hasil dengan melakukan penegakan hokum kepada 23 pelaku perburuan liar sejak tahun 2002 lalu. ruk

Kejati Jambi Siapkan Tuntutan Berat Kepada Koruptor APBD Tanjabtim

Jambi, Batak Pos

Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi akan mempersiapkan tuntutan kepada mantan Sekda Tanjabtimur, Syarifudin Fadhil, terdakwa korupsi APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi senilai Rp 1 miliar. Korupsi aliran dana fiktif tersebut terindikasi untuk keperluan Syarifuddin Fadhil untuk dana kampanye Pemilihan Legislatif April 2009 lalu.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jambi, Andi Herman, Jumat (20/11) mengatakan, kasus korupsi dana APBD Tanjungjabung Timur tahun anggaran 2006/2007 itu segera naik penuntutan. Penyidik Kejati Jambi, segera melimpahkan berkas hasil penyidikan ketahap penuntutan.

Disebutkan, dalam kasus dana fiktif tersebut, penyidik Kejati Jambi baru menetapkan satu tersangka yakni mantan Sekda Tanjabtim, Syarifudin Fadhil. Tersangka juga bakal ditahan sehingga mempermudah persidangan.

Menurut Herman, untuk melakukan penahanan, ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan. Pihaknya berharap agar tersangka yang telah ditetapkan punya itikat baik untuk menjalani proses hokum yang tengah berjalan.

“Tersangka akan kembali dipanggil untuk dilimpahkan kepada penuntut umum. Soal total kerugian negera yang ditimbulkan dalam kasus senilai Rp 1 miliar. Hal itu berdasarkan perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh BPKP Jambi,”katanya. ruk

Rp 39 Miliar Dana APBD Jambi Menguap

Jambi, Batak Pos

Sekitar Rp 39 miliar dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi tahun anggaran 2003 hingga 2008 “menguap” dan tidak bias dipertanggungjawabkan. DPRD Provinsi Jambi akan menindak lanjuti dana Rp 39 miliar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut.

Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan(BPK) RI Perwakilan Jambi, Erwin kepada wartawan, Jumat (20/11) mengatakan, dari temuan BPK terhadap APBD, yang terhitung mulai dari 2003 hingga 2008 ternyata masih ada sebesar Rp 39 miliar yang belum ditindaklanjuti.

Sementara temuan yang telah ditindaklanjuti Satuan Perngkat Kerja Daerah (SKDP) Provinsi Jambi sebesar Rp 281 milyar dari rencana sebesar Rp 320 milyar.

“BPK RI akan tetap menindaklanjuti semua hasil temuan. BPK akan melakukan kerja sama dengan DPRD Provinsi Jambi guna menindaklanjuti menguapnya APBD tersebut,”katanya.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Efendi Hatta, menambahkan, DPRD Provinsi Jambi akan tetap menindaklanjutkan temuan BPK RI yang belum terealisasi hingga 2008. Pihaknya juga meminta Gubernur Jambi agar memerintahkan SKPD yang telah bermasalah.

“Dewan akan tetap bekerjasama dengan BPK RI dalam menindaklanjuti temuan itu. DPRD Provinsi Jambi masih akan mempelajari hasil temuan BPK tersebut. Kedepan, semua permasalahan yang masih menyangkut harus tetap ditindaklanjuti dengan transparan,”katanya. ruk

Terdakwa Korupsi Koni Jambi Tahanan Rumah

Sakit Jantung Kambuh

Jambi, Batak Pos

Ketua Harian KONI Provinsi Jambi, Nasrun Arbain yang sempat dijebloskan ke penjara kerena terlibat kasus korupsi pemotongan dana bonus atlet pada 2007 senilai Rp 2 miliar , kini dialihkan jadi tahanan rumah. Pengalihan tahanan rumah dari kurungan penjara itu karena penyakit jantung dan penyakit gula Nasrun Arbain kambuh.

Kuasa hukum Nasrun Arbain, P Simanjuntak SH, Kamis (19/11) mengatakan, secara resmi mulai 17 November 2009, Nasrun Arbain menjadi tahanan rumah. Hal itu diperkuat keputusan majelis hakim Pengadikan Negeri (PN) Jambi yang menerima pengajuan permohonan pengalihan status tahanan terdakwa.

Disebutkan, rekomendasi dari tim medis Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi yang menyatakan, terdakwa Nasrun Arbain sedang mengalami sakit jantung dan gula sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.

"Atas dasar tersebut kuasa hukum mengajukan pengalihan tahanan dan majelis hakim mengabulkannya dari status pembantaran kemudian menjadi tahanan rumah. Pertimbangan hakim diantaranya karena terdakwa sempat dibantarkan tahanannya karena menjalani perawatan di rumah sakit umum Jambi selama beberapa hari akibat sakit yang dideritanya,”kata Simanjuntak.

Namun demikian terdakwa Nasrun Arbain masih wajib melapor selama dua kali dala m seminggu yakni pada Senin dan Kamis ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi melalui jaksa penuntut umum.

"Saya memang sakit dan ini bukan alasan untuk mendapatkan tahanan rumah dan saya juga akan menghormati hukum dengan akan hadir setiap persidangan digelar di PN Jambi," kata Nasrun Arbain saat ditemui di rumahnya di Kotabaru Jambi.

Sementara itu jaksa penuntut umum (JPU), Lukita dan Diah mengatakan, mereka juga sudah secara resmi menerima pengilahan status tahanan terdakwa Nasrun Arbain dari majelis hakim PN Jambi. ruk

Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS Jambi Kurang Transparan

Jambi, Batak Pos

Pengumuman seleksi administrasi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintahan Kota Jambi dinilai kurang transparan. Para CPNS banyak menyesalkan akan pengumuman administrasi CPNS hanya dilakukan di salah satu media local, bukan secara menyeluruh. Bahkan pengumuman kelulusan administrasi CPNS di Kota Jambi baru ada siang hari.

“Kita sangat kecewa dengan kinerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Jambi. Seharusnya pengumuman dilakukan secara luas. Jangan mengulur-ulur waktu. Masa sudah siang baru pengumuman ada, itupun hanya disalah satu media local saja,”kata Surtamin, pelamar CPNS Kota Jambi, saat melihat pengumuman administrasi di Balaikota Jambi, Kamis (19/11).

Menurut Surtamin, pengumuman administrasi tidak transparan. “Seharusnya seluruh media lokal Jambi dipublikasikan. Sehingga pengumumannya tidak lambat begini. Papan pengumuman di Balaikota Jambi juga terbatas dan arealnya sempit,”katanya.

7733 Pelamar di Provinsi

Sementara itu, jumlah pelamar CPNS tahun 2009 di BKD Provinsi Jambi mencapai 7733 pelamar. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2008 lalu hanya 3004 pelamar.

Kepala BKD Provinsi Jambi, HK Khusnaini SH, pelamar strata satu (S1) tercatat 5772 pelamar, D III (1608), SMA (194), guru (158), dan dokter spesialis satu orang. Diantara pelamar itu ada juga dokter gigi sebanyak 9 orang dan 101 dokter umum.

Kelulusan bahan lamaran (administrasi) CPNS di BKD Provinsi Jambi dimumumkan Kamis 19 November 2009 sore di halaman parkir BKD Provinsi Jambi. ruk

Kejati Jambi Cekal Lima Pejabat Terdakwa Korupsi

Jambi, Batak Pos

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi melakukan cegah tangkal (cekal) terhadap lima pejabat terdakwa korupsi. Pencekalan itu dilakukan guna mempermudah proses hokum terhadap para terdakwa.

Kelima terdakwa yang dicekal tersebut yakni Nawawi Hamid dan Husein Efendi terdakwa kasus korupsi APBD Kabupaten Muarojambi senilai Rp 4 miliar. Kedua terdakwa itu kini menunggu proses hukum tetap dari Pengadilan Tinggi (PT) Jambi dan Mahkamah Agung RI.

Demikian dikatakan Kasi Penkum dan Humas Kejati Jambi, Andi Azhari SH kepada BATAKPOS, Rabu (18/11). Menurutnya, Nawawi dan Husein masuk daftar cekal sejak 10 Februari 2009 hingga 10 Februari 2010.

Kemudian terdakwa lain yang dicekal Kejati Jambi yakni Bambang Sutejo dan M Iryani yang terlibat kasus korupsi pembangunan PLTG Tanjung Jabung Barat senilai Rp 7 miliar. Kasus ini masih dalam proses persidangan di PN Kualatungkal, Tanjabar.

“Kedua terdakwa PLTG ini mulai dicekal sejak Mei 2009 hingga Mei 2010. Selama setahun para terdakwa tidak diperbolehkan meninggalkan Indonesia,”kata Andi.

Disebutkan, terdakwa kasus korupsi pemotongan insentif atlet KONI Jambi tahun 2008 senilai Rp 2 miliar yani mantan Ketua Harian KONI Jambi, Nasrun Arbain. Nasrun dicekal sejak 29 Mei 2009 hingga 29 Mei 2010. ruk

Danrem 042 Garuda Putih Jambi Diganti

Jambi, Batak Pos

Komandan Komando Resor Militer (Korem) 042 Garuda Putih, Kolonel Infantri M Syahril Arsad diganti. Serah terima jabatan (sertijab) dilakukan kepada Kolonen Infanteri Yudhi Karsono SE MM, mantan Dan Rindam VI/Tanjung Pura Banjarmasin dalam upacara militer di Makorem Garu 042 Jambi, Rabu (18/11).

Kolonel Infantri M Syahril Arsad pindah tugas sebagai Irdam Bukit Barisan di Medan Sumatera Utara. Upacara Sertijab Komandan Korem Gapu 042 Jambi dipimpin panglima Daerah Militer (pangdam) II Sriwijaya, Mayjen Sochieb ES MBA.

Upacara sertijab dihadiri Gubernur Jambi, H Zulkifli Nurdin, pejabat Muspida Provinsi Jambi dan para bupati/walikota se Provinsi Jambi.

Mayjen Sochieb ES MBA dalam sambutannya menekankan agar anggota TNI tetap professional dalam menjalankan tugas serta tidak terlibat dalam praktek kejahatan. Dirinya juga meminta anggota TNI untuk tetap menjaga keutuhan NKRI. ruk

Wakil Bupati Muarojambi Tersangka Korupsi


Jambi, Batak Pos

Mantan Sekda Kabupaten Muarojambi yang kini menjabat Wakil Bupati Muarojambi, Muchtar Muis, memang tergolong pejabat kebal hukum. Betapa tidak, sejak ditetapkan jadi tersangka korupsi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi dalam kasus korupsi proyek pembangunan jaringan listrik PLTD Sungai Bahar, Muarojambi, tahun 2004 senilai Rp 4 miliar, hingga kini Muchtar Muis tak pernah diperiksa.

Alasan pihak Kejati Jambi tidak memeriksa Muchtar Muis karena surat izin pemeriksaan tak kunjung turun dari Presiden SBY. Namun tersangka lain yakni mantan Bupati Muarojambi yang kini menjabat anggota DPR RI dari Partai Demokrat, As’ad Syam divonis MA 4 tahun dan rekanan proyek, Sudiro Lesmana mendapat vonis MA 6 tahun.

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Daerah Pemilihan Provinsi Jambi, As’ad Syam, yang divonis Mahkama Agung (MA) 4 tahun penjara hingga Rabu (18/11) belum dieksekusi Kejati Jambi.

Padahal surat vonis MA dengan nomor PAN PidSus/1142 K/Pid Sus/2008, dengan berkas perkara No 207/Pid.B/2007/PN Sengeti tanggal 3 April 2008, menyebutkan, bahwa As’ad Syam harus menjalani 4 tahun kurungan penjara plus denda Rp 200 juta.

Menanggapi tarik ulur proses hukum di Kejati Jambi, Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi (Garansi) Jambi, Nasroel Yasir mengatakan, ada dugaan kalau terjadi makelar kasus di Kejati Jambi.

Pihaknya meminta agar Kajati Jambi, Daniel Tombe bersikap tegas dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi di Jambi tanpa ada tekanan politik pihak manapun.

Hal senada juga disampaikan, Ketua LSM NP-SAND, Donny Pasaribu. Menurutnya, terjadinya tarik ulur eksekusi As’ad Syam dan tidak diperiksanya Muchtar Muis, tidak terlepas dari peran oknum aparat di Kejati Jambi.

Menurut dia, Kajati Jambi harus berani mengambil tindakan hukum terhadap keduanya, sehingga masyarakat Jambi tidak bingung atas penegakan hukum yang pilih bulu di Jambi. ruk

Unjuk Rasa Warnai Sidang Anak di PN Jambi

Jambi, Batak Pos

Sidang kasus penganiayaan dan kelalaian terhadap terdakwa VR (12) di Pengadilan Negeri (PN) Jambi, Selasa (17/11) diwarnai unjuk rasa. Kasus penganiayaan antara dua mantan murid Sekolah Dasar AT-Taufik Kota Jambi, terjadi 10 Nopember 2008 lalu.

Terdakwa VR (12), warga Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur sempat minta maaf kepada korban saat siding hendak berlangsung. Namun pihak keluarga korban melakukan unjukrasa meminta proses persidangan terus dilanjutkan.

Sidang yang dipimpin hakim Syaiful Arif SH dilakukan tertutup. Agenda siding mendengarkan saksi dari orang tua korban HR, yaitu Ratu Mas Siti. Saksi menjelaskan tentang adanya rekayasa dari pihak sekolah SD At- Taufik dan tidak mau mendamaikan.

Saat Ratu Mas Siti keluar dari siding, diikuti oleh terdakwa VR bersama JPU. Terdakwa VR sempat minta maaf kepada ratu di depan halaman Pengadilan Negeri. Terdakwa VR didampingi sang ibu dan JPU, meminta dan bersujud meminta maaf kepada korban HR dan ibu korban, Ratu Mas Siti membuat suasana haru.

“Saya sudah memaafkan VR, saya ikhlas". Pihak kami telah memaafkan terdakwa sejak lama. Namun masih menyesalkan pihak sekolah yang terus ngotot membawa kasus ini ke persidangan,”katanya.

Jaksa Penuntut Umum, Sandra SH, mengatakan dari pihak terdakwa dan korban sudah iklas dan berdamai, namun proses hukum masih tetap berjalan. ruk

Program Berobat Gratis Kota Jambi Hanya Isapan Jempol

Jambi, Batak Pos

Program berobat gratis bagi masyarakat kurang mampu di Kota Jambi yang dicanangkan pasangan Walikota Jambi dr Bambang Priyanto-Sum Indra tahun 2008 lalu, hingga kini hanya isapan jempol semata. Masyrakat miskin di Jambi masih kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah terkait.

Ny Suryani, warga Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi kepada BATAKPOS, Selasa (17/11) mengatakan, pelayanan berobat gratis di sejumlah Puskesmas di Kota Jambi tidak seperti yang diharapkan.

“Pak Bambang dan Sum Indra saat kampanye Pilkada Walikota Jambi 2008 lalu menjanjikan berobat gratis bagi warga kurang mampu. Namun sekarang hal itu hanya isapan jempol. Toh pelayanan kesehatan gratis itu hanya wacana semata,”ujar Suryani.

Hal senada juga dikatakan Warsito, warga Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru Jambi. Menurut dia, janji kampanye Walikota Jambi berobat gratis hanya janji bohong. “Buktinya, kalau kita berobat di Puskesmas atau Rumah Sakit Pemerintah, toh bayar. Apalagi resep obatnya beli sendiri di luar,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Jambi, Efron Purba menilai, selama satu tahun memimpin Jambi, kinerja pasangan Wali Kota dr H. Bambang Priyanto dan Wakil Wali Kota Sum Indra (2008-2009) belum memuaskan.

Efron Purba mengatakan, selama satu tahun ini cukup banyak catatan penting dan keluhan yang disampaikan masyarakat melalui wakil rakyat DPRD Kota Jambi, terkait kinerja Pemkot Jambi.

Seperti permasalahan infrastruktur, ekonomi, sosial dan politik masih menjadi sorotan masyarakat terhadap kinerja Pemkot Jambi.

"Pemkot Jambi juga harus memberikan perhatian khusus kepada masyarakat golongan ekonomi lemah. Wali Kota dan wakilnya harus merealisasikan janji mereka saat kampanye seperti program berobat dan pendidikan gratis. Masyarakat menanti-nantikan hal itu," katanya.

Walikota Jambi, dr H. Bambang Priyanto usai upacara peringatan Hasi Kesehatan Nasional (HKN) ke 45 (17 Nopember 2009) mengatakan, pihaknya akan berupaya merealisasikan program berobat gratis serta pendidikan gratis tersebut.

Saat ini Pemerintah Kota Jambi masih mengandalkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari Pemerintah Pusat. Namun dirinya berjanji selama kepemimpinannya, program tersebut akan terealisasi. ruk

Anggota DPR RI Korupsi Belum Dieksekusi

Wakil Bupati Muarojambi Jadi Tersangka

Jambi, Batak Pos

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Daerah Pemilihan Provinsi Jambi, As’ad Syam, yang divonis Mahkama Agung (MA) 4 tahun penjara dalam kasus korupsi saat As’ad Syam menjabat Bupati Muarojambi, hingga Selasa (17/11) belum dieksekusi Kejaksaan Tinggi Jambi.

Bahkan Kajati Jambi, Daniel Tombe Marrung mengaku belum menerima petikan keputusan kasasi As'ad Syam tersebut. Sehingga pihak Kejati Jambi belum dapat melaksanakan eksekusi As’ad Syam.

Daniel Tombe Marrung membantah adanya unsur politik dalam melaksanakan eksekusi terhadap terdakwa As'ad Syam yang merupakan anggota DPR-RI dari Partai Demokrat.

Putusan MA, Mahkamah Agung (MA) RI memvonis empat tahun penjara As’sad Syam, mantan Bupati Muarojambi Periode 1999-2004 yang kini menjabat Anggota DPR RI Periode 2009-2014 dari Partai Demokrat daerah pemilihan Provinsi Jambi.

As’ad Syam yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi terlibat dalam kasus kasus korupsi proyek pembangunan jaringan listrik PLTD Sungai Bahar, Muarojambi, tahun 2004 senilai Rp 4 miliar. .

Vonis MA 4 tahun yang turun Oktober 2009 lalu mementahkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Sengeti tahun 2008 lalu yang memvonis bebas ketua DPD PD Provinsi Jambi itu.

Dalam surat dengan nomor PAN PidSus/1142 K/Pid Sus/2008, dengan berkas perkara No 207/Pid.B/2007/PN Sengeti tanggal 3 April 2008, menyebutkan, bahwa As’ad Syam harus menjalani 4 tahun kurungan penjara plus denda Rp 200 juta.

Daniel Tombe juga sudah pernah menyatakan statemen kepada wartawan, Oktober 2009 lalu bahwa pihak akan memanggil Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sengeti Kabupaten Muarojambi untuk mempertanyakan petikan kasasi tersebut.

Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jambi, Andi Herman menambahkan, karena keputusan kasasi sudah merupakan kekuatan hukum tetap dalam kasus pidana, tidak ada satu pun yang bisa menghalangi pelaksanaan eksekusi.

Kejaksaan hanya mengeksekusi amar dan jika ada sesuatu hal yang merasa keberatan atas putusan tetap tersebut maka tidak bisa menghalangi pelaksanaan eksekusi. “Jika pihak kuasa hukum terdakwa Aa'ad Syam merasa keberatan, lanjutnya, silakan mengajukannya ke Mahkamah Agung langsung dan pihak kejaksaan akan tetap melakukan eksekusi,”katanya.

Sementara itu, untuk tersangka lainnya dalam kasus yg sama, mantan Sekda Muarojambi dan kini menjabat Wakil Bupati Muarojambi, Muchtar Muis, Kejati Jambi hingga kini belum melakukan pemeriksaan.

Pada prinsip Kejati Jambi menunggu keputusan izin dari Presiden Ri untuk memeriksa terdakwa Mucthar Muis. ruk

Puskesmas di Jambi 20 Kali Dibobol Maling

Jambi, Batak Pos

Puskesmas Rawasari Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi menjadi langganan maling. Puskesmas itu Senin (16/11) dini hari menjadi yang ke 20 kali dibobol maling. Aneh, malingnya tak pernah ketangkap.

Kejadian Senin dini hari itu, 6 ruangan dijebol. Ruang yang dijebol maling itu yakni ruang poli gigi, karcis, giji, imunisasi, tata usaha dan mushola juga diacak-acak.

Menurut Kepala Tata Usaha Puskesmas Rawasari, Taswik, Senin (16/11) kepada wartawan mengataka, saat itu sekitar pukul 07.00 Wib dirinya mendapat laporan dari cleaning service, kalau Puskesmas tersebut kembali disatroni maling.

“Saya pun menanggapi biasa saja karena puskesmas ini sudah langganan kemalingan. Namun maling kali ini terbilang nekat, pasalnya maling tersebut memotong teralis dan gembok dengan menggunakan gergaji. Kejadian lainnya maling melewati pintu belakang dengan menjebol pintu,”katanya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Rawasari, dr.Juni Harianto, mengatakan, dalam 2 bulan terakhir puskesmas itu sudah 3 kali dimasuki maling. “Tidak ada barang berharga yang ada disana. Namun tetap saja dimasuki maling,”ujarnya.

Disebutkan, akibat kejadian tersebut, arsip-arsip di ruangan tata usaha berserakan, juga pintu dirusak. “Kerugian materiil tidak ada. Hanya waktu kemalingan bulan lalu DVD player yang diambil,”katanya.

Kepolisian Polsekta Kotabaru Jambi sudah mengidentifikasi atas kejadian tersebut. “Kami berharap agar Dinas Kesehatan Jambi memberikan dana untuk membantu memperkerjakan penjaga malam agar di Puskesmas ini tidak dibobol maling lagi,”ujar Juni Harianto. ruk

Tahun 2009 Provinsi Jambi Butuh Tenaga Kerja 1.363 Orang

Jambi, Batak Pos

Sebanyak 58 perusahaan di Jambi tahun 2009 ini membutuhkan 1.363 orang tenaga kerja di 224 lowongan jabatan. Sementara jumlah pengangguran di Provinsi Jambi saat ini tercatat sebanyak 74.222 orang.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Sosnakertrans Provinsi Jambi, Ir. Rafli Nur selaku Ketua Panitia Penyelenggara Job Fair 2009 Jambi, Senin (16/11). Menurut dia, pengangguran di Provinsi Jambi masih berpeluang mendapat pekerjaan di sektor perkebunan, migas, industri dan lain-lain.

Kemudian kesempatan kerja ke luar negeri terutama ke Negara Malaysia dan sektor informal. Selanjutnya perusahaan juga mengalami hambatan dalam hal merekrut tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan dan tenaga kerja pun sulit mendapatkan informasi mengenai lowongan-lowongan yang tersedia.

Menurut Rafli Nur, tujuan Job Fair ini adalah memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dan keterampilan dan membantu perusahaan/pengguna tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, professional sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Sasaran Job Fair untuk pencari kerja di 58 perusahaan pengguna tenaga kerja dan Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak sekitar 1.363 orang,”katanya.

Acara Job Fair di WTC Batanghari Jambi itu dibuka Menakertrans RI, Muhaimin Iskandar. Job Fair berlangsung selama sepekan. Muhaiman Iskandar juga meminta perusahaan swasta yang ada di Provinsi Jambi membuka lebar lowongan kerja setiap tahunnya. ruk

Hutan Kota Jambi Akan Diperluas

Jambi, Batak Pos

Hutan Kota Jambi akan diperluas hingga 2.053,80 hektar. Kini hutan Kota Jambi masih seluas 46 hektar atau 0,22 dari luas Kota Jambi. Perluasan hutan kota itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 202 pasal 8 ayat (3), bahwa prosentase luas hutan kota paling sedikit 10 persen dari wilayah perkotaan.

Kepala Dins Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Jambi, Harlik A, Senin (16/11) mengatakan, hutan Kota Jambi perlu diupayakan penambahan luas hutan demi ekosistem serta pelestarian lingkungan hidup.

“Hutan ini kita jadikan sebagai pusat pelestarian keanekaragaman hayati, mampu menciptakan iklim mikro guna menjaga kesimbangan ekosistem, menjadi pusat pendidikan berbasis lingkungan yang lestari,”katanya.

Menurut Harlik, secara garis besar dapat disampaikan panjang pagar hutan kota secara keseluruhan lebih kurang panjang 1.830 meter. Pagar tembok yang sudah dibangun sepanjang 738 meter atau 40 persen. Pagar yang masih harus dibangun 1.092 meter.

Kemudian pembangunan jalan setapak kurang lebih 4.310 meter, sarana rekreasi air, rehabilitasi tanaman hutan kota, satwa. Hutan Kota Jambi masa mendatang akan jadi pusat rekreasi alam warga Kota Jambi. ruk

Senin, 16 November 2009

Sulut Juara Umum Pesparawi Nasional ke IX 2009 di Samarinda

Samarinda, Batak Pos

Seperti diprediksi sebelumnya, kontingen PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Sulawesi Utara meraih juara umum Pesparawi ke IX 2009 yang berlangsung dari tanggal 8-14 Nopember 2009 di komplek Stadion Madya, Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur.


Piala : Kontingen Sulut melakukan doa bersama usai mendapatkan Piala Juara Umum Pesparawi Nasional IX 2009 Samarinda, Jumat (13/11) malam. Komponis Ferry Rumengan juga memberikan pengarahan kepada kontingen Sulut. Foto batak pos/rosenman manihuruk.

Kontingen Sulut meraik tiga medali medali emas campion (angka tertinggi) di Paduan Suara Anak, Paduan Suara Remaja dan Paduan Suara Pria Dewasa. Sementara medali emas juga diraih Sulut pada Solo Anak Putri, Solo Anak Putri, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) dan PSDC etnik. Sulut hanya memperoleh perak di Vokal Group.

Kontingen Sulut di Hotel Atlet, Komp Stadion Madya Sempaja, Samarinda doa bersama, Jumat (13/11) malam usai menerima Piala Umum Pesparawi Nasional. Foto Asenk Lee Saragih.

Sementara medali emas campion dari 11 jenis lomba Pesparawi yakni pada solois remaja putri diraih peserta Yogyakarta, solois anak putrid Kalimantan Barat, solois anak putra Nusa Tenggara Barat, solois remaja putra Sumut, vocal group Sulawesi Selatan.

Kemudian medali emas campion pada lomba Paduan Suara Anak, Paduan Suara Remaja, PS Dewasa Pria diraih Sulut, Paduan Suara Wanita kontingen PSW Jawa Tengah, lomba pada PSDC diraih kontingen Jawa Barat. Sedangkan PSDC etnik dari 27 kontingen medali emas yakni Sumatera Utara, Maluku dan Papua Barat, sisanya meraih medali perak.

Demikian data yang diperolah BATAKPOS dari hasil pengumuman lomba Pesparawi Nasional di Samarinda, Kaltim, Jumat (13/11) malam saat penutupan Pesparawi.

Menurut Ketua Tim Juri Pesparawi Nasional ke IX 2009 Samarinda, Bonar Gultom, penilaian lomba yakni angka 50-60 medali perunggu, angka 61-70 medali perak, 69-80 medali emas. Sedangkan medali emas campion angka tertinggi.

Jambi Raih 2 Emas

Sementara itu kontingen Pesparawi Jambi berhasil meraih 2 medali emas dan 5 medali perak. Dua medali emas diraih pada lomba solois anak putra atas nama Wahyudi Siagian, solois anak putrid atas nama Yemima dengan pianis Grace Felina.

Kemudian medali perak diraih pada lomba solois aremaja putrid atas nama ratu DG Simatupang, PSDC, Paduan Suara Wanita, Vokal Group, dan PSDC Etnik. Kontingen Jambi mengikuti 7 dari 11 jenis lomba yang dibuat Panitia Pesparawi. ruk



Vokal Group Kontingen Jambi raih medali Perak.


PSDC Jambi raih medali Perak.


PSDC Jambi Paduan Suara Etnis.(Dapat Medali Perak)


Paduan Suara Wanita Dewasa Jambi raih Medali Perak.


Ratu DG Simatupang, Solois Remaja Putri Jambi raih Medali Perak.


Wahyudi Siagian, Solois Anak Putra Jambi raih Medali Emas.


Yemima, Solois Anak Putri Jambi raih Medali Emas. Foto-foto Asenk Lee Saragih. 0812 7477587

Grace Felina : Pianis Termuda Pesparawi Nasional 2009 Samarinda

Samarinda, Batak Pos

Tampil percaya diri dan penuh kenyakinan, itu yang terpancar dari sosok Grace Felina, pianis kontingen Jambi pada Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional ke IX 2009 di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Kepiawaiannya menekan tuts piano dana pujian memang tidak ragukan lagi. Bahkan dirinya mampu mencuri perhatian juri dari setiap penampilannya.

Adalah Grace Felina, murid kelas VI SD Kristen Bina Kasih Jambi. Dipercayakan sebagai pianis kontingen Pesparawi Jambi, merupakan kebanggaan tersendiri buat putri pasangan Efendi dengan Satina ini. Ibunda tercinta Susy, yang ikut mendampinginya, menambah kepercayaan Grace tampil dalam setiap lomba.

Termuda : Grace Felina, pianis dari kontingen Jambi pada Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional ke IX 2009 di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur merupakan pianis termuda Pesparawi nasional 2009 Samarinda. Grace saat tampil pada salah satu lomba di Samarinda. foto batak pos/rosenman manihuruk.

Ketika berbincang-bincang dengan BATAKPOS di Hotel Atlet, Sempaja, Samarinda, Kamis (12/11), Grace Felina dengan tutur kata bersahaja menyapanya. Sosok anak yang supel dan komunikatif, adalah karakter Grace Felina.

“Terimakasih saya sudah dipercayakan jadi pianis kontingen Pesparawi Jambi. Semoga apa yang saya lakukan hanya demi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus saja. Saya bangga jadi pianis termuda di Pesparawi Nasional 2009 Samarinda ini,”ujarnya.

Penampilan Grace disetiap lomba yang diiringinya seperti Lomba Solo Remaja Putri dengan Ratu Dara Glori Simatupang, Solo Anak Pria, Wahyudi, Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Dewasa Wanita dan lomba Solo Anak Putri dengan soloisnya Yemima (SD Xaverius I Jambi Kelas IV).

Para juri dan penonton Pesparawi Nasional ke IX Samarinda (8-14 Nopember 2009) begitu terkesima melihat penampilan Grace Felina, pianis muda ini. Grace tampak tidak ragu dan grogi disetiap penampilannya.

Dampingi : Grace Felina, pianis termuda dari Jambi didampingi Inang Ketua Kontingen Pesparawi Jambi, Praeses HKBP Distrik XXV, Pdt David F Sibuea MTh usai tampil di lomba solo anak putri di GOR Sempaja, Samarinda, Rabu (11/11). foto batak pos/rosenman manihuruk.

Para juri Pesparawi Nasional Samarinda, seperti Delima Simamora, Inda br Sitinjak SSn, Dra Rita Hutagalung MPd, Pontas Purba, Godlief Soumokil alias Otis, Michiel Karaten, Prof Mauly Purba dan Bonar Gultom, Ester Nazareth, Linda, Tarida Hutauruk, Kristanto Pantioso memberikan pujian terhadap Grace.

“Grace ini merupakan pianis termuda Pesparawi kali ini. Sementara kontingen lain harus memakai pinais Panitia, kontingen Jambi membawa pianis yang masih muda belia. Ternyata Jambi memiliki pianis berbakat yang akan mengharumkan nama Provinsi Jambi,”ujar komponis rohani Pontas Purba.

Menurutnya, Grace Felina dari mental dan percaya diri sudah mantap. Namun masih butuh pembinaan agar tetap terjaga. Grace adalah asset daerah Jambi, khususnya Lembaga Pengambangan Pesparawi Daerah (LPPD) Jambi. “Jadi LPPD Jambi harus terus berikan perhatian,”katanya.

Apresiasi yang sama juga disampaikan juri Dra Rita Hutagalung MPd, Farida Hutauruk, Kristanto Pantioso dan Godlief Soumokil alias Otis. Menurut mereka, Grace Felina adalah pianis favorit Pesparawi Nasional 2009 ini.

“Semoga Panitia Pesparawi Nasional kali ini dapat memberikan reward bagi Grace Felina agar tetap semangat dalam berkarya terlih dalam pelayanan,”kata Tarida Hutauruk.

Sementara itu, Ketua Kontingen Jambi, Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt David F Sibuea MTh beserta Inang Praeses br Lumbangaol, mengatakan, Grace Felina merupakan anak pintar.

“Grace merupakan beasiswa di sekolahnya dan juga juara Nasional fisika tingkat SD. Bayangkan saja dia mampu menghafal dan memainkan enam lagu dengan kesulitan tinggi. Salut buat Grace Felina,”kata inang Praeses. Rosenman Manihuruk.

Minggu, 15 November 2009

Gubernur Kaltim Tutup Pesparawi Nasional IX Samarinda 2009

Pesparawi X di Sulawesi Tenggara 2012

Samarinda, Batak Pos

Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak diwakilkan Wagub kaltim secara resmi menutu kegiatan PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) ke IX Samarinda, di GOR Sempaja, Samarinda, Jumat (13/11). Penutupan diawali degan kebaktiansingkat yang dihadiri peserta kontingen dan pengurus LPPN, LPPD se 33 Provinsi Indonesia serta Muspida Provinsi Kalimantan Timur.

Acara penutupan dihadiri perwakilan peserta Pesparawi dari 33 Provinsi di Indonesia. Pesparawi yang berlangsung sejak 8-14 Nopember 2009 secara umum berjalan lancar dan damai.

Munas : Direktorat Jenderal Bimas Kristen Departemen Agama RI, Jason Lase (tengah) didampingi, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Edison Pasaribu (paling kanan) saat memimpin Sidang Munas Pesparawi Nasional 2009 di Hotel Mesra, Samarinda, Jumat (13/11). Foto-foto batak pos/rosenman manihuruk.
Jason Lase, Ketua LPPN.

Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak mengatakan, tuan rumuah PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) 2009 merupakan kebanggaan tersendiri bagi Provinsi Kaltim, khususnya masyarakat Kaltim.

Ketua Umum Pesparawi Nasional IX Tahun 2009 Samarinda, Dr Marthin Billa mengatakan, peserta Pesparawi Nasional datang dari 33 provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta beserta official sekitar 5600 orang dengan 11 jenis lomba.

Peserta Munas
Sementara itu, pengumuman juara Pesparawi nasional 2009 hingga berita ini diturunkan belum diumumkan Panitia. Namun informasi yang berkembang kontingen Sulawesi Utara dan Maluku (Ambon) berpeluang besar meraih juara umum.

Munas Pesparawi

Sementara itu hasil Musyawarah Nasional (Munas) Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), Jumat (13/11) memutuskan Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari) menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional X 2012.

Saat munas tersebut hadir Wakil Gubernur Sultra H M Saleh Lasata, Asisten I Setda Provinsi Sultra, Drs B Nasir, Kepala Depag Sultra, Kabiro Binsos Sultra. Menurut M Saleh Lasata, puhaknya sudah siap jadi tuan rumah Pesparawi mendatang.

Pengurus LPPD Jambi di Munas Pesparawi ke IX Samarinda.

“Pengalaman MTQ Nasional 2006 dengan jumlah peserta 6000 orang, Utsawa Dharma Citra (UDC) Nasional Hindu 2008 dengan jumlah peserta 3500 orang, merupakan argument yang kuat jadi tuan rumah. Provinsi Sultra merupakan provinsi yang saling bergandengan tangan antar umat beragama,”katanya.

Penentuan tuan rumah Pesparawi 2012 dilakukan dengan voting dari peserta munas yakni ketua (LPPD) dari 33 provinsi. Sultra mendapat 29 suara, Kalimantan Barat 2 suara, Maluku (Ambon) 2 suara dan Provinsi Kepulauan Riau tidak mendapatkan suara. Ke empat provinsi itu mengajukan diri jadi tuan rumah Pesparawi Nasional 2012.

Munas dipimpin Direktorat Jenderal Bimas Kristen Departemen Agama RI, Jason Lase, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Edison Pasaribu dan Panitia Pesparawi Samarinda, Pdt Rudi.

Peserta munas dari Maluku (Ambon) sempat protes karena tidak terpilih jadi tuan rumah Pesparawi 2012 mendatang. Dirinya menyebutkan kalau pemilihan tuan rumah tidak adil, karena terkesan diatur.

Padahal Munas Pesparawi di Medan beberapa tahun lalu, Ambon merupakan tuan rumah cadangan Pesparawi Samarinda 2009. Namun hal itu tidak menjadi pertimbangan bagi LPPN dan LPPD se Indonesia. ruk

Jumat, 13 November 2009

Suara Merdunya Mengalun di “Benua Etam” Samarinda

Ratu Dara Glori Simatupang :

Samarinda, Batak Pos

Suana panggung lomba solo remaja putri pada Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) di gedung dua komplek stadion Madya Sempaja, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Senin (9/11) tampak meriah. Seorang ibu tampak sibuk merias dan menata kontum putrinya.

Ratu DG Simatupang. Foto Asenk Lee Saragih.

Adalah Boru Tobing, ibu dari Ratu br Simatupang, peserta solois remaja putrid dari Provinsi Jambi. Disaat Boru Tobing tampak sibuk memperhatikan penampilan sang putri, Grace Felina (Kelas VI SD) sang pianis Jambi datang menghampiri Ratu.
Ratu dengan Grace Felina.

Grace Felina memang tampil percaya diri sehingga Ratu juga jadi percaya diri untuk tampil. Mendapat urutan nomor 2, membuat Ratu tampil memukau dan membuat penonton tertegun menikmati suara seriosanya yang merdu.

Kepiawaian Grace dalam menekan nada-nada piano, Ratu juga lebih mengalunkan nada-nada dalam pujian yang begitu merdu. Tiga juri solois Delima Simamora (Dosen Vokal Universitas Pelita Harapan Jakarta), Inda br Sitinjak SSn (Pengajar Vokal di Universitas Negeri Jakarta) dan Dra Rita Hutagalung, MPd (Dosen Musik Pembantu di Universitas Pelita Harapan Jakarta) tampak tertegun mendengarkan nada-nada pujian yang berjudul “Syukur Pada Tuhan” Cipt Bagus G Wibisono.
Ratu beserta ibunda tercinta.

Ketika melantunkan lagu kedua, pilihan “Ketika Aku Dijadikan” Cipt : Cipt Bagus G Wibisono, suara ratu juga tak kalah dengan lagu pertamanya. Ciri khas suara versi seriosa membuat penampilan Ratu mantap.

Ketua Kontingen Pesparawi Nasional Jambi, Praeses HKBP Distrik XXV Pdt David F Sibuea MTh beserta inang dan sejumlah peserta kontingen Jambi juga memberikan support kepada Ratu dan Grace.

“Penampilan Ratu dengan pianis Grace sudah maksimal. Kita yakin Ratu bias dapat nomor. Dari penampilannya Ratu cukup bagus dan tidak mengecewakan. Kita doakan saja Ratu bias juara,”kata salah seorang peserta kontingen Jambi.

Ratu AG Simatupang yang kini masih duduk dibangku kelas II SMP Xaverius I Jambi ini, bercita-cita jadi penyanyi rohani. “Dirinya memiliki talenta bernyayi sejak kecil. Ratu juga ikut les binavokalia di Jambi. Semoga ratu bias dapat juara ya!,”kata ibunya Ratu Boru Tobing. ruk

Paduan Suara Daerah Semarakkan Pesparawi Nasional Samarinda

Etnis Sumut dan Jambi Tampil Memukau

Samarinda, Batak Pos

Lomba paduan suara lagu daerah semarakkan Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional ke IX 2009 di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (12/11). Penampilan 27 kontingen dengan pakaian dan lagu khas daerah mencerminkan kalau Indonesia penuh dengan kekayaan budaya.

Kontingen Sumatera Utara (Batak) dan Maluku (Ambon) tampil memukau penonton. Sekitar 1000 penonton menyambut meriah kontingen Sumut yang mengenakan pakain adapt Batak dan musik etnik Batak (uning-uningan).

Memukau : Kontingen paduan suara etnik (daerah) Sumut pada Pesparawi Nasional di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim tampil memukau, Kamis (12/11) sore. Hampir sekitar 800 orang masyarakat Batak dari berbagai daerah dan juga juri-juri orang batak memberikan aplaus kepada kontingen Sumut. foto batak pos/rosenman manihuruk.


Paduan Suara Dewasa Campuran Kontingen jambi juga tampil memukau, Kamis (12/11) di GOR Sempaja, Samarinda, kaltim. Foto-foto Asenk Lee Saragih.

Sejalan dengan Motto Pesparawi Nasional Kaltim, “Keragaman Itu Adalah Indah” memang tercermin pada lomba paduan sura etnik ini. Tampil pada peserta pertama Kalimantan Tengah (Palangkaraya) dengan judul lagu “Sinta Hataila Palus Katatahi” dengan pakaian khas daerahnya yang unik.
PSDC Jambi

Penampilan yang mengundang perhatian penonton dan peserta yakni dari Jambi dengan lagu “Serampang Bekilek”, Jateng “Pitik Tukang”, Maluku Utara (Ternate) “Pongaka”, Sulawesi Utara (Manado) “Ritual Suci”, Sumut-Medan “Kasihani Aku Ya Tuhan” dengan arasemen musik Batak. Maluku-Ambon “Toki Tifa” disambut meriah penonton.
PSDC Jambi
PSDC Jambi

Kemudian paduan suara etnis lainnya yakni DKI Jakarta “Kroncong Kemayoran”, Papua Barat –Manokwari “Wos Berok Ro Maper”, Sumbar “Karoni Taka Ma Nua”, DI Yogyakarta “Go Jogya”, NTT-Kupang “Tafitai Ra”, Papua-Jayapura “Haleluya Wae”, Sulsel “Rangikan O To Rumampa” dan Bengkulu “Jago Budayo Kito”.

Sementara juri untuk paduan suara etnik ini yakni Dr Pery Petrus Rumengan M S.n, Mauly Purba, Agastasya RL, Tikurare, Christian Izaac Tamale.

Sementara untuk pengumuman hasil 11 perlombaan Pesparawi Nasional ke IX 2009 di komplek Standion Griya Sempaja, Samarinda, Kaltim akan diumumkan Jumat 13 Nopember 2009. Sementara untuk penutupan hari Sabtu 14 Nopember 2009. ruk



Stan Sumut : Stan Sumatera Utara Pesparawi Samarinda dikunjungi masyarakat Batak yang hendak membeli Ulos. Tampak penjaga stand Sumut lengkap dengan pakaian adat Bataknya. foto batak pos/rosenman manihuruk.

Kamis, 12 November 2009

Pesparawi Nasional Samarinda Minim Publikasi

Samarinda, Batak Pos

Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional ke IX 2009 yang berlangsung di komplek stadion Madya Sempaja, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), minim publikasi. Gaung Pesparawi Samarinda nyaris tak ada di tiga harian surat kabar lokal yang terbit setiap hari. Panitia Pesparawi tampak tidak melibatkan pers di Samarinda dalam ajang Nasional kerohanian tersebut.

(Paduan Suara Dewasa Campuran Pesparawi Nasional Jambi saat tampil di GOR Sempaja, Samarinda, Rabu (11/11). Foto-foto Asenk Lee Saragih-08127477587).

“Saya sudah empat hari di Samarinda, dan tiap hari beli tiga Koran lokal harian. Namun berita tentang Pesparawi sangat minim. Saya menduga panitia tidak melibatkan pers dalam kegiatan tersebut. Padahal moment ini adalah momen Nasional, namun gaungnya minim,”kata Agus salah satu peserta dari Jambi.

(Paduan Suara Wanita Pesparawi Nasional Jambi saat tampil di GOR Sempaja, Samarinda, Senin (9/11).

Menurut Agus, seharus panitia melibatkan pers dalam kegiatan yang berskala nasional tersebut. Jadi kegiatan ini tampak seremonial belaka, tanpa diketahui masyarakat luas arti dari Pesparawi.

Hal senada juga diutarakan Bernardus Fofu, salah seorang peserta dari Provinsi Papua Barat. Menurutnya, publikasi kegiatan Pesparawi Samarinda sangat minim. Hampir tidak ada liputan Pesparawi di surat kabar harian lokal Samarinda.

(Vokal Group Pesparawi Nasional Jambi saat tampil di GOR Sempaja, Samarinda, Rabu (11/11).

“Panitia tampaknya alergi dengan wartawan sehingga tidak mengundang mereka untuk meliput kegiatan Pesparawi. Kita sedikit kecewa dengan minimnya publikasi Pesparawi ini,”katanya.

Sementara itu media centre Pesparawi yang berada di lantai dasar Hotel Atlat, Sempaja, Samarinda tampak melempang. Empat unit computer yang lengkap dengan jaringan internetnya tidak berfungsi. Komputer di ruang media centre hanya sebagai pajangan.

“Ini merupakan perhatian Panitia Pesparawi Samarinda. Kegiatan ini jangan hanya kegiatan seremonial menghabiskan anggaran saja. Namun lebih bermanfaat terhadap masyarakat Nasrani secara keseluruhan di Indonesia dan secara umum bagi umat Beragama,”ujar Efron Purba, Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Jambi. ruk


Wahyudi, solois anak putra Pesparawi Nasional Jambi saat tampil, di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/11).



Ratu DG Simatupang didampingi pianisnya Grace Felina, sebagai solois Remaja Putri Pesparawi Jambi saat tampil di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim, Senin (9/11). Foto Asenk Lee Saragih.


Yemima, solois anak putri Pesparawi Nasional Jambi saat tampil, di GOR Sempaja, Samarinda, Kaltim, Rabu (11/11). Foto Asenk Lee Saragih.

Bangga Mewakili Sumut di Solois Putri Pesparawi

Martha Simbolon :

Samarinda, Batak Pos

Penampilan putri Batak satu ini tampak anggun dengan mengenakan gaun warna krem dengan bando putih melingkar di kepala. Penampilannya itu tampak pada lomba solo remaja putri pada Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) di gedung dua komplek stadion Madya Sempaja, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Senin (9/11).

(Martha Simbolon. Foto Rosenman Manihuruk alias Asenk Lee Saragih).

Sebelum naik panggung dengan nomor undian 9, BATAKPOS sempat berbincang-bincang dengan putri tunggal dari pasangan S Simbolon dengan D Mendova ini. Penampilannya di Pesparawi merupakan kebanggan tersendiri bagi Martha.

Martha juga ternyata merupakan Bintang Radio RRI Sumut 2008. Menurut putri kelahiran 16 Februari 1988 ini, baginya bernyanyi bukan hanya sekedar bernyanyi. Namun bagi Martha bernyayi harus dari dalam hati dan jiwa yang bersih, khususnya dalam menyanyikan lagu pujian.

(Martha Simbolon saat tampil. Foto Asenk Lee Saragih-0812 7477587).

“Saya memang hobi nyanyi dari kecil. Karena hobi tersebut, kedua orang tua saya menyalurkan talenta yang diberikan Tuhan itu. Kedua orang tua sangat mendukung. Saya juga merupakan peserta Pesparawi Mahasiswa di Salatiga tahun 2008,”kata alumni SMKN II Medan ini.

Tampil mewakili Sumatera Utara, kebanggaan tersendiri bagi alumni SMP 13 Medan ini. Dirinya bangga menjadi putri Batak. “Saya bangga jadi “Boru” Batak. Lihat saja hampir setengah peserta solois putrid ini adalah boru Batak. Boru Batak memang multi talenta dalam tarik suara,”kata pengangum lagu seriosa ini.

Kini Martha merupakan mahasiswi Universitas Negeri Medan Fakultas Bahasa dan Seni Semester IX. Penampilan Martha di dua lagu pujian pada solois Pesparawi Samarinda juga patut diperhitungkan. ruk

Selasa, 10 November 2009

Menteri Agama Buka Pesparawi Nasional di Samarinda

Samarinda, Batak Pos

Menteri Agama RI Surya Dharma Ali membuka secara resmi PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) di stadion Madya Sempaja, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Minggu (8/11) sore.
Buka : Menteri Agama RI Surya Dharma Ali (tengah) mewakili Presiden SBY didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Ketua Umum Pesparawi Nasional IX Tahun 2009 Samarinda, Dr Marthin Billa menekan tombol sirene saat membuka secara resmi PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) di stadion Madya Sempaja, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Minggu (8/11) sore. Foto batak pos/rosenman manihuruk.

Pembukaan dirangkai dengan defile peserta kontingan dari 33 provinsi se Indonesia. Pembukaan dihadiri sejumlah angora DPR RI, Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN), Gubernur Nusa Tenggara Timur, Gubernur Papua Barat dan Ketua Umum Pesparawi Nasional IX Tahun 2009 Samarinda, Dr Marthin Billa (Bupati Malino, Provinsi Kaltim).

Menteri Agama dalam sambutannya mengatakan, Pesparawi merupakan bentuk nyata dari kerukunan umat beraga di Indonesia. Pesparawi juga diharapkan sebagai implementasi dari keragaman suku dengan menjungjung tinggi nilai perbedaan dalam kasih.

Disebutkan, palaksanaan Pesparawi IX 2009 di Samarinda juga dibantu oleh Gerakan Pemuda Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Kaltim. Hal itu merupakan hubungan antar umat beraga di Kaltim sudah terjalin dengan baik.

Ketua Umum Pesparawi Nasional IX Tahun 2009 Samarinda, Dr Marthin Billa mengatakan, peserta kontingen Pesparawi Nasional paling banyak dari Provinsi Papua Barat dengan anggota 260 peserta dan official. Kemudian kontingen paling minim adalah Aceh dengan hanya 50 anggota berikut official.

Disebutkan, Pesparawi Nasional yang akan berlangsung di komplek olahraga Sempaja, Samarinda dari tanggal 8-14 Nopember ini akan memperlombakan 11 lomba. ruk

Pakain Adat : Kontingen Pesparawi nasional Sumatera Utara mengenakan pakaian adat dari lima puak Batak di Sumut pada pembukaan Pesparawi Nasional IX di Stadion di stadion Madya Sempaja, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Minggu (8/11) sore. Sumut mengusung 133 peserta dengan 8 perlombaan. Foto batak pos/rosenman manihuruk.
Sipeliput foto dengan Orang Dayak.

HKBP Samarinda Mendadak Dibanjiri Jemaat

Samarinda, Batak Pos

Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jalan Hasan Basri No 71, Merak Samarinda, Provinsi Kaltim, mendadak dibanjiri jemaat HKBP dari sejumlah provinsi di Indonesia, Minggu (8/11). Setidaknya ada sekitar 200 orang lebih warga HKBP dari Jambi, DKI Jakarta, dan provinsi lainnya berkebaktian di gereja tersebut.
(Foto-foto Asenk Lee saragih).

Bertindak sebagai pengkotbah pada kebaktian Ketua Kontingen Pesparawi Jambi, Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt David F Sibuea MTh. Dalam kotbahnya Pdt David F Sibuea MTh mengatakan, agar jemaat HKBP dimanapun berada bisa menjadi garam dan terang dunia.

“Jemaat HKBP jangan hanya taat dalam beribadah tanpa ada praktek ibadah itu dilapangan. Praktek ibadah jemaat HKBP harus ada eksistensinya dilapangan dengan membantu orang lain dari kesulitan,”katanya.

Dirinya juga sangat bangga terhadap warga jemaat HKBP yang ikut menjadi peserta Pesparawi Nasional dari berbagai penjuru daerah. “Hampir tujuh puluh persen peserta Pesparawi Nasional tahun ini adalah “Bangso Batak”. Hal ini menandakan kalau orang Batak memiliki talenta dalam memuliakan Tuhan Yesus dengan puji-pujian,”katanya.

Pdt DF Sibuea MTh juga mengajak peserta Pesparawi agar tidak bersungut-sungut terhadap apa yang ditentukan Panitia. “Hendaknya pujian Pesparawi dinyanyikan dengan hati yang tulus serta penjiwaan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata,”katanya.

Pada kesempatan peserta Pesparawi Jambi, Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Wanita, yang diwakilkan Ina Jubilate HKBP Distrik XXV Jambi, Vokal Group Remaja/Pemuda menyumbangkan puji-pujian.

Kemudian Peserta Pesparawi DKI, Paduan Suara Pria Dewasa yang diwakilkan Ama HKBP Jalan Jambu, Menteng Jakarta juga menyumbangkan lagu pujian. Kemudian mereka juga memberikan kenang-kenangan kepada Ama HKBP Samarinda buku koor.

Usai kebaktian, Pendeta Resort HKBP Samarinda, Pdt S Togatorop menjamu tamu dengan makan siang bersama dan ramah tamah. Menurut Pdt S Togatorop, pihaknya sangat berterimakasih dengan kunjungan dari warga jemaat HKBP dari sejumlah pdaerah tersebut.

“Ini adalah moment yang sangat bersejarah di HKBP Merak Samarinda. Melalui momenta Pesparawi Nasional warga jemaat HKBP dapat bersekutu dalam memuliakan tuhan dengan berkebaktian di HKBP Samarinda ini. Kita patut bersyukur dengan rencana Tuhan ini,”katanya. ruk