http://kontes.teraspos.com/kode-banner/"http://kontes.teraspos. |
Bisnis lender kata orang modern sudah tak asing lagi
bagi dunia hitam dan pengusaha illegal. Salah satu bisnis hitam yang sudah
menjadi rahasia umum yakni “pekerja seks komersial (PSK). Hampir diseluruh kota-kota
besar maupun kota kecil bisnis esek-esek ini baganai tumbuh subur terselubung. Namun
sorga dunia ini tak kunjung hilang bagi penikmat hidung belang.
Namun memasuki bulan suci Ramadhan 1434H, pekerja seks
komersial (PSK) di Jambi dilarang “jualan” diberbagai tempat hiburan malam.
Semua tempat hiburan malam disterilkan dari perbuatan maksiat selama bulan suci
Ramadhan.
Tentu larangan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat
Pol PP) ini harus dipatuhi bagi pelaku PSK dan juga para germonya. Tak hanya
disitu para pengusahanya juga harus menahan nafsu untuk mencari rejeki dari
bisnis “lender” ini selama bulan Ramadhan.
Kepala Satpol PP Kota Jambi, Sabri Yanto, kepada
Penulis, Jumat (26/7/13) mengatakan, pihaknya akan terus melakukan rajia
terhadap PSK di berbagai tempat hiburan malam. Namun larangan itu tak berlaku
di Lokalisasi Payo Sigadung Jambi.
Kamis dini hari, sebanyak 18 orang wanita PSK
terjaring dalam razia penyakit masyarakat (pekat) oleh Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Kota Jambi.
Dalam razia yang difokuskan terhadap PSK itu sempat
terjadi ketegangan. Sebuah mobil bernopol BG 1032 MG tiba-tiba kabur saat
petugas berhenti di depan Golden Palace Pasar. Petugas langsung mengejar mobil
itu dan berhasil dihentikan tepat di depan Mall Mitra. Di dalam mobil itu
terdapat seorang laki-laki yang bertindak sebagai sopir dan dua wanita.
Wartawan yang meliput juga terjadi adu mulut dengan
para PSK. PSK menolak jika wartawan mengambil gambar. "Mereka yang
tertangkap terdiri dari waria, remaja dan wanita PSK. PSK diserahkan ke Dinas
Sosnaker Kota Jambi,”katanya.
Rajia PSK ini, memang sudah rutin setiap Bulan Suci
Ramadhan tiba. Namun bagi pelaku PSK, tentu bulan Ramadhan adalah bulan puasa
untuk menanggug rejeki dari para hidung belang.
Disatu sisi, pelaku PSK harus membiayai keluarga
(anak ), disisi lain, peraturan daerah harus mereka patuhi. Disaat PSK dilarang
“jualan” tentunya kemana para hidung belang berlabuh?, ataukah para hidung
belang juga bertobat atau hanya menahan nafsu duniawi selama bulan Suci
Ramadhan ini. “Mari Tanyakan Mereka yang Bergoyang, disaat PSK Dilarang “Jualan”.
Rosenman Saragih (HP 0812 747 7587)
"http://kontes.teraspos. com/"> teraspos" src="http://i.imgur.com/ HrbtyIb.jpg"
/>
"http://kontes.teraspos.