Oleh: Jannerson
Girsang
Hari ini, Synode Bolon GKPS ke-42 akan memilih Pimpinan
Pusat GKPS yang baru (Ephorus dan Sekjen) periode 2015-2020)."Pagi ini Pemilihan Ephorus dan Sekjend GKPS di Sinode
Bolon GKPS"demikian status Pdt Wilmar Girsang saya kutip
pagi ini.Beliau juga menyebutkan nama-nama calon unggulan menurutnya.
Seluruh warga GKPS menanti penuh harap terpilihnya Pimpinan
yang memimpin dengan kerendahan hati, mampu membawa seluruh jemaat GKPS ke arah
kehidupan jasmani dan rohani yang lebih baik.
Buletin Bulanan GKPS, Ambilan Pakon Barita, Edisi Sinode
Bolon ke-42 bulan Juni 2015 memuat foto para Pimpinan Pusat Gereja Kristen
Protestan Simalungun (GKPS).Melihat foto-foto ini saya dan mungkin Anda warga GKPS sedikit
terobati mengenal Pimpinan GKPS sebelumnya, walau hanya melalui foto .
Rasanya tidak sabar menanti siapa yang nanti mengisi jabatan
itu lima tahun ke depan.Sambil menunggu terpilihnya Ephorus dan Sekjen GKPS
(2015-2020), saya mengajak Anda sejenak melihat ke belakang para pimpinan GKPS
sebelumnya.
Sebelum manjae (memisah) dari Huria Kristen Batak Protestan
(HKBP), 1 September 1963, gereja Simalungun menjadi satu
Distrik--HKBP-Simalungun atau HKBPS, yang dipimpin oleh Wakil Ephorus.
Selama berstatus Distrik (1952-1963), HKBPS dipimpin oleh
Wakil Ephorus Pdt J Wismar Saragih (19521960), dan kemudian digantikan Pdt A
Wilmar Saragih (1960-1963).Sesudah itu, 1 September 1963, GKPS manjae dan dipimpin
seorang Ephorus dan Sekjen. Ephorus Pertama GKPS adalah Pdt Jenus P Siboro dan Pdt
Lesman Purba sebagai Sekjen Pertama GKPS (1963-1970).
Kemudian Pdt Lesman Purba menggantikan Ephorus GKPS dan
Sekjen Terpilih waktu itu adalah Pdt Armencius Munthe MTh.Pdt Lesman hanya menjabat Ephorus selama dua tahun (1970-1972)
karena meninggal di Budapest, Hongaria pada 1972.
Synode Istimewa GKPS 1972 memilih Pdt Samuel Purba Dasuha
menjadi Ephorus menggantikan Pdt Lesman Purba, dan Sekjen tetap dipegang Pdt
Armencius Munthe MTh. Pdt SP Dasuha hanya memegang jabatan Ephorus hingga 1977,
karena beliau meninggal pada tahun itu, sebelum masa jabatannya berakhir.
Pdt Armencius kemudian menjadi Ephorus menggantikan Pdt SP
Dasuha dengan Sekjen Pdt HM Girsang. Keduanya menjadi pasangan Pimpinan Pusat
GKPS hingga 1990. Pada 1990, Synode Bolon memilih Pdt Jasiman Damanik sebagai
Ephorus dan memilih kembali Pdt A Munthe sebagai Sekjen untuk periode
1990-1995.
Dalam Synode Bolon 1995, Pdt Jasiman Damanik, terpilih
kembali sebagai Ephorus dengan Sekjen Pdt SA Girsang STh (1995-2000). Synode Bolon 2000 memilih Pdt Edison Munthe sebagai Ephorus
dan Pdt Rumanja (anak mantan Ephorus GKPS Pdt Lesman Purba) sebagai Sekjen
(2000-2005).
Synode Bolon 2005 memilih Pdt Belman P Dasuha (anak mantan
Ephorus Pdt SP Dasuha) sebagai Ephorus dan Pdt Rumanja Purba, MSi terpilih
untuk kedua kalinya sebagai Sekjen GKPS (2005-2010).
Synode Bolon 2010 memilih Pdt Jaharianson Saragih, PhD (cucu
Pdt J Wismar Saragih--mantan Wakil Ephorus HKBPS), dan Pdt El Imanson Sumbayak
MTh (anak mantan Praeses GKPS Distrik Saribudolok, Pdt W. Sumbayak) sebagai
Sekjen (2010-2015).
Synode Bolon GKPS ke-42 akan memilih Pimpinan Pusat GKPS
yang baru periode 2015-2020. .
Siapakah mereka?. Inilah kriteria pemimpin Kristen menurut
(John Stott).“The authority by which the Christian leader leads is not
power but love, not force but example, not coercion but reasoned persuasion.
Leaders have power, but power is safe only in the hands of those who humble
themselves to serve.”
Mari kita semua mendoakannya, menyerahkan Tuhan memilih
Pimpinan Pusat (Ephorus dan Sekjen) yang terbaik bagi GKPS melalui
Utusan-utusan Synode Bolon ke-42.( Medan, 12 Juni 2015
St Jannerson Girsang adalah Mantan Perutusan Synode Bolon GKPS
(2000-2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar