Jambi, MR-Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Lubuk Rusa, Kabupaten
Batanghari diperintahkan jadi joki (menggantikan) calon mahasiswa pada ujian
tertulis penerimaan mahasiswa jalur Reguler IAIN STS Jambi yang
dilaksanakan Rabu 3 Juni 2015. Tes
tertulis tersebut diikuti 1384 calon mahasiswa. Perjokian tersebut terbongkar
saat diketahui calon mahasiswa pada ujian tertulis digantikan oleh joko karena calon
mahasiswa itu berlibur ke luar kota.
Kasubag Akademik IAIN STS Jambi, Aminudin kepada Media
Regional, Kamis (4/6) mengatakan, awalnya calon mahasiswa yang melukuan ujian
tes tertulis di ketahui salah satu panitia yang curiga dengan peserta tes
tersebut karena foto dan wajah yang mengikuti ujian tertulis berbeda.
Selain itu ada salah salah satu panitia tes tertulis yang
mengetahui bahwa yang ikut tes tertulis tersebut adalah salah satu mahasiswa
IAIN Fakultas Syariah Jurusan Ilmu Pemerintahan yang mengikuti ujian tes
tertulis masuk IAIN.
“Pertamanya ada panitia yang curiga kalau peserta tes
tersebut adalah mahasiswa IAIN. Kita langsung mengeceknya. Ternyata memang beda
antara foto dan wajah pesrta tes itu. Emang sama-sama laki, tapi beda. Begitu
juga yang perempuannya,” kata Amin saat di temui di ruangannya di Rektorat IAIN
STS Jambi, Kamis (4/6/2015).
Tidak sampai disitu, panitia kemudian memanggil
peserta tersebut dan menanyakannya. Ternyata peserta tes tersebut adalah
mahasiswa IAIN seperti yang diduga. Setelah ditanya, ternyata mahasiswa
tersebut diperintahkan oleh salah satu oknum dari Ponpes untuk menggantikan
peserta yang sebenarnya karena sedang jalan-jalan.
“Setelah dipaksa mengaku barulah ketahuan kalau mahasiswa
yang menggantikan peserta adalah kakak tingkat di Ponpes. Dari pengakuannya
mahasiswa itu disuruh oleh pihak Ponpes untuk menjadi joki (menggantikan) peserta
yang sedang jalan-jalan,” katanya.
Diketahui ponpes yang berada di Lubuk Rusa tersebut
mendaftarkan 4 orang santrinya masuk ke IAIN STS. Dua orang peserta adalah yang
telah lulus pada tahun 2014 dan baru masuk pada tahun 2015 ini. Kedua
peserta tersebut sesuai dengan foto. Namun yang dua atas nama Rajab dengan
nomor tas 873 dan Rosmati dengan nomor Tes 133 digantikan oleh
joki yang merupakan mahasiswa IAIN karena yang bersangkutan sedang jalan-jalan.
“Yang mendaftar dari Ponpes itu ada 4 orang. Dua orang benar
ikut tes dan tidak ikut jalan-jalan. Tapi yang dua itu memang pergi jalan-jalan
dan digantikan oleh seniornya yang merupakan mahasiswa IAIN juga,” kata Aminudin.
Menurut Aminudin, kecurigaan tersebut muncul karena adanya
laporan dari salah satu dosen yang mengetahui bawah santri dari ponpes yang ada
di Lubuk Rusa tersebut sedang jalan-jalan dan kedua peserta tersebut ikut
jalan-jalan.
“Ada dosen yang melapor kalau ada santri yang baru lulus di
ponpes yang ada di Lubuk Rusa jalan-jalan dan ada dua peserta yang ikut, dan
ujiannya di joki kan,” ujarnya.
Menurut Ketua Panitia Tes Tertulis IAIN STS Jambi Profesor
Suhar yang juga merupaka Pembantu Rektor I mengatakan, mengenai kejadian
tersebut pihaknya sangat kecewa karena yang malakukan kecurangan adalah salah
satu Ponpes.
“Masak orang-orang yang mengerti agama yang melakukan hal
itu. Kemana etika dan adab nya. Kita akan bawa permasalahan ini ke Rapat Pimpinan
untuk sanksi bagi mahasiswa yang menjadi joki juga akan diputuskan pada Rapat Pimpinan
dikenakan sanksi administrasi atau tidak,” katanya. (Kahar/Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar