Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Amsyarnedi (kanan). Foto Asenk Lee Saragih |
Dishub Provinsi Jambi Siapkan Ribuan Armada
Jambi-Jelang dan selama mudik lebaran Idul Fitri 1436H/2015M,
sebanyak 11 unit alat berat ditempatkan di jalur rawan longsor. Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Provinsi Jambi akan menyiapkan sebelas alat berat di 11 posko sebagai
antisipasi arus mudik lebaran tahun ini. Sebelas posko berada di ruas jalan
Jambi-Sengeti-Simpang Tuan-Merlung-batas Riau.
Kemudian di jalur mudik Tempino-Muarabulian, ruas jalan
Muaratembesi-Sarolangun, ruas jalan Simpang Pelawan-Pekan Gedang dan ruas jalan
Pulau Rengas-Ranah Alai. Kemudian selanjutnya di ruas Jalan Pulau
Tamiang-Simpang Logpon.
Selanjutnya di ruas Jalan Lubuk Kambing-Simpang Niam, ruas
Jalan Bungo-batas Sumatera Barat, ruas Jalan Bangko, ruas Jalan Sanggaran
Agung-Sungai Penuh dan terakhir di ruas Jalan Sungai Penuh.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ir PB
Panjaitan MM kepada Media Regional, Jumat pekan lalu mengatakan, pendirian
posko alat berat tetap dilakukan oleh pihak PU Provinsi Jambi. Terutama di
titik-titik ruas jalan yang rawan longsor.
“Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor yang
mengakibatkan arus lalu lintas saat mudik lebaran terganggu. Kita tetap siapkan
posko alat berat. Nanti bidang Alkal bekerjasama dengan rekanan,” katanya.
Menurut PB Panjaitan, pihaknya menargetkan 90 persen ruas
jalan di Provinsi Jambi, baik yang berstatus jalan provinsi maupun jalan
nasional sudah bisa fungsional sebelum Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah/2015
Masehi.
“Saat ini Dinas PU terus menggenjot perbaikan ruas-ruas
jalan tersebut. Kita optimis jika 90 persen jalan baik provinsi dan nasional
bisa ungsional sebelum lebaran. Apalagi, saat ini kondisi jalan di Provinsi
Jambi sudah 75 persen dalam kondisi fungsional,”ujarnya.
Disebutkan, pihaknya tetap meminta kepada seluruh rekanan
yang ada di Dinas PU, menyiapkan alat-alat pendukung seperti alat berat pada
ruas-ruas jalan yang masih rusak atau rawan longsor.
Dikatakan, pihaknya membuat tim penanganan kelancaran ruas
jalan menghadapi lebaran tahun ini. Juga telah dilakukan kerjasama dengan balai
jalan nasional untuk penanganan ruas jalan jelang lebaran tahun ini.
Dinas PU Provinsi Jambi sudah mempunyai tim swakelola untuk
penanganan darurat. Bahkan alat-alat berat beserta mandor-mandor jalan yang
disiapkan pada ruas-ruas jalan provinsi sudah dianggarkan satu tahun. Begitu
juga untuk perbaikan dan minyak alat berat itu.
Siapkan 1222 Armada
Guna mengantisipasi angkutan mudik Idul Fitri 1436 H dari Provinsi
Jambi keberbagai tujuan di Indonesia, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi
telah mempersiapkan armada sebanyak 1222 unit. Jumlah itu meliputi Armada Antar
Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Demikian dikatakan Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas
Perhubungan Provinsi Jambi Amsyarnedi kepada Media Regional, Jumat (19/6/2015).
Menurutnya, kesiapan sarana transportasi darat dalam mengantisipasi arus
penumpang telah disiapkan Armada AKDP sebanyak 742 kenderaan dengan ketersediaan
9.089 tempat duduk.
Kemudian armada AKAP dan Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP)
berjumlah 480 kenderaan dengan ketersediaan 11.120 tempat duduk. Sementara
kesiapan transportasi sungai dengan 19 kapal dengan 923 tempat duduk.
Menurut Amsyarnedi, kesiapan sarana transportasi udara dalam
mengantisipasi arus penumpang telah disediakan 15 penerbangan (flight) dengan
jumlah 2.715 tempat duduk (seat).
Pemudik Diprediksi Mencapai 237.501 Jiwa
Sementara Dishub Provinsi Jambi memprediksi jumlah total pemudik
Idul Fitri 1436 H dari Provinsi Jambi berjumlah 237.501 jiwa dengan menggunakan
Moda Transportasi Darat, Sungai, Laut dan Udara. Jumlah pemudik lewat Moda
Transportasi darat diprediski 187.989 jiwa, Sungai 14.174 jiwa, Laut 1.599 jiwa
dan Moda Udara mencapai 33.739 tahun 2015 ini.
Menurut Amsyarnedi, prediski jumlah pemudik dengan Moda
transportasi darat naik 1 hingga 2 persen. Datang 160.977 orang pada tahun 2013
menjadi 162.586 orang tahun 2014 dan berangkat 186.128 tahun 2013 menjadi
187.989 orang tahun 2015.
Kemudian Moda transportasi sungai, datang 16.852 orang pada
tahun 2014 menjadi 17.189 tahun 2015 dan berangkat 13.897 orang pada tahun 2014
menjadi 14.174 orang pada tahun 2015.
Selanjutnya pemudik menggunakan Moda transportasi laut
diprediksi meningkat 3 hingga 4 persen. Datang 2.762 orang pada tahun 2014
menjadi 2.845 orang tahun 2015 dan berangkat 1.553 orang naik menjadi 1.599
orang tahun 2015.
Menurut Amsyarnedi, peningkatan tajam hingga 11 hingga 12
persen terjadi pada Moda transportasi udara. Kedatangan penumpang 28.554 orang
tahun 2013 naik menjadi 31.694 orang tahun 2014. Sementara keberangkatan 30.396
orang tahun 2013 naik menjadi 33.739 tahun 2014 lalu. (Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar