Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berjanji akan menyelesaikan sejumlah konflik lahan yang melibatkan warga dengan perusahaan. Pemprov Jambi kini berupaya untuk mempertemukan pihak bersengketa antara petani dengan pihak perusahaan.
Sengketa lahan yang mulai dimediasi Pemprov Jambi yakni penyelesaian masalah antara masyarakat Desa Tanjung Lanjut Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dengan PT.Kirana Sekernan/PT.Brahma Bina Bhakti (PT.BBB).
Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar, Rabu (27/10) mengatakan, pihaknya telah mempertemukan kedua belah pihak Senin lalu. Disebutkan, ada 4 poin yang dibahas yakni pertama, terhadap tuntutan masyarakat yang merasa lahannya berada dalam areal HGU.
Kedua akan dilakukan proses engklav yang akan dikurangi dari luasan tanah dari HGU PT.BBB, ketiga segera dilakukan inventarisasi terhadap tanah milik masyarakat sebagaimana point 1 yang akan dilakukan oleh tim yang akan dibentuk oleh Pemprov Jambi dan Pemkab Muarojambi.
Disebutkan, untuk pelaksanaan pengukuran akan dilakukan oleh BPN dan biayanya akan dibebankan/ditanggung oleh PT.Kirana Sekernan/PT. BBB. Kempat, untuk membuktikan kebenaran lokasi HGU No 2 tahun 1996 yang dikuasai oleh PT.Kirana Sekernan/PT. BBB akan ditetapkan berdasarkan titik koordinat melalui pengukuran kadastral.
Menurut Fachrori Umar, salah satu kasus yang saat ini masih dalam penanganan dan diupayakan penyelesaiannya adalah kasus konflik antara masyarakat Desa Tanjung Lanjut Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dengan PT Kirana Sekernan.
Masyarakat menuntut untuk dikembalikannya lahan seluas 2100 Ha yang telah dikuasai oleh PT.Kirana Sekernan sejak tahun 2001. Menurut masyarakat tuntutan ini diajukan karena areal seluas 2100 Ha yang termasuk dalam HGU No 2 tahun 1996 milik PT.Kirana Sekernan/PT.Brahma Bina Bhakti (PT.BBB) tersebut berada di wilayahnya dan bukan di Desa Bukit Baling. Selain itu komoditas yang ditanam tidak sesuai dengan SK Hak yang diberikan.
Dikarenakan tuntutan masyarakat belum juga selesai, maka Ketua LSM Forum Masyarakat Petani (FMP) Jambi melalui surat No.041/LSM FMP/VII/2009 tanggal 8 September 2009 kembali menyampaikan permohonan penyelesaian lahan milik masyarakat 8 desa di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi seluas 2100 Ha.
Ditambahkan, adapun langkah upaya yang telah ditempuh Pemprov Jambi, Pemkab Muarojambi dan BPN RI guna menyelesaikan masalah itu yakni, melalui surat No.525/1253/1-SDA tanggal 12 Mei 2009, Gubernur Jambi memerintahkan Kakanwil BPN Provinsi Jambi untuk mengkaji permasalahan tersebut dari segi administratif, teknis dan yuridis.
Kepala BPN RI yang diwakili oleh Deputi V bidang Pengkajian Penanganan Sengketa Konflik Perkara BPN RI, Irjen Pol (purn) Drs.Aryanto Sutadi, M.Sc menyatakan kasus sengketa lahan yang diklaim sebagai milik masyarakat Desa Tanjung Lanjut yang berada diareal HGU PT.Kirana Sekernan/PT.BBB, sudah selesai, tidak ada masalah lagi.
“HGU milik perusahaan tersebut adalah sah, sesuai dengan peraturan yang luasnya mencapai 6.220 Ha yang terletak di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muarojambi,”katanya.
Aryanto Sutadi mengatakan, tidak ada masalah administratif yang sangat fatal terkait dengan HGU No.2 tahun 1996 yang dipegang/dimiliki PT.Kirana Sekernan/PT.BBB. Yang ada hanyalah perbedaan persepsi masalah nama Desa Tanjung Lanjut yang tidak tertera dalam HGU.
“Oleh BPN RI, kasus ini dianggap selesai, mengingat HGU yang dipegang oleh PT. BBB sah dan sesuai dengan koordinat yang ada sejak dikeluarkan izin HGU perusahaan tersebut, kecuali nanti ada bagian yang akan dilepas dan akan menjadi hak milik bagi masyarakat,”katanya. ruk
DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
Kamis, 28 Oktober 2010
Pemprov Jambi Bangun Jembatan Layang
Jambi, BATAKPOS
Guna mengatasi kemacetan di beberapa titik pada ruas jalan dalam Kota Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi berencana membangun jalan layang (fly over). Pembangunan fly over itu dirasakan sangat perlu mengingat semakin tingginya arus kenderaan di Jambi.
Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus mengatakan hal itu kepada wartawan, Rabu (27/10). Menurut dia, hal itu dilakukan guna mengatasi kemacetan yang terjadi dibeberapa ruas jalan yang ada di Kota Jambi.
“Sejumlah titik dalam kota memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi. Pembangunan fly over rencana di kawasan Simpang Mayang dan Jelutung,”katanya.
Disebutkan, rencananya untuk saat ini fly over yang akan dibangun mulai dari Tugu Juang sampai ke kawasan Nusa Indah (depan Hotel Grand). Dibangunnya fly over dikawasan ini dengan pertimbangan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi sehingga sering menimbulkan kemacetan.
Kemudian juga direncanakan di kawasan Jelutung menuju Pasar Jambi. Pengerjaannya diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun 2012 dengan dana yang bersumber pada ABPN.
“Kita harapkan pada tahun 2012 mendatang, mengenai desainnya itu sekalian menyatu saja, sebenarnya sudah ada tapi belum disesuaikan dengan aturan, tapi kita sudah punya desainnya,”kata HBA. ruk
Guna mengatasi kemacetan di beberapa titik pada ruas jalan dalam Kota Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi berencana membangun jalan layang (fly over). Pembangunan fly over itu dirasakan sangat perlu mengingat semakin tingginya arus kenderaan di Jambi.
Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus mengatakan hal itu kepada wartawan, Rabu (27/10). Menurut dia, hal itu dilakukan guna mengatasi kemacetan yang terjadi dibeberapa ruas jalan yang ada di Kota Jambi.
“Sejumlah titik dalam kota memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi. Pembangunan fly over rencana di kawasan Simpang Mayang dan Jelutung,”katanya.
Disebutkan, rencananya untuk saat ini fly over yang akan dibangun mulai dari Tugu Juang sampai ke kawasan Nusa Indah (depan Hotel Grand). Dibangunnya fly over dikawasan ini dengan pertimbangan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi sehingga sering menimbulkan kemacetan.
Kemudian juga direncanakan di kawasan Jelutung menuju Pasar Jambi. Pengerjaannya diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun 2012 dengan dana yang bersumber pada ABPN.
“Kita harapkan pada tahun 2012 mendatang, mengenai desainnya itu sekalian menyatu saja, sebenarnya sudah ada tapi belum disesuaikan dengan aturan, tapi kita sudah punya desainnya,”kata HBA. ruk
Rabu, 27 Oktober 2010
Pusat Kucurkan Dana Rp 3, 8 Trilun Untuk Infrastruktur
Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Pusat telah mengucurkan dana sebanyak Rp 3,8 Triliun sejak tahun 2007 s/d 2009 untuk pembenahan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi di Provinsi Jambi. Sementara dana yang dikelola Pemerintah Provinsi Jambi pada tiga tahun itu dari Pusat mencapai Rp 956 miliar.
Namun demikian, penyerapan dana dari Pusat oleh Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten se Provinsi Jambi hanya sebesar 30 persen hingga 40 persen. Minimnya penyerapan dana tersebut akibat Sumber Daya Manusia (SDM) Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Provinsi Jambi minim.
Pengalokasian sejumlah dana Pusat untuk Provinsi Jambi bukan hal mudah, sehingga dibutuhkan penyerapan yang mumpuni dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Selain itu juga dibutuhkan perencanaan yang matang.
Demikian dikatakan Anggota VI BPK RI DR Rizal Jalil di hadapan Anggota DPRD Provinsi Jambi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi serta para Bupati/Walikota se Provinsi Jambi di ruang sidang DPRD Provinsi Jambi, Selasa (26/10).
Disebutkan, sementara dana perjalanan dinas pejabat untuk Provinsi Jambi dari Pusat selama tiga tahun (2007-2009) mencapai Rp 612 miliar, Dana Alokasi Umum Rp 10 Triliun dan Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp 1,2 triliun. Daya serat DAK hanya mencapai 70 persen.
“Daya serap anggaran secara nasional hanya mencapai 30 hingga 40 persen. Hal ini butuh perhatian dari kepala daerah terhadap kinerja SKPD. Jika memang kepala dinas SKPD tidak bias kerja, seharusnya diganti. Kita harapkan Provinsi Jambi tahun kedepan lebih mampu dalam penyerapan anggaran dari Pusat,”katanya.
Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi SKPD yang minim dalam penyerapan anggaran dari Pusat, khususnya PU Provinsi Jambi dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
“Kita akan mengevaluasi kedua instansi tersebut. Karena keduanya merupakan instansi yang banyak mendapatkan dana dari Pusat. Jika hasil SDMnya minim, kita akan segera ganti pejabat berkopeten di dua ninas itu,”katanya. ruk
Komplotan Perampok Bersenpi Diciduk Polisi
Jambi, BATAKPOS
Tiga komplotan pelaku perampokan yang kerap menggunakan senjata api (senpi) di Provinsi Jambi berhasil diciduk Kepolisian Resort (Polres) Muarojambi. Ketiga pelaku yakni Misnudin (32), Udin (33) dan Anto (30). Dalam aksinya pelaku menggunakan senjata api jenis Revovel rakitan.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah didampingi Wakapolres Muarojambi, Kompol Kukuh Prabowo, Selasa (26/10) mengatakan, polisi telah menyita barang bukti (BB) berupa senjata api pistol jenis revolvel rakitan. Pistol milik Misnudin itu digunakan untuk menakuti korban.
“Barang bukti dan pelaku telah diamankan. Satu orang rekan pelaku serta satu pucuk pistol lagi di amankan di Polresta Jambi. Modus mereka dengan berpura-pura bertamu ke rumah korban dan masing-masing pelaku berbagi tugas,”katanya.
Komplotan tersebut telah sering melakukan tindak kejahatan curas. Tempat kejadiannya juga berpindah-pindah dan terkadang dilakukan tidak secara bersama-sama.
“Meskipun TKP tiga orang pelaku berbeda, namun kuat dugaan ketiga pelaku saling berkaitan. Temannya Misnudin saling kenal dengan Anto. Pelaku Udin ditangkap baru-baru ini, kerena terlibat dalam kasus perampokan mobil Avanza. Pelaku juga berhasil menjarah satu buah telepon genggam, uang tunai Rp 200.000 serta kalung emas,”katanya.
Untuk mempertangung jawabkan perbutannya, ketiga pelaku di jerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan diancam hukuman kurungan penjara di atas 12 tahun. ruk
Tiga komplotan pelaku perampokan yang kerap menggunakan senjata api (senpi) di Provinsi Jambi berhasil diciduk Kepolisian Resort (Polres) Muarojambi. Ketiga pelaku yakni Misnudin (32), Udin (33) dan Anto (30). Dalam aksinya pelaku menggunakan senjata api jenis Revovel rakitan.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah didampingi Wakapolres Muarojambi, Kompol Kukuh Prabowo, Selasa (26/10) mengatakan, polisi telah menyita barang bukti (BB) berupa senjata api pistol jenis revolvel rakitan. Pistol milik Misnudin itu digunakan untuk menakuti korban.
“Barang bukti dan pelaku telah diamankan. Satu orang rekan pelaku serta satu pucuk pistol lagi di amankan di Polresta Jambi. Modus mereka dengan berpura-pura bertamu ke rumah korban dan masing-masing pelaku berbagi tugas,”katanya.
Komplotan tersebut telah sering melakukan tindak kejahatan curas. Tempat kejadiannya juga berpindah-pindah dan terkadang dilakukan tidak secara bersama-sama.
“Meskipun TKP tiga orang pelaku berbeda, namun kuat dugaan ketiga pelaku saling berkaitan. Temannya Misnudin saling kenal dengan Anto. Pelaku Udin ditangkap baru-baru ini, kerena terlibat dalam kasus perampokan mobil Avanza. Pelaku juga berhasil menjarah satu buah telepon genggam, uang tunai Rp 200.000 serta kalung emas,”katanya.
Untuk mempertangung jawabkan perbutannya, ketiga pelaku di jerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan diancam hukuman kurungan penjara di atas 12 tahun. ruk
Rizal Djalil : Hasil Audit BPK RI Jangan Dipolitisasi Anggota Dewan
Jambi, BATAKPOS
Anggota VI BPK RI DR Rizal Jalil meminta anggota DPRD untuk tidak memolitisasi hasil audit yang dikeluarkan BPK RI demi kepentingan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Pihaknya juga meminta jika ada penyimpangan tindak pidana hukum dalam hasil audit BPK RI harus ditindak lanjuti sesua aturan hokum.
Hal itu ditegaskan Rizal Jalil di Jambi usai acara penandatanganan kesepakatan bersama antara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dengan DPRD Provinsi Jambi, dan DPRD Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi bertempat di ruang sidang DPRD Provinsi Jambi, Selasa (26/10).
Menurutnya, hasil audit BPK RI yang diserahkan kepada DPRD kerak kali dijadikan oknum anggota dewan sebagai “bola panas” dalam memojokkan lawan politik yang menjabat kepala daerah.
“Hasil audit yang diserahkan BPK RI tidak boleh dipolitisasi oleh siapapun termasuk anggota dewan. Jika ada temuan pelanggaran hukum dalam audit tersebut harus ditindak lanjuti. Kita tegaskan hasil audit BPK RI tidak untuk dipolitisasi,”kata Rizal Jalil didampingi Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum.
Menurut DR Rizal Djalil, dalam kesepakatan bersama antara BPK RI dengan DPRD Provinsi Jambi, dan DPRD Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, telah diatur secara detail mekanisme tata cara penyerahan laporan hasil pemeriksaan keuangan kepada DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.
“Kapan DPRD bisa meminta penjelasan lebil detail kepada BPK tentang sebuah temuan, saya menginstruksikan BPK perwakilan Jambi untuk melayani semua kebutuhan, semua permintaan DPRD terkait dengan hasil temuan BPK. Tetapi apa yang diminta dan apa yang harus dijelaskan adalah sesuatu yang jelas,”katanya.
Disebutkan, tidak ada maksud politisasi dari sebuah temuan, sehingga fungsi anggaran DPRD berpungsi lebih maksimal dalam menata dan merancang anggaran kedepan. Demikian juga untuk membenahi, membantu Pemda dalam konteks menyelesaikan tindak lanjut yang seharusnya diselesaikan oleh para SKPD.
Rizal Djalil menjelaskan, bahwa dalam UU No.17 tahun 2003 tentang keuangan Negara, disebutkan bahwa kekuasaan keuangan Negara berada Presiden RI, dan Presiden RI mendelegasilakan kewenangan Negara tersebut kepada para Gubernur, Bupati dan Walikota Kepala Daerah.
Sedangkan berkaitan dengan opini yang disampikan BPK, baik wajar tanpa pengecualian (WTP), atau disclaimer, itu sebenarnya memang sesuatu yang sebarnya bukanlah pekerjaan BPK, tergantung yang disampaikan dan apa yang dikerjakan oleh Pemda.
“BPK tidak bisa merekayasa hal tersebut. Karenanya Gubernur dan Bupati/Walikota penting sekali untuk mengontrol apa yang dikerjakan oleh masing-masing SKPD terhadap tindak lanjut dari temuan BPK,”katanya.
Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar menyambut baik dilaksanakankan penandatanganan kesepakatan bersama antara BPK RI dengan DPRD Provinsi Jambi, dan DPRD Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.
Dalam rangka meningkatkan upaya preventif dan represif dalam pengelolaan keuangan Negara dan daerah, dibutuhkan komitmen dan langkah nyata dari seluruh kompenen bangsa.
Sinergitas para pihka pemeriksa dan pengawasan serta dukungan yang kuat dari masyarakat sangat menentukan keberhasilan pemerintah dalam meminimalisir berbagai penyimpangan di semua lini. ruk
Illegal Logging Marak di TNB Tanjabtim
Jambi, BATAKPOS
Kini aksi pembalakan liar (ilagl logging) di kawasan hutan Taman Nasional Berbak (TNB) Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) cukup marak. Penemuan kayu-kayu ilegal yang ditumpuk di kawasan hutan TNB, Tanjabtim oleh petugas polisi hutan setempat adalah bukti pembalakan liar marak.
Ditangkapnya satu truk bermuatan kayu tanpa diserta dokumen sah, menjadi bukti bahwa aktivitas illegal logging atau pencurian kayu kembali marak. Sebanyak 28 batang kayu balok tanpa dokumen yang diangkut sebuah truk, diamankan aparat kepolisian Polda Jambi.
Balok-balok tersebut diamankan karena sopir truk tidak bisa memperlihatkan dokumen yang sah kepada polisi. Selain kayu balok, polisi juga menahan Nurdin, sopir truk yang membawa balok kayu tersebut.
Demikian keterangan Kabid Humas Polda Jambi, AKPB Almansyah, kepada wartawan, Senin (25/10). Menurutnya, truk yang membawa balok itu diamankan di jalan lintas timur di daerah Kabupaten Muaro Jambi.
“Kayu tanpa dokumen itu ditangkap pada 15 Oktober 2010 pukul 21.30 WIB di jalan lintas timur, Muaro Jambi, bersama sopirnya. Rencananya kayu-kayu itu akan dibawa ke Kota Jambi. Dari 28 batang kayu yang diamankan itu berukuran diameter 12-15 sentimeter. Sedangkan jenis kayunya adalah kayu rimba campuran,”ujarnya.
Dikatakan, kasus tersebut saat ini ditangani dan ditindaklanjuti Satuan III Direskrim Polda Jambi. Mengenai kasus 28 batang kayu tanpa dokumen yang sah tersebut tersangka akan dikenakan pasal 50 ayat 3 huruf a jo pasal 78 ayat 7 Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan.
Sementara siapa yang menyerang Polisi Hutan Balai Nasional Berbak pecan lalu, menurut Almansyah, pelaku semua laki-laki dan beringas ketika mengamuk. Tak peduli keadaan lawan, mereka terus menghujamkan pukulan benda tajam dan parang.
Menurut laporan, Kepala Resort Sungai Rambut Taman Nasional Berbak, A Rahman, penyerangnya adalah laki-laki yang sulit dikenali. Menurut Rahman yang saat kejadian bertugas sebagai ketua Tim Operasi Pengamanan Hutan TNB, petugas yang berjumlah sembilan orang, tiga di antaranya warga sekitar yang diperbantukan mengamankan hutan, menemukan tumpukan kayu ilegal dalam bentuk kayu olahan.
Dikronologikan, karena cuaca tidak memungkinkan untuk tinggal, tim bermaksud pulang dengan mengendarai speedboad dan sebagian menumpang getek (kapal kayu kecil). Di perjalanan, mereka dihalangi oleh kayu tumbang. Saat mau memindahkan kayu, tiba-tiba di sungai itu muncul pompong yang ditumpangi puluhan orang tak dikenal.
“Mereka tiba-tiba saja menabrak, dalam kegelapan itu. Kami semua panik, dan berusaha menghindar. Waktu itu, tidak tahu kawan dan lawan lagi. Senjata api sempat diletuskan tak membuat mereka surut dan terus menyerang,”kata Rahman. ruk
Polisi Bentrok Dengan Mahasiswa di Depan Kampus IAIN
Jambi, BATAKPOS
Aksi unjuk rasa yang digelar gabungan mahasiswa dari Universitas Batanghari (UNBARI), STMIK dan IAIN Sultan Taha Saifuddin (STS) berakhir bentrok dengan aparat kepolisian, Senin (25/10).
Bentrokan terjadi saat mahasiswa membakar ban di tengah jalan di depan kampus IAIN STS Telanaipura. Sementara polisi berusaha memadamkan kobaran api, namun mahasiswa berusaha mempertahankannya.
Aksi saling dorong tidak terelakan, bahkan aksi pukul pun terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi mahasiswa. Jalan depan IAIN Jambi sempat ditutup guna menghindari kerumunan massa.
Kejar-kejaran antara polisi dan mahasiswa juga terjadi. Saat ini mahasiswa lari masuk ke dalam kampus IAIN STS. Jumlah polisi jauh lebih banyak dibandingkan dengan para pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kampus IAIN STS Telanaipura dilakukan untuk mendesak pemerintah untuk menindak polisi penembak mahasiswa Universitas Bung Karno pakai peluru asli saat aksi unjuk rasa satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, 20 Oktober 2010 lalu.
Ratusan mahasiswa gabungan itu mengajak mahasiswa lainnya untuk bergabung. Aksi ini membuat lalu lintas di depan kampus IAIN menjadi macet karena pendemo memakan badan jalan.
Dalam aksinya, para mahasiswa mendesak pemerintah untuk menindak polisi yang menembak mahasiswa Universitas Bung Karno pakai peluru asli itu. ruk
Aksi unjuk rasa yang digelar gabungan mahasiswa dari Universitas Batanghari (UNBARI), STMIK dan IAIN Sultan Taha Saifuddin (STS) berakhir bentrok dengan aparat kepolisian, Senin (25/10).
Bentrokan terjadi saat mahasiswa membakar ban di tengah jalan di depan kampus IAIN STS Telanaipura. Sementara polisi berusaha memadamkan kobaran api, namun mahasiswa berusaha mempertahankannya.
Aksi saling dorong tidak terelakan, bahkan aksi pukul pun terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi mahasiswa. Jalan depan IAIN Jambi sempat ditutup guna menghindari kerumunan massa.
Kejar-kejaran antara polisi dan mahasiswa juga terjadi. Saat ini mahasiswa lari masuk ke dalam kampus IAIN STS. Jumlah polisi jauh lebih banyak dibandingkan dengan para pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kampus IAIN STS Telanaipura dilakukan untuk mendesak pemerintah untuk menindak polisi penembak mahasiswa Universitas Bung Karno pakai peluru asli saat aksi unjuk rasa satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, 20 Oktober 2010 lalu.
Ratusan mahasiswa gabungan itu mengajak mahasiswa lainnya untuk bergabung. Aksi ini membuat lalu lintas di depan kampus IAIN menjadi macet karena pendemo memakan badan jalan.
Dalam aksinya, para mahasiswa mendesak pemerintah untuk menindak polisi yang menembak mahasiswa Universitas Bung Karno pakai peluru asli itu. ruk
806 CPNS Kementerian Wilayah Hukum dan HAM Jambi Akan Digugurkan
Jambi, BATAKPOS
Sebanyak 806 dari 924 peserta tes CPNS Kementerian Wilayah Hukum dan HAM Jambi akan digugurkan. Pasalnya Kementerian Wilayah Hukum dan HAM Jambi hanya menerima 118 kuota atau formasi CPNS Kementerian Hukum dan HAM Jambi.
Ketua panitia tes CPNS Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Tosin Junansyah, mengatakan, Senin (25/10) tes sudah dilakukan Minggu (24/10) di GOR Kotabaru. Formasi diperuntukkan bagi lulusan SLTA, D3 (Diploma) dan S1 (Sarjana).
Lulusan S1 yang mengikuti tes sebanyak 329 peserta dari beberapa program studi seperti hukum, ekonomi manajemen, akuntansi dan syariah. Formasi yang ada hanya 118 sementara yang mengikuti tes sebanyak 924 peserta.
Sementara lulusan D3 yang mengikuti tes sebanyak 51 peserta. Peserta terbanyak justru berasal dari lulusan SLTA sebanyak 544. Apabila diterima, mereka akan mengisi kekosongan formasi seperti pengawas Lapas dan administrasi.
Disebutkan, tes yang diikuti peserta hanya berlangsung sehari saja dengan sistem gugur, apabila nilai hasil seleksi akan dijumlahkan sesuai rangking. Tes CPNS Kementerian Wilayah Hukum dan HAM berisi psikotest, matematika dan pengetahuan umum dengan jumlah soal sekitar 150 buah. Peserta yang tidak datang saat ujian tidak ada ujian susulan lagi. Peserta diberi waktu mengerjakan soal selama tiga jam.
Menurut Tosin, soal tes ujian dibuat langsung panitia CPNS di Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta. Soal tersebut dikawal petugas kepolisian dan bendelnya dibuka saat ujian akan dimulai. Sehingga tidak terdapat kemungkinan apabila soal tes telah bocor dan tindak kecurangan lainnya.
Peserta tes diterima di Kementerian Hukum Wilayah Hukum dan HAM Jambi akan ditempatkan di seluruh kantor di Jambi. Oleh karena itu, syarat utama pendaftar yakni mempunyai KTP Jambi. ruk
Sebanyak 806 dari 924 peserta tes CPNS Kementerian Wilayah Hukum dan HAM Jambi akan digugurkan. Pasalnya Kementerian Wilayah Hukum dan HAM Jambi hanya menerima 118 kuota atau formasi CPNS Kementerian Hukum dan HAM Jambi.
Ketua panitia tes CPNS Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Tosin Junansyah, mengatakan, Senin (25/10) tes sudah dilakukan Minggu (24/10) di GOR Kotabaru. Formasi diperuntukkan bagi lulusan SLTA, D3 (Diploma) dan S1 (Sarjana).
Lulusan S1 yang mengikuti tes sebanyak 329 peserta dari beberapa program studi seperti hukum, ekonomi manajemen, akuntansi dan syariah. Formasi yang ada hanya 118 sementara yang mengikuti tes sebanyak 924 peserta.
Sementara lulusan D3 yang mengikuti tes sebanyak 51 peserta. Peserta terbanyak justru berasal dari lulusan SLTA sebanyak 544. Apabila diterima, mereka akan mengisi kekosongan formasi seperti pengawas Lapas dan administrasi.
Disebutkan, tes yang diikuti peserta hanya berlangsung sehari saja dengan sistem gugur, apabila nilai hasil seleksi akan dijumlahkan sesuai rangking. Tes CPNS Kementerian Wilayah Hukum dan HAM berisi psikotest, matematika dan pengetahuan umum dengan jumlah soal sekitar 150 buah. Peserta yang tidak datang saat ujian tidak ada ujian susulan lagi. Peserta diberi waktu mengerjakan soal selama tiga jam.
Menurut Tosin, soal tes ujian dibuat langsung panitia CPNS di Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta. Soal tersebut dikawal petugas kepolisian dan bendelnya dibuka saat ujian akan dimulai. Sehingga tidak terdapat kemungkinan apabila soal tes telah bocor dan tindak kecurangan lainnya.
Peserta tes diterima di Kementerian Hukum Wilayah Hukum dan HAM Jambi akan ditempatkan di seluruh kantor di Jambi. Oleh karena itu, syarat utama pendaftar yakni mempunyai KTP Jambi. ruk
Menang Pemilukada Batanghari, Abdul Fattah Ancam Mundur Dari Golkar
Jambi, BATAKPOS
Setelah mengetahui dirinya menang di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Batanghari, Ketua DPRD Batanghari, Abdul Fattah, mengancam mundur dari Partai Golkar. Mantan Bupati Batanghari 1999-2004 itu terpilih jadi Ketua DPRD Batanghari Pemilu 2009 lalu lewat Partai Golkar. Namun saat ikut Pemilukada Batanghari Periode 2010-2015 Abdul Fattah maju lewat Partai Demokrat.
Abdul Fattah kepada wartawan di Jambi, Senin (25/10) mengatakan, dirinya akan mundur dari jabatan Ketua DPRD Batanghari yang telah dijabat sekitar satu tahun itu, jika ditetapkan sebagai pemenang Pemilukada Batanghari. Dirinya juga berencana keluar dari Partai Golkar.
“Setelah KPU melakukan pleno penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih, saya akan segera menyampaikan surat pengunduran diri dari kursi DPRD melalui partai tempat saya bernaung saat ini. Saya juga berencana akan keluar dari Golkar,”katanya.
Disebutkan, rencananya untuk secepatnya mengundurkan diri dari kursi DPRD supaya pekerjaan anggota dewan, terutama di akhir tahun yang sangat padat, tidak terganggu.
Sebelum mengundurkan diri, Fattah menyebut masih akan menjalankan tugas-tugasnya sebagai Ketua DPRD Batanghari sampai dengan ada anggota baru yang dipilih untuk menggantikan posisinya.
“Saya berencana segera mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar. Surat pernyataan pengunduran diri sebagai anggota partai Golkar mungkin akan saya sampaikan bulan depan,”ujarnya.
Menurutnya, pengunduran dirinya dari Partai Golkar merupakan pilihan terbaik untuk saat ini. Saya rasa ini menjadi pilihan terbaik untuk saya dan untuk partai Golkar.
“Saya juga merasa Partai Golkar tidak lagi membutuhkan tenaga dan pikiran saya. Contohnya saat menjelang pemilihan calon bupati yang akan diusung oleh Partai Golkar, ia sama sekali tidak lagi dilibatkan apalagi ditawarkan untuk maju dari Partai Golkar. Atas dasar berbagai kesimpulan selama ini, saya akhirnya memutuskan akan mengundurkan diri dari Partai yang pernah saya besarkan itu,” katanya. ruk
Senin, 25 Oktober 2010
Hujan Hilangkan Titik Api di Jambi
Jambi, BATAKPOS
Hujan yang mengguyur Provinsi Jambi dua hari terakhir membuat sejumlah titik-titik panas menghilang. Data sebaran titik panas dari Pusat Pengendalian Kebarakan Lahan dan Hutan Provinsi Jambi, menunjukkan jumlah titik panas sudah berkurang.
Jumlah titik panas mencapai 99 titik dalam dua hari terakhir. Namun kini sudah berkurang hingga 30 titik api. Titik panas sebagian besar terjadi di wilayah barat Jambi. Jumlah paling banyak di Kabupaten Sarolangun sebanyak 29 titik, Merangin 23 titik, dan Bungo 20 titik.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Jambi, Tri Siswo, Minggu (24/10), mengatakan, tingginya jumlah titik panas itu diduga disebabkan adanya aktivitas pembukaan lahan pada kawasan tersebut.
Aktivitas membuka lahan dengan cara membakar paling banyak dilakukan masyarakat petani, karena ini dianggap paling mudah dan murah. Akibatnya, pembakaran lahan terjadi dimana-mana.
Secara terpisah, Supervisor Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Jambi, Kurnianingsih mengatakan, kecepatan angin cenderung tinggi khususnya pada siang hari. Hal itu memungkinkan penyebaran api terjadi lebih cepat dari biasanya.
Namun turunnya hujan secara merata membuat titik api berkurang. Angin bergerak dari arah barat daya hingga barat laut ke arah timur hingga tenggara. Kecepatan angin umumnya mencapai 14 kilometer per jam.
“Kecepatan angin bisa sangat tinggi, yaitu mencapai 18 hingga 25 kilometer per jam. Kondisi tersebut juga terjadi di wilayah barat Jambi, yang saat ini paling banyak jumlah titik panasnya. Hal itu ditambah lagi dengan suhu yang cenderung tinggi, yaitu 33 hingga 34 derajat celcius pada siang hari, karena posisi matahari berada pada garis equator,”katanya.
Dikatakan, kebakaran lahan diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Hal itu disebabkan potensi turun hujan meningkat seiring dengan kondisi Jambi yang memasuki musim penghujan pada Oktober ini. Meski api menyebar dengan cepat, juga akan kembali padam karena turun hujan. ruk
Hujan yang mengguyur Provinsi Jambi dua hari terakhir membuat sejumlah titik-titik panas menghilang. Data sebaran titik panas dari Pusat Pengendalian Kebarakan Lahan dan Hutan Provinsi Jambi, menunjukkan jumlah titik panas sudah berkurang.
Jumlah titik panas mencapai 99 titik dalam dua hari terakhir. Namun kini sudah berkurang hingga 30 titik api. Titik panas sebagian besar terjadi di wilayah barat Jambi. Jumlah paling banyak di Kabupaten Sarolangun sebanyak 29 titik, Merangin 23 titik, dan Bungo 20 titik.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Jambi, Tri Siswo, Minggu (24/10), mengatakan, tingginya jumlah titik panas itu diduga disebabkan adanya aktivitas pembukaan lahan pada kawasan tersebut.
Aktivitas membuka lahan dengan cara membakar paling banyak dilakukan masyarakat petani, karena ini dianggap paling mudah dan murah. Akibatnya, pembakaran lahan terjadi dimana-mana.
Secara terpisah, Supervisor Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Jambi, Kurnianingsih mengatakan, kecepatan angin cenderung tinggi khususnya pada siang hari. Hal itu memungkinkan penyebaran api terjadi lebih cepat dari biasanya.
Namun turunnya hujan secara merata membuat titik api berkurang. Angin bergerak dari arah barat daya hingga barat laut ke arah timur hingga tenggara. Kecepatan angin umumnya mencapai 14 kilometer per jam.
“Kecepatan angin bisa sangat tinggi, yaitu mencapai 18 hingga 25 kilometer per jam. Kondisi tersebut juga terjadi di wilayah barat Jambi, yang saat ini paling banyak jumlah titik panasnya. Hal itu ditambah lagi dengan suhu yang cenderung tinggi, yaitu 33 hingga 34 derajat celcius pada siang hari, karena posisi matahari berada pada garis equator,”katanya.
Dikatakan, kebakaran lahan diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Hal itu disebabkan potensi turun hujan meningkat seiring dengan kondisi Jambi yang memasuki musim penghujan pada Oktober ini. Meski api menyebar dengan cepat, juga akan kembali padam karena turun hujan. ruk
Abdul Fattah Sementara Unggul
Pemilukada Batanghari
Jambi, BATAKPOS
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Batanghari, Abdul Fattah- Sinwan (FAS) sementara unggul pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Batanghari periode 2010-2015 yang berlangsung Sabtu 23 Oktober 2010. Pasangan nomor urut dua itu unggul berdasarkan perhitungan cepat (quick count) desk Pemilukada Pemkab Batanghari.
Berdasarkan quick count, Sabtu (23/10) petang, FAS mendapat suara 35,54 persen, pasangan Syahirsah-Erpan mendapat 30,34 persen, dan pasangan Ardian-Apani 13,76. Sedangkan pasangan Hamdi-Juhartono 9,09, dan Fathudin-Ismail 11,27.
Sementara berdasarkan quick qount KPUD Batanghari, FAS mendapat 43,59 persen, Syahirsah-Erpan memperoleh 29,86 suara, pasangan Ardian-Pani meraih 9,95 persen dan dua calon lainnya perolehan suaranya di bawah 9 persen.
Pemilukada Batanghari diikuti lima pasangan. Yakni nomor urut (1) Pasangan Syahirsah-Erpan, nomor urut (2) Abdul Fattah-Sinwan, nomor urut (3) Hamdi Rachman-Juhartono, urutan (4) Fathudin Abdi-Kemas Ismail Azim, dan nomor urut (5) Ardian-Faisal-Apani.
Sebanyak 172.510 masyarakat Kabupaten Batanghari, Sabtu (23/10) melakukan pemilihan Bupati Batanghari periode 2010-2015. Masyarakat Batanghari melakukan pencoblosan di 500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 113 Desa/Kelurahan yang ada di 8 Kecamatan.
Syahirsah dan Ardian Faisal merupakan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari periode 2005-2010. Mereka pada pemilu kada kali maju sendiri dan tidak berpasangan lagi. Sedangkan Abdul Fattah adalah mantan Bupati, yang pada pemilu kada periode 2005-2010 yang lalu kalah dari pasangan Syahirsah-Ardian Fasial. Saat ini Abdul Fattah merupakan Ketua DPRD Batanghari.
Pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Batanghari priode 2010-2015, ditinjau langsung Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, bersama unsur Muspida Provinsi Jambi.
Dari Kelurahan Jembatan Mas Wakil Gubernur dan rombongan bergerak TPS 2 Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian langsung menunjau TPS, dan TPS 2 Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian dilanjutkan ke TPS XVI di Kelurahan Muara Bulian Kecamatan Muara Bulian.
Selanjutnya Wagub dan rombongan meninjau KPUD Kabupaten Batanghari, kemudian kembali meninjau pelaksanaan pelaksanaan pemungutan suara di TPS II Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian.
Sekitar pukul 13.WIB, Wagub dan rombonmgan melanjutkan peninjauan ke TPS 2 di Kelurahan Jembatan Emas, Kecamatan Pemayung, guna melihat proses penghitungan suara.
Pasangan Syahirsah-Erpan yang diusung Golkar, PKS, PBR, H.A Fattah-Sinwan diusung Partai Demokrat, PKPB, Hanura dan 12 parpol non parlemen, Hamdi Rachman -Juhartono maju menumpangi perahu PKB, PPP, Gerindra, PDK, lalu pasangan H.Fathuddin Abdi – Kemas Ismail Azim maju melalui jalur perseorangan, sedangkan pasangan H.Ardian Faisal-H.Apani diusung PDIP dan PAN.
Jumlah mata pilih 172.510 orang di 500 TPS, yang tersebar di delapan kecamatan, dalam 13 Kelurahan dan 100 Desa. Kecamatan Muaro Sebo Ulu 20.407 pemilih, Kecamatan Mersam, 19.266 pemilih, Kecamatan Batin XXIV 19.094 pemilih, Kecamatan Muara Tembesi 19.399 pemilih, Kecamatan Muara Bulian 38.496 pemilih, Kecamatan Bajubang, 25.103 pemilih, Kecamatan Muaro Sebo Ilir 9.334 pemilih, dan Kecamatan Pemayung dengan ibu kota Jambatan Mas, jumlah mata pilihnya ada 21.411. ruk
Tradisi Bhikku Hari Kathina 2554 Disambut Etnis Tionghoa Jambi
Ucapan Syukur : Umat Buddha yang menanti Bhikku bersujud sambil memberikan uang dalam angpau, beras, mie instan, biskuit, sabun, dan obat-obatan kepada para Bhikkhu saat melintas di jalan raya, Minggu (24/10). Foto batakpos/ rosenman manihuruk
Lampion : Vihara Sakyakirti Jambi menggelar festival lampion di momen puncak perayaan Hari Khatina di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Jumat (22/10). Foto batakpos/ rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS
Tradisi Bhikku dalam perayaan menyambut Hari Kathina 2554/BE mendapat sambutan meriah dari etnis Tionghoa di Jambi. Sebanyak 8 Bhikku asal Sangha Agung Indonesia menjalankan tradisi Pindapatta atau Pindapattra dengan mengililing Kota Jambi, Minggu (24/10). Kegiatan ini salah satu rangkaian perayaan menyambut Hari Kathina 2554/BE.
Pindapatta/ Pindapattra merupakan tradisi dikalangan umat Buddha di mana para Bhikkhu Sangha Agung Indonesia berkeliling demi memperoleh persembahan dari umat berupa uang atau makanan. Para bhikkhu wajib berjalan kaki di bawah teriknya matahari tanpa alas kaki. Mereka membawa Patta (mangkok) sambil terus berjalan dengan kepala tertunduk.
Pengamatan BATAKPOS menunjukkan, dengan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki, delapan bhikkhu dari Sangha Agung Indonesia terdiri YM Biksu Jaya Bhumi, disusul Biksu YM Giri Virya, Bhikkhu/ Bhikkhuni dan Samanera, mereka mengenakan jubah warna cokelat dan oranye, diikuti puluhan anak muda berjalan menyusuri jalan-jalan di Kota Jambi.
Di atas jalan aspal yang kasar dan panasnya matahari untuk ditapaki dengan kaki telanjang. Tampak wajah sabar terpancar dari para Bhikku berjalan menyusur Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Halim Perdana Kusuma, Jalan Raden Mattaher, Jalan Gatot Subroto dan kembali ke Vihara sambil menenteng patta.
Dalam Pindapatta/ Pindapattra di Kota Jambi ini, menyusur jalan-jalan untuk mendapat Dharma berupa makanan dari para umat. Di sepanjang rute yang dilalui, umat telah menanti dengan sabar memberikan beraneka ragam keperluan makan kepada Bhikkhu yang telah melepas 'hidup' nya karena melayani umat.
Dengan kehadiran Bhikkhu Sangha ini telah dinanti-nantikan ribuan warga di sepanjang jalan. Umat Buddha yang menanti Bhikku bersujud sambil memberikan uang dalam angpau, beras, mie instan, biskuit, sabun, dan obat-obatan kepada para bhikkhu tersebut.
Puncak perayaan Hari Kathina/ Berdana dilakukan, Minggu (24/10) dipimpin Bhikkhu YM Biksu Jaya Bhumi.
Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Romo Balamitta mengatakan, dengan memberi persembahan kepada Bhikkhu Sangha, umat akan memperoleh pahala dari Sang Pencipta. “Selain itu, kita juga akan disenangi orang banyak, usia panjang, kecantikan, kebahagiaan, dan kekuatan,” katanya.
Dikatakan, Pindapatta/ Berpindapattra merupakan salah satu tradisi yang telah berlangsung selama ribuan tahun silam. Dimana pada hari tertentu, para Bhikkhu melatih diri menjalani kehidupan sehari-hari secara sederhana, belajar menghargai segala pemberian orang lain.
Kata ”Pindapatta/ Pindapattra” sendiri berarti menerima persembahan makanan. ”Patta” atau ”Patra” adalah mangkok makanan yang dibawa para bhikku/ bhikuni. Pada masa lalu, patta terbuat dari buah labu yang disayat bagian atasnya, lalu dikerok bagian tengah atau isinya.
Bagian kulitnya kemudian dikeringkan sehingga berbentuk mangkok yang cukup besar. Mangkok inilah yang digunakan oleh para bhikkhu menerima persembahan dari para umat. Namun, karena patta jenis ini rapuh dan mudah rusak, maka diganti mangkuk dari logam, seperti tembaga, kuningan, dan aluminium.
Sebelumnya, Jumat (22/10), Vihara Sakyakirti Jambi menggelar festival lampion di momen puncak perayaan Hari Khatina di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Jumat (22/10).
Lampion ini dipasang dihalaman parkir Vihara Sakyakirti mulai pukul 18.00, Jumat 22 Oktober 2010. Sebelum penyalahan lampion, terlebih dulu para Bhikkhu, Bhikkhuni dan Samanera melakukan prosesi Pradaksina dan Puja Bakti. Bersama-sama umat Buddha lainnya, mereka menghadap ke Rupang Buddha yang terletak disebuah altar diiringi berbagai sesajian. ruk
Lampion : Vihara Sakyakirti Jambi menggelar festival lampion di momen puncak perayaan Hari Khatina di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Jumat (22/10). Foto batakpos/ rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS
Tradisi Bhikku dalam perayaan menyambut Hari Kathina 2554/BE mendapat sambutan meriah dari etnis Tionghoa di Jambi. Sebanyak 8 Bhikku asal Sangha Agung Indonesia menjalankan tradisi Pindapatta atau Pindapattra dengan mengililing Kota Jambi, Minggu (24/10). Kegiatan ini salah satu rangkaian perayaan menyambut Hari Kathina 2554/BE.
Pindapatta/ Pindapattra merupakan tradisi dikalangan umat Buddha di mana para Bhikkhu Sangha Agung Indonesia berkeliling demi memperoleh persembahan dari umat berupa uang atau makanan. Para bhikkhu wajib berjalan kaki di bawah teriknya matahari tanpa alas kaki. Mereka membawa Patta (mangkok) sambil terus berjalan dengan kepala tertunduk.
Pengamatan BATAKPOS menunjukkan, dengan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki, delapan bhikkhu dari Sangha Agung Indonesia terdiri YM Biksu Jaya Bhumi, disusul Biksu YM Giri Virya, Bhikkhu/ Bhikkhuni dan Samanera, mereka mengenakan jubah warna cokelat dan oranye, diikuti puluhan anak muda berjalan menyusuri jalan-jalan di Kota Jambi.
Di atas jalan aspal yang kasar dan panasnya matahari untuk ditapaki dengan kaki telanjang. Tampak wajah sabar terpancar dari para Bhikku berjalan menyusur Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Halim Perdana Kusuma, Jalan Raden Mattaher, Jalan Gatot Subroto dan kembali ke Vihara sambil menenteng patta.
Dalam Pindapatta/ Pindapattra di Kota Jambi ini, menyusur jalan-jalan untuk mendapat Dharma berupa makanan dari para umat. Di sepanjang rute yang dilalui, umat telah menanti dengan sabar memberikan beraneka ragam keperluan makan kepada Bhikkhu yang telah melepas 'hidup' nya karena melayani umat.
Dengan kehadiran Bhikkhu Sangha ini telah dinanti-nantikan ribuan warga di sepanjang jalan. Umat Buddha yang menanti Bhikku bersujud sambil memberikan uang dalam angpau, beras, mie instan, biskuit, sabun, dan obat-obatan kepada para bhikkhu tersebut.
Puncak perayaan Hari Kathina/ Berdana dilakukan, Minggu (24/10) dipimpin Bhikkhu YM Biksu Jaya Bhumi.
Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Romo Balamitta mengatakan, dengan memberi persembahan kepada Bhikkhu Sangha, umat akan memperoleh pahala dari Sang Pencipta. “Selain itu, kita juga akan disenangi orang banyak, usia panjang, kecantikan, kebahagiaan, dan kekuatan,” katanya.
Dikatakan, Pindapatta/ Berpindapattra merupakan salah satu tradisi yang telah berlangsung selama ribuan tahun silam. Dimana pada hari tertentu, para Bhikkhu melatih diri menjalani kehidupan sehari-hari secara sederhana, belajar menghargai segala pemberian orang lain.
Kata ”Pindapatta/ Pindapattra” sendiri berarti menerima persembahan makanan. ”Patta” atau ”Patra” adalah mangkok makanan yang dibawa para bhikku/ bhikuni. Pada masa lalu, patta terbuat dari buah labu yang disayat bagian atasnya, lalu dikerok bagian tengah atau isinya.
Bagian kulitnya kemudian dikeringkan sehingga berbentuk mangkok yang cukup besar. Mangkok inilah yang digunakan oleh para bhikkhu menerima persembahan dari para umat. Namun, karena patta jenis ini rapuh dan mudah rusak, maka diganti mangkuk dari logam, seperti tembaga, kuningan, dan aluminium.
Sebelumnya, Jumat (22/10), Vihara Sakyakirti Jambi menggelar festival lampion di momen puncak perayaan Hari Khatina di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Jumat (22/10).
Lampion ini dipasang dihalaman parkir Vihara Sakyakirti mulai pukul 18.00, Jumat 22 Oktober 2010. Sebelum penyalahan lampion, terlebih dulu para Bhikkhu, Bhikkhuni dan Samanera melakukan prosesi Pradaksina dan Puja Bakti. Bersama-sama umat Buddha lainnya, mereka menghadap ke Rupang Buddha yang terletak disebuah altar diiringi berbagai sesajian. ruk
Hasan Basri Agus Calon Kuat Ketua DPD PD Provinsi Jambi
Jambi, BATAKPOS
H Hasan Basri Agus (HBA) merupakan salah satu nama yang paling kuat untuk memperebutkan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi pasca ditinggal Assad Syam (Anggpta DPR) karena dipenjara dalam kasus korupsi. HBA dinilai lebih pantas jadi Ketua DPD PD Provinsi Jambi.
Selain HBA, ada dua nama yang juga berambisi meraih ketua tersebut. Keduanya yakni Cornelis Buston, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jambi dan Effendi Hatta, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Jambi.
HBA lebih popular karena merupakan Gubernur Jambi yang juga maju lewat Partai Demokrat pada Pemilukada Gubernur Jambi Juni lalu. Terkait dengan masuknya nama HBA dalam bursa calon, menurut HBA dirinya sangat berterimakasih karena masuk dalam bursa calon.
“Ya, kita lihat sajalah nanti. Kan musda-nya belum berlangsung. Mengenai katanya ada dukungan untuk saya, ya saya respons, dan mengucapkan terima kasih. Tunggu saat musda-nya saja,”katanya.
Ketua Panitia Musda Partai Demokrat, Kemas Achmad Saugi, kepada wartawan, Minggu 24/10) mengatakan, semula musda dijadwalkan 6-7 November 2010. Namun karena Ketua Umum DPP Demokrat Anang Urbaningrum berhalangan, maka jadwal akan kembali diatur.
“Mungkin jadwalkan musda dimajukan, atau bisa juga dimundurkan. Nanti akan kita bahas bersama dengan panitia lainnya. Mungkin tanggal 1 dan 2 November, jadi kita majukan. Kalau memang belum pas, akan diundur setelah 6-7 November, tergantung nantilah,”katanya.
DPC Partai Demokrat Sarolangun bahkan terang-terangan akan mencalonkan HBA. Apalagi HBA tercatat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPC Demokrat Sarolangun.
Ketua DPC Demokrat Sarolangun, Musharsyah optimistis jika HBA maju, semua yang mempunyai hak suara akan mutlak memilih mantan bupati Sarolangun ini sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jambi.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPC PD Batanghari, Musyarsah Jasasila. Pihaknya juga sangat mendukung penuh bila HBA yang memimpin Demokrat Jambi. Alasan yang dikatakan Jasasila juga sama. HBA menurutnya seorang kader Demokrat yang sangat bisa membawa Demokrat sebagai pemenang Pemilu di Jambi. ruk
H Hasan Basri Agus (HBA) merupakan salah satu nama yang paling kuat untuk memperebutkan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi pasca ditinggal Assad Syam (Anggpta DPR) karena dipenjara dalam kasus korupsi. HBA dinilai lebih pantas jadi Ketua DPD PD Provinsi Jambi.
Selain HBA, ada dua nama yang juga berambisi meraih ketua tersebut. Keduanya yakni Cornelis Buston, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jambi dan Effendi Hatta, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Jambi.
HBA lebih popular karena merupakan Gubernur Jambi yang juga maju lewat Partai Demokrat pada Pemilukada Gubernur Jambi Juni lalu. Terkait dengan masuknya nama HBA dalam bursa calon, menurut HBA dirinya sangat berterimakasih karena masuk dalam bursa calon.
“Ya, kita lihat sajalah nanti. Kan musda-nya belum berlangsung. Mengenai katanya ada dukungan untuk saya, ya saya respons, dan mengucapkan terima kasih. Tunggu saat musda-nya saja,”katanya.
Ketua Panitia Musda Partai Demokrat, Kemas Achmad Saugi, kepada wartawan, Minggu 24/10) mengatakan, semula musda dijadwalkan 6-7 November 2010. Namun karena Ketua Umum DPP Demokrat Anang Urbaningrum berhalangan, maka jadwal akan kembali diatur.
“Mungkin jadwalkan musda dimajukan, atau bisa juga dimundurkan. Nanti akan kita bahas bersama dengan panitia lainnya. Mungkin tanggal 1 dan 2 November, jadi kita majukan. Kalau memang belum pas, akan diundur setelah 6-7 November, tergantung nantilah,”katanya.
DPC Partai Demokrat Sarolangun bahkan terang-terangan akan mencalonkan HBA. Apalagi HBA tercatat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPC Demokrat Sarolangun.
Ketua DPC Demokrat Sarolangun, Musharsyah optimistis jika HBA maju, semua yang mempunyai hak suara akan mutlak memilih mantan bupati Sarolangun ini sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jambi.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPC PD Batanghari, Musyarsah Jasasila. Pihaknya juga sangat mendukung penuh bila HBA yang memimpin Demokrat Jambi. Alasan yang dikatakan Jasasila juga sama. HBA menurutnya seorang kader Demokrat yang sangat bisa membawa Demokrat sebagai pemenang Pemilu di Jambi. ruk
Suku Anak Dalam di Sarolangun Dapat Pengobatan Gratis
Jambi, BATAKPOS
Sebanyak 60 orang Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukil di Desa Makekal Hulu, Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Merangin, Provinsi Jambi mendapatkan pengobatan gratis dari tim kesehatan Puskesmas Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin.
Humas KKI Warsi Jambi, Reny, Jumat (22/10) mengatakan, tim dipimpin langsung Kepala Puskesmas Muara Delang, Merangin, Sutrisno. Mereka membawa dua orang mantri dan segenap obat-obatan ke dalam rimba (hutan).
Tim Medis Puskesmas Muara Delang turun ke hutan setelah mendapat laporan dari Pengendum dan Mijak, pemuda orang rimba setempat bahwa ditempat mereka seminggu terakhir banyak yang sakit parah, mulai dari Ispa, malaria, batuk dan demam.
Di dalam rimba, tim berhasil mengobati sekitar 60 orang rimba di daerah tersebut, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pengobatan itu merupakan pengobatan ini gratis.
Disebutkan, dari pengakuan Mijak, akhir-akhir ini memang banyak sekali orang rimba yang sakit, karena musim yang tidak menentu, serangan penularan penyakit juga sangat cepat.
Mijak dan Pengendum berharap, petugas kesehatan masuk rimba ini dapat dilakukan secara rutin seminggu sekali. Alasannya karena dirimba anak rimba ini juga memerlukan pelayanan kesehatan seperti umumnya masyarakat yang ada di desa. ruk
Sebanyak 60 orang Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukil di Desa Makekal Hulu, Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Merangin, Provinsi Jambi mendapatkan pengobatan gratis dari tim kesehatan Puskesmas Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin.
Humas KKI Warsi Jambi, Reny, Jumat (22/10) mengatakan, tim dipimpin langsung Kepala Puskesmas Muara Delang, Merangin, Sutrisno. Mereka membawa dua orang mantri dan segenap obat-obatan ke dalam rimba (hutan).
Tim Medis Puskesmas Muara Delang turun ke hutan setelah mendapat laporan dari Pengendum dan Mijak, pemuda orang rimba setempat bahwa ditempat mereka seminggu terakhir banyak yang sakit parah, mulai dari Ispa, malaria, batuk dan demam.
Di dalam rimba, tim berhasil mengobati sekitar 60 orang rimba di daerah tersebut, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pengobatan itu merupakan pengobatan ini gratis.
Disebutkan, dari pengakuan Mijak, akhir-akhir ini memang banyak sekali orang rimba yang sakit, karena musim yang tidak menentu, serangan penularan penyakit juga sangat cepat.
Mijak dan Pengendum berharap, petugas kesehatan masuk rimba ini dapat dilakukan secara rutin seminggu sekali. Alasannya karena dirimba anak rimba ini juga memerlukan pelayanan kesehatan seperti umumnya masyarakat yang ada di desa. ruk
Pasangan Usman Ermulan-Katamso Unggul Sementara
Pemilukada Tanjabar
Jambi, BATAKPOS
Pasangan Drs Usman Ermulan-Katamso sementara ungul dalam perolehan suara pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Kamis (21/10). Hingga Jumat (22/10) siang suara sah yang masuk ke KPUD Tanjabar mencapai 140.676 dari 195.480 jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Masih ada sekitar 55 ribu suara yang belum masuk.
Dari data perolehan suara sementara di KPUD Tanjabar, pasangan Usman Ermulan –Katamso unggul dari pasangan rivalnya Safrial-Yamin. Usman-Katamso memperoleh 76.538 suara, sedangkan Safrial-Yamin baru 64.138 suara. Usman memperoleh suara 54 persen dan pasangan Safrial-Yamin 46 persen.
Sementara jumlah golongan putih (golput) diperkirakan mencapai angka 25 persen, atau sekitar 45 ribu suara. Usman Ermulan meminta seluruh tim suksesnya untuk mengawal suara dari TPS, KPPS hingga ke KPUD Tanjabar.
“Saya sudah minta seluruh anggota tim dan pendukung serta relawan untuk mengawal ketat kotak suara. Jangan sampai perolehan suara yang ada ini berubah tiba-tiba. Kalau sampai berubah, ini bisa perang dunia,” kata Usman Ermulan.
Pengawasan terhadap kotak-kotak suara juga diakui seorang tim sukses Usman Ermulan-Katamso, Doni Pasaribu SP. Doni Pasaribu turun ke wilayah hulu Tanjab Barat mengkoordinir tim lainnya untuk ikut bersama-sama mengawasi kotak suara.
“Saya baru pulang dari Tungkal Ulu, Merlung dan daerah sekitarnya. Kita sudah instruksikan seluruh tim untuk menjaga ketat kotak suara. Pengawasan kotak suara harus dilakukan ketat sehingga tidak ada manipulasi jumlah suara,”katanya.
Sementara itu, dugaan money politik dalam Pemilukada Tanjab Barat, Jambi, yang dilakukan 2 orang oknum guru dan 1 orang bidan desa (bides) serta seorang lainnya tidak bisa dibuktikan oleh Paswas Pemilukada Tanjabar.
Penangkapan terhadap RS, HW, SL dan K tidak disertai dengan alat bukti yang kuat. Mereka yang ditangkap adalah laporan ke panwaslu disampaikan oleh Noviliansyah (30), Kamis dinihari (21/10), beberapa jam menjelang pencoblosan. Dalam laporan “serangan fajar” tersebut juga turut diserahkan barang bukti 1 unit handphone dan sepeda motor.
Karena tidak ada bukti kuat dan tidak punya wewenang melakukan penahanan, panwaslu akhirnya melepaskan keempat orang tersebut. “Mereka pulang dari kantor panwaslu hari itu juga,” kata anggota panwaslu, Drs A Sibli.
Seorang anggota Panwaslu Provinsi Jambi, Drs Arwani, yang datang ke Kuala Tungkal sebagai saksi ahli panwaslu mengizinkan pengambilan gambar. “Pekerjaan wartawan jangan dihalangi, apalagi cuma sekedar ingin mengambil gambar. Itu tidak menggangu proses pemeriksaan,” katanya.
Usman Ermulan dan Istri terharu saat mengetahui hasil penghitungan suara sementara unggul. Target unggul di tujuh kecamatan tercapai diraih pasangan Usman- Katamso dalam pilkada Tanjabbar, Kamis (21/10). Masyarakat dan tim sukses anggap kemenangan Usman sebagai kemenangan masyarakat Tanjab Barat.
Usman menganggap penghitungan sementara tersebut masih belum bisa dijadikan pedoman kemenangan dirinya. Akan tetapi dirinya berusaha mengawal kemenangan tersebut melalui tahapan yang terjadi di tingkat penyelenggara.
“Kita akan amankan suara yang ada saat ini mulai dari TPS hingga diplenokan oleh KPU Kabupaten Tanjabar. Saya juga langsung memerintahkan setiap tim yang ada untuk menjaga kemungkinan perubahan surat suara di tingkat panitia pemilih kecamatan (PPK). Bahkan dirinya pun langsung menugaskan timnya untuk menjaga dan tidak tidur di tiap PPK agar tidak ada kecurangan,”katanya. ruk
Jambi, BATAKPOS
Pasangan Drs Usman Ermulan-Katamso sementara ungul dalam perolehan suara pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Kamis (21/10). Hingga Jumat (22/10) siang suara sah yang masuk ke KPUD Tanjabar mencapai 140.676 dari 195.480 jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Masih ada sekitar 55 ribu suara yang belum masuk.
Dari data perolehan suara sementara di KPUD Tanjabar, pasangan Usman Ermulan –Katamso unggul dari pasangan rivalnya Safrial-Yamin. Usman-Katamso memperoleh 76.538 suara, sedangkan Safrial-Yamin baru 64.138 suara. Usman memperoleh suara 54 persen dan pasangan Safrial-Yamin 46 persen.
Sementara jumlah golongan putih (golput) diperkirakan mencapai angka 25 persen, atau sekitar 45 ribu suara. Usman Ermulan meminta seluruh tim suksesnya untuk mengawal suara dari TPS, KPPS hingga ke KPUD Tanjabar.
“Saya sudah minta seluruh anggota tim dan pendukung serta relawan untuk mengawal ketat kotak suara. Jangan sampai perolehan suara yang ada ini berubah tiba-tiba. Kalau sampai berubah, ini bisa perang dunia,” kata Usman Ermulan.
Pengawasan terhadap kotak-kotak suara juga diakui seorang tim sukses Usman Ermulan-Katamso, Doni Pasaribu SP. Doni Pasaribu turun ke wilayah hulu Tanjab Barat mengkoordinir tim lainnya untuk ikut bersama-sama mengawasi kotak suara.
“Saya baru pulang dari Tungkal Ulu, Merlung dan daerah sekitarnya. Kita sudah instruksikan seluruh tim untuk menjaga ketat kotak suara. Pengawasan kotak suara harus dilakukan ketat sehingga tidak ada manipulasi jumlah suara,”katanya.
Sementara itu, dugaan money politik dalam Pemilukada Tanjab Barat, Jambi, yang dilakukan 2 orang oknum guru dan 1 orang bidan desa (bides) serta seorang lainnya tidak bisa dibuktikan oleh Paswas Pemilukada Tanjabar.
Penangkapan terhadap RS, HW, SL dan K tidak disertai dengan alat bukti yang kuat. Mereka yang ditangkap adalah laporan ke panwaslu disampaikan oleh Noviliansyah (30), Kamis dinihari (21/10), beberapa jam menjelang pencoblosan. Dalam laporan “serangan fajar” tersebut juga turut diserahkan barang bukti 1 unit handphone dan sepeda motor.
Karena tidak ada bukti kuat dan tidak punya wewenang melakukan penahanan, panwaslu akhirnya melepaskan keempat orang tersebut. “Mereka pulang dari kantor panwaslu hari itu juga,” kata anggota panwaslu, Drs A Sibli.
Seorang anggota Panwaslu Provinsi Jambi, Drs Arwani, yang datang ke Kuala Tungkal sebagai saksi ahli panwaslu mengizinkan pengambilan gambar. “Pekerjaan wartawan jangan dihalangi, apalagi cuma sekedar ingin mengambil gambar. Itu tidak menggangu proses pemeriksaan,” katanya.
Usman Ermulan dan Istri terharu saat mengetahui hasil penghitungan suara sementara unggul. Target unggul di tujuh kecamatan tercapai diraih pasangan Usman- Katamso dalam pilkada Tanjabbar, Kamis (21/10). Masyarakat dan tim sukses anggap kemenangan Usman sebagai kemenangan masyarakat Tanjab Barat.
Usman menganggap penghitungan sementara tersebut masih belum bisa dijadikan pedoman kemenangan dirinya. Akan tetapi dirinya berusaha mengawal kemenangan tersebut melalui tahapan yang terjadi di tingkat penyelenggara.
“Kita akan amankan suara yang ada saat ini mulai dari TPS hingga diplenokan oleh KPU Kabupaten Tanjabar. Saya juga langsung memerintahkan setiap tim yang ada untuk menjaga kemungkinan perubahan surat suara di tingkat panitia pemilih kecamatan (PPK). Bahkan dirinya pun langsung menugaskan timnya untuk menjaga dan tidak tidur di tiap PPK agar tidak ada kecurangan,”katanya. ruk
Supir Truk Desak PU Segera Perbaiki Kerusakan 22 Kilo Meter Jalan Lingkar Selatan Jambi
Jambi, BATAKPOS
Para supir truk pengangkut batubara dan truk bermuatan bahan pokok dan material pembangunan mendesak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi untuk segera memperbaiki jalan rusak sepanjang 22 kilo meter Jalan Lingkar Selatan Jambi menuju pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi. Kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari dinas terkait.
Pengamatan BATAKPOS Jumat (22/10) dari simpang Paal Merah Jambi menuju Paal 10 Kotabaru Jambi, setidaknya terdapat 35 titik kerusakan jalan yang cukup parah. Setia titik kerusakan terdapat lobang menganga sedalam satu meter serta lebar lebih dari tiga meter.
Rusak Parah : Hingga Jumat (22/10) kondisi Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi masih rusak parah. Tampak sebuah truk nyaris terguling saat melintasi jalan rusak itu. Akses angkutan eksport-import dari dan ke Jambi menuju Pelabuhan Talang Duku Jambi tersendat akibat rusaknya jalan itu. Dinas PU Provinsi Jambi dinilai lamban dalam perbaikan jalan tersebut. Foto batakpos/rosenman manihuruk.
Sejumlah titik parah terdapat di Depan Sat Brimob Polda Jambi, Terminal Truk Jambi dan sejumlah titik lainnya disepanjang jalan 22 km tersebut. Sejumlah truk juga mengalami kerusakan patah per akibat melalui jalan rusak tersebut.
“Kita minta Dinas PU Provinsi Jambi untuk segera memperbaiki jalan rusak ini. Kondisi jalan parah ini sudah cukup lama. Para sopir juga sudah mengeluhkan lamanya jalan rusak tersebut. Banyak truk patah per akibat kondisi salan yang cukup parah,”kata Sutarjo (34) salah satu supir truk pengangkut batubara kepada BATAKPOS di lingkar Selatan, Jumat (22/10).
Menurut Sutarjo, rusaknya jalan lingkar Selatan Kota Jambi menuju akses Pelabuhan Talang Duku Jambi, membuat angkutan batubara tersendat. Bahkan ratusan truk batubara terpaksa berhenti akibat jalan lingkar tersebut rusak parah cukup lama. Hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan jalan tersebut.
Bahkan pengusaha batubara mengaku rugi besar akibat kondisi jalan tersebut. Pengusaha angkutan yang tiap hari melintas di Jalan Lingkar Selatan menjerit dengan belum pulihnya jalan tersebut Selain itu ribuan pengguna jalan dan masyarakat juga mengeluhkan rusaknya jalan tersebut.
Direktur PT Tamorana Mas Internasional, H Matlawan Hasibuan (Pengusaha Batubara), mengatakan, pihaknya mengalami kerugian cukup besar akibat buruknya kondisi Jalan Lingkar Selatan.
Disebutkan, selain truk-truk pengangkut CPO, yang melintas di jalan tersebut adalah truk pengangkut batubara. Karena kondisi jalan yang rusak sudah cukup lama, pengusaha batubara mengaku mengalami kerugian cukup besar, sampai ke angkat ratusan juta.
Truk Batubara Dihentikan
Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menghentikan sementara pengangkutan batu bara dan minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) dari berbagai kabupaten menuju pelabuhan Talang Duku Muarojambi.
Penghentian pengangkutan produk eksport itu dilakukan menyusul semakin beratnya kerusakan jalan lingkar Selatan Jambi tersebut. Selama ini jalan nasional tersebut merupakan jalan utama pengangkutan batu bara dan CPO ke pelabuhan Talang Duku.
“Ruas jalan lingkar Selatan Kota Jambi hingga kini belum bisa dilalui truk-truk bermuatan berat karena kondisi jalan masih rusak parah. Kerusakan jalan itu terlampau banyak dilalui truk bermuatan berat seperti batu bara dan CPO hingga bermuatan 30 ton,”kata Kadis Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM.
Menurut Bernhard Panjaitan, Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi sedianya diperbaiki Agustus lalu karena sudah ada bantuan dana sekitar Rp 94 miliar dari Bank Dunia (International and Development/IBRD). Tender proyek perbaikan jalan tel;ah dilakukan April. Namun hingga Jumat (22/10) Dinas Bina Marga PU Provinsi Jambi belum melakukan perbaikan kerusakan jalan tersebut.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta telah menegaskan kepada Dinas PU Provinsi Jambi untuk segera memperbaiki jalan lintas impor/eksport tersebut, agar pengangkutan batu bara dan CPO pulih kembali.
Sementara itu pelaksana lapangan PT Riau Gemilang Surya Reteh (RGSR), Suparman Jiko, Jumat (22/10) dilokasi perbaikan jalan mengatakan, untuk sementara jalan rusak ditimbun dengan batu split dan pecahan batu sabak sehingga dapat dilalui kenderaan.
Disebutkan, PT RGSR merupakan salah satu perusahaan sub kontraktor pertambangan dari PT Tamarona Mas Internasional, sebuah perusahaan pertambangan batubara. Penambalan ini dilakukan karena setiap harinya sekitar 30 truk dengan bobot sekitar 50 ton milik perusahaan tersebut melewati Jalan Lingkar Selatan Jambi tersebut.
“Kalau produksi puncak bisa sampai 50 truk yang lewat tiap harinya. Diperkirakan pelaksana lapangan ini, dalam waktu satu minggu penimbunan sudah selesai dilakukan. Namun apabila cuaca tidak mendukung waktu tersebut bisa molor denhan catatan material tidak kurang,”ujarnya.
Tambal sulam kini merupakan tanggap darurat perbaikan puluhan kilometer perbaikan Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi. Tambal sulam tersebut sebagai reaksi atas desakan pemakain jasa transportasi darat, warga serta Dinas Perhubungan Provinsi Jambi. Material untuk tambal sulam sudah tampak di lokasi. Pengerjaan ini dilakukan perusahaan swasta pertambangan yang setiap hari truk pengangkutnya menggunakannya sebagai jalur transportasi.
.
Dana Belum Turun
Sementara itu Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi, Asmarjani kepada wartawan mengatakan, lambanya perbaikan jalan tersebut karena pihaknya belum memiliki dana yang cukup. Kemudian tender proyek tersebut juga belum tuntas.
Disebutkan, pihaknya masih melobi Dirjen PU Pusat melalui APBN untuk menambah dana perbaikan jalan lingkar Selatan Kota Jambi tersebut. Karena perbaikan jalan sepanjang 22 km itu membutuhkan dana yang cukup banyak sehingga pembangunannya permanen untuk truk pengangkut batu bara dan CPO.
“PU Provinsi Jambi masih berupaya melobi tambahan dana ke Pusat. Jalan tersebut merupakan jalan nasional sehingga dananya juga dari APBN. Kita secepatnya akan melakukan perbaikan jalan itu jika ada tambahan dana dari Pusat. Sementara pemenang tender proyek itu sudah ada dan siap untuk melakukan pekerjaan,”katanya. ruk
Swadaya : Sementara pelaksana lapangan PT Riau Gemilang Surya Reteh (RGSR), Jumat (22/10) tampak melakukan perbaikan jalan secara swadaya pengusaha tambang dengan memasang batu split dan pecahan batu sabak sehingga dapat dilalui kenderaan. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Para supir truk pengangkut batubara dan truk bermuatan bahan pokok dan material pembangunan mendesak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi untuk segera memperbaiki jalan rusak sepanjang 22 kilo meter Jalan Lingkar Selatan Jambi menuju pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi. Kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari dinas terkait.
Pengamatan BATAKPOS Jumat (22/10) dari simpang Paal Merah Jambi menuju Paal 10 Kotabaru Jambi, setidaknya terdapat 35 titik kerusakan jalan yang cukup parah. Setia titik kerusakan terdapat lobang menganga sedalam satu meter serta lebar lebih dari tiga meter.
Rusak Parah : Hingga Jumat (22/10) kondisi Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi masih rusak parah. Tampak sebuah truk nyaris terguling saat melintasi jalan rusak itu. Akses angkutan eksport-import dari dan ke Jambi menuju Pelabuhan Talang Duku Jambi tersendat akibat rusaknya jalan itu. Dinas PU Provinsi Jambi dinilai lamban dalam perbaikan jalan tersebut. Foto batakpos/rosenman manihuruk.
Sejumlah titik parah terdapat di Depan Sat Brimob Polda Jambi, Terminal Truk Jambi dan sejumlah titik lainnya disepanjang jalan 22 km tersebut. Sejumlah truk juga mengalami kerusakan patah per akibat melalui jalan rusak tersebut.
“Kita minta Dinas PU Provinsi Jambi untuk segera memperbaiki jalan rusak ini. Kondisi jalan parah ini sudah cukup lama. Para sopir juga sudah mengeluhkan lamanya jalan rusak tersebut. Banyak truk patah per akibat kondisi salan yang cukup parah,”kata Sutarjo (34) salah satu supir truk pengangkut batubara kepada BATAKPOS di lingkar Selatan, Jumat (22/10).
Menurut Sutarjo, rusaknya jalan lingkar Selatan Kota Jambi menuju akses Pelabuhan Talang Duku Jambi, membuat angkutan batubara tersendat. Bahkan ratusan truk batubara terpaksa berhenti akibat jalan lingkar tersebut rusak parah cukup lama. Hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan jalan tersebut.
Bahkan pengusaha batubara mengaku rugi besar akibat kondisi jalan tersebut. Pengusaha angkutan yang tiap hari melintas di Jalan Lingkar Selatan menjerit dengan belum pulihnya jalan tersebut Selain itu ribuan pengguna jalan dan masyarakat juga mengeluhkan rusaknya jalan tersebut.
Direktur PT Tamorana Mas Internasional, H Matlawan Hasibuan (Pengusaha Batubara), mengatakan, pihaknya mengalami kerugian cukup besar akibat buruknya kondisi Jalan Lingkar Selatan.
Disebutkan, selain truk-truk pengangkut CPO, yang melintas di jalan tersebut adalah truk pengangkut batubara. Karena kondisi jalan yang rusak sudah cukup lama, pengusaha batubara mengaku mengalami kerugian cukup besar, sampai ke angkat ratusan juta.
Truk Batubara Dihentikan
Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menghentikan sementara pengangkutan batu bara dan minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) dari berbagai kabupaten menuju pelabuhan Talang Duku Muarojambi.
Penghentian pengangkutan produk eksport itu dilakukan menyusul semakin beratnya kerusakan jalan lingkar Selatan Jambi tersebut. Selama ini jalan nasional tersebut merupakan jalan utama pengangkutan batu bara dan CPO ke pelabuhan Talang Duku.
“Ruas jalan lingkar Selatan Kota Jambi hingga kini belum bisa dilalui truk-truk bermuatan berat karena kondisi jalan masih rusak parah. Kerusakan jalan itu terlampau banyak dilalui truk bermuatan berat seperti batu bara dan CPO hingga bermuatan 30 ton,”kata Kadis Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM.
Menurut Bernhard Panjaitan, Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi sedianya diperbaiki Agustus lalu karena sudah ada bantuan dana sekitar Rp 94 miliar dari Bank Dunia (International and Development/IBRD). Tender proyek perbaikan jalan tel;ah dilakukan April. Namun hingga Jumat (22/10) Dinas Bina Marga PU Provinsi Jambi belum melakukan perbaikan kerusakan jalan tersebut.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta telah menegaskan kepada Dinas PU Provinsi Jambi untuk segera memperbaiki jalan lintas impor/eksport tersebut, agar pengangkutan batu bara dan CPO pulih kembali.
Sementara itu pelaksana lapangan PT Riau Gemilang Surya Reteh (RGSR), Suparman Jiko, Jumat (22/10) dilokasi perbaikan jalan mengatakan, untuk sementara jalan rusak ditimbun dengan batu split dan pecahan batu sabak sehingga dapat dilalui kenderaan.
Disebutkan, PT RGSR merupakan salah satu perusahaan sub kontraktor pertambangan dari PT Tamarona Mas Internasional, sebuah perusahaan pertambangan batubara. Penambalan ini dilakukan karena setiap harinya sekitar 30 truk dengan bobot sekitar 50 ton milik perusahaan tersebut melewati Jalan Lingkar Selatan Jambi tersebut.
“Kalau produksi puncak bisa sampai 50 truk yang lewat tiap harinya. Diperkirakan pelaksana lapangan ini, dalam waktu satu minggu penimbunan sudah selesai dilakukan. Namun apabila cuaca tidak mendukung waktu tersebut bisa molor denhan catatan material tidak kurang,”ujarnya.
Tambal sulam kini merupakan tanggap darurat perbaikan puluhan kilometer perbaikan Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi. Tambal sulam tersebut sebagai reaksi atas desakan pemakain jasa transportasi darat, warga serta Dinas Perhubungan Provinsi Jambi. Material untuk tambal sulam sudah tampak di lokasi. Pengerjaan ini dilakukan perusahaan swasta pertambangan yang setiap hari truk pengangkutnya menggunakannya sebagai jalur transportasi.
.
Dana Belum Turun
Sementara itu Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi, Asmarjani kepada wartawan mengatakan, lambanya perbaikan jalan tersebut karena pihaknya belum memiliki dana yang cukup. Kemudian tender proyek tersebut juga belum tuntas.
Disebutkan, pihaknya masih melobi Dirjen PU Pusat melalui APBN untuk menambah dana perbaikan jalan lingkar Selatan Kota Jambi tersebut. Karena perbaikan jalan sepanjang 22 km itu membutuhkan dana yang cukup banyak sehingga pembangunannya permanen untuk truk pengangkut batu bara dan CPO.
“PU Provinsi Jambi masih berupaya melobi tambahan dana ke Pusat. Jalan tersebut merupakan jalan nasional sehingga dananya juga dari APBN. Kita secepatnya akan melakukan perbaikan jalan itu jika ada tambahan dana dari Pusat. Sementara pemenang tender proyek itu sudah ada dan siap untuk melakukan pekerjaan,”katanya. ruk
Swadaya : Sementara pelaksana lapangan PT Riau Gemilang Surya Reteh (RGSR), Jumat (22/10) tampak melakukan perbaikan jalan secara swadaya pengusaha tambang dengan memasang batu split dan pecahan batu sabak sehingga dapat dilalui kenderaan. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Jumat, 22 Oktober 2010
Usman Ermulan Unggul di Basis Lawan, Safrial Keok di TPS Sendiri
Pemilukada Tanjabar
Jambi, BATAKPOS
Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai menghitung perolehan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati-Wakil Bupati di Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Kamis (21/10). Di TPS 09 Kelurahan Tungkal, Kecamatan Empat Kota, Kualatungkal, yang merupakan basis suara lawan, pasangan Usman-Katamso menang.
TPS 09 yang berdiri di SD 72 itu merupakan basis pasangan Safrial-Yamin. Usman-Katamso meraih 155 suara, sedang Safrial-Yamin mendapat 133 suara. Proses penghitungan suara sempat terhenti sejenak karena ada surat suara yang diragukan. Namun setelah ada kesepakatan dan sesuai aturan, maka ada tiga surat suara yang dinyatakan tidak sah.
Pasangan Usman Ermulan-Katamso juga unggul di TPS 10 Kelurahan Tungkal 3 yang merupakan tempat mencoblos Calon Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, HM Yamin.
Hasil penghitungan suara di TPS 10 itu, pasangan Usman-Katamso unggul dengan meraih 179 suara, sementara Safrial-Yamin hanya meraih 107 suara. Di TPS 01 Kelurahan Tungkal 4 tempat Safrial memilih, juga dimenangkan pasangan Usman-Katamso.
Kamis (21/10) sebanyak 195.480 warga di Tanjabbar yang memiliki hak pilih menentukan pemimpinnya selama lima tahun ke depan, 2010-2015. Dua pasangan bersaing yakni Safrial-Yamin (SbY) dan Usman Ermulan dan Katamso SA (Utama)
Pasangan SbY didukung oleh PDIP, Demokrat, Hanura, PPP, PPRN, PDI, PKPI, PDP, PIS, PKDI, PIB, PPPI, PPI, PBR, PDN dan PNI. Sedang Utama mendapa dukungan politik dari PAN, Golkar, PKB, PBB, PDK, PKPB, Gerindra, Barnas, PKNU, PDP, PMB, Patriot, Pelopor, Partai Buruh dan PKS.
Pemilih menyalurkan aspirasinya di 620 tempat pemungutan suara (TPS). Gubernur Jambi Hasan Basri Agus beserta Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Suparsono, juga meninjau proses pencoblosan Pemilukada Bupati Tanjabar.
Dari TPS 9, Gubernur dan rombongan bergerak ke TPS 2 yang berada di Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara, selanjutnya menuju TPS 09 di Parit 4 Kecamatan Bram Itam, kemudian menuju Desa Pembengis Kecamatan Bram Itam menunjau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 02.
Sekitar pukul 13.15 Gubernur dan rombongan menuju TPS 10 yang berada hotel Hasrat, jalan Jendral Sudirman Srijaya dan TPS 26 dan berakhir di TPS 23, untuk melihat proses penghitungan suara, sebelum kembali ke Jambi.
Situasi keamanan di Tanjung Jabung Barat saat pencoblosan dan perhitungan suara tidak ada kejadian yang menonjuol. Semua situasi terkendali. Sementara perhitungan sementara di KPUD Tanjabar pasangan Usman Ermulan-Katamso unggul. ruk
Jambi, BATAKPOS
Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai menghitung perolehan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati-Wakil Bupati di Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Kamis (21/10). Di TPS 09 Kelurahan Tungkal, Kecamatan Empat Kota, Kualatungkal, yang merupakan basis suara lawan, pasangan Usman-Katamso menang.
TPS 09 yang berdiri di SD 72 itu merupakan basis pasangan Safrial-Yamin. Usman-Katamso meraih 155 suara, sedang Safrial-Yamin mendapat 133 suara. Proses penghitungan suara sempat terhenti sejenak karena ada surat suara yang diragukan. Namun setelah ada kesepakatan dan sesuai aturan, maka ada tiga surat suara yang dinyatakan tidak sah.
Pasangan Usman Ermulan-Katamso juga unggul di TPS 10 Kelurahan Tungkal 3 yang merupakan tempat mencoblos Calon Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, HM Yamin.
Hasil penghitungan suara di TPS 10 itu, pasangan Usman-Katamso unggul dengan meraih 179 suara, sementara Safrial-Yamin hanya meraih 107 suara. Di TPS 01 Kelurahan Tungkal 4 tempat Safrial memilih, juga dimenangkan pasangan Usman-Katamso.
Kamis (21/10) sebanyak 195.480 warga di Tanjabbar yang memiliki hak pilih menentukan pemimpinnya selama lima tahun ke depan, 2010-2015. Dua pasangan bersaing yakni Safrial-Yamin (SbY) dan Usman Ermulan dan Katamso SA (Utama)
Pasangan SbY didukung oleh PDIP, Demokrat, Hanura, PPP, PPRN, PDI, PKPI, PDP, PIS, PKDI, PIB, PPPI, PPI, PBR, PDN dan PNI. Sedang Utama mendapa dukungan politik dari PAN, Golkar, PKB, PBB, PDK, PKPB, Gerindra, Barnas, PKNU, PDP, PMB, Patriot, Pelopor, Partai Buruh dan PKS.
Pemilih menyalurkan aspirasinya di 620 tempat pemungutan suara (TPS). Gubernur Jambi Hasan Basri Agus beserta Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Suparsono, juga meninjau proses pencoblosan Pemilukada Bupati Tanjabar.
Dari TPS 9, Gubernur dan rombongan bergerak ke TPS 2 yang berada di Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara, selanjutnya menuju TPS 09 di Parit 4 Kecamatan Bram Itam, kemudian menuju Desa Pembengis Kecamatan Bram Itam menunjau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 02.
Sekitar pukul 13.15 Gubernur dan rombongan menuju TPS 10 yang berada hotel Hasrat, jalan Jendral Sudirman Srijaya dan TPS 26 dan berakhir di TPS 23, untuk melihat proses penghitungan suara, sebelum kembali ke Jambi.
Situasi keamanan di Tanjung Jabung Barat saat pencoblosan dan perhitungan suara tidak ada kejadian yang menonjuol. Semua situasi terkendali. Sementara perhitungan sementara di KPUD Tanjabar pasangan Usman Ermulan-Katamso unggul. ruk
Pameran Industri Kreatif Jambi Diminati di Jakarta
Jambi, BATAKPOS
Pameran industri kreatif Provinsi Jambi di Pameran Trade Expo Indonesia ke- 25 Tahun 2010 bertempat di International Expo Kemayoran Jakarta diminati pengunjung. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)Provinsi Jambi serta UKM-UKM dari Provinsi Jambi memenangkan beberapa lomba.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj. Yusniana Hasan Basri, di Jambi, Kamis (21/10) kepada wartawan mengatakan, pameran itu guna mewujudkan Jambi EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera) yang membutuhkan upaya yang dilakukan terus-menerus, berkelanjutan atau berkesinambungan/sustainable, terarah, dan terpadu dari semua pihak terkait.
Disebutkan, ad empat kegiatan yang diikuti tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, TP PKK Provinsi Jambi, dan UKM-UKM Provinsi Jambi, yakni, 1.Partisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-25, 2.Pameran Pangan Nusa ke-5 dengan Tema “Rasa Bahari Nusantara”, 3.UKM Award, dan 4.Lomba Masak Makanan Khas Daerah Tahun 2010.
Tujuan tim dari Provinsi Jambi mengikuti kegiatan ini adalah untuk mempromosikan produk makanan dan minumam (produk jadi dalam kemasan) yang dihasilkan UKM dari Provinsi Jambi.
Peserta pameran berasal dari pihak pemerintah dan BUMN serta swasta. Untuk Provinsi Jambi diikuti oleh Perajin Abon Ikan Patin, TP PKK Provinsi Jambi yang diwakili Kabupaten Merangin dengan menampilkan Kuliner Khas Jambi (Gulai Kitiyung, Lemang Ikan Semah, Ibat Ikan Baung dan Kopi Kahwo) serta produk UKM yang kiranya mampu untuk diekspor (Kopi Ayam Ras, Roti Kacang Jambi Jaya, Dodol Nenas, Dodol Pisang, Tas Kulit, dan Batik Jambi).
Menurut Hj. Yusniana Hasan Basri, pada kegiatan pameran tersebut, Provinsi Jambi mendapatkan penghargaan UKM Pangan Award yang diterima oleh perajin dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Baru oleh Triwarni dari Kabupaten Muaro Jambi, dengan produk Abon Ikan Patin. UKM ini mendapatkan piagam dan uang tunai melalui tabungan sebesar Rp5.000.000,-. ruk
Pameran industri kreatif Provinsi Jambi di Pameran Trade Expo Indonesia ke- 25 Tahun 2010 bertempat di International Expo Kemayoran Jakarta diminati pengunjung. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)Provinsi Jambi serta UKM-UKM dari Provinsi Jambi memenangkan beberapa lomba.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj. Yusniana Hasan Basri, di Jambi, Kamis (21/10) kepada wartawan mengatakan, pameran itu guna mewujudkan Jambi EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera) yang membutuhkan upaya yang dilakukan terus-menerus, berkelanjutan atau berkesinambungan/sustainable, terarah, dan terpadu dari semua pihak terkait.
Disebutkan, ad empat kegiatan yang diikuti tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, TP PKK Provinsi Jambi, dan UKM-UKM Provinsi Jambi, yakni, 1.Partisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-25, 2.Pameran Pangan Nusa ke-5 dengan Tema “Rasa Bahari Nusantara”, 3.UKM Award, dan 4.Lomba Masak Makanan Khas Daerah Tahun 2010.
Tujuan tim dari Provinsi Jambi mengikuti kegiatan ini adalah untuk mempromosikan produk makanan dan minumam (produk jadi dalam kemasan) yang dihasilkan UKM dari Provinsi Jambi.
Peserta pameran berasal dari pihak pemerintah dan BUMN serta swasta. Untuk Provinsi Jambi diikuti oleh Perajin Abon Ikan Patin, TP PKK Provinsi Jambi yang diwakili Kabupaten Merangin dengan menampilkan Kuliner Khas Jambi (Gulai Kitiyung, Lemang Ikan Semah, Ibat Ikan Baung dan Kopi Kahwo) serta produk UKM yang kiranya mampu untuk diekspor (Kopi Ayam Ras, Roti Kacang Jambi Jaya, Dodol Nenas, Dodol Pisang, Tas Kulit, dan Batik Jambi).
Menurut Hj. Yusniana Hasan Basri, pada kegiatan pameran tersebut, Provinsi Jambi mendapatkan penghargaan UKM Pangan Award yang diterima oleh perajin dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Baru oleh Triwarni dari Kabupaten Muaro Jambi, dengan produk Abon Ikan Patin. UKM ini mendapatkan piagam dan uang tunai melalui tabungan sebesar Rp5.000.000,-. ruk
REDD Dinilai Bukan Solusi Mitigasi Perubahan Iklim
Jambi, BATAKPOS
Reducing Emissions From Deforestation and Degradation (REDD) yang dimunculkan dalam perundingan di badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk perubahan iklim (UNFCCC) dinilai bukan solusi mitigasi perubahan iklim. REDD yang secara sederhana adalah upaya untuk menurunkan emisi karbon yang berasal dari penggundulan dan kerusakan hutan.
Demikian dikatakan Koordinator Aliansi Aktivis Lingkungan Gerakan Pecinta Manusia, Rivani Noor saat melakukan unjukrasa teatrikal di depan lapangan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (21/10) dalam rangka memperingati Hari Agraria Nasional ke 50 (21 Oktober 2010).
Aliansi aktivis lingkungan yang terdiri dari Aliansi Gerekan Reforma Agraria (AGRA), Community Alliance for Pulp-Paper Advocacy (CAPPA), Fron Mahasiswa Nasional (FMN), Kelompok Masyarakat Peduli Lahan, Forum Mahasiswa Jambi, Kelompok Makekal Bersatu, LIRRA, Mapala Himapastik, Mapala Gitasada, Mapala Pelangi Biru, Mapala Oase, OPA Gita Buana, Perkumpulan Hijau, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Otonomi Daerah (PSHK-ODA) dan Serikat Petani Indonesia (SPI).
Aliansi menyatakan, skema REDD yang digagas untuk mengatasi perubahan iklim bukanlah solusi yang baik untuk menurunkan emisi karbon. Karena Negara-negara insdustri (annex I) seperti Amerika Serikat, Jepang, Nurwegia, Inggris, Cina tidak bersedia menurunkan emisi carbon yang dihasilkan oleh aktivitas industri mereka.
“Negara itu hanya memberikan konfensasi kepada Negara-negara yang diminta untuk menjaga hutan. Sedangkan negera-negara berkembang seperti Indonesia yang diminta untuk menjaga hutan sebagai kawasan penyerap karbon yang dihasilkan Negara industri hanya setengah hati,”kata Rivani.
Disebutkan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya izin Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan kelapa sawit serta izin pertambangan yang dikeluarkan dikawasan pertambangan di kawasan hutan melalui RTRW merupakan contoh dari ketidak seriusan pemerintah dalam melakukan mitigasi perubahan iklim.
Aliansi ini dalam orasinya melakukan sejumlah pameran foto kerusakan hutan, serta penyerobotan lahan petani oleh perusahaan. Aksi unjukrasa dengan pameran foto lingkungan ini berjalan damai dibawah pengawasan kepolisian setempat. ruk
Reducing Emissions From Deforestation and Degradation (REDD) yang dimunculkan dalam perundingan di badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk perubahan iklim (UNFCCC) dinilai bukan solusi mitigasi perubahan iklim. REDD yang secara sederhana adalah upaya untuk menurunkan emisi karbon yang berasal dari penggundulan dan kerusakan hutan.
Demikian dikatakan Koordinator Aliansi Aktivis Lingkungan Gerakan Pecinta Manusia, Rivani Noor saat melakukan unjukrasa teatrikal di depan lapangan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (21/10) dalam rangka memperingati Hari Agraria Nasional ke 50 (21 Oktober 2010).
Aliansi aktivis lingkungan yang terdiri dari Aliansi Gerekan Reforma Agraria (AGRA), Community Alliance for Pulp-Paper Advocacy (CAPPA), Fron Mahasiswa Nasional (FMN), Kelompok Masyarakat Peduli Lahan, Forum Mahasiswa Jambi, Kelompok Makekal Bersatu, LIRRA, Mapala Himapastik, Mapala Gitasada, Mapala Pelangi Biru, Mapala Oase, OPA Gita Buana, Perkumpulan Hijau, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Otonomi Daerah (PSHK-ODA) dan Serikat Petani Indonesia (SPI).
Aliansi menyatakan, skema REDD yang digagas untuk mengatasi perubahan iklim bukanlah solusi yang baik untuk menurunkan emisi karbon. Karena Negara-negara insdustri (annex I) seperti Amerika Serikat, Jepang, Nurwegia, Inggris, Cina tidak bersedia menurunkan emisi carbon yang dihasilkan oleh aktivitas industri mereka.
“Negara itu hanya memberikan konfensasi kepada Negara-negara yang diminta untuk menjaga hutan. Sedangkan negera-negara berkembang seperti Indonesia yang diminta untuk menjaga hutan sebagai kawasan penyerap karbon yang dihasilkan Negara industri hanya setengah hati,”kata Rivani.
Disebutkan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya izin Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan kelapa sawit serta izin pertambangan yang dikeluarkan dikawasan pertambangan di kawasan hutan melalui RTRW merupakan contoh dari ketidak seriusan pemerintah dalam melakukan mitigasi perubahan iklim.
Aliansi ini dalam orasinya melakukan sejumlah pameran foto kerusakan hutan, serta penyerobotan lahan petani oleh perusahaan. Aksi unjukrasa dengan pameran foto lingkungan ini berjalan damai dibawah pengawasan kepolisian setempat. ruk
Calon Jemaah Haji Asal Muarojambi dan Batanghari Dapat Bantuan Transportasi ke Batam
Jambi, BATAKPOS
Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Muarojambi dan Batanghari mendapat bantuan transportasi menuju embarkasi Batam. Setiap orang CJH Muarojambi mendapat bantuan Rp 1000.000 dan Batanghari memperoleh Rp 1.350.000. Bantuan itu dari pemerintah daerah masing-masing.
Pemda Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi memberi perhatian khusus kepada calon jemaah haji dari daerah tersebut. Perhatian itu berupa memberi bantuan uang transportasi dari Jambi menuju embarkasi Batam bagi setiap jemaah haji.
Bagi calon jemaah haji dari Jambi bagian timur (Tanjab Barat, Tanjab Timur, Muarojambi, Batanghari dan Kota Jambi) embarkasinya di Batam. Setiap jemaah dikenakan biaya tambahan untuk transportasi sebesar Rp 1.955.000. Biaya itu untuk tiket pesawat pulang pergi, angkut barang, air port tax dan lain sebagainya.
CJH lain memandang, kepedulian dari bupatinya, terlepas dari bahwa di kedua daerah tersebut Muarojambi dan Batanghari menjelang Pemilukada. Bupatinya sama-sama kembali maju menjadi calon Bupati periode kedua.
“Kami iri juga terhadap calon jemaah haji dari Muarojambi dan Batanghari, Pemdanya memberikan bantuan uang transportasi. Lain dengan calon jemaah haji Kota Jambi, tidak diberi bantuan. Kami hanya diundang ke rumah Walikota makan bersama dan dengar pidato,” kata Mustamar, salah seorang CJH dari Kota Jambi, Kamis (21/10) kepada BATAKPOS.ruk
Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Muarojambi dan Batanghari mendapat bantuan transportasi menuju embarkasi Batam. Setiap orang CJH Muarojambi mendapat bantuan Rp 1000.000 dan Batanghari memperoleh Rp 1.350.000. Bantuan itu dari pemerintah daerah masing-masing.
Pemda Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi memberi perhatian khusus kepada calon jemaah haji dari daerah tersebut. Perhatian itu berupa memberi bantuan uang transportasi dari Jambi menuju embarkasi Batam bagi setiap jemaah haji.
Bagi calon jemaah haji dari Jambi bagian timur (Tanjab Barat, Tanjab Timur, Muarojambi, Batanghari dan Kota Jambi) embarkasinya di Batam. Setiap jemaah dikenakan biaya tambahan untuk transportasi sebesar Rp 1.955.000. Biaya itu untuk tiket pesawat pulang pergi, angkut barang, air port tax dan lain sebagainya.
CJH lain memandang, kepedulian dari bupatinya, terlepas dari bahwa di kedua daerah tersebut Muarojambi dan Batanghari menjelang Pemilukada. Bupatinya sama-sama kembali maju menjadi calon Bupati periode kedua.
“Kami iri juga terhadap calon jemaah haji dari Muarojambi dan Batanghari, Pemdanya memberikan bantuan uang transportasi. Lain dengan calon jemaah haji Kota Jambi, tidak diberi bantuan. Kami hanya diundang ke rumah Walikota makan bersama dan dengar pidato,” kata Mustamar, salah seorang CJH dari Kota Jambi, Kamis (21/10) kepada BATAKPOS.ruk
Kamis, 21 Oktober 2010
Lima Wilayah Rawan Pemilih Eksodus
Pemilukada Bupati Tanjabar
Jambi, BATAKPOS
Panwas Pemilukada Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) menginventarisir lima titik wilayah di Tanjab Barat yang rawan pemilih eksodus. Pasalnya, kelima titik tersebut merupakan wilayah perbatasan, baik itu perbatasan kabupaten maupun batas provinsi.
Lima titik itu yakni Kecamatan Renah Mendaluh, di mana Desa Simpang Niam berbatasan langsung dengan Kabupaten Tebo dan Bungo. Kemudian Kecamatan Muara Papalik yang berbatasan dengan Kabupaten Batang hari dan Muarojambi.
Kecamatan Betara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanjab Timur. Kecamatan Batang Asam berbatasan dengan Provinsi Riau, dan Kecamatan Seberang Kota yang juga bersebelahan langsung dengan Provinsi Riau.
Hal tersebut dikatakan Ketua Panwas Pemilukada Tanjabar, Rusli Tarigan di Kualatungkal, Rabu (20/10). Menurutnya, kemungkinan eksodus pemilih bisa saja terjadi di daerah perbatasan kabupaten atau batas provinsi tetangga.
Kata Rusli Tarigan, belakangan ini dia mendengar desas-desus yang menyatakan ada kemungkinan pengerahan warga dari luar ikut serta di Pilbup. Hal itu menjadi pantauan Panwas Pemilukada dalam proses pemutakhiran data.
“Langkah lain Panwas melakukan penyegaran atau konsolidasi internal di antara petugas panwas untuk merapatkan barisan. Sedangkan secara eksternal perlu dilakukan koordinasi, di antaranya dengan jajaran Muspika setempat, petugas pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), PPL, kepala desa, dan pihak terkait lainnya,”katanya.
Disebutkan, ada 602 orang relawan direkrut, sesuai dengan jumlah TPS yang ada. Selain itu ada Panwascam sebanyak 39 orang dan Panwaslap sebanyak 70 orang. Dalam pelaksanaan Pemilukada Bupati semua elemen masyarakat harus mengawasi dan terlibat langsung.
Terpisah, Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Drs Mintarjo, menegaskan pihaknya akan memperketat pengamanan setiap TPS, terutama TPS yang masuk kategori rawan I dan rawan II.
‘‘Protap pengamanan akan kita laksanakan, tentunya berbeda di setiap wilayah, terutama TPS yang kita anggap rawan. Selain aparat dari Polres Tanjab Barat, pihaknya juga mendapat back up dari Samapta Polda Jambi, dan Brimob,”katanya.
Usman Ermulan Cabub Terkaya
Sementara Laporan Harta Kekeyaan Pejabat Negara (LHKPN) daftar kekayaan Cabup/Cawabup Tanjabar telah diumumkan yang dikeluarkan KPK RI.
Ketua KPUD, Syahrial, Cabub Usman Ermulan memiliki harta paling banyak dengan total senilai Rp 31.133.863.920 miliar (M) per 1 Agustus 2010. Sedangkan Safrial MS hanya memiliki total kekayaan senilai Rp 6.533.742.477 M per 21 Juli 2010.
Yang menarik, untuk cawabup, Katamso justru kandidat termiskin dengan nilai kekayaan Rp 454 juta per 01 Agustus 2010, sementara HM Yamin senilai Rp 2.069.940.608 M per 26 Juli 2010. ruk
Jambi, BATAKPOS
Panwas Pemilukada Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) menginventarisir lima titik wilayah di Tanjab Barat yang rawan pemilih eksodus. Pasalnya, kelima titik tersebut merupakan wilayah perbatasan, baik itu perbatasan kabupaten maupun batas provinsi.
Lima titik itu yakni Kecamatan Renah Mendaluh, di mana Desa Simpang Niam berbatasan langsung dengan Kabupaten Tebo dan Bungo. Kemudian Kecamatan Muara Papalik yang berbatasan dengan Kabupaten Batang hari dan Muarojambi.
Kecamatan Betara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanjab Timur. Kecamatan Batang Asam berbatasan dengan Provinsi Riau, dan Kecamatan Seberang Kota yang juga bersebelahan langsung dengan Provinsi Riau.
Hal tersebut dikatakan Ketua Panwas Pemilukada Tanjabar, Rusli Tarigan di Kualatungkal, Rabu (20/10). Menurutnya, kemungkinan eksodus pemilih bisa saja terjadi di daerah perbatasan kabupaten atau batas provinsi tetangga.
Kata Rusli Tarigan, belakangan ini dia mendengar desas-desus yang menyatakan ada kemungkinan pengerahan warga dari luar ikut serta di Pilbup. Hal itu menjadi pantauan Panwas Pemilukada dalam proses pemutakhiran data.
“Langkah lain Panwas melakukan penyegaran atau konsolidasi internal di antara petugas panwas untuk merapatkan barisan. Sedangkan secara eksternal perlu dilakukan koordinasi, di antaranya dengan jajaran Muspika setempat, petugas pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), PPL, kepala desa, dan pihak terkait lainnya,”katanya.
Disebutkan, ada 602 orang relawan direkrut, sesuai dengan jumlah TPS yang ada. Selain itu ada Panwascam sebanyak 39 orang dan Panwaslap sebanyak 70 orang. Dalam pelaksanaan Pemilukada Bupati semua elemen masyarakat harus mengawasi dan terlibat langsung.
Terpisah, Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Drs Mintarjo, menegaskan pihaknya akan memperketat pengamanan setiap TPS, terutama TPS yang masuk kategori rawan I dan rawan II.
‘‘Protap pengamanan akan kita laksanakan, tentunya berbeda di setiap wilayah, terutama TPS yang kita anggap rawan. Selain aparat dari Polres Tanjab Barat, pihaknya juga mendapat back up dari Samapta Polda Jambi, dan Brimob,”katanya.
Usman Ermulan Cabub Terkaya
Sementara Laporan Harta Kekeyaan Pejabat Negara (LHKPN) daftar kekayaan Cabup/Cawabup Tanjabar telah diumumkan yang dikeluarkan KPK RI.
Ketua KPUD, Syahrial, Cabub Usman Ermulan memiliki harta paling banyak dengan total senilai Rp 31.133.863.920 miliar (M) per 1 Agustus 2010. Sedangkan Safrial MS hanya memiliki total kekayaan senilai Rp 6.533.742.477 M per 21 Juli 2010.
Yang menarik, untuk cawabup, Katamso justru kandidat termiskin dengan nilai kekayaan Rp 454 juta per 01 Agustus 2010, sementara HM Yamin senilai Rp 2.069.940.608 M per 26 Juli 2010. ruk
Gubernur Jambi Tinjau Pemilukada Bupati Tanjabar
Jambi, BATAKPOS
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2010 akan berlangsung Kamis 21 Oktober 2010. Terkait hal itu Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), bersama unsur Muspida Provinsi Jambi akan langsung meninjau pelaksanaan Pemilukada Tanjabar itu.
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, M Taufik RH, SE Rabu (20/10) mengatakan, direncakan Gubernur bersama Muspida akan berangkat dari rumah dinas Kamis (21/10) pukul 09.00 Wib, dengan mengunakan kenderaan mobil.
Rombongan langsung menuju Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara, di lokasi ini Gubernur dan rombongan disambut Bupati dan unsure Muspida Kabupaten Tanjung jabung Barat, langsung Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9.
Disebutkan, dari TPS Sembilan Gubernur dan rombongan bergerak ke TPS 2 yang berada di Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara, selanjutnya menuju TPS 09 di Parit 4 Kecamatan Bram Itam, kemudian menuju Desa Pembengis Kecamatan Bram Itam menunjau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 02.
Sekitar pukul 13.15 Gubernur dan rombongan akan menuju TPS 10 yang berada hotel Hasrat, jalan Jendral Sudirman Srijaya dan TPS 26 dan berakhir di TPS 23, untuk melihat proses penghitungan suara, sebelum kembali ke Jambi.
Pemilukada Kabupaten Tanjungjabung Timur diikuti oleh dua pasang calon, masing-masing terdiri dari pasangan Usaman Ermulan – Katamso (UTAMA), yang diusung partai Gerindra, PKPB, PAN, PBB, PDK, dan delapan partai non parlemen, sedangkan pasangan Syafrial – Yamin (SbY) didukung partai PDIP, Demokrat, dan Hanura sebagai partai pendukung.
Pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Tanjungjabung Barat ini akan melibatkan 2068 personil pengamanan, yang terdiri dari 297 anggota Polri, 2 SST Brimob, 2 SST Samapta Polda Jambi, 120 personil TNI, 32 Satuan Polisi Pamongpraja, satu tim dari Reserse Kriminal.
Sedangkan jumlah mata pilih yang diharapkan akan memberikan suaranya sebanyak 195.480 orang yang tersebar di 13 Kecamatan, dimana untuk Kecamatan Tungkal Ulu ada 9.149 mata pilih, Batang Asam 14.634, Tebing Tinggi 23.500, Merlung 10.778, Muara Papalik 7.741, Renah Mendaluh 8.055, Pengabuan 16.559, Senyerang 16.262, Betara 15.788, Kuala Betara 7.768, Tungkal Ilir 48.312, Bram Itam 10.668, dan Kecamatan Seberang Kota 6.266 mata pilih, yang akan memberikan suaranya melalui 602 TPS. ruk
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2010 akan berlangsung Kamis 21 Oktober 2010. Terkait hal itu Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), bersama unsur Muspida Provinsi Jambi akan langsung meninjau pelaksanaan Pemilukada Tanjabar itu.
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, M Taufik RH, SE Rabu (20/10) mengatakan, direncakan Gubernur bersama Muspida akan berangkat dari rumah dinas Kamis (21/10) pukul 09.00 Wib, dengan mengunakan kenderaan mobil.
Rombongan langsung menuju Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara, di lokasi ini Gubernur dan rombongan disambut Bupati dan unsure Muspida Kabupaten Tanjung jabung Barat, langsung Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9.
Disebutkan, dari TPS Sembilan Gubernur dan rombongan bergerak ke TPS 2 yang berada di Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara, selanjutnya menuju TPS 09 di Parit 4 Kecamatan Bram Itam, kemudian menuju Desa Pembengis Kecamatan Bram Itam menunjau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 02.
Sekitar pukul 13.15 Gubernur dan rombongan akan menuju TPS 10 yang berada hotel Hasrat, jalan Jendral Sudirman Srijaya dan TPS 26 dan berakhir di TPS 23, untuk melihat proses penghitungan suara, sebelum kembali ke Jambi.
Pemilukada Kabupaten Tanjungjabung Timur diikuti oleh dua pasang calon, masing-masing terdiri dari pasangan Usaman Ermulan – Katamso (UTAMA), yang diusung partai Gerindra, PKPB, PAN, PBB, PDK, dan delapan partai non parlemen, sedangkan pasangan Syafrial – Yamin (SbY) didukung partai PDIP, Demokrat, dan Hanura sebagai partai pendukung.
Pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Tanjungjabung Barat ini akan melibatkan 2068 personil pengamanan, yang terdiri dari 297 anggota Polri, 2 SST Brimob, 2 SST Samapta Polda Jambi, 120 personil TNI, 32 Satuan Polisi Pamongpraja, satu tim dari Reserse Kriminal.
Sedangkan jumlah mata pilih yang diharapkan akan memberikan suaranya sebanyak 195.480 orang yang tersebar di 13 Kecamatan, dimana untuk Kecamatan Tungkal Ulu ada 9.149 mata pilih, Batang Asam 14.634, Tebing Tinggi 23.500, Merlung 10.778, Muara Papalik 7.741, Renah Mendaluh 8.055, Pengabuan 16.559, Senyerang 16.262, Betara 15.788, Kuala Betara 7.768, Tungkal Ilir 48.312, Bram Itam 10.668, dan Kecamatan Seberang Kota 6.266 mata pilih, yang akan memberikan suaranya melalui 602 TPS. ruk
GubernurJambi Terima Penghargaan Peningkatan Produksi Padi
Jambi, BATAKPOS
Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), menerima penghargaan peningkatan produksi padi di atas 5 persen, yang diserahkan pada puncak acara peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXX tingkat nasional tahun 2010, Rabu (20/10).
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, M Taufik RH, SE Rabu (20/10) mengatakan, dalam rangka HPS ke XXX tingkat nasional tahun 2010 yang diselenggarakan Kementerian Pertanian bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Kehutanan mengangkat tema “Kemandirian pangan untuk Memerangi Kelaparan” (United Against Hunger) ini diselenggarakan di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tanggal 19 – 22 Oktober 2010.
Disebutkan, keberhasilan Provinsi Jambi mendapatkan penghargaan pada HPS ke XXX tingkat nasional tahun 2010 ini dikarenakan, produksi padi Provinsi Jambi tahun 2009 berdasarkan angka sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, mencapai 644.947 ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami kenaikan sebesar 63.244 ton (10,87 %) dibandingkan dengan produksi pada tahun 2008.
“Kenaikan produksi padi ini berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 12.768 hektar ( 8,93 persen) dan produktivitas yang meningkat sebesar 0,73 kuintal / hektar ( 1,79 persen),”katanya.
Dengan menggunakan Analisis Marketable ketersediaan beras, maka Provinsi Jambi tahun 2009 dalam posisi surplus beras sebesar 64.994 Ton. Dengan kondisi ini maka Provinsi Jambi, akan mendapat penghargaan dari Presiden dalam bidang Peningkatan produksi Beras Nasional (P2BN). ruk
Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), menerima penghargaan peningkatan produksi padi di atas 5 persen, yang diserahkan pada puncak acara peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXX tingkat nasional tahun 2010, Rabu (20/10).
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, M Taufik RH, SE Rabu (20/10) mengatakan, dalam rangka HPS ke XXX tingkat nasional tahun 2010 yang diselenggarakan Kementerian Pertanian bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Kehutanan mengangkat tema “Kemandirian pangan untuk Memerangi Kelaparan” (United Against Hunger) ini diselenggarakan di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tanggal 19 – 22 Oktober 2010.
Disebutkan, keberhasilan Provinsi Jambi mendapatkan penghargaan pada HPS ke XXX tingkat nasional tahun 2010 ini dikarenakan, produksi padi Provinsi Jambi tahun 2009 berdasarkan angka sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, mencapai 644.947 ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami kenaikan sebesar 63.244 ton (10,87 %) dibandingkan dengan produksi pada tahun 2008.
“Kenaikan produksi padi ini berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, terjadi karena adanya peningkatan luas panen seluas 12.768 hektar ( 8,93 persen) dan produktivitas yang meningkat sebesar 0,73 kuintal / hektar ( 1,79 persen),”katanya.
Dengan menggunakan Analisis Marketable ketersediaan beras, maka Provinsi Jambi tahun 2009 dalam posisi surplus beras sebesar 64.994 Ton. Dengan kondisi ini maka Provinsi Jambi, akan mendapat penghargaan dari Presiden dalam bidang Peningkatan produksi Beras Nasional (P2BN). ruk
Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di Jambi
Demontrasi 20 Oktober
Jambi, BATAKPOS
Memperingati satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono, Rabu (20/10), puluhan mahasiswa dari Universitas Batang Hari (Unbari) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) STS Jambi dan STIE Muhammadiyah terlibar bentrok dengan aparat kepolisian.
Bentrokan fisik tersebut terjadi saat pengunjuk rasa berusaha masuk ke Gedung DPRD Provinsi Jambi yang dihadang petugas kepolisian. Pintu pagar ditutup, sehingga bentrok tidak dapat dihindari. Namun tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut.
Aksi dorong-dorongan terus terjadi sebelum Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta menemui para pengunjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD. Dihadapan pengunjuk rasa, Effendi mengajak mahasiswa bersama-sama dengan pemerintah membangun Provinsi Jambi.
Aksi unjukrasa itu mulai dilakukan dari Simpang Bank Indonesia, Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (20/10). Pengunjuk rasa menilai SBY gagal memimpin Negara, karena banyak penindasan, dan masyarakat masih banyak yang miskin.
Meski diguyur hujan, para pengunjuk rasa tetap melakukan orasi dan membawa poster dengan berbagai macam tulisan dan boneka yang bertuliskan SBY. Aksi mereka mendapatkan pengawalan yang ketat dari kepolisian. ruk
Jambi, BATAKPOS
Memperingati satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Budiono, Rabu (20/10), puluhan mahasiswa dari Universitas Batang Hari (Unbari) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) STS Jambi dan STIE Muhammadiyah terlibar bentrok dengan aparat kepolisian.
Bentrokan fisik tersebut terjadi saat pengunjuk rasa berusaha masuk ke Gedung DPRD Provinsi Jambi yang dihadang petugas kepolisian. Pintu pagar ditutup, sehingga bentrok tidak dapat dihindari. Namun tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut.
Aksi dorong-dorongan terus terjadi sebelum Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta menemui para pengunjuk rasa di depan pintu gerbang DPRD. Dihadapan pengunjuk rasa, Effendi mengajak mahasiswa bersama-sama dengan pemerintah membangun Provinsi Jambi.
Aksi unjukrasa itu mulai dilakukan dari Simpang Bank Indonesia, Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (20/10). Pengunjuk rasa menilai SBY gagal memimpin Negara, karena banyak penindasan, dan masyarakat masih banyak yang miskin.
Meski diguyur hujan, para pengunjuk rasa tetap melakukan orasi dan membawa poster dengan berbagai macam tulisan dan boneka yang bertuliskan SBY. Aksi mereka mendapatkan pengawalan yang ketat dari kepolisian. ruk
Rabu, 20 Oktober 2010
Warga Muarojambi Temukan Benda Peninggalan Jaman Kuno
Jambi, BATAKPOS
Saman, seorang warga Desa Sogo, RT 02, Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi, Jambi menemukan benda peninggalan Jaman kuno berupa keramik yang diperkirakan dibuat pada abad ke tujuh belas/ atau pada masa dinasti Ming dan dinasti Cing.
Keramik-kemarik kuno tersebut ditemukan petani saat hendak menggali lubang untuk ditanami bibit pohon duku, dari tiga keranjang keramik yang berhasil diangkat diperkirakan berbagai macam bentuk keramik seperti mangkuk/ piring/ cepuk/ dan cangkir tersebut berasal dari China.
Menurut cerita Saman, Selasa (19/10) kepada wartawan, dirinya awalnya ingin memindahkan batang pohon duku yang tumbuh berdekatan untuk dipindahkan ke lubang lainnya.
Saat menggali tanah sedalam kurang lebih dua puluh lima centimeter, dirinya menemukan pecahan keramik dan karena penasaran, maka ia pun langsung menggali keliling dan mengangkat pohon duku dan ternyata dia menemukan tumpukan keramik.
Disebutkan, setiap hari ada saja orang yang ingin melihat keramik kuno tersebut dan pernah ada yang menawarnya, namun masih ditolak Saman. Rencananya, Saman akan menyerahkan benda kuno tersebut kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purba Kala (BP3) Jambi dengan syarat harus diberi uang lelah.
Kepala BP3 Jambi, Drs Wiston Sam Dauglas Mambo mengatakan, menyikapi hal itu pihak BP3 Jambi sendiri tak berkeberatan untuk memberi uang lelah karena memang ada harga imbal jasa sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992.
Disebutkan, pihak BP3 sendiri akan membawa beberapa contoh keramik untuk diteliti, supaya diketahui asal usul keramik tersebut. Pihaknya juga meminta kepada warga untuk tidak menjual peninggalan sejarah yang ditemukan. ruk
Saman, seorang warga Desa Sogo, RT 02, Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi, Jambi menemukan benda peninggalan Jaman kuno berupa keramik yang diperkirakan dibuat pada abad ke tujuh belas/ atau pada masa dinasti Ming dan dinasti Cing.
Keramik-kemarik kuno tersebut ditemukan petani saat hendak menggali lubang untuk ditanami bibit pohon duku, dari tiga keranjang keramik yang berhasil diangkat diperkirakan berbagai macam bentuk keramik seperti mangkuk/ piring/ cepuk/ dan cangkir tersebut berasal dari China.
Menurut cerita Saman, Selasa (19/10) kepada wartawan, dirinya awalnya ingin memindahkan batang pohon duku yang tumbuh berdekatan untuk dipindahkan ke lubang lainnya.
Saat menggali tanah sedalam kurang lebih dua puluh lima centimeter, dirinya menemukan pecahan keramik dan karena penasaran, maka ia pun langsung menggali keliling dan mengangkat pohon duku dan ternyata dia menemukan tumpukan keramik.
Disebutkan, setiap hari ada saja orang yang ingin melihat keramik kuno tersebut dan pernah ada yang menawarnya, namun masih ditolak Saman. Rencananya, Saman akan menyerahkan benda kuno tersebut kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purba Kala (BP3) Jambi dengan syarat harus diberi uang lelah.
Kepala BP3 Jambi, Drs Wiston Sam Dauglas Mambo mengatakan, menyikapi hal itu pihak BP3 Jambi sendiri tak berkeberatan untuk memberi uang lelah karena memang ada harga imbal jasa sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992.
Disebutkan, pihak BP3 sendiri akan membawa beberapa contoh keramik untuk diteliti, supaya diketahui asal usul keramik tersebut. Pihaknya juga meminta kepada warga untuk tidak menjual peninggalan sejarah yang ditemukan. ruk
Paswas Pemilukada Tanjabar Usut Dugaan Politik Uang Cabub
Jambi, BATAKPOS
Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tanjabar) kini mengusut dugaan politik uang salah satu calon bupati (Safrial Siregar). Sementara Warga Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, sejak Senin (18/10) pukul 22.00 WIB hingga Selasa siang (19/10) mengepung rumah dinas bupati. Warga menduga terjadi politik uang oleh Safrial yang mencalonkan diri kembali menjadi bupati periode 2011-2016.
Panwas Pemilukada Tanjabar hingga kini masih meminta keterangan dari sejumlah warga. Warga yang datang ke rumah Safrial mendesak agar tidak melakukan politik uang jelang pencoblosan Pemilukada Tanjab Barat, 21 Oktober mendatang. Warga mengaku melihat beberapa orang keluar dari rumah dinas bupati sambil membawa bungkusan dan amplop.
Ratusan massa berjaga-jaga di depan rumah dinas yang seharusnya sudah dikosongkan oleh Safrial, karena dirinya sudah resmi cuti dari jabatan sebagai Bupati Tanjab Barat. Menurut informasi, di dalam rumah tersebut terdapat beberapa orang kepala SKPD, lurah dan kepala desa, namun mereka tidak berani keluar.
Berbagai sumber di lokasi meyebutkan, tim lawan kandidat lainnya akan bertahan di halaman rumah dinas dan menggelar tikar. Rumah dinas bupati itu kini dijaga ketat aparat keamanan, baik Satpol PP, polisi dan tentara, di bagian depan maupun belakang rumah.
Sumber di lokasi menduga, kejadian tersebut sengaja diprovokasi untuk memojokkan salah satu kandidat. Namun polisi yang sudah turun ke lokasi belum bisa memastikannya. Hingga pagi tadi belum ada keterangan resmi dari kedua pasangan kandidat, KPU, panwaslu maupun kepolisian.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah mengatakan, situasi yang terjadi di rumah dinas Bupati Tanjabar tersebut kini masih dijaga aparat Polres Tanjabar. Menurutnya, kini situasi masih dibawah pengendalian Polres Tanjabar. ruk
Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tanjabar) kini mengusut dugaan politik uang salah satu calon bupati (Safrial Siregar). Sementara Warga Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, sejak Senin (18/10) pukul 22.00 WIB hingga Selasa siang (19/10) mengepung rumah dinas bupati. Warga menduga terjadi politik uang oleh Safrial yang mencalonkan diri kembali menjadi bupati periode 2011-2016.
Panwas Pemilukada Tanjabar hingga kini masih meminta keterangan dari sejumlah warga. Warga yang datang ke rumah Safrial mendesak agar tidak melakukan politik uang jelang pencoblosan Pemilukada Tanjab Barat, 21 Oktober mendatang. Warga mengaku melihat beberapa orang keluar dari rumah dinas bupati sambil membawa bungkusan dan amplop.
Ratusan massa berjaga-jaga di depan rumah dinas yang seharusnya sudah dikosongkan oleh Safrial, karena dirinya sudah resmi cuti dari jabatan sebagai Bupati Tanjab Barat. Menurut informasi, di dalam rumah tersebut terdapat beberapa orang kepala SKPD, lurah dan kepala desa, namun mereka tidak berani keluar.
Berbagai sumber di lokasi meyebutkan, tim lawan kandidat lainnya akan bertahan di halaman rumah dinas dan menggelar tikar. Rumah dinas bupati itu kini dijaga ketat aparat keamanan, baik Satpol PP, polisi dan tentara, di bagian depan maupun belakang rumah.
Sumber di lokasi menduga, kejadian tersebut sengaja diprovokasi untuk memojokkan salah satu kandidat. Namun polisi yang sudah turun ke lokasi belum bisa memastikannya. Hingga pagi tadi belum ada keterangan resmi dari kedua pasangan kandidat, KPU, panwaslu maupun kepolisian.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah mengatakan, situasi yang terjadi di rumah dinas Bupati Tanjabar tersebut kini masih dijaga aparat Polres Tanjabar. Menurutnya, kini situasi masih dibawah pengendalian Polres Tanjabar. ruk
Sakit Janjung, CJH Asal Merangin Batal Berangkat
Jambi, BATAKPOS
Ilyas bin Majid (66), calon jema’ah haji (CJH) asal Limbur, Merangin, Jambi, gagal berangkat ke tanah suci tahun ini karena diketahui menderita sakit janjung dan ginjal. Padahal Ilyas sudah menyelesaikan seluruh syarat administrasi serta telah tiba di Embarkasih Padang.
Staf Seksi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Merangin, Hasim, Selasa (19/10) di Merangin, mengatakan, Ilyas mengalami penyakit yang sudah komplikasi, diantaranya jantung dan ginjal. Sebelumnya kondisi Ilyas masih terlihat sehat.
Perubahan kondisi Ilyas terlihat ketika rombongan CJH sampai di Padang. Sumatera Barat. Ilyas mulai mengeluhkan sakitnya, dan terpaksa dibawa ke Rumah Sakit M Jamil Padang. Setelah diperiksa dokter, ternyata Ilyas menderita penyakit jantung dan ginjal.
“Melihat kondisi tersebut, kemungkinan besar Ilyas tidak bisa berangkat haji tahun ini. Bila tahun ini gagal, Ilyas akan diberangkatkan tahun depan. Pak ilyas satu-satunya CJH asal Merangin yang gagal berangkat tahun ini,” kata Hasim. ruk
Ilyas bin Majid (66), calon jema’ah haji (CJH) asal Limbur, Merangin, Jambi, gagal berangkat ke tanah suci tahun ini karena diketahui menderita sakit janjung dan ginjal. Padahal Ilyas sudah menyelesaikan seluruh syarat administrasi serta telah tiba di Embarkasih Padang.
Staf Seksi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Merangin, Hasim, Selasa (19/10) di Merangin, mengatakan, Ilyas mengalami penyakit yang sudah komplikasi, diantaranya jantung dan ginjal. Sebelumnya kondisi Ilyas masih terlihat sehat.
Perubahan kondisi Ilyas terlihat ketika rombongan CJH sampai di Padang. Sumatera Barat. Ilyas mulai mengeluhkan sakitnya, dan terpaksa dibawa ke Rumah Sakit M Jamil Padang. Setelah diperiksa dokter, ternyata Ilyas menderita penyakit jantung dan ginjal.
“Melihat kondisi tersebut, kemungkinan besar Ilyas tidak bisa berangkat haji tahun ini. Bila tahun ini gagal, Ilyas akan diberangkatkan tahun depan. Pak ilyas satu-satunya CJH asal Merangin yang gagal berangkat tahun ini,” kata Hasim. ruk
Pelajar Madrasah Nekat Memperkosa dan Membunuh Bocah 3 Tahun
Jambi, BATAKPOS
Seorang pelajar kelas 3 Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Kabupaten Tebo, Jambi, berinisial AB (11), nekat membunuh bocah 3 tahun, Mz, yang juga adik sepupunya sendiri. Sebelum dibunuh, Mz sempat akan diperkosa. Kini AB menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Tebo Tengah.
Keterangan yang diperolah BATAKPOS di Humas Polda Jambi, Selasa (19/10) menyebutkan, kronoligi kejadian itu saat AB mengajak Mz mencari durian di lading, Senin (18/10) sore. Saat tiba di kebun, AB membuka paksa baju Mz. Namun korban menjerit menangis. AB pun langsung membekap mulut Mz dengan tangan hingga tak bernyawa.
AB yang kini diamankan di Mapolsek Tebo Tegah mengakui perbuatannya. Namun menurut AB ia belum sempat melakukan perkosaan. Hanya baju korban saja telah dilucuti.
“Bajunya saya buka. Karena dia menangis dan berteriak, mulutnya saya bekap pakai tangan. Bekapan tangan di mulut Mz baru saya lepas setelah korban terdiam. Melihat korban tidak bergerak Saya pun panik dan langsung meninggalkan korban dalam keadaan tidak bernyawa,”katanya.
Kemudian AB melapor kepada ayahnya Mahmur bahwa Meza pingsan di ladang. Sebelumnya AB sempar bertemu seseorang dan menanyakan sebab Meza menangis. AB menjawab adiknya menangis lantaran tersangkut akar pohon.
Ayah AB, Mahmur, mengaku baru tahu kejadian tersebut setelah anaknya melapor bahwa adik sepupu yang juga tetangganya di Desa Sungai Keruh, Tebo Tengah, pingsan di ladang. Mendengar laporan anaknya Mahmur langsung menyusul korban.
“Waktu saya lihat korban sudah meninggal, lalu korban saya bawa ke gubuk di lading. Sampai di gubuk korban sempat dibersihkan dengan air. Lantaran takut dengan perbuatan anak saya diketahui orang desa, saya berniat menghilangkan jejak dengan cara mengubur korban. Tapi karena hari telah gelap, korban batal dikubur dan diletakkan di payo (rawa-rawa). Kalau tahu orang desa, kami bisa dibunuh,”kata Mahmur kepada polisi.
Kapolsek Tebo Tengah, AKP Suwito mengatakan, saat ini tersangka masih diperiksa dan diamankan di Mapolsek Tebo Tengah bersama ayahnya. Orangtua pelaku juga diamankan karena berusaha menghilangkan jejak.
Berdasar hasil visim, tidak ditemukan tanda-tanda adanya perkosaan. Yang ada hanya memar di mulut dan diatas kemaluan serta luka lecet di kaki. AB dan ayahnya akan dijerat pasal 180 ayat 1 dan 3 UU Perlindungan Anak Tahun 2002 tentang pembunuhan anak dibawah umur.
Ancaman hukumannya minimal 15 tahun penjara. Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah membenarkan kejadian percobaan perkosaan disertai pembunuhan tersebut. Kini Polres Tebo membackup proses penyidikan pembunuhan bocah berusia tiga tahun tersebut. ruk
Seorang pelajar kelas 3 Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Kabupaten Tebo, Jambi, berinisial AB (11), nekat membunuh bocah 3 tahun, Mz, yang juga adik sepupunya sendiri. Sebelum dibunuh, Mz sempat akan diperkosa. Kini AB menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Tebo Tengah.
Keterangan yang diperolah BATAKPOS di Humas Polda Jambi, Selasa (19/10) menyebutkan, kronoligi kejadian itu saat AB mengajak Mz mencari durian di lading, Senin (18/10) sore. Saat tiba di kebun, AB membuka paksa baju Mz. Namun korban menjerit menangis. AB pun langsung membekap mulut Mz dengan tangan hingga tak bernyawa.
AB yang kini diamankan di Mapolsek Tebo Tegah mengakui perbuatannya. Namun menurut AB ia belum sempat melakukan perkosaan. Hanya baju korban saja telah dilucuti.
“Bajunya saya buka. Karena dia menangis dan berteriak, mulutnya saya bekap pakai tangan. Bekapan tangan di mulut Mz baru saya lepas setelah korban terdiam. Melihat korban tidak bergerak Saya pun panik dan langsung meninggalkan korban dalam keadaan tidak bernyawa,”katanya.
Kemudian AB melapor kepada ayahnya Mahmur bahwa Meza pingsan di ladang. Sebelumnya AB sempar bertemu seseorang dan menanyakan sebab Meza menangis. AB menjawab adiknya menangis lantaran tersangkut akar pohon.
Ayah AB, Mahmur, mengaku baru tahu kejadian tersebut setelah anaknya melapor bahwa adik sepupu yang juga tetangganya di Desa Sungai Keruh, Tebo Tengah, pingsan di ladang. Mendengar laporan anaknya Mahmur langsung menyusul korban.
“Waktu saya lihat korban sudah meninggal, lalu korban saya bawa ke gubuk di lading. Sampai di gubuk korban sempat dibersihkan dengan air. Lantaran takut dengan perbuatan anak saya diketahui orang desa, saya berniat menghilangkan jejak dengan cara mengubur korban. Tapi karena hari telah gelap, korban batal dikubur dan diletakkan di payo (rawa-rawa). Kalau tahu orang desa, kami bisa dibunuh,”kata Mahmur kepada polisi.
Kapolsek Tebo Tengah, AKP Suwito mengatakan, saat ini tersangka masih diperiksa dan diamankan di Mapolsek Tebo Tengah bersama ayahnya. Orangtua pelaku juga diamankan karena berusaha menghilangkan jejak.
Berdasar hasil visim, tidak ditemukan tanda-tanda adanya perkosaan. Yang ada hanya memar di mulut dan diatas kemaluan serta luka lecet di kaki. AB dan ayahnya akan dijerat pasal 180 ayat 1 dan 3 UU Perlindungan Anak Tahun 2002 tentang pembunuhan anak dibawah umur.
Ancaman hukumannya minimal 15 tahun penjara. Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah membenarkan kejadian percobaan perkosaan disertai pembunuhan tersebut. Kini Polres Tebo membackup proses penyidikan pembunuhan bocah berusia tiga tahun tersebut. ruk
Ribuan Perambah Hutan TNKS di Merangin Diusir Paksa
Jambi, BATAKPOS
Sebanyak 9.000 jiwa pendatang yang tinggal di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) tepatnya di Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi Senin (18/10) diusir paksa oleh petugas. Menurut Gubernur Jambi Hasan Basri Agus keberadaan ribuan pendatang itu melanggar undang- undang.
Pendatang yang bertempat tinggal di Kecamatan Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang meliputi Kabupaten Kaur (2.064 orang), Pagar Alam (1.437 orang), Lahat (1.427 orang), Muaraenim (1.359 orang), Bengkulu Selatan (1.168 orang), daerah lain (463 orang), Rejang Lebong (460 orang), Jambi (458 orang), Kepahyang (422 orang), Bengkulu lainnya (389 orang), Lawang (372 orang), Sumsel lainnya (355 orang), Lampung (224 orang), Musi Rawas (216 orang).
Mereka telah lama menetap di tempat tersebut keberadaannya melanggar undang-undang karena menempati lahan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang notabene ditempat tersebut tidak boleh ditinggali.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus kepada wartawan di Jambi, Senin (18/10) mengatakan, tidak ada ampun untuk itu (menggunakan lahan TNKS). Ini (tindakan pendatang) telah melanggar aturan.
Disebutkan, kebijakan pembersihan Lembah Masurai ini dikatakan HBA bukan datang dari Pemprov Jambi saja. Kementerian Kehutanan di Jakarta telah menentukan kebijakan ini. Bahkan dalam perkembangan terakhir telah menginstruksikan Bupati Merangin supaya melakukan action.
“Keputusan ini bukanlah mendadak. Sebelumnya telah ada pemberitahuan kepada pendatang supaya meninggalkan lahan karena tidak diperkenankan melakukan aktivitas di daerah TNKS. Kita sudah peringatkan jauh-jauh hari untuk keluar,”katanya.
LSM Menentang
Sementara itu LSM Cappa dan Walhi Jambi menentang pengusiran paksa ribuan orang pendatang yang mencari nafkah di wilayah TNKS Merangin. Penilaian LSM, pengusiran masyarakat petani dalam bentuk apapun dari Lembah Masurai dianggap sebagai tindakan tidak bijak pemerintah.
Direktur LSM Cappa, Rivani Noor mengatakan, 9.000 orang nantinya akan kehilangan tempat tinggal dan ada anak kecil dan sekolahan disana. LSM Cappa dan Walhi Jambi merupakan pendamping masyarakat korban.
“Siapa yang bisa menjamin keberlangsungan hidup masyarakat setelah diusir dari Masurai, baik dari pendidikan anak dan pekerjaan. Masalah pemulihan pasca penggusuran tersebut sampai saat ini belum dipikirkan pemerintah. Tidak mungkin pendatang ini dikembalikan ke daerah asal karena tidak lagi mempunyai tempat tinggal,”katanya.
Secara terpisah, Direktur Walhi Jambi, Arif Munandar, menyebutkan, pihaknya menolak tindakan Pemkab Merangin tersebut. Pasalnya, akibat “pengusiran” sedikitnya 3 ribu kepala keluarga (KK) bakal kehilangan pekerjaan, dan 11 ribu jiwa terancam kelaparan serta ratusan anak akan putus sekolah.
“Bila pengusiran warga pendatang dari sejumlah provinsi tetangga yang bermukim di dataran tinggi Merangin diteruskan, 3 ribu rumah akan hangus terbakar. Lebih menyedihkan lagi, 30 juta pohon kopi produktif bakal hancur sia-sia karena dimusnahkan,”katanya.
Menurut Arif Munandar, sebagai lembaga yang memperjuangkan keadilan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Walhi mengeluarkan pernyataan sikap. Isinya (1) mengutuk keras rencana pengusiran dan pemusnahan aset petani kopi di Sungai Tebal, (2) mendesak bupati Merangin dan dinas kehutanan provinsi membatalkan rencana tersebut, dan (3) mendesak semua stake-holder untuk bertemu dan mencari penyelesaian yang lebih manusiawi dan beradab.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Merangin, Syabarudin, di Merangin mengungkapkan, sejak 2006 mereka sudah mengeksekusi sedikitnya 20 keluarga petani di kawasan hutan merangin. Petani tersebut dituntut hukuman kurungan 8 sampai 20 bulan, karena membuka hutan secara ilegal seluas 100 hektar.
Selain menangkap warga pendatang dan membakar pondok, tim kehutanan juga menyita barang bukti berupa mesin chain saw, parang dan timbangan. Banyaknya warga pendatang menggarap hutan Merangin membuat disbunhut kewalahan.
Dari data setahun terakhir, jumlah warga pendatang di Merangin mencapai 13 ribu orang. Angka itu baru 60 – 70 persen dari total warga yang merambah hutan. Data tersebut baru dari Kecamatan Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang. Dalam waktu dekat penertiban akan dilakukan di tujuh kecamatan. ruk
Sebanyak 9.000 jiwa pendatang yang tinggal di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) tepatnya di Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi Senin (18/10) diusir paksa oleh petugas. Menurut Gubernur Jambi Hasan Basri Agus keberadaan ribuan pendatang itu melanggar undang- undang.
Pendatang yang bertempat tinggal di Kecamatan Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang meliputi Kabupaten Kaur (2.064 orang), Pagar Alam (1.437 orang), Lahat (1.427 orang), Muaraenim (1.359 orang), Bengkulu Selatan (1.168 orang), daerah lain (463 orang), Rejang Lebong (460 orang), Jambi (458 orang), Kepahyang (422 orang), Bengkulu lainnya (389 orang), Lawang (372 orang), Sumsel lainnya (355 orang), Lampung (224 orang), Musi Rawas (216 orang).
Mereka telah lama menetap di tempat tersebut keberadaannya melanggar undang-undang karena menempati lahan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang notabene ditempat tersebut tidak boleh ditinggali.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus kepada wartawan di Jambi, Senin (18/10) mengatakan, tidak ada ampun untuk itu (menggunakan lahan TNKS). Ini (tindakan pendatang) telah melanggar aturan.
Disebutkan, kebijakan pembersihan Lembah Masurai ini dikatakan HBA bukan datang dari Pemprov Jambi saja. Kementerian Kehutanan di Jakarta telah menentukan kebijakan ini. Bahkan dalam perkembangan terakhir telah menginstruksikan Bupati Merangin supaya melakukan action.
“Keputusan ini bukanlah mendadak. Sebelumnya telah ada pemberitahuan kepada pendatang supaya meninggalkan lahan karena tidak diperkenankan melakukan aktivitas di daerah TNKS. Kita sudah peringatkan jauh-jauh hari untuk keluar,”katanya.
LSM Menentang
Sementara itu LSM Cappa dan Walhi Jambi menentang pengusiran paksa ribuan orang pendatang yang mencari nafkah di wilayah TNKS Merangin. Penilaian LSM, pengusiran masyarakat petani dalam bentuk apapun dari Lembah Masurai dianggap sebagai tindakan tidak bijak pemerintah.
Direktur LSM Cappa, Rivani Noor mengatakan, 9.000 orang nantinya akan kehilangan tempat tinggal dan ada anak kecil dan sekolahan disana. LSM Cappa dan Walhi Jambi merupakan pendamping masyarakat korban.
“Siapa yang bisa menjamin keberlangsungan hidup masyarakat setelah diusir dari Masurai, baik dari pendidikan anak dan pekerjaan. Masalah pemulihan pasca penggusuran tersebut sampai saat ini belum dipikirkan pemerintah. Tidak mungkin pendatang ini dikembalikan ke daerah asal karena tidak lagi mempunyai tempat tinggal,”katanya.
Secara terpisah, Direktur Walhi Jambi, Arif Munandar, menyebutkan, pihaknya menolak tindakan Pemkab Merangin tersebut. Pasalnya, akibat “pengusiran” sedikitnya 3 ribu kepala keluarga (KK) bakal kehilangan pekerjaan, dan 11 ribu jiwa terancam kelaparan serta ratusan anak akan putus sekolah.
“Bila pengusiran warga pendatang dari sejumlah provinsi tetangga yang bermukim di dataran tinggi Merangin diteruskan, 3 ribu rumah akan hangus terbakar. Lebih menyedihkan lagi, 30 juta pohon kopi produktif bakal hancur sia-sia karena dimusnahkan,”katanya.
Menurut Arif Munandar, sebagai lembaga yang memperjuangkan keadilan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Walhi mengeluarkan pernyataan sikap. Isinya (1) mengutuk keras rencana pengusiran dan pemusnahan aset petani kopi di Sungai Tebal, (2) mendesak bupati Merangin dan dinas kehutanan provinsi membatalkan rencana tersebut, dan (3) mendesak semua stake-holder untuk bertemu dan mencari penyelesaian yang lebih manusiawi dan beradab.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Merangin, Syabarudin, di Merangin mengungkapkan, sejak 2006 mereka sudah mengeksekusi sedikitnya 20 keluarga petani di kawasan hutan merangin. Petani tersebut dituntut hukuman kurungan 8 sampai 20 bulan, karena membuka hutan secara ilegal seluas 100 hektar.
Selain menangkap warga pendatang dan membakar pondok, tim kehutanan juga menyita barang bukti berupa mesin chain saw, parang dan timbangan. Banyaknya warga pendatang menggarap hutan Merangin membuat disbunhut kewalahan.
Dari data setahun terakhir, jumlah warga pendatang di Merangin mencapai 13 ribu orang. Angka itu baru 60 – 70 persen dari total warga yang merambah hutan. Data tersebut baru dari Kecamatan Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang. Dalam waktu dekat penertiban akan dilakukan di tujuh kecamatan. ruk
Tambal Sulam, Tanggap Darurat Perbaikan Jalan Rusak Lingkar Selatan Jambi
Jambi, BATAKPOS
Tambal sulam kini merupakan tanggap darurat perbaikan puluhan kilometer perbaikan Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi. Tambal sulam tersebut sebagai reaksi atas desakan pemakain jasa transportasi darat, warga serta Dinas Perhubungan Provinsi Jambi. Sejak Senin (18/10) material untuk tambal sulam sudah tampak di lokasi. Pengerjaan ini dilakukan perusahaan swasta pertambangan yang setiap hari truk pengangkutnya menggunakannya sebagai jalur transportasi.
Sejumlah material-material kasar sebagian tampak sudah diturunkan kemudian diratakan menggunakan kendaraan proyek. Batu split dan batu pecahan sabak digunakan menambal lubang di jalan supaya bisa dilalui kendaraan.
Pelaksana lapangan PT Riau Gemilang Surya Reteh (RGSR), Suparman Jiko, Senin (18/10) dilokasi mengatakan, untuk sementara jalan rusak ditimbun dengan batu split dan pecahan batu sabak sehingga dapat dilalui kenderaan.
Disebutkan, PT RGSR merupakan salah satu perusahaan sub kontraktor pertambangan dari PT Tamarona Mas Internasional, sebuah perusahaan pertambangan batubara. Penambalan ini dilakukan karena setiap harinya sekitar 30 truk dengan bobot sekitar 50 ton milik perusahaan tersebut melewati Jalan Lingkar Selatan Jambi tersebut.
“Kalau produksi puncak bisa sampai 50 truk yang lewat tiap harinya. Diperkirakan pelaksana lapangan ini, dalam waktu satu minggu penimbunan sudah selesai dilakukan. Namun apabila cuaca tidak mendukung waktu tersebut bisa molor denhan catatan material tidak kurang,”ujarnya.
Direktur PT Tamarona Mas Internasional, H Matlawan Hasibuan, mengeluhkan dengan perbaikan yang hanya dilakukan pihak perusahaan, yang truknya melintas di jalan tersebut. Sementara tanggungjawab PU Provinsi Jambi tidak ada hingga kini.
Menurutnya, seharusnya pemerintah juga cepat tanggap dengan menurunkan alat berat yang dimiliki Dinas PU Provinsi Jambi. Selama ini pihaknya sudah menurunkan alat berat dan material untuk melakukan penambalan pada jalan-jalan yang berlobang.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM telah meminta agar Bidang Bina Marga PU Provinsi Jambi segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Gubernur Hasan Basri Agus juga telah meminta kepada perusahaan batubara untuk turut berpartisipasi dalam perawatan Jalan Lingkar Selatan. ruk
Tambal sulam kini merupakan tanggap darurat perbaikan puluhan kilometer perbaikan Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi. Tambal sulam tersebut sebagai reaksi atas desakan pemakain jasa transportasi darat, warga serta Dinas Perhubungan Provinsi Jambi. Sejak Senin (18/10) material untuk tambal sulam sudah tampak di lokasi. Pengerjaan ini dilakukan perusahaan swasta pertambangan yang setiap hari truk pengangkutnya menggunakannya sebagai jalur transportasi.
Sejumlah material-material kasar sebagian tampak sudah diturunkan kemudian diratakan menggunakan kendaraan proyek. Batu split dan batu pecahan sabak digunakan menambal lubang di jalan supaya bisa dilalui kendaraan.
Pelaksana lapangan PT Riau Gemilang Surya Reteh (RGSR), Suparman Jiko, Senin (18/10) dilokasi mengatakan, untuk sementara jalan rusak ditimbun dengan batu split dan pecahan batu sabak sehingga dapat dilalui kenderaan.
Disebutkan, PT RGSR merupakan salah satu perusahaan sub kontraktor pertambangan dari PT Tamarona Mas Internasional, sebuah perusahaan pertambangan batubara. Penambalan ini dilakukan karena setiap harinya sekitar 30 truk dengan bobot sekitar 50 ton milik perusahaan tersebut melewati Jalan Lingkar Selatan Jambi tersebut.
“Kalau produksi puncak bisa sampai 50 truk yang lewat tiap harinya. Diperkirakan pelaksana lapangan ini, dalam waktu satu minggu penimbunan sudah selesai dilakukan. Namun apabila cuaca tidak mendukung waktu tersebut bisa molor denhan catatan material tidak kurang,”ujarnya.
Direktur PT Tamarona Mas Internasional, H Matlawan Hasibuan, mengeluhkan dengan perbaikan yang hanya dilakukan pihak perusahaan, yang truknya melintas di jalan tersebut. Sementara tanggungjawab PU Provinsi Jambi tidak ada hingga kini.
Menurutnya, seharusnya pemerintah juga cepat tanggap dengan menurunkan alat berat yang dimiliki Dinas PU Provinsi Jambi. Selama ini pihaknya sudah menurunkan alat berat dan material untuk melakukan penambalan pada jalan-jalan yang berlobang.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM telah meminta agar Bidang Bina Marga PU Provinsi Jambi segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Gubernur Hasan Basri Agus juga telah meminta kepada perusahaan batubara untuk turut berpartisipasi dalam perawatan Jalan Lingkar Selatan. ruk
Gubernur Lepas 2.734 CJH Provinsi Jambi
Jambi, BATAKPOS
Sebanyak 2.734 orang calon jamaah haji (CJH) dari Provinsi Jambi 1431 Hijriah, dilepas secara resmi oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, AM Firdaus, di Lapangan dalam Kantor Gubernur Jambi, Senin (18/10).
Turut hadir Rekror Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M.Pd, anggota Muspida Provinsi Jambi, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi Abdul Kadir Husein, dan staf ahli gubernur, para Kepala Dinas/Instansi Provinsi Jambi serta undangan lainnya.
Gubernur Jambi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda mengharapkan, calon jamaah haji dari Provinsi Jambi agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, terutama kesehatan.
“Karena kesehatan merupakan modal utama dalam menunaikan ibadah haji, terlebih lagi dalam menghadapi kondisi cuaca baik di Mekkah maupun di Madinah,” katanya.
Menurut Gubernur, calon jemaah juga diharapkan agar dapat beradaptasi dengan keadaan di tanah suci, sabab nantinya dalam melaksanakan ibadah akan bertemu para muslim dan mukmin dari seluruh penjuru dunia.
Jumlah CJH asal Provinsi Jambi pada musim haji 1431 Hijriah sebanyak 2.734 orang. Akan diberangkatkan di dua embarkasi. 1.307 orang melalui embarkasi Minangkabau, Sumatera Barat, yang akan dibagi ke dalam empat kloter (kelompok terbang). Berasal dari Kabupaten Tebo, Sarolangun, Bungo, Merangin dan Kabupaten Kerinci.
Kemudian, 1.427 orang lagi akan diberangkatkan melalui Embarkasi Batam dan dibagi dalam empat kloter. CJH berasal dari Kota Jambi, Kabupaten Batang Hari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
Seluruh CJH akan diberangkatkan dari Jambi melalui Bandara Sultan Taha Saifuddin Jambi mulai 24 Oktober hingga 27 Oktober 2010. ruk
Sebanyak 2.734 orang calon jamaah haji (CJH) dari Provinsi Jambi 1431 Hijriah, dilepas secara resmi oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, AM Firdaus, di Lapangan dalam Kantor Gubernur Jambi, Senin (18/10).
Turut hadir Rekror Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M.Pd, anggota Muspida Provinsi Jambi, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi Abdul Kadir Husein, dan staf ahli gubernur, para Kepala Dinas/Instansi Provinsi Jambi serta undangan lainnya.
Gubernur Jambi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda mengharapkan, calon jamaah haji dari Provinsi Jambi agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, terutama kesehatan.
“Karena kesehatan merupakan modal utama dalam menunaikan ibadah haji, terlebih lagi dalam menghadapi kondisi cuaca baik di Mekkah maupun di Madinah,” katanya.
Menurut Gubernur, calon jemaah juga diharapkan agar dapat beradaptasi dengan keadaan di tanah suci, sabab nantinya dalam melaksanakan ibadah akan bertemu para muslim dan mukmin dari seluruh penjuru dunia.
Jumlah CJH asal Provinsi Jambi pada musim haji 1431 Hijriah sebanyak 2.734 orang. Akan diberangkatkan di dua embarkasi. 1.307 orang melalui embarkasi Minangkabau, Sumatera Barat, yang akan dibagi ke dalam empat kloter (kelompok terbang). Berasal dari Kabupaten Tebo, Sarolangun, Bungo, Merangin dan Kabupaten Kerinci.
Kemudian, 1.427 orang lagi akan diberangkatkan melalui Embarkasi Batam dan dibagi dalam empat kloter. CJH berasal dari Kota Jambi, Kabupaten Batang Hari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
Seluruh CJH akan diberangkatkan dari Jambi melalui Bandara Sultan Taha Saifuddin Jambi mulai 24 Oktober hingga 27 Oktober 2010. ruk
Senin, 18 Oktober 2010
Kejahatan Perampokan Masih Marak di Jambi
Jambi, BATAKPOS
Tindak kejahatan dengan kekerasan (merampok) kini terus menghantui warga di Provinsi Jambi. Bahkan kejahatan dengan kekerasan ini kerap melukai korbannya. Tidak itu saja sindikat penjahat perampok ini masih terus beraksi dan belum dapat dilumpuhkan polisi.
Korban kejahatan perampokan kali ini menimpa Novita Sari (18), mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jambi, Sabtu (16/10) sekitar pukul 11.00 WIB, di rumahnya RT 31 nomor 126 lorong Gardu, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Pelaku perampokan bertindak brutal, Novita ditodong dengan pisau, sehingga mengalami luka sayatan di bagian kepala sebelah kanan, tangan kanan, dan lebam di pelipis kanan dan dibawah matanya.
Novita pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Manap, Mayang, Kota Jambi. Saat ini masih menjalani pengobatan dan perawatan dari medis.
Menurut salah seorang keluarga korban, modus pelaku dengan berpura-pura menanyakan alamat dan menanyakan kedua orang tua korban. Kemudian masuk dari pintu belakang dan menyekap sambil menodongkan pisau ke korban.
Habis melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur melarikan diri. Kerugian ditaksir puluhan juta Rupiah. Kapolresta Jambi Kombes Pol Syamsudin Lubis membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih terus melakukan pengejaran sindikat perampokan di Jambi.
Sementara itu gembong perompak yang biasa beraksi di Kabupaten Tanjab Timur, Jambi, yakni Agus alias Babak (30), akhirnya ditangkap ditangkap di parkiran Hotel Novotel Jambi, Minggu (17/10) dini hari.
Warga Desa Kuala Simbur Naik, Muara Sabak Timur, itu merupakan buronan dan Daftar Pencarian Orang (DPO) karena selalu meresahkan masyarakat. Selama tujuh tahun buron Babak selalu lolos dari sergapan polisi. Ia malah menembak polisi hingga luka, saat penggerekan di Teluk Menengah, Simbur Naik, 2005 lalu.
Kapolres Tanjab Timur, AKBP Budi Wasono, melalui Kabid Humas Polda jambi AKBP Almansyah mengatakan, Agus dikenal sadis dan tidak segan segan membunuh orang jika saat melakukan kejahatan. Agus terlibat kasus perampokan di Mendahara Tengah.
Babak mulai terendus Polisi berada di Jambi, tinggal di rumah kost bersama isteri mudanya. Saat ditangkap, Babak dihadiahi empat peluru. Komplotan Babak terdiri dari tujuh orang. Otaknya adalah Agus alias Babak. Tersangka bakal dijerat pasal 365 dan 339 KUHP. Ada dugaan Babak juga terlibat pembunuhan seorang anggota polisi di Kecamatan Kuala Jambi, beberapa waktu lalu. ruk
Tindak kejahatan dengan kekerasan (merampok) kini terus menghantui warga di Provinsi Jambi. Bahkan kejahatan dengan kekerasan ini kerap melukai korbannya. Tidak itu saja sindikat penjahat perampok ini masih terus beraksi dan belum dapat dilumpuhkan polisi.
Korban kejahatan perampokan kali ini menimpa Novita Sari (18), mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jambi, Sabtu (16/10) sekitar pukul 11.00 WIB, di rumahnya RT 31 nomor 126 lorong Gardu, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Pelaku perampokan bertindak brutal, Novita ditodong dengan pisau, sehingga mengalami luka sayatan di bagian kepala sebelah kanan, tangan kanan, dan lebam di pelipis kanan dan dibawah matanya.
Novita pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Manap, Mayang, Kota Jambi. Saat ini masih menjalani pengobatan dan perawatan dari medis.
Menurut salah seorang keluarga korban, modus pelaku dengan berpura-pura menanyakan alamat dan menanyakan kedua orang tua korban. Kemudian masuk dari pintu belakang dan menyekap sambil menodongkan pisau ke korban.
Habis melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur melarikan diri. Kerugian ditaksir puluhan juta Rupiah. Kapolresta Jambi Kombes Pol Syamsudin Lubis membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih terus melakukan pengejaran sindikat perampokan di Jambi.
Sementara itu gembong perompak yang biasa beraksi di Kabupaten Tanjab Timur, Jambi, yakni Agus alias Babak (30), akhirnya ditangkap ditangkap di parkiran Hotel Novotel Jambi, Minggu (17/10) dini hari.
Warga Desa Kuala Simbur Naik, Muara Sabak Timur, itu merupakan buronan dan Daftar Pencarian Orang (DPO) karena selalu meresahkan masyarakat. Selama tujuh tahun buron Babak selalu lolos dari sergapan polisi. Ia malah menembak polisi hingga luka, saat penggerekan di Teluk Menengah, Simbur Naik, 2005 lalu.
Kapolres Tanjab Timur, AKBP Budi Wasono, melalui Kabid Humas Polda jambi AKBP Almansyah mengatakan, Agus dikenal sadis dan tidak segan segan membunuh orang jika saat melakukan kejahatan. Agus terlibat kasus perampokan di Mendahara Tengah.
Babak mulai terendus Polisi berada di Jambi, tinggal di rumah kost bersama isteri mudanya. Saat ditangkap, Babak dihadiahi empat peluru. Komplotan Babak terdiri dari tujuh orang. Otaknya adalah Agus alias Babak. Tersangka bakal dijerat pasal 365 dan 339 KUHP. Ada dugaan Babak juga terlibat pembunuhan seorang anggota polisi di Kecamatan Kuala Jambi, beberapa waktu lalu. ruk
Dishub Provinsi Minta PU Segera Perbaiki Jalan Rusak di Lingkar Selatan Jambi
Jambi, BATAKPOS
Dinas Perhubungan Provinsi Jambi bersama pengusaha angkutan transportasi darat meminta Bina Marga Dinas PU Provinsi Jambi untuk segera memperbaiki jalan rusak di Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi. Kini kondisi jalan sepanjang puluhan kilometer itu rusak parah.
Warga bersama para sopir truk yang melintas di jalur tersebut kerap kali melakukan unjukrasa. Namun perhatian dari PU Provinsi Jambi tak kunjung ada. Bahkan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus bersama Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta sudah meninjau lokasi jalan rusak itu.
Proyek perbaikan jalan itu telah ditenderkan April 2010 lalu. Namun karena besarnya “pemerasan” dari Dinas PU Provinsi Jambi terhadap pihak kontraktor, membuat pihak kontraktor menunda pengerjaan jalan itu. Bahkan Bidang Bina Marga PU Provinsi Jambi dituding sebagai dalang memperlambat pekerjaan jalan itu.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM kepada BATAKPOS, Minggu (17/10) mengatakan, perbaikan jalan lingkar selatan mendesak. Karena jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya menuju Pelabuhan Talang Duku Jambi.
Menurutnya, seharusnya jalan tersebut sudah sejak April 2010 ditenderkan, namun hingga kini belum juga dilaksanakan pengerjaannya. Pihaknya meminta Dinas PU Provinsi Jambi untuk segera memperbaikin jalan itu karena desakan terus dating dari pengguna angkutan truk dan warga sekitar jalan.
Pantauan BATAKPOS menunjukkan, banyak truk besar yang terperosok di jalan rusak itu. Tidak sedikit pula mobil truk pengangkut batubara serta CPO anjlok hingga patah per saat melintasi jalan yang rusak parah itu.
Sementara itu Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi, Asmarjani saat dikonfirmasi lewat telepon tidak ada jawaban. Menurut rekan pers Asmarjani kini sulit dikonfirmasi terkait dengan berlarutnya perbaikan jalan tersebut. ruk
Dinas Perhubungan Provinsi Jambi bersama pengusaha angkutan transportasi darat meminta Bina Marga Dinas PU Provinsi Jambi untuk segera memperbaiki jalan rusak di Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi. Kini kondisi jalan sepanjang puluhan kilometer itu rusak parah.
Warga bersama para sopir truk yang melintas di jalur tersebut kerap kali melakukan unjukrasa. Namun perhatian dari PU Provinsi Jambi tak kunjung ada. Bahkan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus bersama Ketua DPRD Provinsi Jambi Efendi Hatta sudah meninjau lokasi jalan rusak itu.
Proyek perbaikan jalan itu telah ditenderkan April 2010 lalu. Namun karena besarnya “pemerasan” dari Dinas PU Provinsi Jambi terhadap pihak kontraktor, membuat pihak kontraktor menunda pengerjaan jalan itu. Bahkan Bidang Bina Marga PU Provinsi Jambi dituding sebagai dalang memperlambat pekerjaan jalan itu.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM kepada BATAKPOS, Minggu (17/10) mengatakan, perbaikan jalan lingkar selatan mendesak. Karena jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya menuju Pelabuhan Talang Duku Jambi.
Menurutnya, seharusnya jalan tersebut sudah sejak April 2010 ditenderkan, namun hingga kini belum juga dilaksanakan pengerjaannya. Pihaknya meminta Dinas PU Provinsi Jambi untuk segera memperbaikin jalan itu karena desakan terus dating dari pengguna angkutan truk dan warga sekitar jalan.
Pantauan BATAKPOS menunjukkan, banyak truk besar yang terperosok di jalan rusak itu. Tidak sedikit pula mobil truk pengangkut batubara serta CPO anjlok hingga patah per saat melintasi jalan yang rusak parah itu.
Sementara itu Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi, Asmarjani saat dikonfirmasi lewat telepon tidak ada jawaban. Menurut rekan pers Asmarjani kini sulit dikonfirmasi terkait dengan berlarutnya perbaikan jalan tersebut. ruk
Seorang Preman Angkat Golok di Kampanye Bupati
Jambi, BATAKPOS
Seorang preman, Wahyu (23), menyusup di tengah kerumunan massa dan mengangkat sebilah golok saat berlangsung kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Provinsi Jambi, Usman Ermulan-Katamso di lapangan gedung runtuh Kuala Tungkal, Kamis (14/10) sore.
Pria warga Jl Panglima Kuala Tungkal ditangkap petugas intel polres Tanjabar saat ingin membuat keributan di arena kampanye pasangan Usman – Katamso. Namun aksi nekat Wahyu yang diketahui preman setempat itu cepat ditangkap polisi.
Pelaku juga nyaris dihakimi massa karena kesal dengan ulahnya tersebut. Wahyu dan barang bukti sebilah golok sepanjang 30 centimeter pun dibawa ke mapolres setempat.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Mintarjo melalui Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Jumat (15/10) mengatakan, Wahyu sempat membantah dituduh preman namun mengaku bekerja sebagai pemulung. Ia membawa golok lantaran isterinya, Sofia dicolek laki-laki lain ketika nonton kampanye.
Disebutkan, Wahyu ditangkap karena dikhawatirkan dapat mengacau acara kampenye. Penangkapan wahyu berkat ada kerjasama dengan tim pasangan penyelenggara kampanye.
Pihak tim pasangan calon yang berkampanye membantah Wahyu anggota tim mereka. Koordinator Kampanye Kemenangan UTAMA, Azwar menyatakan melarang tim dan pendukung mereka membawa senjata tajam (sajam) dan membuat keributan. Ia juga tidak menuding Wahyu sebagai anggota tim lawan.
Acara kampanye berlangsung aman dan damai hingga bubar. Massa dengan antusias menyaksikan orasi-orasi politik dan acara hiburan yang menampilkan artis ibukota dan lokal. ruk
Seorang preman, Wahyu (23), menyusup di tengah kerumunan massa dan mengangkat sebilah golok saat berlangsung kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Provinsi Jambi, Usman Ermulan-Katamso di lapangan gedung runtuh Kuala Tungkal, Kamis (14/10) sore.
Pria warga Jl Panglima Kuala Tungkal ditangkap petugas intel polres Tanjabar saat ingin membuat keributan di arena kampanye pasangan Usman – Katamso. Namun aksi nekat Wahyu yang diketahui preman setempat itu cepat ditangkap polisi.
Pelaku juga nyaris dihakimi massa karena kesal dengan ulahnya tersebut. Wahyu dan barang bukti sebilah golok sepanjang 30 centimeter pun dibawa ke mapolres setempat.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Mintarjo melalui Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Jumat (15/10) mengatakan, Wahyu sempat membantah dituduh preman namun mengaku bekerja sebagai pemulung. Ia membawa golok lantaran isterinya, Sofia dicolek laki-laki lain ketika nonton kampanye.
Disebutkan, Wahyu ditangkap karena dikhawatirkan dapat mengacau acara kampenye. Penangkapan wahyu berkat ada kerjasama dengan tim pasangan penyelenggara kampanye.
Pihak tim pasangan calon yang berkampanye membantah Wahyu anggota tim mereka. Koordinator Kampanye Kemenangan UTAMA, Azwar menyatakan melarang tim dan pendukung mereka membawa senjata tajam (sajam) dan membuat keributan. Ia juga tidak menuding Wahyu sebagai anggota tim lawan.
Acara kampanye berlangsung aman dan damai hingga bubar. Massa dengan antusias menyaksikan orasi-orasi politik dan acara hiburan yang menampilkan artis ibukota dan lokal. ruk
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia Ke 3 di Jambi Berlangsung Sederhana
Jambi, BATAKPOS
Peringatan hari cuci tangan pakai sabun (CTPS) sedunia ke III tahun 2010 di Jambi diperingati secara sederhana, setelah pelaksanaan senam pagi hari Jum’at (15/10). Kegiatan berlangsung di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi. Kegiatan dihadiri oleh para Kepala Dinas/Badan/Biro/Kantor dan karyawan/karyawati lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, yang diwakili Asisten Bidang Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jambi, Ir. Havis Husaini, M.Si, dalam sambutan tertulisnya menyampaikan, bahwa cuci tangan pakai sabun terbukti secara ilmiah efektif dapat mencegah terjadinya penyakit diare, infeksi (ISPA) yang telah menjadi penyebab kematian anak di Indonesia dan dunia.
Disamping itu menurut gubernur, pentingnya perilaku CTPS untuk mencegah penyebab penyakit-penyakit menular, seperti diare, ISPA, dan flu burung sudah dipahami masyarakat secara luas, meskipun prakteknya belum banyak diterapkan dalam kebiasaan sehari-hari. Perilaku CTPS terbukti cara yang efektif untuk upaya menjaga kesehatan yang preventif atau pencegahan penyakit dalam jangka pendek. Upaya preventif melalui CTPS dipandang paling strategis untuk mengurangi kerugian dampak sanitasi buruk, sementara solusi jangka menengah dan panjang terus dilakukan.
Untuk itu ujar gubernur, perilaku CTPS perlu digalakkan untuk menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat di pedesaan maupun perkotaan. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (riskesda) tahun 2007, ditemukan 34 persen kejadian ISPA dan 16 persen kejadian diare yang terjadi pada anak-anak usia 1-4 tahun. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian berkesinambungan terhadap upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut, terutama terhadap anak-anak, tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan, bawah anak-anak selalu menjadi pihak yang paling rentan terhadap penyakit sebagai akibat perilaku yang tidak sehat dan sanitasi yang buruk. Padahal anak-anak merupakan asset bangsa yang paling berharga untuk generasi yang akand atang.
“Anak-anak juga merupakan penyampaian pesan yang penting di keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itu serangkaian pelaksanaan hari cuci tangan pakai sabun sedunia yang ke tiga pada tanggal 15 Oktober 2010, juga lebih efektif dilaksanakan di sekolah-sekolah. Disamping itu untuk peringatan hari CTPS ke tiga tahun 2010 ini gubernur berharap keterlibatan dari semua elemen terkait, baik pemerintah, swasta, maupun pemangku kepentingan,”katanya. ruk
Peringatan hari cuci tangan pakai sabun (CTPS) sedunia ke III tahun 2010 di Jambi diperingati secara sederhana, setelah pelaksanaan senam pagi hari Jum’at (15/10). Kegiatan berlangsung di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi. Kegiatan dihadiri oleh para Kepala Dinas/Badan/Biro/Kantor dan karyawan/karyawati lingkup Pemerintah Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, yang diwakili Asisten Bidang Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jambi, Ir. Havis Husaini, M.Si, dalam sambutan tertulisnya menyampaikan, bahwa cuci tangan pakai sabun terbukti secara ilmiah efektif dapat mencegah terjadinya penyakit diare, infeksi (ISPA) yang telah menjadi penyebab kematian anak di Indonesia dan dunia.
Disamping itu menurut gubernur, pentingnya perilaku CTPS untuk mencegah penyebab penyakit-penyakit menular, seperti diare, ISPA, dan flu burung sudah dipahami masyarakat secara luas, meskipun prakteknya belum banyak diterapkan dalam kebiasaan sehari-hari. Perilaku CTPS terbukti cara yang efektif untuk upaya menjaga kesehatan yang preventif atau pencegahan penyakit dalam jangka pendek. Upaya preventif melalui CTPS dipandang paling strategis untuk mengurangi kerugian dampak sanitasi buruk, sementara solusi jangka menengah dan panjang terus dilakukan.
Untuk itu ujar gubernur, perilaku CTPS perlu digalakkan untuk menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat di pedesaan maupun perkotaan. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (riskesda) tahun 2007, ditemukan 34 persen kejadian ISPA dan 16 persen kejadian diare yang terjadi pada anak-anak usia 1-4 tahun. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian berkesinambungan terhadap upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut, terutama terhadap anak-anak, tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan, bawah anak-anak selalu menjadi pihak yang paling rentan terhadap penyakit sebagai akibat perilaku yang tidak sehat dan sanitasi yang buruk. Padahal anak-anak merupakan asset bangsa yang paling berharga untuk generasi yang akand atang.
“Anak-anak juga merupakan penyampaian pesan yang penting di keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itu serangkaian pelaksanaan hari cuci tangan pakai sabun sedunia yang ke tiga pada tanggal 15 Oktober 2010, juga lebih efektif dilaksanakan di sekolah-sekolah. Disamping itu untuk peringatan hari CTPS ke tiga tahun 2010 ini gubernur berharap keterlibatan dari semua elemen terkait, baik pemerintah, swasta, maupun pemangku kepentingan,”katanya. ruk
Pelajar SD di Jambi Belajar Dilantai Selama Dua Tahun
Jambi, BATAKPOS
Sistem pendidikan di Kota Jambi kini memang boleh dikatakan bobrok. Setelah bangunan dan lahan sekolah digadaikan kepada pengusaha, kini ada masalah baru puluhan pelajar SD terpaksa melakukan aktifitas belajar di lantai tanpa meja dan kursi sejak dua tahun lalu. Sementara visi dan misi serta janji pasangan Walikota Jambi , HR Bambang Priyanto- Sum Indra ingin membuat sekolah gratis dan berkualitas hanya isapan jempol semata.
Dua tahun sudah pasangan ini menjabat Walikota dan Wakil Walikota. Namun visi dan misi Jambi Bernas 2013 hanya isapan jempol semata. Bagaimana tidak. Di tengah kota pada zaman sekarang ini masih ada pelajar yang belajar di sekolah beralaskan tikar
Hal itu ada di SDN 220/IV, Aurduri, Kota Jambi. Ratusan siswa masih menggunakan tikar untuk belajar. Sementara meja dan kursi tidak ada karena alas an rusak dan tidak ada perbaikan.
Walikota Jambi Bambang Priyanto dan anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi PKS, Syafruddin Dwi Apriyanto, dan instansi terkait terjun meninjau SDN 220/IV Aur Duri tersebut, Rabu (13/11).
HR Bambang Priyanto, berjanji akan memenuhi prasarana belajar di sekolah tersebut setelah anggarannya disetujui dewan pada APBD 2011. Hingga 2011 ratusan murid masih belajar dengan tikar.
Kepala SDN 220/IV, Herminda Ampd, mengatakan, anak-anak yang belajar di lantai ada 62 orang. Mereka terdiri dari dua kelas 1 dan kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua tahun lalu.
Untuk menyiasati agar para siswa tidak bosan, dua kelas itu dibagi shift duduk di bangku dan di lantai. Sekali sebulan dirotasi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi, Syihabuddin, mengatakan, siswa belajar di lantai terjadi karena lonjakan jumlah siswa akibat tingginya permintaan warga sekitar.
Pada APBD-P 2010, Disdik Kota Jambi menganggarkan sarana pembelian bangku dan meja untuk SDN 220.
Anggota DPRD Kota Jambi, Syafruddin Dwi Apriyanto, menyayangkan lambannya instansi terkait mengantisipasi persoalan itu.
“Masa anak-anak sampai belajar di lantai sampai dua tahun. Kita minta Pemkot Jambi lebih proaktif menanggapi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, baik pendidikan maupun pelayanan publik lainnya. Harus pro aktif dan turun langsung ke lapangan,”katanya. ruk
Sistem pendidikan di Kota Jambi kini memang boleh dikatakan bobrok. Setelah bangunan dan lahan sekolah digadaikan kepada pengusaha, kini ada masalah baru puluhan pelajar SD terpaksa melakukan aktifitas belajar di lantai tanpa meja dan kursi sejak dua tahun lalu. Sementara visi dan misi serta janji pasangan Walikota Jambi , HR Bambang Priyanto- Sum Indra ingin membuat sekolah gratis dan berkualitas hanya isapan jempol semata.
Dua tahun sudah pasangan ini menjabat Walikota dan Wakil Walikota. Namun visi dan misi Jambi Bernas 2013 hanya isapan jempol semata. Bagaimana tidak. Di tengah kota pada zaman sekarang ini masih ada pelajar yang belajar di sekolah beralaskan tikar
Hal itu ada di SDN 220/IV, Aurduri, Kota Jambi. Ratusan siswa masih menggunakan tikar untuk belajar. Sementara meja dan kursi tidak ada karena alas an rusak dan tidak ada perbaikan.
Walikota Jambi Bambang Priyanto dan anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi PKS, Syafruddin Dwi Apriyanto, dan instansi terkait terjun meninjau SDN 220/IV Aur Duri tersebut, Rabu (13/11).
HR Bambang Priyanto, berjanji akan memenuhi prasarana belajar di sekolah tersebut setelah anggarannya disetujui dewan pada APBD 2011. Hingga 2011 ratusan murid masih belajar dengan tikar.
Kepala SDN 220/IV, Herminda Ampd, mengatakan, anak-anak yang belajar di lantai ada 62 orang. Mereka terdiri dari dua kelas 1 dan kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua tahun lalu.
Untuk menyiasati agar para siswa tidak bosan, dua kelas itu dibagi shift duduk di bangku dan di lantai. Sekali sebulan dirotasi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi, Syihabuddin, mengatakan, siswa belajar di lantai terjadi karena lonjakan jumlah siswa akibat tingginya permintaan warga sekitar.
Pada APBD-P 2010, Disdik Kota Jambi menganggarkan sarana pembelian bangku dan meja untuk SDN 220.
Anggota DPRD Kota Jambi, Syafruddin Dwi Apriyanto, menyayangkan lambannya instansi terkait mengantisipasi persoalan itu.
“Masa anak-anak sampai belajar di lantai sampai dua tahun. Kita minta Pemkot Jambi lebih proaktif menanggapi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, baik pendidikan maupun pelayanan publik lainnya. Harus pro aktif dan turun langsung ke lapangan,”katanya. ruk
KPK Intensifkan Pemeriksaan Kasus Damkar di Provinsi Jambi
Bupati Tebo H Madjid Muaz
Mantan Walikota Jambi H Arifien Manap
Bupati Tanjabtim H Abdullah Hich
Mantan Bupati Batanghari H Abdul Fattah
Jambi, BATAKPOS
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengintensifkan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil kebakaran (Damkar) oleh oknum Pejabat Departemen Negeri tahun 2004 lalu. Sejak Rabu (13/10) sejumlah kepala daerah di Provinsi Jambi mulai diperiksa KPK di Mapolda Jambi. Sementara November 2008 lalu pemeriksaan serupa juga dilakukan Polresta Jambi.
Kepala daerah di Provinsi Jambi yang diduga terlibat dalam kasus ini antara lain mantan Walikota Jambi, Arifien Manap, mantan Bupati Batanghari Abdul Fattah, Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Abdullah Hich dan Bupati Kabupaten Tebo, Madjid Mu'az.
Pantauan BATAKPOS di Mapolda Jambi, Kamis (14/10) penyidik KPK memeriksa Bupati Tebo Madjid Muaz. Sehari sebelumnya memeriksa Bupati Tanjung Jabung Timur Abdullah Hich. Kedua bupati itu diperiksa sebagai saksi.
Menurut cacatan BATAKPOS, tim KPK juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di Polresta Jambi (Rabu 5 November 2008) lalu. Empat orang saksi datang ke Polresta Jambi menemui dua anggota tim penyidik KPK.
Ke-empat saksi yang menyerahkan dokumen dan berkas surat-surat terkait pengadaan mobil Damkar pada tahun 2004, lalu yakni, yakni Syarifuddin Yasak, Mantan Kepala Damkar Kota Jambi, Syargawi Usman, mantan Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Batanghari, Raden Usman, dari Kabupaten Tebo dan Djafar, S.Sos, dari Kabupaten Tanjab Timur.
“Jika ingin tanya tentang Damkar, silakan tanya pada Humas KPK Johan Budhi. Kami tidak bisa berkomentar. Yang berhak untuk menerangkan ini hanya Johan Budhi. Silakan anda tanya,”ujarnya penyidik.
Berdasarkan informasi yang didapat BATAKPOS, November 2008 lalu, tim penyidik KPK telah melakukan pengumpulan data di Kabupaten Batanghari, Tebo, Tanjabtim dan Kota Jambi terkait dengan barang bukti mobil Damkar yang diduga di mark-up berjemaah oleh oknum Pejabat Departemen Negeri dan beberapa kepala daerah di Indonesia.
Enam anggota penyidik KPK memeriksa mobil Damkar Pemda Batanghari dan Tebo di Lapangan Merdeka Muara Bulian, Selasa (4/11/2008). Sebelumnya penyidik KPK telah memeriksa bukti Damkar di Muarasabak milik Pemkab Tanjung Jabung Timur.
Pemeriksaan Damkar dilakukan yakni surat-surat mobil, pengukuran fisik serta pengujian langsung mesin pompa air mobil Damkar.
Kasus mobil Damkar untuk Kabupaten Batanghari, pengadaan melalui dinas perkotaan Batanghari yang bekerja sama dengan PT. Istana Saranaraya selaku pemborong yang tertuang dalam surat perjanjian nomor 050/05/SPK/2004 dengan nilai penawaran Rp. 1.198.750.000.
Damkar dengan jenis kendaraan roda enam type V 80 ASM Isuzu ELF 66 ini diadakan diduga tanpa pelaksanaan tender terlebih dahulu. Penunjukan langsung ini berdasarkan radiogram Menteri Dalam Negeri Hari Subarno.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan satu orang tersangka yakni Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda), Oentarto Sindung Mawardi.
Pemeriksaan sebelumnya, KPK juga sudah pernah melakukan pemeriksaan terhadap Mantan Bupati Batanghari, Abdul Fattah, Mantan Walikota Jambi, Arifin Manap, Bupati Tebo Madjid Mua”z dan Bupati Tanjung Jabung Timur, Abdullah Hich
Sebagaimana diketahui, kasus ini berawal dari radiogram Departemen Dalam Negeri di masa Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno kepada sejumlah pemerintah daerah. Radiogram itu meminta supaya kepala daerah membeli mobil damkar dengan jenis dan rekanan yang telah ditentukan.
Radiogram yang ditandatangani Direktur Jenderal Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardi itu menunjuk PT Istana Sarana Raya dengan Direktur Utama (Dirut) Hengky Samuel Daud sebagai rekanan tunggal.
Beberapa pejabat telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Di antaranya Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda), Oentarto Sindung Mawardi, Anggota DPR mantan Gubernur Riau, Salhe Djazit, Mantan Gubernur Jawa Barat Dany Setyawan, Wali Kota Medan Abdillah dan Wakil Wali Kota Medan Ramli. Bahkan, mantan Wali Kota Makassar Amiruddin Maula Baso telah divonis empat tahun penjara terkait kasus ini.
Humas KPK, Johan Budhi, yang dihubungi BATAKPOS lewat telepon gengamnya dari Jambi, Kamis (14/10) tidak berhasil diwawancarai. Telepon yang dihubungi hanya ada suara nada penjawab yang bernada “mohon maaf saya tidak bisa dihubungi, nanti saya hubungi kembali”.ruk
Mantan Walikota Jambi H Arifien Manap
Bupati Tanjabtim H Abdullah Hich
Mantan Bupati Batanghari H Abdul Fattah
Jambi, BATAKPOS
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengintensifkan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil kebakaran (Damkar) oleh oknum Pejabat Departemen Negeri tahun 2004 lalu. Sejak Rabu (13/10) sejumlah kepala daerah di Provinsi Jambi mulai diperiksa KPK di Mapolda Jambi. Sementara November 2008 lalu pemeriksaan serupa juga dilakukan Polresta Jambi.
Kepala daerah di Provinsi Jambi yang diduga terlibat dalam kasus ini antara lain mantan Walikota Jambi, Arifien Manap, mantan Bupati Batanghari Abdul Fattah, Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Abdullah Hich dan Bupati Kabupaten Tebo, Madjid Mu'az.
Pantauan BATAKPOS di Mapolda Jambi, Kamis (14/10) penyidik KPK memeriksa Bupati Tebo Madjid Muaz. Sehari sebelumnya memeriksa Bupati Tanjung Jabung Timur Abdullah Hich. Kedua bupati itu diperiksa sebagai saksi.
Menurut cacatan BATAKPOS, tim KPK juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di Polresta Jambi (Rabu 5 November 2008) lalu. Empat orang saksi datang ke Polresta Jambi menemui dua anggota tim penyidik KPK.
Ke-empat saksi yang menyerahkan dokumen dan berkas surat-surat terkait pengadaan mobil Damkar pada tahun 2004, lalu yakni, yakni Syarifuddin Yasak, Mantan Kepala Damkar Kota Jambi, Syargawi Usman, mantan Kepala Dinas Tata Kota Kabupaten Batanghari, Raden Usman, dari Kabupaten Tebo dan Djafar, S.Sos, dari Kabupaten Tanjab Timur.
“Jika ingin tanya tentang Damkar, silakan tanya pada Humas KPK Johan Budhi. Kami tidak bisa berkomentar. Yang berhak untuk menerangkan ini hanya Johan Budhi. Silakan anda tanya,”ujarnya penyidik.
Berdasarkan informasi yang didapat BATAKPOS, November 2008 lalu, tim penyidik KPK telah melakukan pengumpulan data di Kabupaten Batanghari, Tebo, Tanjabtim dan Kota Jambi terkait dengan barang bukti mobil Damkar yang diduga di mark-up berjemaah oleh oknum Pejabat Departemen Negeri dan beberapa kepala daerah di Indonesia.
Enam anggota penyidik KPK memeriksa mobil Damkar Pemda Batanghari dan Tebo di Lapangan Merdeka Muara Bulian, Selasa (4/11/2008). Sebelumnya penyidik KPK telah memeriksa bukti Damkar di Muarasabak milik Pemkab Tanjung Jabung Timur.
Pemeriksaan Damkar dilakukan yakni surat-surat mobil, pengukuran fisik serta pengujian langsung mesin pompa air mobil Damkar.
Kasus mobil Damkar untuk Kabupaten Batanghari, pengadaan melalui dinas perkotaan Batanghari yang bekerja sama dengan PT. Istana Saranaraya selaku pemborong yang tertuang dalam surat perjanjian nomor 050/05/SPK/2004 dengan nilai penawaran Rp. 1.198.750.000.
Damkar dengan jenis kendaraan roda enam type V 80 ASM Isuzu ELF 66 ini diadakan diduga tanpa pelaksanaan tender terlebih dahulu. Penunjukan langsung ini berdasarkan radiogram Menteri Dalam Negeri Hari Subarno.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan satu orang tersangka yakni Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda), Oentarto Sindung Mawardi.
Pemeriksaan sebelumnya, KPK juga sudah pernah melakukan pemeriksaan terhadap Mantan Bupati Batanghari, Abdul Fattah, Mantan Walikota Jambi, Arifin Manap, Bupati Tebo Madjid Mua”z dan Bupati Tanjung Jabung Timur, Abdullah Hich
Sebagaimana diketahui, kasus ini berawal dari radiogram Departemen Dalam Negeri di masa Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno kepada sejumlah pemerintah daerah. Radiogram itu meminta supaya kepala daerah membeli mobil damkar dengan jenis dan rekanan yang telah ditentukan.
Radiogram yang ditandatangani Direktur Jenderal Otonomi Daerah Oentarto Sindung Mawardi itu menunjuk PT Istana Sarana Raya dengan Direktur Utama (Dirut) Hengky Samuel Daud sebagai rekanan tunggal.
Beberapa pejabat telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Di antaranya Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda), Oentarto Sindung Mawardi, Anggota DPR mantan Gubernur Riau, Salhe Djazit, Mantan Gubernur Jawa Barat Dany Setyawan, Wali Kota Medan Abdillah dan Wakil Wali Kota Medan Ramli. Bahkan, mantan Wali Kota Makassar Amiruddin Maula Baso telah divonis empat tahun penjara terkait kasus ini.
Humas KPK, Johan Budhi, yang dihubungi BATAKPOS lewat telepon gengamnya dari Jambi, Kamis (14/10) tidak berhasil diwawancarai. Telepon yang dihubungi hanya ada suara nada penjawab yang bernada “mohon maaf saya tidak bisa dihubungi, nanti saya hubungi kembali”.ruk
Langganan:
Postingan (Atom)