YUSNIANA HBA Saat Membantu Warga Pasung. |
Jambi, MR-Kepemimpinan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) lima
tahun berjalan, peran Hj.Yusniana Hasan Basri juga berjalan
seiring. Khususnya bidang gender dan memperhatinan kaum papa dan juga
masyarakat yang mengalami penderitaan penyakit. Peran Hj.Yusniana Hasan Basri sebagai
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi juga mampu
menyeterakan kaum hawa dalam mengisi pembangunan di Provinsi Jambi secara umum.
Hj.Yusniana Hasan Basri juga sangat respon
terhadap keberadaan warga yang dilanda musibah, khususnya yang mengalami
penyakit. Pada Rabu 4 Juni 2015 lalu, usai mengikuti Pembukaan Musyawarah
Nasional (Munas) dan Pameran Dekranas dan Dekranasda dalam rangka Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-35 Dekranas di Jakarta, Hj.Yusniana Hasan Basri membesuk
anak asal Provinsi Jambiyang dirawat di Rumah Sakit (Jantung dan
Pembuluh Darah) Harapan Kita, Jakarta, karena menderita penyakit jantung bocor.
Dua orang anak Provinsi Jambi yang menderita
jantung bocor yang dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta tersebut adalah
Putri Cabila Deva, umur 1 tahun 5 bulan, menderita jantung bocor dan kelainan
fungsi jantung.
Penyakit yang diderita anak kedua dari pasangan Anwar
Wahyudi (28 tahun) dan Eki Novita (27 tahun) diketahui sejak Putri berumur 6
bulan.
Berdasarkan penjelasan kedua orangtua Putri, gejala awal
yang dialami Putri adalah berat badan tidak naik-naik dan hilangnya nafsu makan.
Sehingga kedua orangtua yang berdomisili di Skip Dua Broni,
Kota Jambi ini membawa anaknya untuk diperiksa oleh dokter anak. Dari
pemeriksaan itulah, Putri ketahuan mengidap jantung bocor dan kelainan fungsi
jantung.
Kedua orangtua Putri yang bekerja sebagai penjual bakso
bakar di Benteng, Kota Jambi ini mengungkapkan, kalau sakit jantung
bocor dan kelainan fungsi jantung yang diidap Putri kambuh. Putri mengalami
sesak napas, dan karena mengalami kondisi seperti itu, Putri sudah 2 kali masuk
PICU di RSUD Raden Mattaher, Jambi.
Karena penyakit jantung itu pula, Putri mengalami
keterlambatan pertumbuhan. Jika biasanya, anak seusia Putri saat ini sudah bisa
jalan, Putri belum bisa berjalan.
Sebelumnya, pada Desember 2014, Putri telah menjalani
kontrol pertama di Rumah Sakit Harapan Kita. Putri dan kedua orangtuanya datang
ke Rumah Sakit Harapan Kita didampingi oleh Elvian, pegawai Dinas Kesehatan
Kota Jambi, dari Seksi Jaminan.
Elvian mengatakan, pengobatan putri ke Rumah Sakit Harapan
Kita menggunakan fasilitas Jamkesda, dan dana transportasi dari Pemerintah
Kota Jambi.
Kemudian anak bernama Nurjanah, umur 14 tahun, anak keempat
dari pasangan Suratman (44) tahun dan Sovia (35 tahun), asal dari Paal 2
Tembesi, Kabupaten Batanghari juga menjalani perawatan di Jakarta.
Suratman dan Sovia menjelaskan, Nurjanah yang saat ini kelas
6 SD di Tembesi ini menderita jantung bocor sejak lahir, bawaan lahir.
Pengobatan Putri dan Nurjanah ke Rumah Sakit Harapan Kita
dibantu oleh orang kaya asal Provinsi Jambi yang tidak mau
disebutkan namanya.
Sudah hampir 2 bulan Nurjanah dirawat di Rumah Sakit Harapan
Kita. Nurjanah sudah selesai dioperasi, sedangkan Putri dijadwalkan akan
dioperasi pada tanggal 9 Juni 2015 ini.
Yusniana memberikan motivasi kepada anak penderita jantung bocor dan kelainan fungsi jantung dan kepada orangtuanya. Tidak hanya itu, Yusniana juga memberikan bantuan pribadi bagi orangtua putri dan Nurjanah.
Yusniana memberikan motivasi kepada anak penderita jantung bocor dan kelainan fungsi jantung dan kepada orangtuanya. Tidak hanya itu, Yusniana juga memberikan bantuan pribadi bagi orangtua putri dan Nurjanah.
Yusniana menyatakan, dirinya datang melihat langsung
kedua anak Provinsi Jambi tersebut karena rasa prihatin atas
penyakit yang diderita Putri dan Nurjanah.
Yusniana mengatakan, selama ini Nurjanah berobat ke rumah sakit di Muara Bulian dan tidak bisa diobati di sana.
Yusniana mengatakan, selama ini Nurjanah berobat ke rumah sakit di Muara Bulian dan tidak bisa diobati di sana.
“Tetapi, kita ketemu dengan Bapak yang satu ini (penyandang
dana), langsung dibawa ke Jakarta dan dioperasi. Kita berterima kasih sekali,
tadi kita lihat, orangtuanya sangat senang dengan bantuan tersebut. Ini sudah
yang ke-3 orang dan 2 orang lagi akan dioperasi," ujar Yusniana.
Yusniana mengungkapkan, pengobatan Putri dari dana Samisake, melalui dana BPJS. “Untuk Putri, diadakan konsultasi dengan dokter, diperiksa kembali, tanggal 9 Juni dijadwalkan untuk dioperasi," lanjut Yusniana.
Yusniana mengungkapkan, pengobatan Putri dari dana Samisake, melalui dana BPJS. “Untuk Putri, diadakan konsultasi dengan dokter, diperiksa kembali, tanggal 9 Juni dijadwalkan untuk dioperasi," lanjut Yusniana.
“Siapa tau ada yang lain nanti yang sakit, bapak tersebut
sudah menyatakan, siapapun orangnya, akan dibantu. Semoga bapak yang membantu
dipanjangkan umur, dimudahkan rezeki, dan usahanya tetap sukses,"
jelas Yusniana.
Orangtua Putri dan Nurjanah mengucapkan terimakasih banyak
kepada Yusniana atas perhatian dan bantuannya dalam pengobatan
anaknya, serta berharap agar anaknya cepat sembuh.
Pada kesempatan lain, Hj. Yusniana juga
mencurahkan perhatikan kepada penderita ganguan jiwa. Melalui program bebas pasung,
Pemerintah Provinsi Jambi langsung menjemput Zulhairi umur 29 tahun
menderita gangguan jiwa selama 18 tahun asal Desa Tanjung Johor dan Haninah
umur 45 tahun asal Desa Tahtul Yaman yang juga telah 35 tahun mengalami
gangguan kejiwaan.
“Siapa saja yang sakit jiwa sebaiknya dibawa ke Rumah Sakit
Jiwa. Masih banyaknya masyarakat yang beranggapan butuh biaya untuk mengobati
pasien gangguan jiwa. Saya menegaskan program bebas pasung memberikan
pengobatan gratis bagi penderita gangguan jiwa untuk berobat. Siapa saja yang
sakit bisa berobat,” tegas Hj. Yusniana.
Kondisi Zulhairi yang masih mampu makan dan mandi sendiri
sangat berbeda dengan Haninah yang segala sesuatunya membutuhkan perawatan
khusus.
“Selama ini kondisinya memang begitu (memprihatinkan). Alhamdulillah
berkat kedatangan Ibu Gubernur Jambi dia bisa diobati,” ujar Siti
Khodijah. Selaku keluarga Haninah, Siti Khodijah mengucapkan terima kasih atas
bantuan Ibu Gubernur Jambi Hj Yusniana yang sengaja menjemput Haninah untuk
menjalani pengobatan dan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi.
Dukungan Samisake
Disisi lain, Hj.Yusniana Hasan Basri menegaskan, bagi
daerah yang belum tersentuh dengan program Samisake untuk segera melaporkannya
kepada ketua RT, kepala desa dan camat setempat, agar
dapat terealisasi sampai kedaerah dan tepat sarsaran.
Hal itu disampaikan Hj.Yusniana saat menghadiri Isra’
Mi’raj Nabi Muhammad SAW bertempat di Masjid Jamial Hazain Desa Lidung
Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun, awal Juni lalu.
Hj.Yusniana menjelaskan, masih ada program samisake
yang belum tepat sasaran, dan ini sejauh tinjauannya ke kabupaten kota
se Provinsi Jambi. Karena dilingkungan terutama di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur masih ditemukan rumah yang tidak layak
huni dan belum tersentuh dengan program bedah rumah.
“Ini juga dikarenakan masih ada yang tebang pilih dalam
program bedah rumah. Inilah tugas RT, kepala desa dan camat, tolong perhatikan
masyarakat yang masih membutuhkan bantuan dari pemerintah,” jelasnya.
Dikatakan, selama kunjungannya kebeberapa kabupaten/kota
se Provinsi Jambi masih ada terdapat rumah yang layak dibedah
tetapi tidak terdata. Untuk itu dirinya berjanji akan merealisasikan rumah yang
tidak layak huni tersebut agar di bedah melalui dana CSR kabupaten kota
setempat.
“Karena program tersebut sangat membantu masyarakat miskin
dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Provinsi Jambi demi
tercapainya Jambi yang Ekonominya Maju, Aman Adil dan Sejahtera
(JAMBI EMAS 2015),” tuturnya.
Selain itu Hj.Yusniana juga menjelaskan agar dunia
pendidikan di Provinsi Jambi dapat berjalan dengan baik dan
diharapkan tidak ada lagi anak-anak di Provinsi Jambi yang putus
sekolah.
“Bahkan dalam program Samisake sudah disiapkan juga bea
siswa bagi anak-anak yang mau melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi seperti
S1,S2 dan S3. Tentunya bagi yang memenuhi persyaratan,”
papar Hj.Yusniana.
Pada kesempatan itu Hj.Yusniana menyerahkan
bantuan untuk pembangunan Mushala AN-NUR yang berlokasi di RT 12 Desa Lidung
Kecamatan Sarolangun berupa 100 sak semen.(Lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar