Jambi, MR-Lapangan
sepak bola yang dimiliki KONI Jambi minim fasilitas. Akibatnya, mimpi prestasi
sepak bola di daerah ini dapat ditingkatkan di tengah kondisi lapangan yang ada
hanya masuk dalam katagori standar amatir.
Manajer
Persatuan Sepak Bola Perusahaan Listrik Negara (PS PLN) Jambi A Roni kepada Media
Regional, Selasa (26/5) mengatakan, Ia merasa sangat perihatin karena dampak
dari lapangan sepak bola yang dimiliki minim fasilitas, sehingga lapangan yang
dimiliki KONI Jambi tidak dapat melaksanakan agenda pertandingan yang bertaraf
nasional, seperti Devisi Utara dan sejumlah Liga Indonesia.
“Minimnya
fasilitas lapangan sepak bola KONI Jambi sehingga yang dapat dilaksanakan
hanyalah pertandingan yang bersifat amatiran, dan karena itu tentunya kondisi
tersebut mengakibatkan prestasi sepak bola terus terpuruk seperti sekarang
ini,” katanya.
A
Roni yang juga didampingi Pelatih PS PLN Jamri Tambunan menyebutkan, beberapa
kali PS PLN melaksanakan kompetisi penuh (home and away) tetapi tetap tidak
dapat dilaksanakan di lapangan sepak bola KONI Jambi. “Ada beberapa kali
kejadian seperti itu, tahun 2013 melawan kesebelasan Bengkulu terpaksa dilaksanakan di luar daerah
yang mestinya di Jambi,” kata Jamri.
Padahal
menurut Ia, PS PLN telah beberapa kali membawa nama Jambi dikancah nasional.
Namun sayangnya, tetap tidak bisa memperlihatkan prestasi itu secara langsung kepada
maniak sepak bola daerah ini karena bertanding di luar daerah.
Dijelaskan
A Roni maupun Jambi Tambunan, lapangan sepak bola KONI Jambi sudah semestinya
dapat menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Jambi dalam upaya mengatasi
minimnya fasilitas sehingga kedepannya lapangan sepak bola itu memilik standar
nasional.
Kondisi
yang ada sekarang, dikatakan mereka, lapangan sepak bola KONI Jambi belum
memiliki penerangan sehingga tidak dapat dilaksanakan pertandingan di malam
hari, dan tidak hanya itu, pagar
pembatasan antara tribun dengan lapangan, ruang ganti, ruang ganti wasit, dan
fasilitas lainnya seperti ruang dokter yang juga belum tersedia.
Menurut
A Roni, terkait kondisi itu sehingga mimpi kalau ada yang berharap prestasi
sepak bola Jambi dapat diperhitungkan dikancah nasional. Bahkan, celakanya,
justru prestasi yang pernah dicapai masuk devisi utama sekarang merosot.
Kalau
kita bicara soal stadion sepak bola KONI Jambi, dikatakan A Roni, Kota Jambi
jauh tertinggal dengan stadion yang ada di Kuala Tungkal, Kabupaten
Tanjungjabung Barat. Khusus untuk stadion yang satu ini lebih memadai sehingga
memenuhi standar untuk melaksanakan pertandingan bertaraf nasional.
Sementara
itu secara terpisah Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Provinsi Jambi Indra
Armendaris mengatakan, sebenarnya telah mulai dilakukan pembenahan terhadap stadion
KONI Jambi, seperti pergantian tiang gawang, dan rencana kedepan akan dilakukan
pergantian papan top scoor eletrik.
Namun,
Indra mengakui, kondisi stadion yang kita miliki masih banyak yang perlu
dibenahi tetapi bukan berarti menurunnya kualitas sepak bola kita tidaklah
serta merta dikarenakan kondisi stadion yang tidak memiliki standar nasional.
“Tidak serta merta karena stadion seperti ini
lantas prestasi sepak bola merosot,” katanya.
Sekarang ini, menurut Indra, terus
dilakukan koordinasi antara KONI Jambi, Asosiasi Sepak Bola Jambi dan
Disbudpora Jambi, tidak saja menyangkut pembenahan stadion tetapi juga akan
dibahas tentang infrastruktur oleh raga yang lainnya. (sal). (BACA EDISI CETAKNYA DI MEDIA REGIONAL EDISI 91)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar