JAMBI-Sebuah perusahaan Fuhai Group asal Tim Tiongkok melirik
investasi di kawasan Pelabuhan Ujung Jabung, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,
Provinsi Jambi. Fuhai Group merupakan grup perusahaan besar yang
telah melebarkan sayap bisnis di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Rencana Pemerintah Provinsi Jambi lewat Gubernur Jambi H
Hasan Basri Agus (HBA) membangun Pelabuhan dan kawasan Ujung Jabung
mendapat perhatian serius dari Fuhai Grup untuk melakukan investasi pembangunan.
Keseriusan Fuhai Grup itu terungkap saat rapat rencana pengembangan kawasan
Ujung Jabung yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jambi Senin (19/1) malam.
“Ikon pembangunan kita kedepan, Jambi maju dengan pelabuhan
samudra," ungkap HBA. Perjuangan HBA membangun kawasan Ujung Jabung bukan
lagi impian mengingat sudah terbentuknya Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Jambi yang telah memasukkan Ujung Jabung sebagai pelabuhan dengan kawasan
yang memiliki luas 4200 hektare sudah dilakukan peletakan batu pertama
pembangunan diakhir tahun 2014.
“Dari awal berjuang termasuk sekarang, jalan kereta api
sedang dilakukan studi (kajian)," jelas HBA. Membangun Ujung Jabung yang
semula dianggap sebagai proyek yang memakan waktu panjang untuk mewujudkannya
ternyata dibawah kepemimpinan HBA proses tersebut mulai mendapat dukungan
pusat.
“Dukungan semua pihak maupun instansi yang saat ini Fuhai
sudah memikirkan untuk investasi," jelas HBA.
Direktur Kawasan dan Pertanahan Kemendagri Dr Razari
menegaskan Pelabuhan Ujung Jabung diyakini menjadi prioritas untuk pengembangan
menjadi kawasan strategis Provinsi Jambi. “Keinginan Gubernur Jambi dalam RTRW
bersambut dengan Fuhai,” ujar Dr Razari.
Bahkan Dr Razari yang termasuk dalam Tim Tiongkok
menjelaskan Fuhai merupakan grup perusahaan besar yang telah melebarkan
sayap bisnis di berbagai negara. “Gayung bersambut sampai Chairman Fuhai akan
datang saking seriusnya mereka,” ujar Dr Razari.
Keinginan Fuhai Grup membangun kawasan Ujung Jabung tidak
terlepas dari kajian strategis berbagai sektor pendukung pembangunan disamping
dukungan pemerintah. “Project ini benar bukan impian, bisa langsung jalan,”
ujarnya.
Sementara pihak Fuhai Ms Zhang Fuhong menjelaskan
perusahaan mereka membidangi beberapa projek pertambangan, kontruksi dan
produksi di 29 negara di dunia dan masuk Indonesia 2006.
“Potensi apa yang bisa kita kembangkan di Indonesia dan kita
juga bergerak dibidang biji besi,batubara dan emas yang sejak awal sudah
selaras dengan pengambangan Fuhai Grup," ujar Ms Zhang yang juga menilai
pengembangan Ujung Jabung.
Bahkan dirinya mengakui sudah keliling Indonesia untuk
mencari tempat yang cocok bagi pengembangan perusahaan. “Jambi ada sumberdaya
pendukung, batubara, karet dan sawit," kata Ms Zhang.
Dalam paparan Ms Zhang menyampaikan rencana penggunaan lahan
1000 hektare bagi pembuatan industri baja serta industri lainnya. “Sisa kawasan
bisa untuk minyak, silika, kuarsa," katanya.
Rapat rencana pengembangan kawasan Ujung Jabung yang
berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jambi dihadiri Sekda H. Ridham Priskap,
Asisten II Haviz Husaini, Kepala BPMD PPT Okto Riadi, Kepala Dinas Perhubungan,
Kepala Dinas PU Ir Bernhard Panjaitan, serta pejabat dari kementerian dan
Pemprov Jambi.(*hji/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar