Rabu, 20 Mei 2015

SOSOK Ir P Bernhard Panjaitan MM, Menjalankan Amanah Jabatan Sebagai Pengabdian Sejati



Tulisan Ini Sudah Naik di Majalah Pasir Putih PU Provinsi Jambi Edisi Ke 5 Mei 2015 Halaman 19 s/d 26.

SOSOK

Ir P Bernhard Panjaitan MM
Menjalankan Amanah Jabatan Sebagai Pengabdian Sejati
Displaying Kel Ir P Bernhard Panjaitan MM (5).jpg
Ir P Bernhard Panjaitan MM bersama Istri Dra Suryantini Silaen MPd. 


JAMBI-Puji Tuhan. Begitulah ucapan Ir P Bernhard Panjaitan MM saat dirinya dipercayakan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis-PU) Provinsi Jambi setelah dilantik Gubernur Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat 16 Januari 2015. Pencipta Lagu Batak “Holong” ini sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi sejak 2010 lalu. Sosok Ir P Bernhard Panjaitan MM juga pernah menjabat sebagai Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi medio 2002-2007.

Selain berkiprah sebagai Birokrasi di Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM juga sebagai penggiat senia, khususnya bagi etnisnya sendiri. Dirinya pernah sukses membuat Festifal Penyanyi Trio Batak 2007 lalu yang diselenggarakan Artis Batak Berkarya (ABBA) awal Juni 2007 di Jakarta dan Pekan Baru, Riau. Lagu “Holong” saat itu sebagai lagu wajib pada festifal Trio Batak saat itu. Sosok Ir P Bernhard Panjaitan MM juga sangat berperan mendorong kebersamaan dikalangan artis-artis Batak.

Dengan senyum khasnya, Bernhard Panjaitan berkata “Saya hanya ingin berbuat yang terbaik. Saya ingin seniman Batak bisa lebih maju, melalui holong (kasih) dalam kebersamaan. Melalui Holong, dia juga ingin mengingatkan siapa pun untuk saling mengasihi.

Sebelumnya, saat Resepsi dan Pesta Adat Perkawinan Putranya, Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia Ditha Yolanda br Purba SE yang berlangsung di Gedung Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat, Sabtu 21 Juni 2014 lalu, juga lagu “Holong” juga berkumandang oleh 112 artis Batak.

Saat itu komplek Kementerian Kehutanan RI tampak berbeda dari hari-hari biasa. Betapa tidak, ratusan kenderaan dan ucapan papan bungan berderet di areal gedung. Sekitar seribuan undangan tampak memasuki gedung Gedung Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan RI, tempat dilaksanakannya pesta adat dan resepsi pernikahan Candra Panjaitan dengan Ditha Purba.

 Sebelum resepsi dan Pesta Adat Toba dan Simalungun itu, Pemberkatan Pernikahan Chandra dan Ditha Oleh Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tebet, Jalan Tebet Barat Dalam X No 7 Jakarta Selatan, Sabtu 21 Juni 2014 lalu.

Perpaduan Adat Batak Toba dan Simalungun serta kehadiran undangan serta penampilan Artis Batak sebanyak 112 orang di tengah pesta keluarga besar Ir Prins Bernhard Panjaitan MM/ Dra Suryantini Tierlin Silaen MPd dengan keluarga Ir Feddy Ir Budiman Sastra Purba Sidadolog/ Dra Berthalina Susana Damanik menjadi wujud kebersamaan dan Holong sesama.

Moment lain, PB Panjaitan (54) tampak bersyukur, saat dirinya juara pada lomba lagu daerah Jambi “Batanghari” Antar Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Asisten dan Staf Ahli Gubernur Jambi di Lingkungan Provinsi Jambi 7 Januari 2015 lalu. Piala Juara diterimanya pada puncak acara HUT Provinsi Jambi Ke 58 (6 Januari 2015), Sabtu 10 Januari 2015 malam. Selain peduli dengan lagu-lagu Batak, dirinya juga cukup akrab dalam menyanyikan lagu daerah Jambi.

Bernhard Panjaitan berkenan menerima kehadiran penulis di rumahnya di Lorong Citra, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Pria berpenampilan sederhana ini banyak bertutur kepada penulis ditengah aktifitasnya yang tergolong sibuk.
Displaying Kel Ir P Bernhard Panjaitan MM (3).jpg
Ir P Bernhard Panjaitan MM bersama Istri Dra Suryantini Silaen MPd dan Putra/Putri.

Setelah sukses membanguan pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi sebagai Embarkasi Antara Jambi (Menuju Bandara Bertaraf Internasional) dan Pelabuhan Laut Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, saat menjabat Kadishub Provinsi Jambi, sejak Jumat, 16 Januari 2015 lalu, Bernhard Panjaitan kembali akan disibukkan tugas menangani infrastruktur di Provinsi Jambi.

Sering dia harus bertolak dari Jambi ke Jakarta karena dipercaya atasannya melobi Pemerintah Pusat dan DPR dalam rangka peningkatan pembangunan di Jambi, termasuk dalam memikat investor luar negeri untuk berinvestasi di Provinsi Jambi.

“Pembangunan di Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar sangat maju secara signifikan. Saat ini Jambi terfokus pada pengembangan sarana dan prasarana infrastruktur, pelabuhan, bandara hingga jalan-jalan hingga ke pelosok desa. Dengan berkembangnya sarana prasarana itu tentunya pertumbuhan ekonomi akan cepat,” ujar pria kelahiran Januari di Desa Narumonda Tobasa, Sumatera Utara ini.     

Bernhard Panjaitan adalah salah satu di antara sekian birokrat Batak yang dipercayakan menduduki posisi penting di daerah Provinsi Jambi. Dia mengawali kariernya di Provinsi Jambi sebagai Pengawas dan Asisten Proyek Rehabilitasi Jalan pada tahun 1991 setelah sebelumnya bekerja di Kanwil Departemen PU Kaltim (1986-1987).

Kemudian Pegawai Dit Peltim Ditjen Bina Marga Departemen PU (1987-1990), dan Pegawai Dinas PU Kabupaten Karo, Sumut (1990-1991). Bernhard Panjaitan sebelum menjabat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi sejak 2010 lalu, sosok Ir P Bernhard Panjaitan MM juga pernah menjabat sebagai Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi medio 2001-2007. Sejak 16 Maret 2015 Bernhard Panjaitan dipercaya menduduki jabatan Kadis PU Provinsi Jambi.
Displaying PENGUCAPAN SUMPAH JANJI JABATAN KADIS PU PROVINSI JAMBI IR P BERNHARD PANJAITAN MM.JPG
Gubernur Jambi HBA Melantik Ir PB Panjaitan MM Jadi Kadis PU Provinsi Jambi Jumat 16 Januari 2015.

“Apapun tugas yang diberikan kepada saya, adalah amanah dan tanggungjawab. Jabatan sekarang ini adalah kemurahan Tuhan dari jabawan doa saya dan orang yang mengasihi saya dan keluarga,” katanya.

Ulet, sabar dan rendah hati adalah antara lain sifat yang dia tunjukkan selama bertugas di Jambi. Makanya dia diberikan kepercayaan menduduki jabatan penting di Jambi. Lebih dari itu, apa pun yang dia peroleh saat ini selalu dia kembalikan pada berkat dan kemurahan Tuhan. “Bila dipikir-pikir, sulit membayangkan orang Batak duduk di jabatan bergengsi seperti di PU Provinsi Jambi, kalau bicara suku dan agama,” ujarnya.

Lagi pula, di era otonomi yang kerap identik dengan pejabat putra daerah, di Provinsi Jambi otonomi itu tidak dipandang naïf. “Sejak Gubernur Jambi dijabat Zulkifli Nurdin hingga Hasan Basri Agus sangat menghargai pluralisme dan tidak pilih kasih pada staf yang dianggap mampu. Kedua sosok ini tidak memandang suku, agama dan ras,” katanya.

Itulah sebabnya Bernhard Panjaitan selalu mengajak masyarakat Jambi dari multi etnis untuk berbuat yang terbaik bagi Provinsi Jambi, termasuk mendukung program-program pembangunan di daerah itu. “Pada umumnya hubungan kekerabatan masyarakat Batak di Jambi masih mantap serta mampu beradaptasi dengan masyarakat setempat. Mudah-mudahan imaje orang Batak sebagai pekerja keras yang unggul tetap bisa bertahan dan lebih baik kedepan,” ujarnya.

Masyarakat Jambi, lanjut Bernhard Panjaitan banyak bekerja disektor pertanian, perkebunan, pegawai sawsta dan baru sedikit yang bekerja sebagai PNS. Untuk itulah pada saat ini sedang dilakukan pemantapan SDM generasi muda melalui gereja dan punguan-punguan (organisasi marga dan kampung asal).

Menurutnya, SDM masyarakat Jambi banyak yang mumpuni dan pantas untuk diperhitungkan. Kegigihan serta tanggung jawab kerjanya juga sudah diakui banyak kalangan.

Pencipta Lagu Holong

Lalu bagaimana sang Birokrat Bernhard Panjaitan memberikan hati untuk mencipta lagu? “Dari dulu saya suka seni. Ayah saya pernah jadi pemain terompet di gereja. Waktu mahasiswa, dengan suara pas-pasan, saya dengan rekan-rekan, termasuk Panangian Simalungkalit (Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat) gemar menyanyi, sampai membentuk vocal group,” ujar suami dari Dra Suriantini Silaen ini.

Berangkat dari kecintaannya itu, Bernhard Panjaitan pun memberanikan diri mencipta lagu. Holong adalah lagu perdana, yang dia ciptakan pada tahun 2005. Lagu tersebut mendapat simpati luas dari masyarakat Batak. “Untuk saat ini sudah ada tiga lagu saya siapkan. Mungkin Holong 2 dan Holong 3 dan seterusnya,” ujar ayah dari Chandra Benny Panjaitan, Clarissa Irene Panjaitan, Cornelia Christine Panjaitan dan Citra Wilhelmina Panjaitan.
Displaying LOMBA MENYANYI LAGU DAERAH PROVINSI JAMBI DI HUT PROVINSI JAMBI KE 58 DI RRI TELANAIPURA JAMBI KAMIS 8 JAN 2015-FOTO ASENK LEE SARAGIH (100).JPG
Ir PB Panjaitan MM saat dirinya juara pada lomba lagu daerah Jambi “Batanghari” Antar Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Asisten dan Staf Ahli Gubernur Jambi di Lingkungan Provinsi Jambi 7 Januari 2015 lalu. Piala Juara diterimanya pada puncak acara HUT Provinsi Jambi Ke 58 (6 Januari 2015), Sabtu 10 Januari 2015 malam. Selain peduli dengan lagu-lagu Batak, dirinya juga cukup akrab dalam menyanyikan lagu daerah Jambi.

Bernhard Panjaitan menemukan notasi lagu Holong dibantu personel Altofa Trio ( Alex Zebua-Tono Butar-butar dan Fauzan Samosir-artis Jambi binaan Bernhard Panjaitan). “Lagu Holong saya petik dari perjalanan hidup saya, ditambah filosofi hidup masyarakat Batak dan ajaran Kristiani yang mengajarkan kasih. Melalui lagu ini saya kembali mengingatkan orang Batak untuk tetap saling mengasihi.

“Berbuatlah yang terbaik kepada siapapun tanpa mengharapkan balas budi. Kalau mengharapkan balas budi jangan berbuat baik. Mau diingat syukur! Marilah melupakan kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain dan melupakan kesalahan orang lain kepada kita. Kita tidak boleh sombong dan harus takut kepada Tuhan. Kalau Tuhan mau, hari ini juga kita bisa kaya. Kalau Tuhan menutup, kita tak akan bisa membuka. Tuhanlah yang menggariskan nasib manusia,” ujar Bernhard Panjaitan yang juga pernah sukses sebagai Ketua Paskah Raya HKBP Distrik XXV Jambi tahun 2007 lalu.

Saat itu, dirinya bisa menghadirkan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin dan Wakil Gubernur Jambi H Antoni Zeidra Abidin yang duduk bersama Oppui Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu.

Ide lagu Holong memang brilian. Inilah petuah orangtua Batak yang berpesan agar anak-anaknya tabah dalam derita, meraih pendidikan setinggi-tingginya, mencintai sesama, tidak sombong, hormat pada orang tua, serta selalu berdoa dan takut akan Tuhan.

“Sama seperti orang Batak lainnya, nasehat itulah yang diberikan orang tua kepada saya sejak masih kecil di kampong halaman,” kata anak ke-enam dari Sembilan bersaudara, buah kasih Gustaf Panjaitan dan Helena br Marpaung.

Menurut suami dari Dra Suriantini ini sengaja mengemas Holong bergaya pop, lepas dari idiom andung (nada sedih) yang belakangan ini mendominasi lahu-lagu Batak. Menyimak melodi, lirik, terutama tema, Holong bahkan bisa disamakan dengan lagu-lagu Batak yang mampu bertahan di hati pecinta lagu Batak, seperti Poda (Tagor Tampubolon) dan Anak na Burju (Soaloon Simatupang). Saya berobsesi lagu ini kelak bisa direkam dalam lirik bahasa Indonesia,” ujarnya.

Bahkan Viktor Hutabarat, salah satu penyandung lagu Holong bersama Trio Ambisi dan Rita Butar-butar dalam bentuk rekaman, menyanjung lagu ini sebagai lagu yang enak didengar dan dinyanyikan. Bahkan lagu Holong ini dinyanyikan secara khusus Bernhard Panjaitan Feat Artis Holong (Victor Hutabarat, Rita Butar-Butar dan Trio Ambisi) saat pesta Adat Perkawinan Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia Ditha Yolanda br Purba SE di Gedung Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan RI di Jalan Jenderal Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat, Sabtu 21 Juni 2014 lalu.

Bernhard Panjaitan sendiri berharap lagu Holong kerap dinyanyikan pada pesta-pesta adat Batak, saat orangtua melepaskan anak (putra) mereka ke jenjang perkawinan. “Selama ini, yang sudah menjadi tradisi adalah menyanyikan Borhatma Dainang oleh orang tua pengantin wanita. Keluarga saya dan orang batak sudah kerap menyanyikan lagu Holong pada saat mangulosi bere dan menikahkan anak. Contohnya saat pernikahan anak saya Chandra,” ujarnya.

Filosofi Holong

“Pagomos ma amang na martangiang I, Hinorhon ni tangiang do satonga ni ulaon I, Dapot pasu-pasu ma ho torop pinompar mi, Mauliate ma tadok tu Tuhan i. Pantun ma ho amang tu sasudena jolma I, Haholongi dongan mi haha anggi ibotomi, Habiara ma Tuhan i jala sude Basa Na do nijalomi, Pasangap ma nang angka natua-tua I, Peop mai amang anak hasianku, demikian penggalan ref lagu “Holong”.

Lagu “Holong” yang merupakan lagu wajib Festival Trio Batak 2007, merupakan gelora kasih yang sesungguhnya untuk saling berbagi serta selalu berdoa dalam segala hal.

Pencipta lagu “Holong” Bernhard Panjaitan menuturkan, terciptanya lagu “Holong” sebagai wujud getaran kerinduan orang tua kepada generasinya melalui nasehat agar selalu menanamkan kasih dalam kehidupan.

“Dapat menghargai semua orang, mengasihi saudara dan sesama serta menghormati orang tua. Paling penting takut pada pencipta-Nya. Jangan lupa berdoa karena berkat doa separuh pekerjaan kita dapat terselesaikan,”ujar pria Batak yang sangat peduli adat budaya Batak ini.

“Holong”  sebuah lagu baru ciptaan Bernhard hadir di masyarakat Indonesia khususnya orang Batak. Lagu ini merupakan nasehat orang tua kepada anak agar senantiasa menanamkan kasih dalam dirinya.

“Semoga lagu “Holong” yang saya ciptakan 27 Juli 2005 lalu, dapat menyentuh hati pendengar dalam relung kehidupan. Lagu ini sudah dirilis album kompilasi Exsecutive Hits Pop Batak yang dinyayikan penyanyi papan atas Batak, Victor Hutabarat, Rita Butar-Butar, Trio Ambisi, Benny Panjaitan (Panbers), Herti Sitorus, dan menjadi lagu wajib Festival Trio Batak 2007 di Jakarta dan juga di Kota Pekanbaru pada tahun yang sama ,”kata PB panjaitan.
Displaying IBADAH UCAPAN SYUKUR PELANTIKAN KADIS PU DAN ULANG TAHUN KEL IR P BERNHARD PANJAITAN MM-DRA S BR SILAEN MPD SABTU 17 JAN 2015. FOTO ASENK LEE SARAGIH.JPG (87).JPG
Januari Bersejarah Bagi Keluarga Ir PB Panjaitan MM.
Paduan Suara Lagu Holong

Ada yang istimewa saat ibadah pemberkatan pernikahan Chandra Benny Panjaitan ST dengan Fetrichia Ditha Yolanda br Purba. Secara khusus lagu “Holong” ciptaan Ir Prins Bernhard Panjaitan MM diarasemen menjadi satu Paduan Suara (Koor) yang dinyayikan Koor PS Wanita Serafim HKBP Tebet di HKBP Tebet, Jalan Tebet Barat Dalam X No 7 Jakarta Selatan, Sabtu 21 Juni 2014 lalu.

Lagu “Holong” yang ditampilkan Koor PS Wanita Serafim HKBP Tebet membuat kedua orang tua mempelai pria meneteskan air mata. Pencipta lagu Holong terinspirasi dari Ayal Alkitab 1 Petrus 2 : 17 dan Kolose 3 : 14-15. Terciptanya lagu “Holong” sebagai wujud getaran kerinduan orang tua kepada generasinya melalui nasehat agar selalu menanamkan kasih dalam kehidupan.

“Dapat menghargai semua orang, mengasihi saudara dan sesama serta menghormati orang tua. Paling penting takut pada pencipta-Nya. Jangan lupa berdoa karena berkat doa separuh pekerjaan kita dapat terselesaikan,”ujar PB Panjaitan.

Peserta Koor PS Wanita Serafim HKBP Tebet yang menyanyikan “Holong”, adalah Dirigen oleh Shinta br Siagian, Pianist Grace br Tobing, Soloist Rethrice br Sitorus, Saxophonist Febrina br Hutagaol dan Yonathan Hutapea.

Kemudian suara Sopran 1 yakni Martlina br Simanjuntak (HP 0812 932 3839), Elizabeth br Pasaribu, Ade br Pasaribu, Dessy br Lubis, Sondang br Pandiangan, Lumaian br Silaban, Dewi br Situmeang, Rethrice br Sitorus, Meri br Sitompul.

Suara Sopran 2 yakni Anastasia br Simanjuntak, Tiarma br Simanjuntak, Theresia br Simatupang, Elizabeth br Tampubolon, Eli br Sianturi, Uli br Situmorang, Lolita br Siagian, Dame br Tambunan, Tambar br Saragih dan Nancy br Pasaribu.

Kemudian suara Alto yaitu Dona br Simanjuntak, Riama br Tambunan, Rina br Hutabarat, Febrina br Hutagaol, Flora br Nainggolan, Uli br Napitupulu, Jojor br Sianturi, Tiur br Pandiangan, Desy br Pasaribu, Martha br Simatupang dan Eva br Simangunsong.

Sementara itu Ompui Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA lagu Holong itu memiliki makna yang dalam. Sehingga perkawinan yang telah dipersatukan Allah tidak bisa dipisahkan siapapun,” ujar Pdt WTP Simarmata.

Menurutnya, setiap orang menyanyikan Holong, karena Holong adalah pengikat yang paling kuat. “Rendah hati, peduli dengan orang lain dan taat pada Tuhan. Karena rumah tangga yang menentukan gereja, masyarakat dan bangsa. Keunggulan anak Tuhan untuk saling menghormati. Semoga kehidupan kedua mempelai bisa mempengaruhi orang lain dalam kebaikan,” ujarnya.

Secara khusus  Pdt WTP Simarmata juga mengapresiasi Lagu Holong ciptaan Ir P Bernhard Panjaitan MM. Lagu tersebut menggambarkan Ayat Alkitab Petrus 2 : 17 dan Kolose 3 : 14-15 yang penuh dengan Poda atau Petuah.

Pdt WTP Simarmata juga mengapresiasi Ir P Bernhard Panjaitan MM yang bisa menjabat Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dan kini Kepala Dinas PU Provinsi Jambi di daerah minoritas (Jambi). Ephorus juga memuji Ir P Bernhard Panjaitan MM yang bisa mempertemukan Ephorus HKBP Pdt WTP Simarmata MA dengan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus saat kunjungan Ephorus HKBP ke Jambi April 2014 lalu.

Saat ditanya soal keterlibatan dirinya dan abanya Kombes Pol (Purn) Drs Bachtiar Panjaitan dalam kegiatan Festival Penyanyi Trio Batak di Jakarta dan di Pekanbaru 2007 lalu, pria ganteng berkumis ini hanya tersenyum.

“Sama seperti yang lain, kami hanya berusaha berbuat yang terbaik. Festival dilaksanakan berdasarkan holong dan tujuannya adalah holong. Seniman Batak adalah asset orang Batak. Untuk itu, mereka perlu bersatu untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkatkan kehidupan yang lebih baik. Saya mendukung ABBA sebab saya lihat visi dan misinya sangat baik. Sayang kalau ABBA tiba-tiba bubar. Saya juga mendukung ARBAB (Artis Batak Bermazmur). Mereka bekerja dalam holong, melayani Tuhan karena talenta yang mereka miliki sebagai berkat. Mereka tidak berhitung soal honor. Bahkan mereka rela tak dibayar pada acara pesta malam dana gereja di Jakarta. Saat perkawinan anak saya Chandra, ABBA juga ikut berpartisipasi,” ujarnya.

Ya, tak seorang pun bisa menyangkal bahwa kasih itu memang indah. Bernhard Panjiatan bukan menggurui, hanya mengingatkan kita pada kasih yang mampu menyempurnakan arti kehidupan. Selamat untuk “Mister Holong”. (Asenk Lee Saragih)

Displaying PELANTIKAN KADIS PU IR P BERNHARD PANJAITAN MM DI RUMAH DINAS GUB JAMBI JUMAT 16 JANUARI 2015.JPG (20).JPG
IR PRINS BERNHARD PANJAITAN MM. Foto-foto Asenk Lee Saragih
BIODATA/ CURRICULUM VITAE
Nama                          : IR PRINS BERNHARD PANJAITAN MM
NIP                               : 19590101 198803 1 006
Lahir                            : Tapanuli, 1 Januari 1959
Istri                              : Dra Suryantini Silaen MPd ( 10-01-1963)
Anak                            : Chandra Benny Panjaitan (13-01-1989)
                                      Clarissa Irene Panjaitan
                                      Cornelia Christine Panjaitan (05-11-1994)
                                      Citra Wilhelmina Panjaitan (24-08-1996)
Jabatan                                    : Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi
Hobby                          : Olahraga, Musik

Riwayat Pendidikan    :
1971                : SD Negeri No 2 Narumonda Kec Porsea Tapanuli Utara
1974                : SMP Negeri Narumonda Kec Porsea Tapanuli Utara
1977                : SMA Strada ST Thomas Aquino Tangerang
1985                : S1-Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta
1999                : S2-Pasca Sarjana Jakarta Institute Of Management Studies
2001                : S2-Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Managemant Labora Jakarta

Riwayat Kepangkatan :
18-03-1988      : Penata Muda (III/A)
05-08-1992      : Penata Muda Tk I (III/B)
29-05-1999      : Penata (III/C)
29-03-2000      : Penata Tk I (III/D)
18-10-2004      : Pembina (IV/a)
18-09-2008      : Pembina Tk I (IV/B)
18-09-2011      : Pembina Utama Muda (IV/C)

 Riwayat Pekerjaan      :
1984-1985       : Tenaga Teknis Proyek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Surakarta
1985-1986       : Tenaga Teknis Wonogiri Irrigatin Projec Jawa Tengah
1985-1986       : Computer Programmer PT Indah Karya Proyek Bengawan Solo Jateng
1986-1988       : Honorer pada Kanwil Departemen PU Provinsi Kalimantan Timur
1988-1989       : Pegawai Direktorat Pelaksana Timur Ditjen Bina Marga Dep PU
1989-1991       : Pegawai Dinas PU Kabupaten Karo Sumatera Utara
1991-1992       : Pengawas Lap Rehap Jalan & Jbt Ma Tembesi-Sarolangun Jambi
1992-1993       : Asisten Pelaksana Proyek Rehap Jalan dan Jembatan Prov Jambi
1993-1997       : Pimbagro Rehap/Pemel Jalan dan Jembatan Cabdin Bungo-Tebo
1997-1998       : Pimbagro Rehap/Pemel Jalan dan Jembatan Bts Bute-Bts Sumbar
1998-2000       : Pimpro Rehap Jalan dan Jembatan Provinsi Jambi
2000-2004       : Pimpro Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Jambi
2004-2010       : Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Provinsi Jambi
2007-2008       : Kepala SKPD Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU Prov Jambi
2010-2015       : Kepala Dishub Provinsi Jambi (Berakhir Kamis 15 Jan 2015)
2015-Sekarang: Kepala Dinas PU Provinsi Jambi

Pendidikan Informal/Diklat :
1989                : Prajabatan Tingkat III Jakarta
1993                : Pejabat Inti Proyek Angkatan XV Bandung
1995                : Adum Angkatan III Departemen PU Jakarta
1999                : Spama Angkatan XXXVI Departemen PU Medan
2011                : Diklat PIM Tingkat II Angkatan XXXVI LAN-RI Jakarta

Pelatihan/ Kursus Dalam Negeri:
1984                : Kursus Management Konstruksi Surakarta
1988                : Pelatihan ABLN Loan IBRD Diklat Bina Marga Jakarta
1993                : Pelatihan Tanah Lembek Ditjen Bina Marga Dep PU
1993                : Pelatihan Unit Pem Rutin Jalan (UPR) Ditjen Bina Marga Dept  PU Palembang
1999                : Pelatihan Unit Rutin Jln (UPR) Ditjen BM Dept PU Medan
2005                : Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
2005                : Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang Jasa Pem di Jambi (L2)
2005                : Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang Jasa Pem di Jakarta (L4)
2010                : Sertifikasi Keahlian Ahli Utama Pengawasan Jalan HPJI
2010                : Sertifikasi Keahlian Ahli Utama Pengawasan Jembatan HPJI
2010                : Sertifikasi Keahlian Ahli Utama Pelaksana Jalan HPJI
2010                : Sertifikasi Keahlian Ahli Utama Pelaksana Jembatan HPJI

Pelatihan/Kursus Luar Negeri:
1997                : Mantenance of Road And Asphalt Emulsion, Bordeux-Paris Perancis
2009                : Training Program On Road Policy And Tecnology, Koica-Korea
2011                : Programme on Singapores Land Transport Sytem, Singapore

Pengalaman Belajar :
1982-1985       : Asisten Dosen pada Fakultas Teknik Sipil Univ Sebelas Maret Surakarta
1986-1989       : Instruktur Prog Komp Perhitungan Konstruksi Bidang Teknik Sipil Samarinda, Medan
1989-1991       : Dosen pada Fakultas Teknik Sipil Univ Darma Agung Medan
1989-1991       : Dosen pada Fakultas Teknik Sipil Universitas Karo, Kaban Jahe-Sumut
1989-1991       : Dosen pada Fakultas Teknil Sipil Univ Nomenses Medan
1993-1997       : Instruksi Unit Pemeliharaan Jalan Rutin (UPR) Ditjen Bina Marga Dep 
                          PU Jambi-Sumsel-Bengkulu.

Tanda Kehormatan :
25 Juli 2006     : Satyalancana Karya Satya X Tahun Presiden RI
13 April 2011  : Satyalancana Karya Satya XX Tahun Presiden RI

            Pengalaman Organisasi:
2005-Sekarang: Ketua DPD Himpunan Pengembangan jalan Indonesia Provinsi Jambi
2005-Sekarang: Wakil Ketua Perbakin Jambi
2005-Sekarang: Ketua Bidang Pembina SDM PSSI Jambi
2006-Sekarang: Wakil Ketua Komisi Dana Perkumpulan Golf Jambi

            Pengalaman Organisasi Sosial:
2002-Sekarang: Ketua Umum Punguan Panjaitan & Boru Jambi
2007-Sekarang: Sekjen Dewan Pimpinan Pusat LBBJ Jambi (DPP-LBBJ)
2013-Sekarang: Ketua III Yayasan Cinta Bona Pasogit (YCBB) Jakarta
2007                : Ketua Paskah Raya dan Pra Jubileum 150 HKBP Dstrik XXV Jambi
2013-2014       : Penasehat Panitia Natal Oikumene Provinsi Jambi

            Jambi, 16 Januari 2015
           Kepala Dinas PU Provinsi Jambi
          Ir Prins Bernhard Panjaitan MM
         (Pembina Utama Muda (IV/C) NIP 19590101 198803 1 006.
Displaying PELANTIKAN KADIS PU IR P BERNHARD PANJAITAN MM DI RUMAH DINAS GUB JAMBI JUMAT 16 JANUARI 2015.JPG (34).JPG
IR PRINS BERNHARD PANJAITAN MM. Foto-foto Asenk Lee Saragih
(Tulisan Ini Sudah Naik di Majalah Pasir Putih PU Provinsi Jambi Edisi Ke 5 Mei 2015 Halaman 19 s/d 26).


Tidak ada komentar: