DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
Rabu, 24 Juni 2020
Upload Video ke YouTube Bisa Melanggar Hak Cipta
Kolase Dari Channel Asenk Lee Saragih Manihuruk |
Jambi-Merekam dan mempublikasikan video yang terkait orang lain harus mengantongi izin sekalipun video tersebut tidak memiliki manfaat ekonomi.
Hati-hati jika anda ingin mengupload video ke Youtube. Jika video tersebut terkait dengan orang lain, maka anda bisa saja melanggar hak cipta.
Menurut UU No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
YouTube adalan platform digital berbasis internet yang menyajikan berbagai kemudahan kepada publik untuk menikmati konten video secara gratis. Tak hanya menjadi penikmat video yang tersaji di dalamnya, situs web ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah, menonton, dan berbagi video secara praktis.
Kehadiran YouTube juga menghadirkan konten kreatif yang dihasilkan oleh pengguna atau yang dikenal dengan YouTuber. Istilah ini tak muncul begitu saja. Youtuber lahir dari pengguna Youtube yang giat membagikan video ke channel pribadi yang sudah disediakan. Adapun isi videonya bervariasi, sesuai dengan hobi dan kepentingan dari si pengguna.
Saat ini, YouTuber bisa disebut sebagai salah satu profesi yang cukup menggiurkan. Youtube kini menjadi lahan industri sendiri yang memungkinkan penggunanya untuk menadapatkan income atau disebut dengan monetizing.
Lewat skema ini, Youtube mendapatkan izin untuk menyelipkan iklan di video yang anda upload, dan pengguna akan mendapatkan bagian 45 persen dari iklan, sementara 55 persen sisanya untuk Youtube.
Namun persoalan mencari income tentunya tak boleh melanggar aturan yang sudah ada. Maksudnya, jika kontent atau video yang diupload oleh si Youtuber adalah hasil dari kreatifitas pribadi, maka hal itu tentu tak menjadi persoalan.
Tapi bagaimana jika konten yang di upload melibatkan orang atau hasil karya orang lain? Apakah ada konsekuensinya? Jawabnya, ada!
Contoh sederhananya adalah ketika anda merekam sebuah performance musik. Kemudian hasil rekaman itu diupload ke channel Youtube milik pribadi (reproduksi). Pada kasus seperti ini, si pengguna melanggar tiga poin sekaligus terkait hak cipta.
Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), Irfan Aulia, mengatakan rekaman yang sudah terbuka ke ranah publik menimbulkan konsekuensi.
Dalam contoh kasus tersebut, hak reproduksi menjadi bagian dari hak cipta. Sehingga si pengguna Youtube harus bertanggung jawab atas seluruh video yang telah di publish, apalagi ketika hasil rekaman tersebut menghasilkan pundi-pundi uang dari monetizing.
Tiga pelanggaran yang sudah pasti dilakukan dalam contoh kasus tersebut adalah terkait hak pemilik acara, hak pemilik lagu, dan hak performance.
“Jadi sebetulnya ada tiga pelanggaran, satu hak pemilik lagu, dua hak penyelenggara, tiga hak performance karena tidak ada izin,” kata Irfan, dalam sebuah acara diskusi.
Maka, agar terhindar dari pelanggaran mengenai hak cipta, pengguna youtube sebaiknya membuat clearance atau izin kepada pemilik hak sebelum melakukan publikasi.
“Kalau konten video itu tidak menimbulkan manfaat ekonomi, apakah tetap melanggar hak cipta? Sebenarnya enggak begitu, kecuali si perekam punya izin, nah ini ceritanya beda. Kalau merekam enggak punya izin dan cuma keperluan pribadi, ya artinya enggak perlu di publis ke konten atau platform yang bisa di akses pulbik,” tambahnya.
Sementara IP and Entertainment Lawyer, Riyo Hanggoro Prasetyo, mengatakan ketika seseorang melakukan fiksasi atau perekaman suara yang dapat didengar, perekaman gambar atau keduanya, yang dapat dilihat, didengar, digandakan, atau dikomunikasikan melalui perangkat apapun, maka selayaknya yang bersangkutan harus mengantongi izin atau persetujuan dari pihak yang menjadi objek di dalam video.
“Apalagi jika ingin dipublish di platform seperti Youtube dan ada monetizing dari sana, maka itu akan dipertanyakan clearance-nya seperti apa,” kata Riyo pada acara yang sama.
Riyo menegaskan, sekalipun publikasi atas video tersebut tidak bersifat komersil, hal itu tidak melegalkan seseorang melakukan rekaman yang terkait dengan orang lain dan mempublikasinnya. Pasalnya, UU Hak Cipta sendiri mengatur bahwa setiap pribadi memiliki hak untuk melarang orang lain untuk tidak mempublikasikan konten yang terkait dengan dirinya.
“Sekalipun itu tidak komersil. Enggak komersil itu dari mana? Kalau enggak komersil itu, kita pake logika, kamu rekam dan ditaruh ke hp sendiri itu enggak komersil. Cuma kalau kita bilang enggak komersil tapi itu kita taruh di youtube terus tiba-tiba kita mendapatkan followers apakah itu tidak komersil?” ungkapnya.
Riyo menegaskan, ada atau tidak monetizasi atau manfaat ekonomis dari suatu video yang di-upload ke Youtube, hal itu tidak menghilangkan hak ekonomi terhadap penggunaan video itu sehingga tetap diperlukan clearance.
Pemahaman ini, lanjutnya, membuat banyaknya pelanggaran hak cipta yang terjadi. Untuk meminimalisir hal tersebut, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelanggaran hak cipta, terutama dalam publikasi video ke Youtube.
“Ini semacam, akan sulit jika kita melakukan penegakan hukum untuk begitu banyak pelanggaran. Makanya kita perlu banyak mensosialisasikan ini supaya orang bisa aware ini sebenarnya dilarang. Letak masalahnya karena sudah sering dilakukan pembiaran sehingga orang berkali-kali jadi seperti itu enggak masalah karena dianggap enggak melanggar hukum, padahal sebenarnya melanggar. Jadi ini tugas kita bersama untuk saling mengingatkan,” jelasnya.
Kasubdit Pelayanan Hukum dan Lembaga Manajemen Kolektif Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Agung Darmasasongko, mengatakan bahwa kegiatan merekam suatu pertunjukan diatur dalam Pasal 23 UU Hak Cipta. Dalam pasal itu disebutkan bahwa orang yang direkam memiliki hak untuk melarang proses rekaman tersebut. Intinya, jika ingin tetap merekam, maka harus mengantongi izin meski video itu pada akhirnya tidak bernilai ekonomi.
Jika perekaman video itu diperuntukkan demi kepentingan komersil, maka jelas si perekam melakukan pelanggaran hak cipta. Hal tersebut diatur dalam Pasal 9 ayat (2) UU Hak Cipta. Selain harus meminta izin, si perekam dan pengupload video harus membayar royalti sesuai dengan aturan.
Pasal 9:
Setiap Orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mendapatkan izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.
Pasal 23:
Pelaku Pertunjukan memiliki hak ekonomi.
Hak ekonomi Pelaku Pertunjukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi hak melaksanakan sendiri, memberikan izin, atau melarang pihak lain untuk melakukan:
Penyiaran atau Komunikasi atas pertunjukan Pelaku Pertunjukan;
Fiksasi dari pertunjukannya yang belum difiksasi;
Penggandaan atas Fiksasi pertunjukannya dengan cara atau bentuk apapun;
Pendistribusian atas Fiksasi pertunjukan atau salinannya; penyewaan atas Fiksasi pertunjukan atau salinannya kepada publik; dan penyediaan atas Fiksasi pertunjukan yang dapat diakses publik.
Penyiaran atau Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a tidak berlaku terhadap: hasil Fiksasi pertunjukan yang telah diberi izin oleh Pelaku Pertunjukan; atau Penyiaran atau Komunikasi kembali yang telah diberi izin oleh Lembaga Penyiaran yang pertama kali mendapatkan izin pertunjukan.
Pendistribusian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d tidak berlaku terhadap karya pertunjukan yang telah difiksasi, dijual atau dialihkan.
Setiap Orang dapat melakukan Penggunaan Secara Komersial Ciptaan dalam suatu pertunjukan tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Pencipta dengan membayar imbalan kepada Pencipta melalui Lembaga Manajemen Kolektif.
“Kalau sudah merekam secara diam-diam, itu bisa komplain tidak boleh ditayangkan, jadi tetap harus minta izin sebetulnya. Kalau dia sudah ada keuntungan secara komersial itu sudah harus minta izin dan membayar royalti sesuai dengan perjanjian yang berlaku,” pungkasnya.(Sumber: www.hukumonline.com)
Jumat, 19 Juni 2020
In Memoriam 1 Tahun St RK Purba Pakpak, Bapak Pembangunan dan Misionaris GKPS dari Jambi
Jambipos, Jambi-Dia berusaha jongkok dan
membungkuk dalam kondisi fisik yang sudah tua dan sakit, lalu menaruh batu-bata
di galian berbentuk salib di depannya. Sebelum menaruh semen di atas batu-bata
tersebut, sejenak Dia menutup mata dengan tangan kiri sembari menangis. Kemudian
Dia mengambil semen menggunakan sendok semen dan menaruhnya di atas batu-bata
yang terletak di dalam galian berbentuk salib tersebut. Polesan semen yang
ditaruhnya di atas batu-bata tersebut pun tampak cukup rapi.
Demikianlah St Raja Kumpul (RK)
Purba Pakpak melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Batak
Karo Protestan (GBKP) Jambi di komplek gereja Kotabaru, Kota Jambi, Minggu
(16/06/2019) siang yang juga bertepatan dengan HUT Ke 69 Istri tercinta Inang P
Sitepu.
St RK Purba yang merupakan mantan
Pengantar Jemaat (Ketua Majelis Jemaat) GKPS Jambi selama 13 tahun turut
melakukan peletakan batu pertama gedung gereja GBKP Jambi tersebut mewakili
undangan dan penatua senior yang selama ini juga turut mendukung pelayanan dan
pembangunan GBKP di Jambi.
Kehadiran St RK Purba pada
peletakan batu pertama pembangunan GBKP Jambi tersebut ternyata menjadi
pengabdian terakhirnya dalam pelayanan
gereja. Pada hari Senin (17/06/2019) Pukul 18.20 WIB di RS Siloam Kota Jambi,
St RK Purba yang selama ini menjadi tulang punggung pembangunan GKPS di Jambi
pergi untuk selamanya.
“Ompung” orang Jambi tersebut meninggalkan isteri (inang), P Br Sitepu, lima orang anak (satu putra, empat putrid), seorang parumain dan empat orang hela dan 12 orang cucu.
“Ompung” orang Jambi tersebut meninggalkan isteri (inang), P Br Sitepu, lima orang anak (satu putra, empat putrid), seorang parumain dan empat orang hela dan 12 orang cucu.
In Memoriam 1 Tahun St RK Purba
Pakpak (Senin 17 Juni 2019 Pukul 18.20 WIB-Rabu 17 Juni 2020). Ketokohannya selalu
dikenang bagi yang mengenalnya. St RK Purba Pakpak salah satu tokoh Putra
Simalungun Pekabaran Injil di Tanah Melayu Jambi.
Sangat Melekat
Sosok St RK Purba memang sangat
melekat dalam perkembangan GKPS dan beberapa gereja di Jambi. Kiprah dan
kontribusinya dalam pembangunan dan pengembangan pelayanan GKPS di Jambi cukup
banyak.
St RK Purba yang lahir di Desa
Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, 12 Februari
1939 termasuk seorang dari tujuh tokoh Simalungun Kristen di Jambi yang turut
mendirikan GKPS Persiapan Jambi di Kota Jambi Maret - April 1983.
Peranan St RK Purba dalam
pembangunan gedung Gereja GKPS Jambi sangat besar ketika Dia diangkat menjadi
Seksi Dana Panitia Pembangunan Gedung GKPS Jambi 1984 – 1986. St RK Purba yang
menikah dengan Inang P Br Sitepu asal Kabanjahe, Karo, Sumut menjadi penopang
utama kebutuhan dana pembangunan GKPS Jambi.
Setelah gedung Gereja GKPS Jambi
di Kotabaru, Kota Jambi diresmikan Minggu, 27 April 1986 bersamaan dengan
persemian GKPS Persiapan Jambi menjadi GKPS Jambi, St RK Purba tetap konsisten
berkiprah atau berkontribusi dalam pembangunan gereja di Jambi, khususnya GKPS
Jambi.
Tidak hanya itu. Pengembangan
Pekabaran Injil (PI) GKPS di Jambi dan Sumatera Selatan pun terus diperluas
setelah St RK Purba masuk jajaran Pimpinan Majelis Jemaat GKPS Jambi. Ketika St
RK Purba menjadi Wakil Pengantar Jemaat GKPS Jambi periode 1990 – 1995
mendampingi Pengantar Jemaat GKPS Jambi periode tersebut, St Ir Karesman (K)
Saragih, pendirian GKPS Persiapan di wilayah Kabupaten Bungo – Tebo dan
Sarolangun – Bangko pun dijajaki. Akhirnya GKPS Persiapan Muarabungo, Kabupaten
Bungo pun berdiri tahun 1990.
Selanjutnya setelah St RK Purba
menjadi Pengantar Jemaat GKPS Jambi 1992 – 1995 pergantian antar waktu (PAW)
menggantikan St K Saragih yang pindah ke Bogor, Jawa Barat, beberapa gereja
GKPS di Kabupaten Bungo – Tebo, Sarolangun – Bangko dan Sumatera Selatan pun
pun berdiri. Di Kabupaten Tebo berdiri GKPS Persiapan Sukmakmur, GKPS Persiapan
Sumbersari, GKPS Persiapan Bangko, Kabupaten Sarolangun – Bangko dan GKPS
Palembang, Sumatera Selatan.
Pada masa tugas St RK Purba
sebagai Pimpinan Majelis Jemaat GKPS Jambi 1990 – 1995, GKPS Resort Jambi pun
berdiri. GKPS Resort Jambi pun diresmikan pada hari Minggu, 13 Oktober 1991
oleh Ephorus GKPS Pdt Jas Damanik, STh. St RK Purba kala itu pun menjadi
Perutusan Synode Bolon GKPS Resort Jambi.
Hingga St RK Purba mengakhiri
masa tugas sebagai Pengantar Jemaat GKPS Jambi dan Perutusan Synode Bolon GKPS
Jambi tahun 2005, perkembangan pembangunan dan PI di Jambi dan Sumatera Selatan
cukup pesat.
Dukungan St RK Purba dan keluarga dalam pembangunan GKPS di Jambi hingga ke GKPS Resort Palembang selama mengemban tanggung jawab sebagai Pengantar Jemaat GKPS Jambi dan Perutusan Synode Bolon GKPS Resort Jambi cukup besar.
Dukungan St RK Purba dan keluarga dalam pembangunan GKPS di Jambi hingga ke GKPS Resort Palembang selama mengemban tanggung jawab sebagai Pengantar Jemaat GKPS Jambi dan Perutusan Synode Bolon GKPS Resort Jambi cukup besar.
Setelah mengakhiri masa tugas
sebagai Pengantar Jemaat GKPS Jambi dan Perutusan Synode Bolon GKPS Jambi
Februari 2005 dan memasuki masa purna bakti sebagai Sintua (St) GKPS, Minggu,
24 April 2005, St RK Purba tetap konsisten memberikan sumbangan dana dan
pemikiran dalam pembangunan GKPS Jambi.
St RK Purba memberikan kontribusi
besar dalam pembangunan rumah Pendeta GKPS Jambi, Gedung Sekolah Minggu GKPS
Jambi dan GKPS Tanah Kanaan.
Bertepatan dengan HUT ke-30 GKPS Jambi, 28 April
2013, Keluarga St RK Purba/P Br Sitepu menyumbangkan satu unit kendaraan
(mobil) inventaris GKPS Resort Jambi dan dana pembangunan Gedung Sekolah Minggu
GKPS Jambi.
Kemudian bertepatan dengan HUT
ke-75 St RK Purba, 12 Februari 2014, Keluarga mereka juga menyumbangkon buku
tata ibadah sekitar 600 eksemplar untuk GKPS Jambi dan GKPS Tanah Kanaan Jambi.
Sedangkan bertepatan dengan HUT
ke-80, 12 Februari 2019, Keluarga St RK Purba/P Br Sitepu menyumbangkan dana
pembangunan gedung Sekolah Minggu GKPS Jambi sebesar Rp 60 juta.
Padahal kala itu St RK Purba sudah dalam kondisi sakit dan berobat intensif. Dalam rangka syukuran HUT ke-80 tersebut juga, Keluarga St RK Purba mengadakan ibadah khusus secara oikumenis di Hotel Aston Jambi, Sabtu (16/02/2019) malam.
Padahal kala itu St RK Purba sudah dalam kondisi sakit dan berobat intensif. Dalam rangka syukuran HUT ke-80 tersebut juga, Keluarga St RK Purba mengadakan ibadah khusus secara oikumenis di Hotel Aston Jambi, Sabtu (16/02/2019) malam.
Pada kesempatan tersebut turut
diundang warga jemaat GKPS Jambi, GKPS Tanah Kanaan, GBKP Jambi, warga jemaat
beberapa gereja di Jambi dan para rohaniawan (Pendeta dan Diaken) berbagai
gereja.
Tak ketinggalan, Keluarga St RK Purba juga kala itu menyuguhkan hiburan
kepada warga Kristen yang hadir dengan menghadirkan grup artis Batak Jakarta,
Erick Sihotang dan Tio Fanta Pinem.
Beberapa hari sebelum tutup usia,
St RK Purba yang sudah setahun lebih sakit juga masih menyempatkan diri
mengantarkan berkas pengurusan izin pembangunan GKPS Tanah Kanaan Kota Jambi ke
rumah Wali Kota Jambi, Syarif Fasha awal Mei 2019.
Pada masa hidupnya, St RK Purba
juga tak lupa membangun gereja GKPS di kampung halamannya, Hinalang. GKPS
Hinalang yang dibangun St RK Purba diresmikan hari Minggu, 7 September 2008
bertepatan dengan Jubileum 100 Tahun GKPS Hinalang.
Jenazah St RK Purba pun terakhir disemayamkan (mendapatkan paragendaon) di GKPS Hinalang, Kamis (20/06/2019) sebelum dimakamkan di Desa Hinalang.
Jenazah St RK Purba pun terakhir disemayamkan (mendapatkan paragendaon) di GKPS Hinalang, Kamis (20/06/2019) sebelum dimakamkan di Desa Hinalang.
Kesan Mendalam
Besarnya kiprah dan kontribusi St
RK Purba dalam pembangunan Gereja, pembangunan seni – budaya Batak, khususnya
Simalungun serta pembangunan di Kota Jambi meninggalkan banyak kesan mendalam
bagi berbagai kalangan.
Mantan Pendeta GKPS Resort Jambi,
Pdt John Ricky R Purba, STh, MSi pada ibadah dan upacara adat Sayur Matua St RK
Purba di Karya, Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (19/06/2019) mengatakan, St RK
Purba termasuk sosok pelayan gereja dan pengusaha yang rendah hati. Dia
senantiasa ramah, terbuka dan tidak pernah berat hati menolong warga gereja dan
para rohaniawan dari berbagai gereja.
“Kiprah dan bantuan St RK Purba
dalam pembangunan GKPS Jambi selama saya bertugas di Jambi 2006 – 2012 sangat
besar. Pak St RK Purba benar-benar sosok warga gereja, pelayan dan pengusaha
yang rendah hati,”katanya.
Hal senada juga diakui Pendeta
GKPS Resort Jambi, Pdt Riando Tondang, STh. Menurut Pdt Riando Tondang, STh
yang juga putra Hinalang, perhatian St RK Purba terhadap dirinya sejak datang
ke Jambi cukup besar. Perhatian tersebut bukan hanya dalam bentuk sibere-bere
(pemberian), tetapi juga dalam tegur sapa.
“Ketika saya berobat di Jakarta
selama satu bulan, Mei – Juni, Pak St RK Purba lah yang paling sering
menelepon, menanyakan kondisi kesehatan saya. Padahal Dia pun dalam kondisi
sakit juga. Luar biasa perhatian Pak St RK Purba terhadap para pelayan gereja,
bukan hanya pendeta GKPS, tetapi juga pendeta gereja lain,”katanya.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha
sendiri pun memiliki kesan mendalam terhadap St RK Purba. Ketika menyampaikan
sambutan pada acara adat Sayur Matua St RK Purba tersebut, Syarif Fasha
mengatakan, St RK Purba merupakan sosok orang tua dan pengusaha yang rendah
hati dan peduli terhadap generasi muda.
St RK Purba, katanya, selalu
memberikan nasehat kepada orang-orang muda, termasuk Syarif Fasha agar bekerja
keras, optimis, rendah hati, peduli sesama dan jujur.
St RK Purba termasuk salah satu putra terbaik Jambi yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kota Jambi. St RK Purba tidak hanya peduli terhadap Simalungun dan GKPS, tetapi juga peduli terhadap umat Muslim, Toba, Karo, Batak dan etnis lainnya.
St RK Purba termasuk salah satu putra terbaik Jambi yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kota Jambi. St RK Purba tidak hanya peduli terhadap Simalungun dan GKPS, tetapi juga peduli terhadap umat Muslim, Toba, Karo, Batak dan etnis lainnya.
“Sebagai seorang pengusaha minyak
dan gas yang sukses, St RK Purba cukup banyak membantu Pemerintah Kota Jambi
dan Pemerintah Provinsi Jambi.
Selain memberikan kontribusi pajak yang cukup besar, perusahaan St RK Purba juga memberikan sumbangan bagi pembangunan Jambi dengan menampung cukup banyak pekerja putra daerah Jambi,”ujarnya.
Selain memberikan kontribusi pajak yang cukup besar, perusahaan St RK Purba juga memberikan sumbangan bagi pembangunan Jambi dengan menampung cukup banyak pekerja putra daerah Jambi,”ujarnya.
Menurut Syarif Fasha, kedekatan
Dia dengan St RK Purba membuatnya sangat hormat terhadap St RK Purba. Karena
itu Syarif Fasha selalu memanggil St RK Purba, Ompung.
“Hanya St RK Purba yang saya
panggil Ompung dari kalangan warga Batak di Jambi. Itu karena sosok St RK Purba
memang sangat arif, peduli dan rendah hati. St RK Purba menjadi salah satu soko
guru bagi saya dalam berkiprah di dunia usaha dan biroraksi saat ini,”katanya.
Syarif Fasha mengatakan masih
punya “hutang” terhadap St RK Purba. Beberapa hari sebelum meninggal, Ompung St RK Purba datang ke rumah
mengantarkan berkas pengurusan izin Gereja GKPS Tanah Kanaan Jambi.
“Saya berjanji pengurusan izin
tersebut akan saya tuntaskan palinglambat satu bulan ini,”katanya. Selamat
jalan Ompung St RK Purba. Jasa-jasa mu tidak akan kami lupakan.
Puji Tuhan, Wali Kota Jambi H DR
Syarif Fasha ME menyerahkan secara simbolis Surat Ijin Beribadah dari Forum
Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Jambi dan Surat Ijin Mendirikan
Bangunan (IMB) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Tanah Kanaan Jambi,
Lorong Penerangan, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Penyerahan secara
simbolis dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota Jambi kepada Keluarga Besar
(Alm) St RK Purba Pakpak yang diterima oleh P Br Sitepu (Istri Almarhum),
Minggu (15/9/2019).
Penyerahan Surat Ijin Beribadah
dari FKUB Kota Jambi dan Surat IMB GKPS Tanah Kanaan Jambi juga disaksikan
anaknya (Alm) St RK Purba yakni Petrus H Purba, Shinta Br Haloho, Maria Purba,
Christine Purba, Pdt Riando Tondang STh.
Kemudian Pendeta GKPS Resort
Jambi Pdt Riando Tondang STh didampingi Pdt Franky D Malau STh dan Pengurus
GKPS Resort Jambi memimpin ibadah sederhana peletakan batu pertama pembangunan
GKPS Tanah Kanaan Jambi, Sabtu (28/3/2020).
Acara peletakan batu pertama ini
hanya dilaksanakan sederhana dan hanya dihadiri beberapa Majelis Gereja, karena
dalam masa darurat Covid-19.
Rabu, 17 Juni 2020
Sartika Sinaga “Channel” Mencari Jodoh
Pedagang Pasar Nyambi Youtuber, 3 Bulan Tembus 39,3 Ribu Subscriber
Keseharian Sartika Sinaga adalah seorang pedagang di Pasar Tradisional Nipah
Kuning, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan
Barat.(Foto Kolase YouTube)
|
Jangan bosan ya gaes mendengar suaraku yang paspasan ini. Dan jangan pernah lupa ya gaes, lupa skrebb yutubeku, Sartika Sinaga Channel. Terimakasih kucapkan kepada semua kawan-kawan yang sudah sukreb sukreb, semoga kita selalu sukses dimanapun berada.
Begitulah kutipan komentar Sartika Sinaga pada salah satu video postingan di Chanelnya “Sartika Sinaga Channel) saat memposting berduet dengan adek bungsunya May Br Sinaga.
Ternyata profesi sehari-hari Sartika Sinaga adalah seorang pedagang di Pasar Tradisional Nipah Kuning, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Barat.
Sebelum jualan, Sartika Sinaga belanja dulu di Pasar Besar Flamboyan Pontianak. Dia berangkat Pukul 03.00 WIB subuh setiap harinya. Selanjutnya Sartika Sinaga berjualan di Pasar Nipah Kuning.
Keseharian Sartika Sinaga sebagai seorang pedagang di pasar, biasa saja, meski terkenal karena viral dengan video-vediaonya di sosial media. Bahkan dari 59 video postingan di YouTube Sartika Sinaga Channel sudah mencapai 39,3 Ribu Subscriber sejak postingan pertama di YouTube pada Cover Lagu "Nunga Hudok Tu Ho Da Hasian" 4 April 2020 hingga 17 Juni 2020.
Setidaknya sudah 59 video postingan di YouTube Sartika Sinaga Channel hingga Rabu 17 Juni 2020 dengan jam tayang sudah 7000 jam ditonton.
Sartika Sinaga merupakan anak sulung dari 6 bersaudara dan pernah tinggal di Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kemudian pindah ke Pontianak untuk menguji nasib. Wanita lajang kelahiran Lubuk Pakam, Sumut 4 Januari 1989 silam ini, hingga kini masih merindukan pendamping hidup.
Sartika Sinaga jadi YouTuber berkat bantuan adeknya May Br Sinaga, yang juga seorang YouTuber. Awalnya Sartika Sinaga hanya merekam video dan mempostingnya di Facebook (Akun FB Sartika Sinaga) Februari 2020 lalu.
Videonya langsung viral di Facebook dan Gropu WhatsApp. Hanya bermodalkan handphone, Sartika Sinaga mampu menghebohkan jagad maya dalam 3 bulan terakhir. Kemudian adeknya May Sinaga membantu membuat akun YouTube (Sartika Sinaga Channel) pada 4 April 2020 lalu.
Konten berbagi video kesehariannya saat berjualan aneka sayur dan bumbu di Pasar Tradisional Sungai Nipah, Kota Pontianak. Dia juga kerap bernyanyi di kala malam yang diupload secara natural tanpa banyak editan membuat banyak warganet merasa terhibur.
Kesehariannya yang bersahaja dan ceria, membuat wanita bernama asli Sartika Ayu Kelana Sinaga itu terkenal di seluruh pasar di Pasar Nipah Kuning.
Terlebih dengan hobbinya mengupload video di Chanel YouTube dan Facebooknya membuatnya mudah diingat oleh pedagang di pasar tersebut.
Sartika Sinaga mengaku bahwa dirinya bersama keluarga baru setahun belakangan tinggal di Kota Pontianak. Juga baru 4 bulan berjualan di Pasar Nipah Kuning, Pontianak.
Sartika Sinaga juga mengaku tak menyangka bahwa banyak orang yang menyukai video-video yang dibuatnya. Padahal sebelumnya dia hanya sekedar iseng dan untuk menghibur diri saja mengabadikan berbagai aktivitas kesehariannya.
“Ini kayak mimpilah kurasakan. Ngak nyangka aku kalau banyak yang suka dengan videoku. Buat channel yutubeku baru dua bulan kemarin. Buat Chanel YouTube ini cuman buat menenangkan pikiran awalnya, buat lucu-lucuan aja. Isinya ya tentang cerita saya di pasar sama nyanyi-nyanyi lagu Batak aja,” kata Sartika Sinaga.
Katanya, lagu-lagu berbahasa Batak yang kerab dinyanyikan Sartika Sinaga, tidak ada alasan tertentu akan hal itu, kerena hanya lagu-lagu itulah yang ia banyak hafal.
“Saya banyak menyanyikan lagu-lagu Batak dengan suara paspasan karena hanya itu yang diingat, itupun hanya setengah-setengah. Awalnya saya kerap mengupload video kesehariannya di facebook miliknya. Namun berkat adik saya yang bungsu, saya dibuatkan Channel YouTube. Saya tak menyangka bahwa banyak temannya didunia maya yang menyukai video saya,” ujar Sartika Sinaga.
Sartika Sinaga dengan polosnya, bahwa dalam mengupload video, dia hanya mengandalkan paket internet yang dibelinya. “Tergantung paketku itu, kalau ada paketku ku buat kalau gak ada ya gak lah,’’ ujarya sambil tertawa.
Dengan jumlah 39,3 Ribu Subscriber dalam waktu 3 bulan, Channel YouTube miliknya sudah di-Moneytesasi oleh YouTube dengan dibantu oleh sang adik bungsu May Sinaga.
“Jangan pernah bosan ya gaes mendengarkan suaraku yang jelek ini. Hanya inilah yang bisa ku persembahkan untuk kita semuanya. Jangan pernah lupa ya subkreb youtubeku ya, Sartika Sinaga Canel. Tetap semangat dan berkarya ya gaes, jangan luma sekreb yutubeku Sartika Sinaga Canel, sartika Sinaga Canel,” kata Sartika Sinaga. Semoga Sartika Sinaga mendapat pendamping hidupnya yang mencintainya apa adanya. Semoga. (Berbagaisumber/Asenk Lee Saragih)
Minggu, 07 Juni 2020
Anta Damanik Ciptakan 217 Umpasa Simalungun dan Pantun Indonesia
Jambi, BS-Paras wajah cantiknya dan tubuhnya yang semampai kini tak lagi kasat mata. Tutur katanya yang ramah dan kebaikannya hingga usia lansia masih melekat padanya. Atas nama cinta, dirinya sudah makan asam garam pahitnya kehidupan dalam melahirkan 9 anak dan membesarkannya dengan kehidupan ekonomi yang pailit.
Namun baginya, Kuasa Tuhan adalah segalanya. Rajin Berdoa dan peduli sesama “Marholong” adalah garis nadinya hingga maut menjempunta kelak. Meski usia lanjut yang membuat wajahnya keriput, rambutnya memutih, serta badannya yang mulai bungkuk, namun berkarya tetap menghiasi hidupnya.
Adalah Anta Br Damanik, istri dari St Berlin Manihuruk yang kini tinggal di desa pinggiran Danau Toba tepatnya di Dusun Hutaimbaru, Nagori Ujung Mariah, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Meski sejak menikah tinggal di pinggir Danau Toba, Anta Damanik hingga kini tak kunjung bisa berenang. Tapi untuk naik kapal motor kayu, sampan walau ada ombak besar, tidak takut baginya.
Anta Br Damanik yang lahir di Nagori Urung Bayu, Tigarunggu, 11 November 1942 yang kini menginjak usia 77 tahun (11 November 2019), masih bisa berkarya dengan menciptakan Pantun “Umpasa” Simalungun.
Dengan bermodalkan kertas dan pena, kala idenya muncul langsung ditulis. Baik itu saat tiduran dan duduk-duduk makan sirih. Kumpulan tulisan itu kemudian diberikan kepada anaknya yang ke lima (Asenk Lee Saragih) untuk didokumentasikan.
Berikut ini Kumpulan Umpasa Simalungun dan Pantun Indonesia Karya Anta Br Damanik yang ditulisnya sejak tahun 2008 hingga 2019.
1. I durung ma haporas
Itaoni tao Toba
Sai andoharma hita horas-horas
I hasomani Tuhanta Naibata
2. Tubuh ma simareme-eme
I batangni juma balata
Roh ma uhur dame
Itongah-tongah ni negaranta
3. Ia sirang-rang lassei
Pusukni andorasi
Ulang ma nian mambuat latei
Ase negaranta aman janah damei
4. Bulung ni galunggung
I baen paridian
Horas ma hita Simalungun
Jumpahan Pansarian
5. Gunung Krakatau
Gunung Berapi
Kalau Pikiran Kacau
Hidup ini tidak berarti
6. Pulau Bali adalah pulau kesenian
Anak bayi adaah penuh beriman
7. Daun Talas
Pembungkus ikan
Kalau ada salah
Tolong dimaafkan
8. Lak-lakni hayu bintatar
Ibaen hu para-para
Halak na dob pintar
Ulang ma nian masuk penjara
9. Tanganni tuak toras
Iagat girah sogot
Janganlah berjiwa keras
Bisa jadi terperogok
10. Tong kosong nyaring bunyinya
Omong kosong, Tak ada faedahnya
11. Parangkap ibaen hutoruhni sopo
Namarpangkat paruhuranni na oto
12. Ayam putih
Berkokok di siang hari
Bendera Merah Putih
Adalah idaman hati
13. Burung Nuri
Terbang ke dalam semak
Mari bernyanyi
Agar pikiran sehat
14. Burung Balam
Termenung di dalam sangkar
Buat apa kita bingung
Karena masa kini, masa rajin belajar
15. Kalau kita masih rindu
Boleh lah melalui SMS
Kalau nanti waktu Pemilu
Semoga Aman Dan Sukses
16. Boras sabur-saburan ma
Pagutonni manuk huruk-huruk i juma balian
Horas ma keluarga Manihuruk
Ulang borit-boritan, sai jumpahan passarian.
17.Ende ni si Damma
Ririkkon sikkuluan
Anggo domma padidihon
Ulang malas hu parmingguan
18.Ituhor ma paian
Alat mambuat ikan
Rakyat Hutaimbaru
Bahat dope nalang marpandidikan
19.Emeni parhuta tapian
Isuan I juma Baluhut
Age hurang passarian
Ulang hita marungut-ungut
20.Ituhor ma gan tahu
Angkutni riang-riang
Anggo domma Tarpasu-pasu
Ulang ma mandokkon sirang
21.Tubu ma tamba tua
I juma sipoholan
Anggo domma matua
Porluma nian isarihon
22.Tubu ma sanggar
Dohor bani luhutan
Tubu ma anak pakon baru napintar
Rabei jadi parsuhutan
23.Tubuh ma tamba tua
I dolok ni si Marsolpah
Hita orang tua
Porlu mamodahi niombah
24.Dolok si Marsolpah
Tubuh si marlada-lada
Hita ganupan niombah
Ulang ma nian marajalela
25.Kebun sirih ada di Kota Pinang
Janganlah Kita Bersedih
Walaupun tidak menang
26.Daun sirih dibawa berakit-rakit
Janganlah bersedih supaya jangan sakit-sakit
27.Kemiri utuh bumbu dipakai setiap hari
Bernyanyi itu utuh untuk obat rohani
28.Gambiri topi pasar lao pahajoman iatas anak
Anggo misir ham marrantau bapa, ulang lupa bani anak
29.Gambiri topi pasir, Isuhat martumba-tumba
Anggo misir ma ham patar, Ulang lupa hubani orangtua
30.Itappul hayu loging, Maholdo hape masak
Gati ham mandoding-doding, Ase ulang marsak
31.Eme na masak, Bulungni pe melus
Age aha namasa, Ulang lupa martonggo hubani Tuhan Jesus
32.Bahat macamni gaya-gaya, bani juma tapian
Ulang ma marpoya-poya, Unang parsuma passarian
33.I dolok ni Purba Tua, Rata-rata isuan Tusam
Hita orang tua, Ulang ma marhata sumsam
34.Aek ni sipir-sipir, Pamurianni holi-holi
Nanget hita marpikkir, Ulang manosal holi
35.Burung elang putih menari-nari di udara
Untuk mengintai mangsanya tikus
Banyak orang yang berangan-angan duduk di atas
Tapi nasib beban tak bisa tuntas
36.Presiden Amerika adalah Obama
Kesehatan adalah harta kekayaan yang utama
37.Presiden Indonesia adalah Susilo Bambang Y
Semoga Indonesia berwibawa, aman damai dan terang benderang
38.Samudra Hindia, lautnya dalam
Semoga pemimpin kita yang berjiwa kalam
39.Tebing Tinggi jauh dari kampung Embong
Kalau bapa dan ibu berpangkat tinggi
Janganlah kiranya berprilaku sombong
40.Ija do holi nanilo untungan
Haseppak horsik ni Simanindo
Ijado holi nanilo untungan
Hassapang borit ni nalang pinindo
41.Sada simarlasina, Padua simargalung-galung
Bahat namin hanami marsanina, Pitah audo manaron namalungun
42.Etek-etek sapodang, Etek sarang banua
Age mendenta badan, Asalma ulang mahua
43.Siantar timbang galing, Panuananni pining
Ulang ma ham marhata ladung, Ase ulang jadi bingung
44.Dekkeni payo Tongging, Limuton Tanggurungni
Namariah satongkin, Lang dong hape gunani
45.Kota Palu adalah kota yang indah
Janganlah kita merasa malu, kalaupun kita kalah
46.Sungai Batanghari sungai yang panjang dan luas
Tempat banyak orang berekreasi
Ingatlah setiap hari Tuhan Yesus, Agar kita selalu diberkati.
47. Urat ni gatap tano, rongging marsiranggoman
Age pe padao-dao, Tondyttai tong marsigomgoman
48. Ia bagod i nakkih, ilambung ni sampuran
Ia jaman on jaman canggih, ulang lupa hubani Tuhan
49. Halambir ni sindamak, ikuhur dop ibola
Sinaha pe nini halak, ulang lupa bani horja
50. Juma ni Tigarunggu, tubuhan lata-lata
Rajin ma hita mar minggu, ase tong-tong ihasomani Tuhanta
51. Sinjata ni Indonesia, mariam dohot mortir
Andohar Indonesia jaya, Rakyat ni pe homa makmur
52. I lambung passa-passa, Tubu bonani tobu
Age aha pe namasa, Hita ulang mahua
53. Ratting ni hayu bor-bor, ibaen hu pingging pasu
Anggo rajin martonggo, Jumpahan pasu-pasu
54. Boras ibagas supak, ibaen huparasanding
Horas nasiam na mulak, horas homa hanami na tading
55. Boras ni purba tua, iboan hu tiga balata
Horas ma hita sayur matua, itumpak-tumpak Naibatanta
56.Andor hadukka ma togu-togu ni lombu, togu-togu ni horbo, itogu hu Ajibata
Horas ma hita sayur matua, patogu-togu pahompu, das mar nini mar nono, ipasu-
pasu Naibatanta
57. Urat ni nangka, urat ni hotang
Hujape hita manlangkah, sai dapot-dapotan
58. Tubuh ma sanggar dohot tobu, dohor hupagar kawat
Tubuh ma anak pakon boru, jadi jolma na marpangkat
59. Urat ni riba dagei iboan hu Sukadame
Ulang bei sai marbadai, sai roh ma uhur dame
60. Dalan hua Ajibata, adong do tubuh Pisang
Anggo domma marrumah tangga, ulang ma adong hata mandok sirang
61. Tubu sanggar dohot tobu i dolok-dolok
Tubu ma anak pakon boru na mok-mok.
62. Arirang ni palia, madek-dek hu bong-bongan
Age adong parsalisihan, ulang mar sidom-doman
63. Tubu ma sanggar dohot tobu, parasaran ni piduk
Tubu ma anak pintar dohot boru na bisuk
64. Tubuh ma silanjuyang, itagil lang ra melus
Aha pe lang na hurang, anggo marhasoman Jesus
65. Sada sikortas kajang, padua kortas hulipat
Sadokah ham marlajang, sada ham do hansa na hudingat.
66. Habang ma anduhur, sogop hu goring-goring
Anggo pusuk uhur, eta ham mandoding-doding
67. Hondor ma langge mu, i dolok si Marsolpah
Holong ni atei mu, ingaton ku do ai madokah
68. Sihala sibarunje, ruak sihala bolon
Santabi ma bani umbei, dear nalang tarhorom
69. Itampul bulu lihom, bulung ni irantingkon
Hatamu do masihol, hape uhur mu manadingkon
70. Sedo lak-lak hasundur, haronduk ni buluk ku
Sedo halak hu sukkun, harosuh ni uhurhu
71. Tumpak ni piring ledeng, paledang-ledang pahu
Loja do hapeni inang, pagodang-godang kon au
72. Laklak itallik-tallik, i lambung ni pea-pea
halak na tahan marsik, ujungni jadi jolma na hasea
73. Lak-lakni tamba tua, hoppa mambuat kuah
Pasangap orang tua, tong-tong dapotan tuah
74. Lampuyang sakaranjang, bulung ni seng sadiha
Akkula do marganjang, uhur seng ope sadiha
75. Marboras ma halawas, i jual hu Belanda
Horas ma nasiam martugas, haganupan wartawan
76. Haporas ni silongkung, i huning i tubai
Anggo domma harosuh, ulang isumengi, lang ibadai
77. Isuan ma timbaho, isuan manoran-noran
Paubah ma parlaho, ulang songon sapari, ase iharosuhkon hasoman
78. Talaktak porling, sogop i bukkulan ni sopo
Indahan ni mata do borngin, ulang lalap ibodei lapo
79. Ulang ihondor gumba, timbaho sihondoran
Ulang martonggo rupa, parlaho do sitonggoran
80. Anduhur pinurputan, tading iparsobanan
Anggo uhur tinurutan, lang mar parsaranan
81. Rage anak ni bintang, rage so hapulhitan
Buei do hata namantin, paima tangan dapotan
82. Timbaho ni simarban, ulang mago sanrigat
Age lingot panonggor, ulang lupa pardingat
83. Boras sabur-saburan, iboban ni pinggan pasu
Horas hita ganupan, sai jumpahan pasu-pasu
84. Itarik gula, itanik songon tali
Age pe otik nasinari, ulang marsurei
85. Irlak-irlak ma senter, itoru ni durian
Lang adong labuni jenges, anggo talu do ujian
86. Initak ma sambor-bor, boras ronggit-ronggitan
Ijon hita manortor, ulang be borit-boritan
87. Lang be tartalgis hon, pagaman ma na ronggos hon
lang be tartangishon, paganan ma na tor-torhon
89. Habang ma kapal terbang, mamboan pinggan pasu
Age daoh ham marlajang, ulang lupa ham hubakku.
90. Banyak suara tembakan dan bentrokan
Terdengar di beberapa wilayah
Bumi telah berantakan mungkin Tuhan sudah mulai marah
91.Marasar ma siburuk
Ibonani ratusan
Ulang ma ham ura muruk
Mambahen maseda paruhuran
92.Anduhur pinurputan
Tading isirpang ni dalan
Anggo uhur niturutan
Goluh pe lalap iparalang-alangan
93.Arirang ni pandan
Etek-etek hu bong-bongan
Age pe sirang padan
Ulang marsidomdoman
94.Itagil hayu ni durian
Halani dohor hubonani tatara
Age talu ujian
Ulang ma mintor putus asa
95.Iputikma itir-itir
Ijual hu Berastagi
Ulangma bahat tu marpikkiri
Ase ulang kumat holi darah tinggi
96.Irambas bulung suana
Tambarni nahei naloja
Ringgas ma hita tartawa
Ase sehat rohani pakon angkula
97.Marbuah mangga horisan
Ijual hu tiga balata
Ringgasma hita arisan
Ase lambin tandama markeluarga
98.Marbuahma Pisang Sitabar i juma Pinus
Ulang lupa hita hubani Jesus Kristus
Halani domma itobus hita humbani dosa
99.Itampul bulung sitarak
Tappei bani bulung gadung
Ulang hita murah-murah marah
Ase ulang roh panahit jantung
100.Manluppat ma gan balang
Manabuh hubagas bong-bongan
Age adong parlahou na hurang
Ulang marsidom-doman
101.Bohini raksasa
Pullang do haganup
Age bahat namasa
Hita ulang mahua-mahuan
102.Marhatama kiah-kiah
I harangan Sipolha
Sahatama namin sariah
Ase torsa ganupan horja
103.Kusangka panas sampai petang
Harimau ganas
Karena hutan ditebang
104.Siang do manjual lilis
Anggo ikota Pakam
Semoga Nasiam Majelis
Ulang ma namin berselisih paham
105.Marhata ma gam pit-pit
I tongah-tongahni harangan
Mata pe lang ra tarpit-pit
Halani torik tu mar angan-angan
106.I horotma bulungni dulang
Tambar ni rutu-rutuon bajahan
Orot ma hita namin bani Tuhan
Ase sonang paruhuran
107.Burung Gagak terbang
Hinggap di ranting-ranting
Wahai orang berada
Kasihanilah orang baku miskin
108.Anduhur iput-puti
Na dapot i harangan
Anggo uhur diri naturuti
Lalap do lang marhaujungan
109.Buahni nakka anggo ilompah
Daini pas songon daini jagal
Niombah nalang mambalosi podah
Gatinan ma urusanni jadi gagal
110.Banyak suara tembakan dan bentrokan
Terdengar di beberapa wilayah
Bumi telah berantakan mungkin Tuhan sudah mulai marah
111.Marasar ma siburuk
Ibonani ratusan
Ulang ma ham ura muruk
Mambahen maseda paruhuran
112.Anduhur pinurputan
Tading isirpang ni dalan
Anggo uhur niturutan
Goluh pe lalap iparalang-alangan
113.Arirang ni pandan
Etek-etek hu bong-bongan
Age pe sirang padan
Ulang marsidomdoman
114.Itagil hayu ni durian
Halani dohor hubonani tatara
Age talu ujian
Ulang ma mintor putus asa
115.Iputikma itir-itir
Ijual hu Berastagi
Ulangma bahat tu marpikkiri
Ase ulang kumat holi darah tinggi
116.Irambas bulung suana
Tambarni nahei naloja
Ringgas ma hita tartawa
Ase sehat rohani pakon angkula
117.Marbuah mangga horisan
Ijual hu tiga balata
Ringgasma hita arisan
Ase lambin tandama markeluarga
118.Marbuahma Pisang Sitabar i juma Pinus
Ulang lupa hita hubani Jesus Kristus
Halani domma itobus hita humbani dosa
119.Itampul bulung sitarak
Tappei bani bulung gadung
Ulang hita murah-murah marah
Ase ulang roh panahit jantung
120.Manluppat ma gan balang
Manabuh hubagas bong-bongan
Age adong parlahou na hurang
Ulang marsidom-doman
121.Bohini raksasa
Pullang do haganup
Age bahat namasa
Hita ulang mahua-mahuan
122.Marhatama kiah-kiah
I harangan Sipolha
Sahatama namin sariah
Ase torsa ganupan horja
123.Kusangka panas sampai petang
Harimau ganas
Karena hutan ditebang
124.Siang do manjual lilis
Anggo ikota Pakam
Semoga Nasiam Majelis
Ulang ma namin berselisih paham
125.Marhata ma gam pit-pit
I tongah-tongahni harangan
Mata pe lang ra tarpit-pit
Halani torik tu mar angan-angan
126.I horotma bulungni dulang
Tambar ni rutu-rutuon bajahan
Orot ma hita namin bani Tuhan
Ase sonang paruhuran
127.Burung Gagak terbang
Hinggap di ranting-ranting
Wahai orang berada
Kasihanilah orang baku miskin
128.Anduhur iput-puti
Na dapot i harangan
Anggo uhur diri naturuti
Lalap do lang marhaujungan
129.Buahni nakka anggo ilompah
Daini pas songon daini jagal
Niombah nalang mambalosi podah
Gatinan ma urusanni jadi gagal
130.Ende ni si Damma
Ririkkon sikkuluan
Anggo domma padidihon
Ulang malas hu parmingguan
131.Ituhor ma paian
Alat mambuat ikan
Rakyat Hutaimbaru
Bahat dope nalang marpandidikan
132.Emeni parhuta tapian
Isuan I juma Baluhut
Age hurang passarian
Ulang hita marungut-ungut
133.Ituhor ma gan tahu
Angkutni riang-riang
Anggo domma Tarpasu-pasu
Ulang ma mandokkon sirang
134.Tubu ma tamba tua
I juma sipoholan
Anggo domma matua
Porluma nian isarihon
135.Tubu ma sanggar
Dohor bani luhutan
Tubu ma anak pakon baru napintar
Rabei jadi parsuhutan
136.Tubuh ma tamba tua
I dolok ni si Marsolpah
Hita orang tua
Porlu mamodahi niombah
137.Dolok si Marsolpah
Tubuh si marlada-lada
Hita ganupan niombah
Ulang ma nian marajalela
138.Kebun sirih ada di Kota Pinang
Janganlah Kita Bersedih
Walaupun tidak menang
139.Daun sirih dibawa berakit-rakit
Janganlah bersedih supaya jangan sakit-sakit
140.Kemiri utuh bumbu dipakai setiap hari
Bernyanyi itu utuh untuk obat rohani
141.Gambiri topi pasar lao pahajoman iatas anak
Anggo misir ham marrantau bapa, ulang lupa bani anak
142.Gambiri topi pasir, Isuhat martumba-tumba
Anggo misir ma ham patar, Ulang lupa hubani orangtua
143.Itappul hayu loging, Maholdo hape masak
Gati ham mandoding-doding, Ase ulang marsak
144.Eme na masak, Bulungni pe melus
Age aha namasa, Ulang lupa martonggo hubani Tuhan Jesus
145.Bahat macamni gaya-gaya, bani juma tapian
Ulang ma marpoya-poya, Unang parsuma passarian
146.I dolok ni Purba Tua, Rata-rata isuan Tusam
Hita orang tua, Ulang ma marhata sumsam
147.Aek ni sipir-sipir, Pamurianni holi-holi
Nanget hita marpikkir, Ulang manosal holi
148.Burung elang putih menari-nari di udara
Untuk mengintai mangsanya tikus
Banyak orang yang berangan-angan duduk di atas
Tapi nasib beban tak bisa tuntas
149.Presiden Amerika adalah Obama
Kesehatan adalah harta kekayaan yang utama
150.Presiden Indonesia adalah Susilo Bambang Yudoyono
Semoga Indonesia berwibawa, aman damai dan terang benderang
151.Samudra Hindia, lautnya dalam
Semoga pemimpin kita yang berjiwa kalam
152.Tebing Tinggi jauh dari kampung Embong
Kalau bapa dan ibu berpangkat tinggi
Janganlah kiranya berprilaku sombong
153.Ija do holi nanilo untungan
Haseppak horsik ni Simanindo
Ijado holi nanilo untungan
Hassapang borit ni nalang pinindo
154.Sada simarlasina, Padua simargalung-galung
Bahat namin hanami marsanina, Pitah audo manaron namalungun
155.Etek-etek sapodang, Etek sarang banua
Age mendenta badan, Asalma ulang mahua
156.Siantar timbang galing, Panuananni pining
Ulang ma ham marhata ladung, Ase ulang jadi bingung
157.Dekkeni payo Tongging, Limuton Tanggurungni
Namariah satongkin, Lang dong hape gunani
158.Kota Palu adalah kota yang indah
Janganlah kita merasa malu, kalaupun kita kalah
159.Sungai Batanghari sungai yang panjang dan luas
Tempat banyak orang berekreasi
Ingatlah setiap hari Tuhan Yesus, Agar kita selalu diberkati.
160. Urat ni gatap tano, rongging marsiranggoman
Age pe padao-dao, Tondittai tong marsigomgoman
161. Ia bagod i nakkih, ilambung ni sampuran
Ia jaman on jaman canggih, ulang lupa hubani Tuhan
162. Halambir ni sindamak, ikuhur dop ibola
Sinaha pe nini halak, ulang lupa bani horja
163. Juma ni Tigarunggu, tubuhan lata-lata
Rajin ma hita mar minggu, ase tong-tong ihasomani Tuhanta
164. Sinjata ni Indonesia, mariam dohot mortir
Andohar Indonesia jaya, Rakyat ni pe homa makmur
165. I lambung passa-passa, Tubu bonani tobu
Age aha pe namasa, Hita ulang mahua
166. Ratting ni hayu bor-bor, ibaen hu pingging pasu
Anggo rajin martonggo, Jumpahan pasu-pasu
167. Boras ibagas supak, ibaen huparasanding
Horas nasiam na mulak, horas homa hanami na tading
168. Boras ni purba tua, iboan hu tiga balata
Horas ma hita sayur matua, itumpak-tumpak Naibatanta
169.Andor hadukka ma togu-togu ni lombu, togu-togu ni horbo, itogu hu Ajibata
Horas ma hita sayur matua, patogu-togu pahompu, das mar nini mar nono, ipasu-
pasu Naibatanta
170. Urat ni nangka, urat ni hotang
Hujape hita manlangkah, sai dapot-dapotan
171. Tubuh ma sanggar dohot tobu, dohor hupagar kawat
Tubuh ma anak pakon boru, jadi jolma na marpangkat
172. Urat ni riba dagei iboan hu Sukadame
Ulang bei sai marbadai, sai roh ma uhur dame
173. Dalan hua Ajibata, adong do tubuh Pisang
Anggo domma marrumah tangga, ulang ma adong hata mandok sirang
174. Tubu sanggar dohot tobu i dolok-dolok
Tubu ma anak pakon boru na mok-mok.
175. Arirang ni palia, madek-dek hu bong-bongan
Age adong parsalisihan, ulang mar sidom-doman
176. Tubu ma sanggar dohot tobu, parasaran ni piduk
Tubu ma anak pintar dohot boru na bisuk
177. Tubuh ma silanjuyang, itagil lang ra melus
Aha pe lang na hurang, anggo marhasoman Jesus
178. Sada sikortas kajang, padua kortas hulipat
Sadokah ham marlajang, sada ham do hansa na hudingat.
179. Habang ma anduhur, sogop hu goring-goring
Anggo pusuk uhur, eta ham mandoding-doding
180. Hondor ma langge mu, i dolok si Marsolpah
Holong ni atei mu, ingaton ku do ai madokah
181. Sihala sibarunje, ruak sihala bolon
Santabi ma bani umbei, dear nalang tarhorom
182. Itampul bulu lihom, bulung ni irantingkon
Hatamu do masihol, hape uhur mu manadingkon
183. Sedo lak-lak hasundur, haronduk ni buluk ku
Sedo halak hu sukkun, harosuh ni uhurhu
184. Tumpak ni piring ledeng, paledang-ledang pahu
Loja do hapeni inang, pagodang-godang kon au
185. Laklak itallik-tallik, i lambung ni pea-pea
halak na tahan marsik, ujungni jadi jolma na hasea
186. Lak-lakni tamba tua, hoppa mambuat kuah
Pasangap orang tua, tong-tong dapotan tuah
187. Lampuyang sakaranjang, bulung ni seng sadiha
Akkula do marganjang, uhur seng ope sadiha
188. Marboras ma halawas, i jual hu Belanda
Horas ma nasiam martugas, haganupan wartawan
189. Haporas ni silongkung, i huning i tubai
Anggo domma harosuh, ulang isumengi, lang ibadai
190. Isuan ma timbaho, isuan manoran-noran
Paubah ma parlaho, ulang songon sapari, ase iharosuhkon hasoman
191. Talaktak porling, sogop i bukkulan ni sopo
Indahan ni mata do borngin, ulang lalap ibodei lapo
192. Ulang ihondor gumba, timbaho sihondoran
Ulang martonggo rupa, parlaho do sitonggoran
193. Anduhur pinurputan, tading iparsobanan
Anggo uhur tinurutan, lang mar parsaranan
194. Rage anak ni bintang, rage so hapulhitan
Buei do hata namantin, paima tangan dapotan
195. Timbaho ni simarban, ulang mago sanrigat
Age lingot panonggor, ulang lupa pardingat
196. Boras sabur-saburan, iboban ni pinggan pasu
Horas hita ganupan, sai jumpahan pasu-pasu
197. Itarik gula, itanik songon tali
Age pe otik nasinari, ulang marsurei
198. Irlak-irlak ma senter, itoru ni durian
Lang adong labuni jenges, anggo talu do ujian
199. Initak ma sambor-bor, boras ronggit-ronggitan
Ijon hita manortor, ulang be borit-boritan
200. Lang be tartalgis hon, pagaman ma na ronggos hon
lang be tartangishon, paganan ma na tor-torhon
201. Habang ma kapal terbang, mamboan pinggan pasu
Age daoh ham marlajang, ulang lupa ham hubakku.
202. I durung ma haporas
Itaoni tao Toba
Sai andoharma hita horas-horas
I hasomani Tuhanta Naibata
203. Tubuh ma simareme-eme
I batangni juma balata
Roh ma uhur dame
Itongah-tongah ni negaranta
204. Ia sirang-rang lassei
Pusukni andorasi
Ulang ma nian mambuat latei
Ase negaranta aman janah damei
205. Bulung ni galunggung
I baen paridian
Horas ma hita Simalungun
Jumpahan Pansarian
206. Gunung Krakatau
Gunung Berapi
Kalau Pikiran Kacau
Hidup ini tidak berarti
207. Pulau Bali adalah pulau kesenian
Anak bayi adaah penuh beriman
208. Daun Talas
Pembungkus ikan
Kalau ada salah
Tolong dimaafkan
209. Lak-lakni hayu bintatar
Ibaen hu para-para
Halak na dob pintar
Ulang ma nian masuk penjara
210. Tanganni tuak toras
Iagat girah sogot
Janganlah berjiwa keras
Bisa jadi terperogok
211. Tong kosong nyaring bunyinya
Omong kosong, Tak ada faedahnya
212. Parangkap ibaen hutoruhni sopo
Namarpangkat paruhuranni na oto
213. Ayam putih
Berkokok di siang hari
Bendera merah putih
Adalah idaman hati
214. Burung nuri
Terbang ke dalam semak
Mari bernyanyi
Agar pikiran sehat
215. Burung Balam
Termenung di dalam sangkar
Buat apa kita bingung
Karena masa kini, masa rajin belajar
216. Kalau kita masih rindu
Boleh lah melalui SMS
Kalau nanti waktu Pemilu
Semoga Aman Dan Sukses
217. Boras sabur-saburan ma
Pagutonni manuk huruk-huruk i juma balian
Horas ma keluarga Manihuruk
Ulang borit-boritan, sai jumpahan passarian.
(Disadur Oleh Rosenman Manihuruk Alias Asenk Lee Saragih)
Langganan:
Postingan (Atom)