Kamis, 18 Desember 2014

Tumbuhkan Kembali Semangat Tolong Menolong

BANTUAN: Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (kanan) memberikan bantuan sosial kepada perwakilan warga saat menghadiri Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) 2014 di lapangan Balaikota Jambi, Rabu (17/12). Pemberian bantuan kepada sejumlah kelompok warga, termasuk penyandang disabilitas oleh Kementerian Sosial itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang puncak peringatannya akan digelar 20 Desember mendatang di Jambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

BANTUAN: Istri Menteri Perhubungan, Ratnawati Jonan (kanan) memberikan bantuan sosial kepada perwakilan warga saat menghadiri Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) 2014 di lapangan Balaikota Jambi, Rabu (17/12). Pemberian bantuan kepada sejumlah kelompok warga, termasuk penyandang disabilitas oleh Kementerian Sosial itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang puncak peringatannya akan digelar 20 Desember mendatang di Jambi. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Memaknai Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial di halaman Kantor Walikota Jambi, Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) mengharapkan sikap dan kepedulian antar sesama semakin ditingkatkan dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa. Semangat tolong menolong antar sesama harus ditumbuhkan kembali. 

R MANIHURUK, Jambi

Hal itu dikemukakan HBA, Rabu (17/12). “Menumbuhkan sikap saling peduli, berbagi yang dilandasi kerelaan guna meningkatkan harkat dan martabat dan harga diri warga negara," ujar HBA.
Membangun rasa kebersamaan dalam kehidupan menurut HBA akan luntur dalam jiwa setiap warga negara yang tidak peduli dan tidak mensosialisasikan arti Hari Kesetiakawanan Nasional.

“Terima Kasih Lintas Batas Kementerian Sosial yang  telah bergerak dan bekerja sosialiasikan nilai kesetiakawanan kepada masyarakat," ucap HBA.

Kata HBA, perembesan nilai sosial yang peduli, berbagi, toleransi kepada masyarakat sepanjang perjalanan Jakarta menuju Jambi dari Rombongan Lintas Batas Kementerian Sosial dapat membangkitkan kembali nilai sosial. “Bangkitkan semangat masyarakat untuk lebih peka dan peduli," kata HBA.


Dalam sambutan tertulis Menteri Sosial yang disampaikan Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Otonomi Daerah Drs. Wawan Mulyawan, menjelaskan kesenjangan sosial yang terjadi seringkali menjadi masalah masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

“Masalah-masalah sosial terjadi diantara adanya kesenjangan sosial,” katanya. Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial yang terselenggara mengusung tujuan agar nilai kesetiakawanan sosial menjadi perekat kesenjangan sosial yang diharapkan nilai kepedulian sesama semakin tumbuh pada setiap warga negara.

“Sehari Berbagi Satu Orang Satu (sebar sos)," lanjut Staf Ahli Kemensos. Dampak kesetiakawanan yang begitu luas bagi kehidupan berbangsa utamanya memerangi kemiskinan yang saat ini masih menjadi perhatian nasional dalam Kabinet Kerja menuju Indonesia lebih baik pada masa mendatang.
“Harus dilakukan bersama yang membutuhkan sentuhan dari berbagai dimensi," sambutan tertulis Mensos Khofifah Indar Parawansa.

Acara yang dihadiri Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja diantaranya Istri Mendagri Erni Guntarti Chahjo Kumolo, Istri Menteri Desa Pembangunan  Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Hari Haryati Marwan Jafar, istru Menteri Perhubungan Ratnawati Ignasius Jonan, Ketua TP PKK Provinsi Jambi Hj. Yusniana Hasan Basri, serta Pejabat Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi, Forkompinda, serta para  Disabilitas dan undangan lainnya mendapatkan bantuan secara simbolis dari Kemensos yang langsung diserahkan Gubernur Jambi, Staf Ahli Kemensos, Walikota Jambi.

Walikota Jambi H. Syarif Fasha mengajak masyarakat memulai kepedulian  dari lingkungan sosial terdekat.

Diketahui bantuan yang didapatkan dari Kementerian Sosial berupa paket makanan tambahan untuk anak usia 3-10 tahun, bantuan alat dengar, kacamata baca untuk umur 50 tahun keatas, tongkat tangan, kaki palsu, pengobatan gratis, posko pelayanan konsultasi dan informasi, saragam sekolah, mushaf Al Qur'an, untuk yayasan dan masyarakat.(*/lee)

Tidak ada komentar: