Foto Ist Witarsa Wattarman (FB) |
BERITAKU-Senin 19 Januari 2015 Provinsi Jawa Barat Mendung
Akibat Berdukacita atas Meninggalnya Wildan Nasution, musisi sekaligus penyiar
Senior di Radio Mora Jabar. Wildan meninggal akibat sakit jantung dan sempat
mendapat perawatan intensif di RS Harapan Kita Jakarta.
“Selamat Jalan Sahabatku Wildan, Semoga Allah SWT
Menempatkanmu Disurga-NYa,” demikian judul Berita di Soreang.online yang
ditulis Bung Wir | Senin, 19 Januari 2015. “Innalilahi Wainailahirojiun.
Penyiar Radio MORA, Wildan Nasution, pada Senin (19/1/2015) sekitar pukul 00.40
WIB telah berpulang ke Rahmatullah.
Wildan meninggal dunia dalam perawatan di RS Harapan Kita
Jakarta, karena penyakit jantung yang dideritanya. Senin 19 Januari pagi ini,
jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Komplek Perumahan Cingcin Permata,
Blok D 171, Soreang, Kabupaten Bandung.
Kabar meninggalnya Wildan, datang dari sahabat dekatnya di
Radio MORA, Ahmad Qorry dan pelawak Kusye D’Bodor, Senin (19/1/2015) sekira
pukul 04.26 dinihari, setelah Wildan berpulang ke Rahmatullah.
Kepergian Wildan sangat mengejutkan para pendengar Radio
Mora Nusantara setianya. Bahkan, sejumlah teman seprofesinya, kerabat dekat,
langsung menyampaikan rasa dukanya yang mendalam lewat akun facebooknya.
“Innalillahi wa innailaihi rooji’un….Selamat jalan bang
Wildan Suaramu di radio akan selalu kami rindukan, bertahun-tahun menjadi
pendengar setiamu dan kini harus iklash kehilangan. Selamat jalan bang wildan,
hanya setangkai do’a juga al-fatihah yg bisa ku kirimkan. Bang Wildan, anda
adalah penyiar pujaan kami.. dan kami menyayangimu. Semoga damai di Sisi-NYA,”
demikian ucapan Harri Noviandi HermaOne.
“Innalilahi Wa innailaihi rooji’un.. Parantos mulih kajati
mulang ka asal sohib sakaligus guru kuring nyaeta kang Wildan Nasution penyiar
radio Mora FM tadi wengi sakinten tabuh 00.30.,” akun FB Jajang Yopiandi U.
Suparman.
“Pileuleuyan kang… Muga Alloh SWT nampi kana saneskanten
amal kasaean akang, ngahapunten kana dosa perdosaan akang, nyaangpadangkeun
dina kubur akang, ditebihkeun tina siksa kubur oge anu dikantunkeun sing araya
dina kaikhlasan”.
Sono nalika urang lalayaran disagara Santolo, teras
aprak-aprakan ngasruk kapakidulan Jabar.
Karya akang sapertos lagu dangdut “Hujan dimalam minggu” teras dipikawanoh dugi ka kiwari, pon kitu deui lagu-lagu akang anu sanesna.
Karya akang sapertos lagu dangdut “Hujan dimalam minggu” teras dipikawanoh dugi ka kiwari, pon kitu deui lagu-lagu akang anu sanesna.
“Penyiar pujaan telah tiada baru kemarin kau berceloteh dgn
riangnya tak ada keluhan terdengar dari mulutmu, hanya canda dan tawa yang kau
kirimkan lewat suara merdumu,, tiba” kudengar kau sakit, ku berdoa semoga kau
sembuh,,tapi Allah menghendaki lain mungkin itu lebih bagimu agar jasa” terkenang
selalu. Selamat jalan bang Wil, kan ku kenang selalu dan terima kasih atas
candamu yang selalu menghiburku disetiap saat. Semoga diterima disisiNya,,
@@Tiada bang tiada bang Wildan lagi,,, Allahummaghfirlahu,” tulis Mila Jamilah.
Jenazah almarhum dimakamkan disamping makam ibu tercintanya
dikawasan Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/1/2015)
siang. Ibunda tercinta Wildan Nasution pada akhir tahun 2014 lalu juga
meninggal dunia akibat sakit tua.
“Selamat jalan sahabatku, semoga Allah SWT menerima semua
amal kebaikanmu dan menempatkanmu disurgaNya, Aamiin,” ujar Bung Witarsa
Wattarman.
Amor dan pendengar Radio Mora Jabar, Mora Sumut, Mora
Kalbar, Mora Riau tak lagi mendengar suara Wildan Nasution. Diakun FB Mora
Jabar, Mora Sumut, Mora Kalbar, Mora Riau juga ribuan ucapan belasungkawa atas
kepergian Bung Wildan Nasution.
“Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Kang Wildan Nasution Senin
19 Januari 2015 Pukul 00.30. Semoga keluarga yang ditinggal diberi Tuhan
ketabahan dan kekuatan.
Kang Wildan Nasution adalah Pencipta Lagu Hujan di Malam Minggu,dan Penyiar Terbanyak Pendengar nya di Radio Mora,dan Jenderal Amor Motoris Jabar 88,5FM,” ujar Rodo Timbul Saragih Manihuruk, penyiar Radio Mora Sumut.
“Mendengarkan lagu-lagu dan cerita tentang perjalanan dari
nol sampai menghembuskan napas terakhir Alm H MUHAMMAD WILDAN NASUTION. Sedih, terharu
merinding. Yang biasa siaran jam 09.00 . Kini kita semua sudah tidak bisa
mendengarkan humoris abang Wildan. Walau kita semua merasa tidak percaya abang meninggal kan untuk selama-lama
nyah cry emoticon . Selamat jalan Alm. Bang Wildan Nasution,” tulis Fitri
Anafia di akun FB Monang Saragih (Presdir Mora Group).
“Habis sudah air mata ini mengantarmu ke pangkuan Allah,
sebenarnya masih banyak waktu untuk berbagi cerita. Tapi Engkau lebih tau semuanya.
Wildan urang kangen maneh, sing tenang diditu wil ........ (ditulis di teras
rumah Wildan sore hari, Senin, 19 Januari 2015, beberapa jam setelah pemakaman
saudaraku Wildan Nasution
,” demikian akun Witarsa Wattarman.
“Bang Wildan....., terlalu lama kita seiring sejalan
bersama, tpi terlalu singkat kau buat kisah ini. Kami kini kehabisan kata untuk
Abang, yg tersisa tinggal deraian air mata. Slamat berpisah Bang.......,” ujar
Monang Saragih di akun FBnya, Selasa (20/1/2015) pagi.
“Kami Sekeluarga dari Jambi, mengucapkan Turut
Berbelasungkawa atas Berpulangnya Bung Wildan Nasution. Selaku penggemarmu
lewat streaming ww.radiomora.com, saya selalu mengikuti acaramu di Mora Jabar.
Selamat Jalan Bung, Kami Selalu Mengenangmu dan Karyamu,” ujar Asenk Lee
Saragih, pendengan Radio Mora di Jambi. (Asenk Lee Saragih-HP 0812 7477587). Foto-foto Dikutip Dari FB Witarsa Wattarman.
Kenangan di Danau Toba Simalungun |
Kenangan di Danau Toba Saat Berkunjung ke Kampung Monang Saragih di Desa Hutaimbaru |
Saudaraku Wildan Nasution .... Selamat Jalan ... Saat di Ruang Siaran Mora 88,5 FM Jabar |
Wildan Nasution. Foto Ahmad Qorry Moa. |
Wildan Nasution. Foto Ahmad Qorry Moa. |
Jenderal Motoris Amor Jabar |
Lamunan Wildan Nasution saat Jambore Amor Motoris Pangandaran 26-28 September 2014 |
Wildan Nasution Bersama MaWuo Mora Sumut |
Wildan Nasution (Paling Kanan Berdiri) |
Wildan Nasution (Paling Kanan) |
Wildan Nasution (Paling Kiri) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar