Sabtu, 28 Juni 2014

Pesantren Saadatuddarein di Tahtul Yaman Seberang, Ludes Terbakar

Tampak Al Quran yang hangus saat Pondok Pesantren Saadatuddarein di Kelurahan Tahtul Yaman, Seberang Kota Jambi, terbakar, pada Sabtu 28 Juni 2014. Adrianus Susandra / Harian Jamb
KOTA JAMBI -Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Saadatuddarein, Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan, Sebrang Kota Jambi, pada Sabtu 28 Juni 2014, sekira pukul 13.00.
Api menghanguskan seluruh bangunan asrama santri yang terbuat dari kayu tersebut. Akibatnya, 25 kamar yang dihuni oleh 150 santri rata dengan tanah.
Api diduga akibat hubungan arus pendek listrik di bangunan tersebut.  Api yang membesar dan meratakan bangunan itu akhirnya berhasil dipadamkan setelah dua unit pemadam kebakaran turun ke lokasi.
" Jam 1-an kebakarannyo. Api berasal dari asrama Darut Taqwa dan menjalar ke asrama Ashabul Yamin A. Tidak ada korban karena santri sedang libur," ucap Zainul, salah seorang guru saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu.

Belum dapat ditafsir jumlah kerugian, namun  tampak di lokasi sudah terpasang garis polisi.(*)
Asrama santri Darut Taqwa dan asrama Ashabul Yamin A di Pesantren Saadatuddarein yangterbakar Sabtu 28 Juni 2014.© Adrianus Susandra / Harian Jamb

25 Kamar untuk 150 Santri Hangus Terbakar, Pemkot Jambi Bantu Mie Instan dan Beras

Bantuan Dinas Sosial Kota Jambi di pesantren Seberang yang terbakar, Sabtu 28 Juni 2014
Pasca kebakaran yang melalap bangunan pesantren Saadatudarein, Seberang Kota Jambi, sejumlah bantuan mulai berdatangan. Salah satunya bantuan dari Pemerintah Kota Jambi berupa logistik, seperti beras, mie instan dan bebepa jenis bantuan lainnya.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Kota Jambi, Mustari Apandi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya bisa memberikan bantuan yang bersifat logistik.
"Untuk bantuan bangunan, itu koordinasi dengan pihak Pemkot dan BPBD, kita hanya membantu logistik," ucapnya singkat.
Sebelumnya, kebakaran yang melanda Pondok Pesantren Saadatuddarein, Kelurahan Tahtul Yaman Kecamatan Pelayangan, Sebrang Kota Jambi, pada Sabtu 28 Juni 2014, sekira pukul 13.00 itu menghanguskan seluruh bangunan asrama santri yang terbuat dari kayu. Akibatnya, 25 kamar yang dihuni oleh 150 santri rata dengan tanah.
Api diduga akibat hubungan arus pendek listrik di bangunan tersebut. Api yang membesar dan meratakan bangunan itu akhirnya berhasil dipadamkan setelah dua unit pemadam kebakaran turun ke lokasi. (*)

AlQuran Para Santri di Saadatuddarein Ikut Terbakar

Tampak Al Quran yang hangus saat Pondok Pesantren Saadatuddarein di Kelurahan Tahtul Yaman, Seberang Kota Jambi, terbakar, pada Sabtu 28 Juni 2014. Adrianus Susandra / Harian Jamb

Api yang menghanguskan sejumlah asrama santri Pondok Pesantren Saadatuddarein di Kelurahan Tahtul Yaman, Seberang Kota Jambi, pada Sabtu 28 Juni 2014, sekira pukul 13.00 siang tadi, juga menghanguskan sejumlah kitab milik santri, termasuk AlQuran.

Setelah api berhasil dipadamkan, sejumlah siswa beramai-ramai membersihkan puing-punging bangunan sisa kebakaran untuk mencari barang yang masih bisa di selamatkan.
Terpisah, salah seorang alumni, M Syukron, menyatakan keprihatinananya atas peristiwa tersebut. Menurut dia, pondok tersebut merupakan tempat pemngkaderan para calon ulama yang sangat terkenal. 
"Kami sangat prihatin atas kejadian tersebut, meski belum dapat melihat langsung ke lokasi. Pesantren itu merupakan tempat pengkaderan ulama yangterkenal di Jambi," katanya, melalui sambungan telepon, Sabtu.
Dia berharap, asrama kembali dibangun secepatnya agar para santri tidak ketinggaan dalam pelajaran , karena tidak tinggal diasramanya, karena kebakaran tersebut.
"Kalau sudah terbakar, mudah-mudahan bisa dibangun kembali. Meski saya belum bisa memberikan bantuan, namun tetap berharap asrama itu dibangun lagi," pungkas alumni S1 dari Mesir ini. (*) Sumber: (http://harianjambi.com)

Tidak ada komentar: