Rubrik ini disediakan bagi Anda yang punya saran, harapan,
keluh kesah, masalah oli dan otomotif. Anda dapat bertanya masalah apa saja
yang menyangkut dengan otomotif. Silahkan kirim melalui e-mail: olimartakautomobil@gmail.com
atau redaksi
Harian Jambi Jalan Ir H Juanda No 44
Simpang III Sipin Mayang Kecamatan Kotabaru via pos.
Rubrik ini
diasuh oleh Azwardi Kamal
Apakah sebenarnya yang
dimaksud pelumas?
Pelumas adalah bagian penting dalam berkendaraan. Pilihan
yang tepat merupakan langkah dalam merawat mesin, sekaligus sebagai penentu
tingkat kenyamanan dalam berkendara. Pemilihan pelumas/oli yang baik dan tepat
berarti juga dapat menghindarkan pemborosan dalam operasional kendaraan sehari-
hari. Banyak orang beranggapan bahwa fungsi pelumas hanyalah sebagai pelumas
mesin/memperlancar putaran mesin saja, padahal pelumas memiliki fungsi lain
diantaranya adalah sebagai pembersih, pendingin, pelindung dari karat
danmenjadi lapisan/film yang menutup celah pada dinding cylinder dan juga
dinding mesin bagian dalam.
Apa maksud kode
pelumas dan pelumas yang lebih baik?
Kadang kita bingung dengan yang tertempel di buku petunjuk
kendaraan atau tertempel di cap mesin kendaraan seperti: mesin ini menggunakan
oli merek ABCD SAE 20W50 atau yang lebih baik.
Awamnya kita tentang teknologi pelumas mengakibatkan banyak
anggapan yang keliru di masyarakat. Misalnya jika pelumas yang menghitam setelah
dipakai dalam jangka waktu tertentu merupakan pelumas yang berkualitas rendah.
Padahal sesungguhnya perubahan warna pada pelumas merupakan indikasi bahwa
pelumas telah bekerja dengan baik sebagai pembersih dinding mesin dan pelarut
kotoran dan kotoran akan terbawa keluar saat penggantian oli karenanya dinding
mesin bagian dalam akan terbebas dari kerak dan residu atau endapan yang
terjadi akibat dari oli yang kita pakai bermutu rendah. Apabila perubahan warna
pelumas terjadi dalam waktu relatif singkat terkadang pelumas tersebut masih
bisa kita pakai selagi viscositas
atau kekentalannya belum menurun kemampuan kerja dari oli tersebut.Jadi apabila
kendaraan Anda menggunakan pelumas yang lebih baik dan sesuai dengan teknologi
kendaraan Anda tidak ada alasan untuk membuat Anda khawatir dalam menggunakan
kendaraan Anda sehari-hari.
Bagaimana dengan Viscositas
dan unjuk kerja pelumas?
Viscositas adalah tingkat kekentalan pelumas, merupakan ukuran
kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperature tertentu,
misalnya pada kemasan oli kita selalu menjumpai
kata SAE (Aociety of AutomotifEngginers). SAE20W50 berarti pelumas
tersebut memiliki SAE 20 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 untuk kondisi
panas. Jadi dengan demikian pelumas akan memberikan perlindungan optimal saat
mesin start pada kondisi ekstrem
sekalipun.
Untuk memilih pelumas mesin berkualitas kita dapat mengacu
kepada:
-API service (American Petrolium Institue)
-JASO (Japan Automotif StAndard Association)
-ACEA (Asosiciation Des Constructeurs Europeaens d
Automobilers)
Bagaimana cara memahami unjuk kerja mesin?
Mungkin ada di antara
kita yang pernah menjumpai tulisan SAE 10W40 API service SL/CF pada kemasan
pelumas kesanyangan, nah berikut ini penjelasannya: Unjuk kerja (performance) pelumas otomotif menurut API diawali denganhuruf
“S”(servis) dan diikuti secara alphabet untuk memenuhi kebutuhan mesin bensin
yang berbeda-beda:
SF = Untuk kendaraan dengan teknologi mesin tahun 1980
dan sebelumnya.
SG = Untuk kendaraan dengan teknologi mesin 1989 ke atas.
SJ = Untuk kendaraan dengan teknologi mesin 1997 ke atas.
SM = Diperkenalkan pada November 2004. Untuk memenuhi
kebutuhan mesin dengan teknologi tahun 2004 ke atas, seperti VVTI.
SN = Diperkenalkan pada Oktober 2010 untuk memenuhi kebutuhan
mesin dengan teknologi paling mutakhir/terbaru.
Sedangkan untuk mesin diesel diawali dengan huruf “C”
yang biasa dibaca commercial category atau
compression ignition engine kemudian
diikuti hurufa lphabetis di belakangnya seperti:
CD = Untuk pelumasan mesin diesel tugas berat dengan
turbo maupun supercharge tahun 1955
ke atas.
CE = Untuk pelumasan mesin diesel tugas berat kecepatan
rendah maupun tinggi, beban berat dengan super maupun turbo charge tahun 1983 ke atas.
CF = Untuk kendaraan dengan teknologi indirect injected diesel engine maupun direct injected diesel engine tahun 1994
ke atas dan dapat mengantikan pelumas berkode CD.
CF4 = Untuk pelumasan mesin diesel putaran cepat
beroperasi on highway tugas berat
untuk kendaraan 1990 ke atas.
CG4 = Untuk pelumasan mesin diesel putaran cepat dengan
kadar belerang BBM0.5% (off highway atau 0,05% (on highway) untuk kendaraan tahun 1994
ke atas.
CH4 = Untuk pelumasan mesin diesel putaran cepat yang
memenuhi persyaratan gas buang tahun 1998 dengan kadar belerang BBM 0,5 % untuk
kendaraan tahun 1998 ke atas.
CI4 = Diperkenalkan tahun 2002 untuk mesin diesel
putaran cepat dengan EGR (Exhaust Gas
Recirculating) memenuhi emisi gas buang tahun 2002 dengan kadar belerang
BBM 0.05% untuk kendaraan 2002 ke atas
misalnya dengan teknologi common rail.
Nah, dengan demikian dapat kita ketahui bahwa setiap
pelumas/oli mesin bensin maupun diesel masing-masing memiliki unjuk kerja yang
berbeda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan efesiensi mesin kendaraan
yang berbeda pula. Selamat mencoba dan arif serta bijaksana dalam memilih
pelumas/oli. (Penulis adalah analis kimia dan teknisi kendaraan masa kini,
pertanyaan seputar otomotif dan pelumas dapat dikirim ke email: Olimartakautomobil@gmail.com
setiap pertanyaan yang dimuat akan mendapat merchandise
dari Fastron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar