Kamis, 05 Juni 2014

Mewujudkan Pelabuhan Laut Ujung Jabung Jadi Gerbang Ekspor Impor


PRESENTASE : (Dari kiri ke kanan) Kadishub P Bernhard Panjaitan, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus saat mempresentasekan Feasibility Study dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Laut Ujung Jabung kepada Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan di Jakarta belum lama ini. FOTO ASENK LEE SARAGIH


Pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung yang terletak di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi akan diproyeksikan menjadi Pelabuhan Utama. Pelabuhan ini nantinya sebagai gerbang ekspor impor wilayah Timur Sumatera. Pemerintah Pusat tahun 2014 ini telah mengalokasikan dana Rp 80 miliar sebagai tahap awal pembangunan pelabuhan tersebut. Kini proses tender proyek itu tengah berlangsung di Kementerian Perhubungan RI.

R MANIHURUK, Jambi

Pembangunan Pelahuhan Ujung Jabung bakal terwujud meski tahap prosesnya memakan waktu panjang. Kunjungan kerja (kunker) Menteri Perhubungan Republik Indonesia EE Mangindaan bersama tiga Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan RI yakni Dirjen Perhubungan Udara Herry Bekti, Dirjen Perhubungan Laut Bobby R Mamahit, Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Ali Meoso ke Jambi Januari lalu, sebagai bukti komitmen Pemerintah Pusat serius untuk membangun Pelabuhan Laut Ujung Jabung, Provinsi Jambi. Pelabuhan Ujung Jabung bakal diproyeksikan sebagai pelabuhan utama. 

Kunker itu juga sebagai komitmen terhadap percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan di Provinsi Jambi. Menhub EE Mangindaan didampingi Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Kadishub Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM mengatakan, pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung yang terletak di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi akan diproyeksikan menjadi Pelabuhan Utama. 

Pelabuhan ini akan dikoneksikan dengan Pelabuhan Tanjung Siapiapi, Sumatera Selatan, Pelabuhan Dumai, Riau. Dari 14 pelabuhan di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Jambi, belum ada pelabuhan utama di Jambi.

Dari 14 pelabuhan itu, 10 diantaranya hanya pelabuhan pengumpan. Sehingga mulai 2014 sesuai dengan SK Menteri Perhubungan dan Persetujuan DPR RI, Pelabuhan Laut Ujung Jabung, Provinsi Jambi akan dijadikan Pelabuhan Utama.


“Pelabuhan Ujung Jabung sebagai kekuatan Sumatera dalam koridor Sumatera Percepatan Pembangunan Ekonomi Provinsi Jambi dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Ujung Jabung nantinya merupakan sarana penunjang transportasi segitiga emas perekonomian Indonesia, Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia,” kata EE Mangindaan.

Menurut EE Mangindaan, nantinya Pelabuhan Ujung Jabung, nantinya akan ada dermaga Cargo ,BBM, CPO, Batubara, Penumpang. Dirinya juga mengatakan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang mendukung lewat pembebasan lahan seluas 200 hektar untuk pelabuhan tersebut.

“Kedatangan saya bersama tiga Dirjen Kemenhub sebagai bukti dan komitmen bahwa Pembangunan laut Ujung Jabung Timur harus diselesaikan secara bertahap,” katanya.

Disebutkan, berdasarkan kajian dan rekomendasi dari Ditjen Perhubungan Laut, mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung sesuai masterplan yang mencapai kurang lebih Rp 2 triliun, maka pembangunan pelabuhan itu akan dibangun secara bertahap hingga dapat dioperasikan secara minimal.

Menurut Mangindaan, Pelabuhan Ujung Jabung Timur telah mulai direncanakan untuk dikembangkan sejak tahun 2011, sesuai laporan Dishub Provinsi Jambi. Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi tahun 2013-2033.

Percepat Program MP3EI  

Menurut EE Mangindaan,  pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung guna Percepatan Pembangunan Ekonomi Provinsi Jambi dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

“Sebagaimana telah ditetapkan pemerintah pusat, bahwa kawasan pantai timur Provinsi Jambi termasuk di dalam Koridor Ekonomi di dalam MP3EI. Dampak dari penetapan itu, dana APBN akan dapat dikucurkan dalam pembiayaan infrastruktur. Terdapat tiga agenda besar yang akan dilaksanakan untuk pembangunan infrastruktur perhubungan di Provinsi Jambi dalam rangka MP3EI,” kata Mangindaan.

Seperti pembangunan bandar udara serta pembangunan infrastruktur jalan. Pembangunan ketiga kegiatan tersebut diyakini akan berdampak positif terhadap perekonomian di Provinsi Jambi pada khususnya dan nasional pada umumnya.

Pemerintah Pusat lewat dana APBN akan dikucurkan guna mewujudkan kerinduan masyarakat Provinsi Jambi memiliki bandara bertaraf internasional dan pelabuhan ekspor-impor di Jambi.

Sementara Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, dibangunnya Pelabuhan Ujung Jabung Timur sebagai pelabuhan utama di koridor Sumatera, akan berdampak luas bagi perekonomian Provinsi Jambi secara khusus dan Sumatera secara umum. Pelabuhan Ujung Jabung Timur telah menjadi impian seluruh masyarakat Provinsi Jambi.

Disisi lain, Gubernur Jambi menyebutkan, PAD Provinsi Jambi tahun 2013 mencapai Rp 2,3 triliun. Peningkatan itu cukup signifikan jika dibandingkan pada tahun 2009 hanya mencapai Rp 1,53 triliun.
Pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi tentunya harus didukung infrastruktur perhubungan melalui Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan akses transportasi laut Pelabuhan Ujung Jabung. Transportasi jalur darat juga sangat mendukung pertubuhan perekonomian Provinsi Jambi, khususnya dari sentra-sentra perkebunan, pertanian, pertambangan dan migas.(*/lee)
***

Proyek Jangka Panjang dengan Anggaran Rp 2 Triliun

Detail Engineering Design (DED) Dermaga Curah BBM CPO di Pelabuhan Ujung Jabung. DOK/ ASENK LEE SARAGIH
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM, pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur telah mulai direncanakan untuk dikembangkan sejak tahun 2011. Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi tahun 2013-2033.

Disebutkan, sesuai masterplan dana yang dibutuhkan untuk membangun Pelabuhan Laut Ujung Jabung Timur mencapai kurang lebih Rp 2 triliun. Maka pembangunan pelabuhan itu akan dibangun secara bertahap hingga dapat dioperasikan secara minimal.

Berdasarkan Perda No 10 Tahun 2013 tanggal 4 Juli 2013 dan ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagai Pelabuhan Pengumpan pada tahun 2015-2020 dan sebagai Pelabuhan Utama pada 2020 sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 414 Tahun 2013 tanggal 17 April 2013.

“Sesuai dengan masterplan Pelabuhan Ujung Jabung yang telah disusun, Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan menjadi pusat distribusi dan outlet Provinsi Jambi. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan ada tiga item,” ujarnya.

Sejumlah persiapan telah dilakukan, yakni penyusunan dokumen perencanaan berupa Feasibility Study (FS), Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) melalui dana APBD Provinsi Jambi, pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan seluas 104 ha melalui dana APBD dan pembangunan fisik dermaga melalui dana APBN Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2014 dengan alokasi dana sebesar kurang Rp 80 miliar.

Konsep pengembangan kawasan ekonomi khusus Ujung Jabung dan Pelabuhan Ujung Jabung Provinsi Jambi ini telah disampaikan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus pada kunjungan kerja Bapak Presiden RI ke Provinsi Jambi September 2011 dan Februari 2012.

Dipaparkan juga tentang kebutuhan infrastruktur transportasi di Provinsi Jambi yang diharapkan dapat menjadi pemicu percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jambi.

 “Sumber pendanaan diharapkan berasal dari APBN, APBD provinsi dan kabupaten maupun sumber dana lain yang tidak mengikat. Tahapan pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan dimulai dari pembangunan dermaga curah cair (BBM/CPO), dermaga multi purpose dari dermaga batubara serta pembangunan areal darat,” katanya.

Disebutkan, sejalan dengan telah selesainya penyusunan dokumen perencanaan Pelabuhan Laut Ujung Jabung, maka tahun anggaran 2014 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 74 miliar guna pembangunan pelabuhan tahap I melalui APBN.

Sedangkan tahun 2013, Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan seluas 104 ha dan direncanakan pada tahun 2014 akan dilakukan pembebasan lahan lagi hingga mencapai 200 ha.

PENUMPANG: Detail Engineering Design (DED) Dermaga Penumpang Pelabuhan Ujung Jabung.  DOK/ ASENK LEE SARAGIH

Pemprov Jambi melalui Dishub Provinsi terus berupaya untuk mewujudkan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur di Kabupaten Tanjabtim Provinsi Jambi. Ujung Jabung nantinya merupakan sarana penunjang transportasi segitiga emas perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia). 

Dishub Provinsi Jambi kini optimis guna mewujudkan pelabuhan kebanggaan Provinsi Jambi itu nantinya. Kerinduan masyarakat Provinsi Jambi, khususnya warga Tanjabtim terhadap keberadaan pelabuhan Ujung Jabung, Tanjabtim terus dalam penantian. 

 “SK Gubernur  kepada Bupati Tanjabtim untuk membebaskan 4200 ha lahan untuk pelabuhan. Akses menuju pelabuhan sudah diperpendek dengan membangun sejumlah jembatan. Kajian BPPT, Pelabuhan Samudera/Ujung Jabung merupakan pelabuhan dengan wilayah terbaik di Sumatera dilihat dari arus, kedalaman laut serta letaknya,” katanya.

Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga didasari perhitungan tata letak wilayah Provinsi Jambi dalam Arus Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) diantaranya Jambi, Babel, NTT, Maluku, Maluku Utara, Sulut, Kepri. Kapal yang melintasi Selat Malaka dalam perhitungan berkisar 3.000 kapal per hari, sedangkan Jambi berada di tengah ALKI Selat Malaka. 

Disebutkan, pembangunan pelabuhan itu guna menunjang transportasi laut di Segitiga Emas Perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia).

Pelabuhan itu tidak hanya untuk kemajuan ekonomi Jambi, namun pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga akan meningkatkan situasi keamanan di wilayah Jambi. Pasalnya, Jambi ditargetkan akan memiliki Pangkalan Angkatan Laut (Lanal).

Menurut, P Bernhard Panjaitan kedatangan Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan tiga Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan RI di puncak HUT Provinsi Jambi ke-57 sebagai komitmen Pemerintah Pusat terhadap percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan di Provinsi Jambi. (lee)






Tidak ada komentar: