Jakarta-PDIP menegaskan Komjen (Pol) Budi Gunawan tak
terlibat sebagai Tim Sukses Jokowi-JK dalam Pilpres lalu. Meski begitu, PDIP
Yakin Budi Gunawan mampu melaksanakan visi misi Jokowi di bidang hukum.
“Kami meyakini bahwa Budi Gunawan akan memiliki komitmen
kuat untuk melaksanakan visi misi Pak Jokowi-JK di bidang hukum," ujar Plt
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu
(11/1).
Hasto mengatakan Presiden Jokowi sudah mendapatkan masukan
dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) soal sosok dan kapabilitas dari
para nominasi calon Kapolri, termasuk Budi Gunawan. Selain itu, tentu juga
mendapatkan informasi lengkap tentang kepemimpinan dan kemampuan Budi Gunawan.
“Informasi itu termasuk Budi merupakan lulusan terbaik
Akpol. PDI-P tentu saja memberikan dukungan atas keputusan Presiden itu,"
kata Hasto.
PDIP percaya, DPR akan segera membahas calon tunggal Kapolri
yang sudah diajukan tersebut. Hal itu mengingat besarnya tantangan dan harapan
publik yang begitu besar terhadap institusi Polri.
“Khususnya di dalam mental hukum yang berkeadilan,
memberantas narkoba dengan segala bentuk turunannya, dan menciptakan rasa aman
dan ketertiban," tuturnya.
Terkait informasi yang beredar bahwa Budi Gunawan ikut
membuat visi misi Jokowi-JK saat Pilpres lalu, Hasto menegaskan bahwa hal itu
tak benar adanya. Hal itu ditekankan Hasto terkait pernyataan Ketua DPP PDI-P
bidang Hukum dan HAM Trimedya Panjaitan yang telah dimaknai secara salah oleh
sejumlah media massa, dengan menyebut Budi termasuk yang menyusun visi misi
Jokowi-JK di Pilpres lalu.
“Kami paham aturan main. Kami sangat memahami netralitas TNI
dan Polri. Jadi PDIP tidak pernah mengajak elite Polri di dalam penyusunan visi
misi Jokowi-JK," jelas Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa visi dan misi hukum Jokowi-JK pada saat kampanye Pilpres lalu disusun oleh sebuah tim, yang terdiri dari unsur partai pengusung, Tim 11, dan para akademisi yang memiliki pemahaman politik serta hukum yang kuat.
Hasto menjelaskan bahwa visi dan misi hukum Jokowi-JK pada saat kampanye Pilpres lalu disusun oleh sebuah tim, yang terdiri dari unsur partai pengusung, Tim 11, dan para akademisi yang memiliki pemahaman politik serta hukum yang kuat.
Karena itu, Hasto menekankan bahwa penunjukan Budi Gunawan
sebagai calon Kapolri adalah bagian dari hak prerogatif Presiden Jokowi seperti
dimuat dalam aturan perundang-undangan. “Dan diharapkan agar semua pihak juga
memandangnya dalam konteks aturan main yang ada," tutupnya.(dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar