Jambi, MR-Salah satu motif utama dalam berhubungan dengan perbankan
selain mendapatkan pembiayaan adalah lalu lintas pembayaran. Saat ini perbankan
telah mengeluarkan banyak produk untuk memfasilitasi kemudahan transaksi
pembayaran.
Untuk melakukan transfer, nasabah tidak lagi harus datang ke
bank, cukup duduk di depan handphone atau laptop, nasabah sudah dapat melakukan
transfer menggunakan menu sms atau internet banking.
Nasabah juga tidak perlu membahayakan diri dengan memegang
uang dalam jumlah banyak, cukup dengan memiliki satu kartu ATM atau uang
elektronik, nasabah sudah dapat melakukan transaksi pembayaran hampir di semua
merchant atau outlet di Indonesia. Hal ini jauh lebih aman daripada memegang
uang tunai karena baik kartu ATM, debet, atau kredit sudah diberi pengaman
berupa PIN 6 digit yang hanya diketahui oleh pemilik kartu.
Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Jambi, Vielloeshant Carlusa saat membuka acara Jambi Banking Expo (JBX)
dan Jambi Sharia Expo (JSE) di hall Jambi Town Square, (Jamtos), Jumat
(12/6/2015). Hadir pada kesempatan itu Walikota Jambi, H. Syarif Fasha, ME, Rektor
Universitas Jambi, Prof. Dr. Drs. H. Aulia Tasman, M.Sc, Rektor IAIN Sultan
Thaha Saifudin, Dr. H. Hadri Hasan, MA, Kepala
Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi, Para Kepala Dinas di Provinsi
dan Kota Jambi, Pimpinan Perbankan di Kota Jambi, Ketua Perbarindo Provinsi
Jambi, Pejabat Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta dan undangan lainnya.
Disebutkan, Jambi Banking Expo merupakan agenda tahunan yang
diadakan dengan tujuan membangun keuangan inklusif yakni membuka akses
masyarakat untuk terhubung dengan layanan keuangan serta mendekatkan lembaga
keuangan kepada masyarakat.
Program tahunan KPw BI Provinsi Jambi ini diselenggarakan 2
(dua) kali setiap tahunnya bekerjasama dengan bank konvensional dan bank
syariah se-provinsi Jambi yang dikemas dalam nama Jambi Banking Expo (JBX) dan
Jambi Sharia Expo (JSE). Perbankan sebagai lembaga intermediasi antara surplus
spending unit dengan defisit spending unit diharapkan mampu mengakomodir dan
merespon investasi-investasi yang potensial sehingga dapat menggerakkan sektor
riil di wilayah setempat.
Dalam pelaksanaan Jambi Banking Expo 2015, tema yang
diangkat kali ini adalah Mudah dan Aman Membayar tanpa uang tunai, sebagai
bagian dari dukungan Bank Indonesia terhadap pencanangan Gerakan Nasional
Non-Tunai pada tanggal 14 Agustus 2014.
Menurut Vielloeshant Carlusa, tidak hanya di kota besar,
namun layanan perbankan saat ini sudah dapat dinikmati oleh masayrakat di
pedesaan melalui Agen Layanan Keuangan Digital. Jadi untuk menggunakan layanan
perbankan, tidak perlu lagi ada kantornya.
Sebagai contoh, BRI yang sudah mengembangkan program BRIlink
dan Mandiri dengan program branchless banking, sudah menyebarkan agen-agennya
di beberapa kabupaten. Agen ini dapat berupa warung, koperasi, ataupun
perorangan yang tentunya sudah memenuhi syarat, terdaftar dan mendapatkan
lisensi sehingga masyarakat aman dalam berhubungan dengan agen LKD tersebut.
“Selain kemudahan transaksi, keamanan transaksi, dan akses
perbankan, dengan menggunakan produk perbankan secara tidak langsung nasabah
sudah melakukan kegiatan pembukuan. Record transaksi yang dilakukan tercatat
dalam database bank yang bersangkutan. Hal ini kian memudahkan nasabah untuk
melakukan perencanaan keuangan, pencatatan pengeluaran sehingga dapat
meminimalisir pengeluaran yang tidak diperlukan,” katanya.
Tidak hanya bank yang berbenah dengan sistem masing-masing.
Bank Indonesia juga terus melakukan perbaikan pada sistem pembayaran seperti
kecepatan pada Sistem Kliring Nasional. Seperti kita ketahui, untuk transfer
melalui transaksi kliring sebelumnya dibutuhkan waktu 2 hari, namun saat ini
transfer melalui kliring dapat diselesaikan dalam waktu satu hari.
Disebutkan, hubungan dengan perbankan melalui sistem
pembayaran non tunai atau elektronifikasi juga membawa manfaat bagi Pemerintah
Daerah. Dengan tercatatnya transaksi yang dilakukan di bank, maka penelusuran
data, transparansi dan akuntabilitas juga akan lebih baik. Sebagai contoh,
pembayaran gaji PNS yang selama ini dilakukan dengan tunai apabila dialihkan
kepada sistem payroll maka akan didapatkan beberapa manfaat seperti
berkurangnya beban bendaharawan gaji, bendaharawan juga lebih aman dari tindak
kriminal yang saat ini sedang merajalela.
“Contoh berikutnya adalah parkir elektronik pada pintu pasar
angso duo, apabila dapat diterapkan menggunakan parkir elektronik menggunakan
kartu, maka akan didapatkan beberapa manfaat seperti mengurangi kemacetan,
efisiensi dalam penggunaan resource karena pegawai yang digunakan untuk menjaga
gerbang parkir dapat dialihkan pada pekerjaan lain, dan juga data jumlah
transaksi yang dilakukan lebih valid karena tercatat secara otomatis pada
sistem,” ujarnya.
Pengembangan dan penyempurnaan yang dilakukan tersebut
bertujuan untuk menarik lebih banyak masyarakat untuk berhubungan dengan
perbankan demi mewujudkan keuangan inklusif. Bank Indonesia percaya dengan
semakin banyaknya masyarakat berhubungan dengan sistem keuangan maka kesejahteraan
rakyat akan lebih cepat tercapai secara lebih merata.
“Untuk itu, kami terus mengharapkan bantuan dan dukungan
dari Bapak/Ibu sekalian dan juga Pemda untuk mensukseskan terwujudnya keuangan
inklusif dengan mempercepat akselerasi implementasi transaksi non-tunai. Pada
tahap awal, target kami adalah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk
menentukan skim yang tepat dan dapat dilaksanakan di Provinsi Jambi,” kata
Vielloeshant Carlusa.
Disebutkan, Jambi Banking Expo 2015 merupakan acara tahunan
perbankan yang telah memasuki tahun ke-4. Jambi Banking Expo tahun ini diikuti
oleh 25 (dua puluh lima) bank umum konvensional di Provinsi Jambi serta
beberapa UMKM.
Dalam Jambi Banking Expo 2015 ini juga akan diserahkan CSR
Perbankan di Jambi dalam mendukung program CSR Kota Jambi berupa bantuan uang
sekolah selama 1 (satu) tahun dan
perlengkapan sekolah kepada 140 murid dari
12 (dua belas) sekolah swasta dan program perbaikan sanitasi toilet di 4
(empat) sekolah swasta di Kota Jambi.
Selain itu dilaksanakan pula temu nasabah dengan perbankan,
talkshow mengenai GNNT dan pembayaran pajak melalui e-billing, jalan santai,
berbagai lomba, penampilan dari guest star dan hiburan lain. Kami juga
memberikan hadiah langsung kepada 50 pengunjung pertama yang melakukan
transaksi pembayaran non-tunai.
“Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi dan ucapan
terima kasih kepada Bapak Walikota Jambi atas kehadiran dan perkenannya untuk
menghadiri acara hari ini. Selanjutnya kami mohon kesediaan Bapak Walikota
kiranya berkenan dapat membuka acara secara resmi sebagai tanda dimulainya
Jambi Banking Expo 2015,” ujarnya.
Selanjutnya, kami juga mengucapkan terimakasih kepada
perbankan konvensional provinsi Jambi, seluruh peserta expo dan undangan, Air
Solution selaku Event Organizer, serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu
penyelenggaraan acara Jambi Banking Expo 2015 ini.
“Mengingat dalam waktu dekat kita akan melaksanakan ibadah
suci puasa Ramadhan, maka perkenankan kami mengucapkan selamat menjalankan
ibadah puasa bagi Bapak/Ibu yang melaksanakan seraya memohon maaf lahir dan
batin untuk kesucian puasa kita nanti,” ujatnya. (Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar