Jambi, BATAKPOS
Kejaksaan Tingi (Kejati) Jambi lamban tangani penyidikan korban dugaan rekayasa dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Merangin tahun 2009. Pihak korban siap memberikan keterangan kepada bagian Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi terkait kasus ini.
Penasehat hukum Muji Slamet, korban rekayaya CPNS Merangin, Ismail SH di Jambi, Kamis (25/11) mengatakan, hingga kini penyidik Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, belum memintai keterangan klainnya Muji Slamet.
“Muji menyatakan siap memberikan keterangan. Kita berharap penyidik memintai keterangan Muji Slamet, agar permasalahan ini jelas. Kita meminta agar penyidik juga memintai keterangan orang yang pada saat pengumuman hasil seleksi CPNS tersebut, berada di peringkat ketiga. Namun dinyatakan lulus dan keluar SK, yang menyebabkan Muji Slamet tergeser,”katanya.
Menurut Ismail, belum lama ini, kliennya (Muji Slamet, red) juga telah menghadap penyidik bagian Intelijen Kejati Jambi, untuk kembali menyerahkan bahan-bahan dan juga data terkait pelaksanaan seleksi CPNS tersebut.
Dikatakan, langkah selanjutnya yang akan ditempuh, jika dalam kasus ini tidak ada unsur pidana ditemukan, Ismail menyatakan masih akan melihat perkembangan selanjutnya.
Kasus rekayasa CPNS ini mencuat setelah pengumuman yang dikeluarkan Universitas Indonesia, dalam seleksi penerimaan CPNS Merangin, nilai yang didapatkan Muji Slamet berada di urutan kedua, dari tiga orang yang dinyatakan lulus.
Berdasarkan rangking, seharusnya Muji Slamet lulus dan mendapatkan SK, karena pada formasi yang dilamarnya, hanya 2 orang yang dibutuhkan. Namun kemudian keluar pengumuman ralat dari UI, dimana nama Muji Slamet tiak ada lagi tertera sebagai peserta yang lulus tes. Hanya saja dalam pengumuman ralat tersebut, terdapat kejanggalan.
Dalam pengumuman ralat tersebut tidak ada tanda tangan Toto Pranoto, Kepala Lembaga Managemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LMFEUI), sebagai mana dalam pengumuman pertama. Selain itu, juga tidak ada stempel UI di lembaran pengumuman ralat tersebut. ruk
DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
Jumat, 26 November 2010
Kejati Jambi Optimalkan Penanganan 58 Kasus Korupsi
Jambi, BATAKPOS
Kejaksaan Tingi (Kejati) Jambi kini mengoptimalkan penanganan 58 perkara kasus korupsi. Kasus itu sejak Januari hingga Nopember 2010. Jumlah tersebut sudah melebihi target yang telah ditetapkan pihak Kejaksaan Agung RI sebanyak 56 kasus.
Kepala Kejati Jambi, Bonaventura Daulat (BD) Nainggolan SH kepada wartawan, Rabu (24/11) mengatakan, hamper sepanjang tahun ini Kejati Jambi telah menangani sedikitnya 58 kasus korupsi dan jumlah ini melebihi target yang dibebankan pihak Kejaksaan Agung.
“Kasus korupsi tersebut yang ditangani langsung Kejaksaan Tinggi Jambi sebanyak 11 kasus. Selebihnya berasal dari Kejaksaan Negeri (kejari) Jambi delapan kasus, Kejari Muarobulian tiga kasus, Kejari Muarobungo satu kasus, Kejari Sungaipenuh lima kasus, Kejari Bangko satu kasus, Kejari Tungkal delapan kasus, Kejari Muarotebo empat kasus, Kejari Sengeti empat kasus, Kejari Muarosabak tiga kasus, Cabang Kejari Muarotembesi satu kasus dan Cabang Kejari Nipahpanjang satu kasus,”katanya.
Disebutkan, dari jumlah itu sebanyak 30 perkara yang sudah masuk dalam tahap persidangan, selebihnya masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan.
Menurut BD Nainggolan, kerugian uang negara dari seluruh kasus korupsi tersebut uang negara yang sudah diselamatkan sejumlah Rp134.228.421 dan yang sudah disita sebagai barang bukti sebesar Rp1,179 miliar lebih. Sementara uang negara yang masuk dalam perdata sebagai uang pengganti Pajak Penghasilan (PPH) sebesar Rp105.929.450.
Hanya saja Nainggolan belum bisa memberikan berapa jumlah dugaan keseluruhan kerugian negara dari seluruh kasus korupsi yang tengah ditangani pihaknya, dengan alasan masih dalam tahap penelitian.
Diantara kasus korupsi yang tengah ditangani penyidik Kejaksaan Tinggi Jambi tersebut, antara lain kasus yang melibatkan Mantan Bupati Kerinci Fauzi Siin, dalam kasus bantuan sosial dan kasus dugaan pemerasan dilakukan anggota dewan Kota Jambi Zulkifli Somad CS terhadap pengusaha kebersihan daerah ini.
BD Nainggolan juga berjanji akan menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi yang telah masuk ke Kejati Jambi. ruk
Petani Jambi Desak Pemerintah Hentikan Ekspoitasi Hutan Untuk Pertambangan
Jambi, BATAKPOS
Petani Jambi mendesak pemerintah untuk mencabut ijin perusahaan tambang batu bara yang mengekploitasi hutan di Provinsi Jambi. Petani juga meminta pemerintah untuk mencabut UU No 41 Tahun 1999 tentang kehutanan karena dinilai tidak mengakomudir aspirasi petani.
Desakan itu disampaikan ratusan petani dari Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat saat berunjukrasa di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (24/11).
Ratusan petani yang berunjukrasa didampingi Aliansi Aktivis Lingkungan Gerakan Pecinta Manusia, Aliansi Gerekan Reforma Agraria (AGRA), Community Alliance for Pulp-Paper Advocacy (CAPPA), Fron Mahasiswa Nasional (FMN), Forum Mahasiswa Jambi, Kelompok Makekal Bersatu, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Otonomi Daerah (PSHK-ODA) dan Serikat Petani Indonesia (SPI).
Koordinator aktivis lingkungan itu, Rivani Noor dalam orasinya mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi belum berpihak kepada petani di Jambi. Proyek pertambangan batu bara di sejumlah kabupaten dalam Provinsi Jambi telah mengancam kehidupan petani.
Hal itu karena semakin sempitnya kawasan hutan sebagai tempat mencari nafkah petani akibat semakin ganasnya eksploitasi hutan untuk pertambangan batu bara di Jambi.
Menurut Rivani Noor, Pemerintah Provinsi Jambi juga belum berpihak kepada petani. Seperti kasus pengusiran petani kopi di Merangin dan sengketa lahan di Tanjabar yang mengakibatkan seorang petani tewas tertembak oknum polisi.
“Kita mendesak pemerintah untuk menyetop ijin tambang di kawasan hutan, menghentikan penggusuran lahan petani, mendesak dilaksanakannya reformasi agrarian. Polisi kehutanan yang menjadi antek-antek perusahaan harus dihentikan. Petani juga mengancam memilih kemerdekaan sendiri,”kata Rivani Noor.
Tuntutan petani diantaranya mendesak pelaku alih fungsi hutan APL menjadi HP, selesaikan tapal batas hutan di Provinsi Jambi. Aksi unjukrasa petani itu dihadang aparat kepolisian di pintu gerbang DPRD Provinsi Jambi.
Perwakilan petani dan aktivis lingkungan selanjutnya berhasil melakukan negosiasi untuk bertemu dengan Komisi II DPRD Provinsi Jambi. Komisi II DPRD berjanji akan menindaklanjuti tuntutan petani terhadap perlakuan yang tidak adil kepada petani selama ini. ruk
Demo : Ratusan petani asal Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat saat berunjukrasa di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (24/11). foto batakpos/rosenman manihuruk
Petani Jambi mendesak pemerintah untuk mencabut ijin perusahaan tambang batu bara yang mengekploitasi hutan di Provinsi Jambi. Petani juga meminta pemerintah untuk mencabut UU No 41 Tahun 1999 tentang kehutanan karena dinilai tidak mengakomudir aspirasi petani.
Desakan itu disampaikan ratusan petani dari Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat saat berunjukrasa di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (24/11).
Ratusan petani yang berunjukrasa didampingi Aliansi Aktivis Lingkungan Gerakan Pecinta Manusia, Aliansi Gerekan Reforma Agraria (AGRA), Community Alliance for Pulp-Paper Advocacy (CAPPA), Fron Mahasiswa Nasional (FMN), Forum Mahasiswa Jambi, Kelompok Makekal Bersatu, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Otonomi Daerah (PSHK-ODA) dan Serikat Petani Indonesia (SPI).
Koordinator aktivis lingkungan itu, Rivani Noor dalam orasinya mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi belum berpihak kepada petani di Jambi. Proyek pertambangan batu bara di sejumlah kabupaten dalam Provinsi Jambi telah mengancam kehidupan petani.
Hal itu karena semakin sempitnya kawasan hutan sebagai tempat mencari nafkah petani akibat semakin ganasnya eksploitasi hutan untuk pertambangan batu bara di Jambi.
Menurut Rivani Noor, Pemerintah Provinsi Jambi juga belum berpihak kepada petani. Seperti kasus pengusiran petani kopi di Merangin dan sengketa lahan di Tanjabar yang mengakibatkan seorang petani tewas tertembak oknum polisi.
“Kita mendesak pemerintah untuk menyetop ijin tambang di kawasan hutan, menghentikan penggusuran lahan petani, mendesak dilaksanakannya reformasi agrarian. Polisi kehutanan yang menjadi antek-antek perusahaan harus dihentikan. Petani juga mengancam memilih kemerdekaan sendiri,”kata Rivani Noor.
Tuntutan petani diantaranya mendesak pelaku alih fungsi hutan APL menjadi HP, selesaikan tapal batas hutan di Provinsi Jambi. Aksi unjukrasa petani itu dihadang aparat kepolisian di pintu gerbang DPRD Provinsi Jambi.
Perwakilan petani dan aktivis lingkungan selanjutnya berhasil melakukan negosiasi untuk bertemu dengan Komisi II DPRD Provinsi Jambi. Komisi II DPRD berjanji akan menindaklanjuti tuntutan petani terhadap perlakuan yang tidak adil kepada petani selama ini. ruk
Demo : Ratusan petani asal Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat saat berunjukrasa di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Rabu (24/11). foto batakpos/rosenman manihuruk
Relokasi Pasar Angso Duo Terkatung-katung
Jambi, BATAKPOS
Proyek relokasi Pasar Induk Tradisional Angso Duo Kota Jambi hingga kini masih terkatung-katung. Bahkan Komisi II DPRD Provinsi Jambi telah berulangkali meminta pemerintah untuk segera merelokasi pasar induk tradisional Angso Duo Jambi. Hal itu mendesak mengingat kondisi pasar tradisional terbesar itu sudah memprihatinkan.
Terkatung-katungnya proyek relokasi tersebut, terindikasi karena adanya tarik ulur kepentingan antara Pemprov Jambi dan Pemerintah Kota Jambi. Padahal hibah lahan pasar tersebut telah diberikan Provinsi Jambi kepada Pemkot Jambi.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Wahab Hasyab kepada BATAKPOS, Selasa (23/11) mengatakan, pihaknya masih mempertanyakan kelambanan relokasi pasar tersebut. Padahal kondisi pasar tradisional ini sudah pantas direlokasi.
Pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Jambi sangat berpengaruh terhadap keberadaan pasar tradisional itu. “Kini kondisi Pasar Angso Duo Jambi sudah tidak layak lagi. Kondisinya sudah memprihatinkan. Relokasi lahan 8,771 hektar areal pasar tersebut harus segera dibangun,”katanya.
Menurut Wahab, pengelolaan pasar Angso Duo bisa diserahkan kepada pihak ketiga. Lahan relokasi itu hanya bersifat pinjam pakai oleh Pemerintah Kota Jambi.
Asisten III Setda Provinsi Jambi, Satri Budhi mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi serius dalam menghibahkan lahan relokasi itu kepada Pemerintah Kota Jambi. Lahan pasar yang lama nantinya dijadikan lahan terbuka hijau.
Sementara itu, Sundari *36) pedagang di Pasar Angso Duo Jambi mengatakan, pihaknya sangat menunggu realisasi relokasi pasar tersebut. Menurutnya, para pedagang sudah banyak yang pindah dari dalam pasar karena kondisinya memprihatinkan.
Walikota Jambi, dr. Bambang Priyanto mengatakan, lahan untuk merelokasikan pasar Angso Duo Jambi harus di hibahkan, bukan dipinjam pakai.
Walikota menjelaskan tentang pasar Angso Duo Jambi yang direncanakan Pemkot akan menampung sebanyak 4897 pedagang. Dengan rincian 22 ruko 161 ruang pameran, 1400 kios, 2433 los, 223 toko, 580 tempat pedagang Kaki lima (PKL), dengan rincian anggarannya diperkirakan mencapai Rp. 119 miliar.
Pemerintah Kota (Pemko) Jambi masih ragu untuk membangun pusat pasat tradisional Angso Duo Jambi pasca dihibahkannya lahan pasar dari Pemerintah Provinsi Jambi. Pemko Jambi belum berani membangun pasar tersebut karena surat resmi hibah lahan belum keluar.
Sementara Pasar Angso Duo Jambi yang lama akan dijadikan lahan hijau oleh Pemerintah Kota Jambi. Reklamasi pasar Angso Duo Jambi merupakan prioritas karena sangat dibutuhkan ribuan pedagang. ruk
Proyek relokasi Pasar Induk Tradisional Angso Duo Kota Jambi hingga kini masih terkatung-katung. Bahkan Komisi II DPRD Provinsi Jambi telah berulangkali meminta pemerintah untuk segera merelokasi pasar induk tradisional Angso Duo Jambi. Hal itu mendesak mengingat kondisi pasar tradisional terbesar itu sudah memprihatinkan.
Terkatung-katungnya proyek relokasi tersebut, terindikasi karena adanya tarik ulur kepentingan antara Pemprov Jambi dan Pemerintah Kota Jambi. Padahal hibah lahan pasar tersebut telah diberikan Provinsi Jambi kepada Pemkot Jambi.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Wahab Hasyab kepada BATAKPOS, Selasa (23/11) mengatakan, pihaknya masih mempertanyakan kelambanan relokasi pasar tersebut. Padahal kondisi pasar tradisional ini sudah pantas direlokasi.
Pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Jambi sangat berpengaruh terhadap keberadaan pasar tradisional itu. “Kini kondisi Pasar Angso Duo Jambi sudah tidak layak lagi. Kondisinya sudah memprihatinkan. Relokasi lahan 8,771 hektar areal pasar tersebut harus segera dibangun,”katanya.
Menurut Wahab, pengelolaan pasar Angso Duo bisa diserahkan kepada pihak ketiga. Lahan relokasi itu hanya bersifat pinjam pakai oleh Pemerintah Kota Jambi.
Asisten III Setda Provinsi Jambi, Satri Budhi mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi serius dalam menghibahkan lahan relokasi itu kepada Pemerintah Kota Jambi. Lahan pasar yang lama nantinya dijadikan lahan terbuka hijau.
Sementara itu, Sundari *36) pedagang di Pasar Angso Duo Jambi mengatakan, pihaknya sangat menunggu realisasi relokasi pasar tersebut. Menurutnya, para pedagang sudah banyak yang pindah dari dalam pasar karena kondisinya memprihatinkan.
Walikota Jambi, dr. Bambang Priyanto mengatakan, lahan untuk merelokasikan pasar Angso Duo Jambi harus di hibahkan, bukan dipinjam pakai.
Walikota menjelaskan tentang pasar Angso Duo Jambi yang direncanakan Pemkot akan menampung sebanyak 4897 pedagang. Dengan rincian 22 ruko 161 ruang pameran, 1400 kios, 2433 los, 223 toko, 580 tempat pedagang Kaki lima (PKL), dengan rincian anggarannya diperkirakan mencapai Rp. 119 miliar.
Pemerintah Kota (Pemko) Jambi masih ragu untuk membangun pusat pasat tradisional Angso Duo Jambi pasca dihibahkannya lahan pasar dari Pemerintah Provinsi Jambi. Pemko Jambi belum berani membangun pasar tersebut karena surat resmi hibah lahan belum keluar.
Sementara Pasar Angso Duo Jambi yang lama akan dijadikan lahan hijau oleh Pemerintah Kota Jambi. Reklamasi pasar Angso Duo Jambi merupakan prioritas karena sangat dibutuhkan ribuan pedagang. ruk
Harga Jual Karet Mentah Tak Stabil di Muarojambi
Jambi, BATAKPOS
Harga jual karet mentah di Desa Bukitbaling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi hingga kini belum stabil alias bervarasi. Penetapan harga oleh pembeli (tauke-red) disesuaikan dengan kadar kandungan air setelah karet dibekukan.
Harga karet kategori bagus harganya mencapai Rp. 19.200 perkilogram. Sedangkan jika kandung airnya lebih banyak hanya dipatok Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu perkilogram.
“Kami tak dapat mengukur persentase kandungan air itu, namun dari pengalaman touke, dirinya tahu mana karet yang bagus (kandungan air sedikit) dan mana yang tidak,” kata Sabar, salah seorang Anggota Koperasi FAJAR, Selasa (23/11).
Menurut Sabar, karet yang dijual harus bersih dari tatal kulit batang, getah karet yang kotor juga dapat mempengaruhi harga jual. Makanya, sebelum ditimbang getah karet tersebut dibelah sebagian untuk melihat kondisi di dalam getah karet yang telah dibekukan tersebut.
Sebulan terakhir harga karet yang termasuk katagori bagus mencapai Rp. 19.200 perkilogram. Sedangkan jika kandungan airnya lebih banyak hanya dihargai Rp. 17 hingga 18 ribu perkilogram.
“Disini yang beli ada dua touke, dari PT. Batanghari Tembesi (BHT) dan PT. Angkasa. Pusat lelang karet di Desa Bukitbaling hanya dua minggu sekali setiap hari Senin,”katanya.
Disebutkan, biasanya touke datang dari Jambi membawa mobil truk sekitar pukul 10.00 WIB. Proses transaksi dan penimbangan karet hanya berlangsung tidak lebih dari tiga jam, tergantung banyaknya jumlah karet yang dijual.
Toyo (34) seorang petani Desa Bukitbaling mengatakan harga ditetapkan touke saat ini sedikit lebih mahal dari dua bulan sebelumnya. Satu kilogram untuk karet bagus hanya dihargai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu perkilogram. Lebih parah lagi jika getah karet masuk katagori tak bagus bisa – bisa hanya terjual Rp15 ribu perkilo.
Penjualan karet mentah di pasar lelang itu dalam setiap bulannya mencapai 30 ton. Padahal hanya sebagian petani saja yang masuk pasar lelang, sebagian petani juga menjual karetnya pada touke lain dan bertransaksi di tepi jalan lintas Jambi – Sabak Tanjung Jabung Timur.
“Karena tak seluruh petani dapat membawa getah karetnya ke pasar lelang, maka sebagian touke berinisiatif menjemput karet di tepi jalan saja,” ujarnya.
Harga yang telah ditetapkan teuke Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu perkilogram telah sesuai dengan harga di pasar lelang karet. Bahkan dengan dijemput langsung ke lokasi dekat perkebunan petani, petani merasa diuntungkan karena tidak direpotkan lagi membawa karet ke pasar lelang.
Namun, jumlah petani menjual karet lebih dominan melalui pasar lelang ketimbang mengecer di tepi jalan lintas. Harga karet dijemput ditepi jalan sedikit lebih murah ketimbang harga di pasar lelang. ruk
Siap Jual : Sabar, salah seorang Anggota Koperasi FAJAR, di Desa Bukitbaling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, saat menyusun karetnya untuk siap di jual di pasar lelang karet di Sekernan Muarojambi, Selasa (23/11). Harga karet kategori bagus kini dipatok Rp. 19.200 perkilogram. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Harga jual karet mentah di Desa Bukitbaling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi hingga kini belum stabil alias bervarasi. Penetapan harga oleh pembeli (tauke-red) disesuaikan dengan kadar kandungan air setelah karet dibekukan.
Harga karet kategori bagus harganya mencapai Rp. 19.200 perkilogram. Sedangkan jika kandung airnya lebih banyak hanya dipatok Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu perkilogram.
“Kami tak dapat mengukur persentase kandungan air itu, namun dari pengalaman touke, dirinya tahu mana karet yang bagus (kandungan air sedikit) dan mana yang tidak,” kata Sabar, salah seorang Anggota Koperasi FAJAR, Selasa (23/11).
Menurut Sabar, karet yang dijual harus bersih dari tatal kulit batang, getah karet yang kotor juga dapat mempengaruhi harga jual. Makanya, sebelum ditimbang getah karet tersebut dibelah sebagian untuk melihat kondisi di dalam getah karet yang telah dibekukan tersebut.
Sebulan terakhir harga karet yang termasuk katagori bagus mencapai Rp. 19.200 perkilogram. Sedangkan jika kandungan airnya lebih banyak hanya dihargai Rp. 17 hingga 18 ribu perkilogram.
“Disini yang beli ada dua touke, dari PT. Batanghari Tembesi (BHT) dan PT. Angkasa. Pusat lelang karet di Desa Bukitbaling hanya dua minggu sekali setiap hari Senin,”katanya.
Disebutkan, biasanya touke datang dari Jambi membawa mobil truk sekitar pukul 10.00 WIB. Proses transaksi dan penimbangan karet hanya berlangsung tidak lebih dari tiga jam, tergantung banyaknya jumlah karet yang dijual.
Toyo (34) seorang petani Desa Bukitbaling mengatakan harga ditetapkan touke saat ini sedikit lebih mahal dari dua bulan sebelumnya. Satu kilogram untuk karet bagus hanya dihargai Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu perkilogram. Lebih parah lagi jika getah karet masuk katagori tak bagus bisa – bisa hanya terjual Rp15 ribu perkilo.
Penjualan karet mentah di pasar lelang itu dalam setiap bulannya mencapai 30 ton. Padahal hanya sebagian petani saja yang masuk pasar lelang, sebagian petani juga menjual karetnya pada touke lain dan bertransaksi di tepi jalan lintas Jambi – Sabak Tanjung Jabung Timur.
“Karena tak seluruh petani dapat membawa getah karetnya ke pasar lelang, maka sebagian touke berinisiatif menjemput karet di tepi jalan saja,” ujarnya.
Harga yang telah ditetapkan teuke Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu perkilogram telah sesuai dengan harga di pasar lelang karet. Bahkan dengan dijemput langsung ke lokasi dekat perkebunan petani, petani merasa diuntungkan karena tidak direpotkan lagi membawa karet ke pasar lelang.
Namun, jumlah petani menjual karet lebih dominan melalui pasar lelang ketimbang mengecer di tepi jalan lintas. Harga karet dijemput ditepi jalan sedikit lebih murah ketimbang harga di pasar lelang. ruk
Siap Jual : Sabar, salah seorang Anggota Koperasi FAJAR, di Desa Bukitbaling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, saat menyusun karetnya untuk siap di jual di pasar lelang karet di Sekernan Muarojambi, Selasa (23/11). Harga karet kategori bagus kini dipatok Rp. 19.200 perkilogram. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Selasa, 23 November 2010
50 Kecamatan Jadi Percontohan Penerimaan Rp 1 Miliar
Jambi, BATAKPOS
Sebanyak 50 kecamatan di Provinsi Jambi menjadi pilot project (percontohan) dalam Program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake). Tujuh fraksi DPRD Provinsi Jambi menyepakati program tersebut.
Dana sebanyak Rp 50 miliar dialokasikan untuk kecamatan yang menjadi pilot project tersebut. Jumlah tersebut berubah dari jumlah semula Rp 104,241 miliar setelah dilakukan pembahasan anggaran.
“5o kecamatan ini jadi pilot project dulu. Nanti kita uji coba dahulu di 50 kecamatan di kota kabupaten se Provinsi Jambi. Sementara setiap kabupaten akan mendapat jatah lima kecamatan. Namun kecamatan mana saja yang akan masuk list, masih dalam uji kelayakan. Dana juga ada untuk penelitian di kecamatan,”kata Gubernur Hasan Basri Agus (HBA), Senin (22/11).
Disebutkan, program ini dilakukan uji cobda dan penelitian terlebih dahulu supaya untuk ke depannya tidak memberikan masalah. Setelah ada pilot project tahun depan akan dipakaikan secara penuh.
Sebelumnya, Program Samisake direncanakan untuk 131 kecamatan, dan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 104 miliar lebih. Namun setelah dilakukan pembahasan anggaran maka disepakati program mengambil sampel 50 kecamatan, sementara dana yang dianggarkan Rp 50 miliar. ruk
Sebanyak 50 kecamatan di Provinsi Jambi menjadi pilot project (percontohan) dalam Program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake). Tujuh fraksi DPRD Provinsi Jambi menyepakati program tersebut.
Dana sebanyak Rp 50 miliar dialokasikan untuk kecamatan yang menjadi pilot project tersebut. Jumlah tersebut berubah dari jumlah semula Rp 104,241 miliar setelah dilakukan pembahasan anggaran.
“5o kecamatan ini jadi pilot project dulu. Nanti kita uji coba dahulu di 50 kecamatan di kota kabupaten se Provinsi Jambi. Sementara setiap kabupaten akan mendapat jatah lima kecamatan. Namun kecamatan mana saja yang akan masuk list, masih dalam uji kelayakan. Dana juga ada untuk penelitian di kecamatan,”kata Gubernur Hasan Basri Agus (HBA), Senin (22/11).
Disebutkan, program ini dilakukan uji cobda dan penelitian terlebih dahulu supaya untuk ke depannya tidak memberikan masalah. Setelah ada pilot project tahun depan akan dipakaikan secara penuh.
Sebelumnya, Program Samisake direncanakan untuk 131 kecamatan, dan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 104 miliar lebih. Namun setelah dilakukan pembahasan anggaran maka disepakati program mengambil sampel 50 kecamatan, sementara dana yang dianggarkan Rp 50 miliar. ruk
Praktek Esek-esek Masih Marak di Jambi
Pengidap HIV/AIDS di Jambi Mencapai 172 Orang
Jambi, BATAKPOS
Praktek prostitusi dengan modus bisnis panti pijat makin marak di Jambi. Praktek esek-esek ini modusnya bermacam-macam. Mulai dari pijat tradisional, salon plus karaoke, dan perawatan tubuh. Bahkan bisnis ini sangat menggiurkan.
Bisnis panti pijat tradisional misalnya. Sebulan, pengusaha bisnis ini bias meraup untung berkisar Rp 30 juta. Salah satunya panti pijat tradisonal di kawasan Simpang Gado-gado, Payoselincah, Jambi Timur, menawarkan pijat plus.
Seorang pemijat, Desy (25) bukan nama sebenarnya kepada BATAKPOS, Senin (22/11) mengatakan, bahwa bisnis panti pijat cukup menggiurkan di Jambi. Dia mengaku, dalam satu bulan bisa memperoleh pendapatan berkisar Rp 15 juta.
“Dalam sehari bisa sampai dapat tamu 10. Tapi kalau lagi sepi, hanya satu hingga tiga tamu. Tiap tamu, dikenai biaya kamar dan tips untuk pemijat. Biaya kamar Rp 50 ribu per jam, belum termasuk minuman. Jika ditambah minuman, rata-rata Rp 60 ribu yang harus dikeluarkan seorang tamu satu memijat di tempat itu,”katanya.
Disebutkan, tamu juga sering memberi tips kepada pemijat. Besarnya bervariasi dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu dari seorang tamu. Cuma, termasuk “jasa plus” yang telah diberikan kepada sang tamu,”ucapnya.
DK (30), seorang pengelola panti pijat tradisional kawasan Simpang Gado-gado Payoselincah, mengaku usaha itu sudah lama digelutinya. Keuntungannya lumayan. Namun, dia menolak membeber berapa sebenarnya keuntungan yang dia raup tiap bulan.
Di panti pijat di kawasan Kebun Handil Kotabaru, juga berlangsung praktek esek-esek di balik usaha pijat tradisional itu. Tarifnya sama, Rp 100 ribu hinga Rp 60 ribu satu jam pemakaian kamar.
Fasilitasnya cukup lengkap. Tiap kamar disediakan dipan ukuran 3, pintu dari tirai tebal, plus air conditioner (AC). Rp 60 ribu sudah cukup untuk beristirahat satu jam di tempat itu.
Rasti, (26), seorang pemijat yang mengaku asal Sukabumi mengatakan, sebagai pemijat satu hari, rata-rata dia bisa menerima tamu sebanyak tiga sampai empat orang. Jika sepi, paling seorang.
Hampir semua tamu, katanya, menginginkan layanan plus-plus. Soal layanan itu, dia tak mematok harga. Biasanya, kata dia, Rp 100 ribu per sekali plus.
Menurut Rasti, tamu yang datang ke panti pijat tempat dia bekerja rata-rata 150-30 orang. Diasumsikan, jika seorang tamu membayar Rp 60 ribu, dikalikan 20 tamu, itu berarti pengelola bisa meraup untung sebesar Rp 1,8 juta. Dikalikan lagi satu bulan, keuntungannya mencapai Rp 30 juta lebih.
Jumlah PSK Meningkat
Maraknya praktek prostitusi terselubung di Kota Jambi, juga semakin bertambahnya wanita pekerja seks komersial (PSK) di Kota Jambi. Peningkatan itu memicu tingginya jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah Jambi.
Menurut data dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Jambi, tahun 2009 jumlah PSK di Kota Jambi mencapai 391 orang. Sedangkan tahun 2010, bertambah menjadi 496 orang. Para PSK tersebut tersebar di wilayah Kota Jambi.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Jambi, Kaspul mengatakan, PSK itu beroperasi di sejumlah warung remang-remang, hotel melati, panti pijat, diskotik, pub, karaoke, dan mal. “Rata-rata pertumbuhan PSK di Kota Jambi lima hingga 10 persen per tahun.
“Para PSK ini kebanyakan berasal dari wilayah Pantura, Indramayu, dan Tasikmalaya. Sedangkan dari wilayah Bekasi hanya sekitar 20 persen. Jumlah pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau biasa disebut ODHA di Kota Jambi dalam setahun terakhir juga meningkat,”ujarnya.
Menurut Kaspul, data resmi di Disosnaker Kota, tercatat mencapai 172 orang (158 HIV dan 14 AIDS). Penderita menurut golongan umur yang paling banyak terdapat pada usia 20-29 tahun yang jumlahnya mencapai 136 orang.
PSK menempati urutan kedua penderita HIV dengan jumlah 44 orang. Sedangkan, urutan pertama ditempati pelajar dan mahasiswa yang mencapai 74 orang. Kelompok berisiko mengidap HIV/AIDS, seperti PSK, pelaku heteroseksual, dan pengguna narkoba jarum suntik masih takut untuk melakukan test HIV.
“Sekitar 70 persen penyakit HIV/AIDS karena narkoba jarum suntik. Sementara jumlah panti pijat yang berdiri di Kota Jambi telah mencapai 25 buah. Dari jumlah itu, enam di antaranya tidak mengantongi izin alias illegal,”katanya. ruk
Jambi, BATAKPOS
Praktek prostitusi dengan modus bisnis panti pijat makin marak di Jambi. Praktek esek-esek ini modusnya bermacam-macam. Mulai dari pijat tradisional, salon plus karaoke, dan perawatan tubuh. Bahkan bisnis ini sangat menggiurkan.
Bisnis panti pijat tradisional misalnya. Sebulan, pengusaha bisnis ini bias meraup untung berkisar Rp 30 juta. Salah satunya panti pijat tradisonal di kawasan Simpang Gado-gado, Payoselincah, Jambi Timur, menawarkan pijat plus.
Seorang pemijat, Desy (25) bukan nama sebenarnya kepada BATAKPOS, Senin (22/11) mengatakan, bahwa bisnis panti pijat cukup menggiurkan di Jambi. Dia mengaku, dalam satu bulan bisa memperoleh pendapatan berkisar Rp 15 juta.
“Dalam sehari bisa sampai dapat tamu 10. Tapi kalau lagi sepi, hanya satu hingga tiga tamu. Tiap tamu, dikenai biaya kamar dan tips untuk pemijat. Biaya kamar Rp 50 ribu per jam, belum termasuk minuman. Jika ditambah minuman, rata-rata Rp 60 ribu yang harus dikeluarkan seorang tamu satu memijat di tempat itu,”katanya.
Disebutkan, tamu juga sering memberi tips kepada pemijat. Besarnya bervariasi dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu dari seorang tamu. Cuma, termasuk “jasa plus” yang telah diberikan kepada sang tamu,”ucapnya.
DK (30), seorang pengelola panti pijat tradisional kawasan Simpang Gado-gado Payoselincah, mengaku usaha itu sudah lama digelutinya. Keuntungannya lumayan. Namun, dia menolak membeber berapa sebenarnya keuntungan yang dia raup tiap bulan.
Di panti pijat di kawasan Kebun Handil Kotabaru, juga berlangsung praktek esek-esek di balik usaha pijat tradisional itu. Tarifnya sama, Rp 100 ribu hinga Rp 60 ribu satu jam pemakaian kamar.
Fasilitasnya cukup lengkap. Tiap kamar disediakan dipan ukuran 3, pintu dari tirai tebal, plus air conditioner (AC). Rp 60 ribu sudah cukup untuk beristirahat satu jam di tempat itu.
Rasti, (26), seorang pemijat yang mengaku asal Sukabumi mengatakan, sebagai pemijat satu hari, rata-rata dia bisa menerima tamu sebanyak tiga sampai empat orang. Jika sepi, paling seorang.
Hampir semua tamu, katanya, menginginkan layanan plus-plus. Soal layanan itu, dia tak mematok harga. Biasanya, kata dia, Rp 100 ribu per sekali plus.
Menurut Rasti, tamu yang datang ke panti pijat tempat dia bekerja rata-rata 150-30 orang. Diasumsikan, jika seorang tamu membayar Rp 60 ribu, dikalikan 20 tamu, itu berarti pengelola bisa meraup untung sebesar Rp 1,8 juta. Dikalikan lagi satu bulan, keuntungannya mencapai Rp 30 juta lebih.
Jumlah PSK Meningkat
Maraknya praktek prostitusi terselubung di Kota Jambi, juga semakin bertambahnya wanita pekerja seks komersial (PSK) di Kota Jambi. Peningkatan itu memicu tingginya jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah Jambi.
Menurut data dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Jambi, tahun 2009 jumlah PSK di Kota Jambi mencapai 391 orang. Sedangkan tahun 2010, bertambah menjadi 496 orang. Para PSK tersebut tersebar di wilayah Kota Jambi.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Jambi, Kaspul mengatakan, PSK itu beroperasi di sejumlah warung remang-remang, hotel melati, panti pijat, diskotik, pub, karaoke, dan mal. “Rata-rata pertumbuhan PSK di Kota Jambi lima hingga 10 persen per tahun.
“Para PSK ini kebanyakan berasal dari wilayah Pantura, Indramayu, dan Tasikmalaya. Sedangkan dari wilayah Bekasi hanya sekitar 20 persen. Jumlah pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau biasa disebut ODHA di Kota Jambi dalam setahun terakhir juga meningkat,”ujarnya.
Menurut Kaspul, data resmi di Disosnaker Kota, tercatat mencapai 172 orang (158 HIV dan 14 AIDS). Penderita menurut golongan umur yang paling banyak terdapat pada usia 20-29 tahun yang jumlahnya mencapai 136 orang.
PSK menempati urutan kedua penderita HIV dengan jumlah 44 orang. Sedangkan, urutan pertama ditempati pelajar dan mahasiswa yang mencapai 74 orang. Kelompok berisiko mengidap HIV/AIDS, seperti PSK, pelaku heteroseksual, dan pengguna narkoba jarum suntik masih takut untuk melakukan test HIV.
“Sekitar 70 persen penyakit HIV/AIDS karena narkoba jarum suntik. Sementara jumlah panti pijat yang berdiri di Kota Jambi telah mencapai 25 buah. Dari jumlah itu, enam di antaranya tidak mengantongi izin alias illegal,”katanya. ruk
Masuk CPNS Jalur Ilegal di Jambi Dipatok Rp 85 Juta
Jambi, BATAKPOS
Sudah merupakan rahasia umum, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu ada jalur illegal alias menyogok. Bahkan untuk tariff illegal ini di jambi rata-rata para calo mematok dari Rp 65 juta hingga Rp 85 juta, tergantung dari latar belakang pendidikan dan jurusan CPNS yang diinginkan.
Bahkan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, wartawan diberikan diskon 50 persen untuk masuk CPNS. Sementara di Jambi banyak oknum tim sukses kepala daerah yang bergerilnya mencari “mangsa” CPNS dengan tariff Rp 75 juta.
“Saya jamin bias masuk CPNS di Muarojambi dan Provinsi Jambi. Tapi dengan tarif Rp 85 juta. Saya jamin masuk,”ujar Pinondang Hutabarat yang mengaku dekat dengan sejumlah kepala daerah di Jambi.
Menurut Pinondang, dirinya sudah pernah memasukkan CPNS di Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur. Dirinya bias menjamin tapi dengan imbalan minimal Rp 85 juta.
Sementara itu, Bupati Kerinci, Murasman mengaku kedatangan banyak orang yang meminta bantuan agar diterima menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun dia mengaku berani dengan tegas menolak keinginan mereka karena tidak ingin pelaksanaan seleksi CPNS penuh rekayasa.
“Memang banyak yang datang ke rumah minta bantuan jadi PNS. Namun dengan tegas saya katakan tidak. PNS bukanlah satu-satunya pekerjaan di dunia ini,”katanya.
Hal senada juga dialami Wakil Bupati Bungo, Sudirman Zaini. Dia mengaku ada sejumlah orang datang dan meminta tolong kepada dirinya agar diloloskan menjadi PNS.
Rahasia umum tariff masuk CPNS di Jambi yang berkisar hingga Rp 85 juta bukan isapan jempol semata. Bahkan hal itu fakta namun sulit untuk diungkapkan.
“Wartawan asal Kerinci banyak berlomba jadi CPNS. Dan hal itu terwujud dengan bayaran hanya Rp 30 juta. Sementara orang umum dipatok Rp 85 juta. Dan wartawan harian di Jambi asal kerinci sudah banyak jadi CPNS,”kata Haramen, seorang wartawan harian di Jambi. ruk
Sudah merupakan rahasia umum, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu ada jalur illegal alias menyogok. Bahkan untuk tariff illegal ini di jambi rata-rata para calo mematok dari Rp 65 juta hingga Rp 85 juta, tergantung dari latar belakang pendidikan dan jurusan CPNS yang diinginkan.
Bahkan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, wartawan diberikan diskon 50 persen untuk masuk CPNS. Sementara di Jambi banyak oknum tim sukses kepala daerah yang bergerilnya mencari “mangsa” CPNS dengan tariff Rp 75 juta.
“Saya jamin bias masuk CPNS di Muarojambi dan Provinsi Jambi. Tapi dengan tarif Rp 85 juta. Saya jamin masuk,”ujar Pinondang Hutabarat yang mengaku dekat dengan sejumlah kepala daerah di Jambi.
Menurut Pinondang, dirinya sudah pernah memasukkan CPNS di Muarojambi dan Tanjung Jabung Timur. Dirinya bias menjamin tapi dengan imbalan minimal Rp 85 juta.
Sementara itu, Bupati Kerinci, Murasman mengaku kedatangan banyak orang yang meminta bantuan agar diterima menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun dia mengaku berani dengan tegas menolak keinginan mereka karena tidak ingin pelaksanaan seleksi CPNS penuh rekayasa.
“Memang banyak yang datang ke rumah minta bantuan jadi PNS. Namun dengan tegas saya katakan tidak. PNS bukanlah satu-satunya pekerjaan di dunia ini,”katanya.
Hal senada juga dialami Wakil Bupati Bungo, Sudirman Zaini. Dia mengaku ada sejumlah orang datang dan meminta tolong kepada dirinya agar diloloskan menjadi PNS.
Rahasia umum tariff masuk CPNS di Jambi yang berkisar hingga Rp 85 juta bukan isapan jempol semata. Bahkan hal itu fakta namun sulit untuk diungkapkan.
“Wartawan asal Kerinci banyak berlomba jadi CPNS. Dan hal itu terwujud dengan bayaran hanya Rp 30 juta. Sementara orang umum dipatok Rp 85 juta. Dan wartawan harian di Jambi asal kerinci sudah banyak jadi CPNS,”kata Haramen, seorang wartawan harian di Jambi. ruk
Gubernur Dukung Pertumbuhan Seni Budaya Melayu Jambi
Jambi, BATAKPOS
Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus,MM menyatakan bahwa pemerintah akan memberi dukungan penuh untuk pengembangan seni budaya Melayu Jambi. Dukungan pemerintah ini diwujudkan dengan memberikan bantuan senilai Rp 3,6 milyar untuk pembangunan renovasi gedung di Taman Budaya yang terbakar beberapa bulan lalu.
Pemerintah juga mendorong didirikannya Perguruan Tinggi Seni di Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikan HBA saat membuka secara resmi Festival Seni Tradisional Melayu Jambi tahun 2010, bertempat di Gedung Olah Seni ,Taman Budaya Provinsi Jambi, Senin (22/11).
“Terima kasih kepada Rektor Unja, Panitia Pelaksana, rekan mahasiswa tercinta atas inisiatif serta kreasinya melaksanakan Festival Seni Tradisional Melayu Jambi, ini merupakan suatu asset yang harus kita kembangkan ke depan, dan memang diharapkan budaya Melayu Jambi akan dikembangkan dari semua aspek, seni, budayanya. Sebagai apresiasi saya pada 2011, gedung Taman Budaya akan dikucurkan dana Rp 3,6 milyar,”katanya.
Gubernur juga menjelaskan bahwa pemerintah mendorong perkembangan budaya Melayu Jambi untuk semakin dikenal di tingkat nasional bahkan tingkat internasional salah satu upaya pemerintah ini adalah dengan mendirikan Perguruan Tinggi Seni di Provinsi Jambi.
“Pemerintah mendorong didirikannya Perguruan Tinggi Seni, saya sudah melakukan pertemuan dengan rector Unja dan sudah ada inisiatif beliau untuk mendirikan fakultas sastra dan seni. Saya berharap hal ini akan mengakomodir dan saya juga sudah bertemu dengan Rektor Unbari juga mendirikan perguruan tinggi sastra dan budaya,”katanya.
Disebutkan, dengan digelarnya acara ini diharapkan mampu mengangkat seni budaya Jambi festival ini merupakan upaya untuk menggali akar seni Melayu Jambi, yang selama ini sudah hampir luntur.
“Dapat kita lihat, budaya Melayu Jambi yang asli, saat ini sudah jarang sekali terlihat dan terekspos. Sehingga, generasi muda banyak yang tidak mengetahui bagaimana budaya Melayu Jambi ini sebenarnya,”ujarnya.
Rektor Universitas Jambi Kemas Arsyaad Somad,SH.M.Hum menyatakan bahwa perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab untuk menggali potensi budaya Jambi, sebagai kekayaan intelektual yang harus dijaga dan dikembangkan.
“Perguruan Tingi memiliki tanggung jawab untuk ikut melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Melayu Jambi.Dan hal ini juga sebagai bentuk dukungan Perguruan Tinggi terhadap pemerintah dalam mengembangkan kebudayaan Melayu Jambi”jelasnya.
Ketua Panitia Dwi Surya Hartati menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan oleh Universitas Jambi yang memiliki tugas dan fungsi mengawal perkembangan kebudayaan dan kesenian secara ilmiah, akan tetap berada di depan sebagai pioner.
“Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mendata kembali potensi-potensi budaya dan kesenian tradisi dari berbagai pelosok daerah di provinsi Jambi, serta sebagai upaya mendapatkan sebuah jati diri melayu Jambi.Dengan adanya festival ini, diharapkan muncul potensi-potensi khas dari berbagai daerah di pelosok Provinsi Jambi, yang nantinya bisa dijadikan diri khas budaya Melayu Jambi, dan kemudian dikembangkan di tataran nasional maupun internasional,” jelasnya.
Acara yang berlangsung 22-25 November ini ini merupakan tidak hanya dalam bentuk perlombaan, namun juga dengan kegiatan workshop dimana pengamat akan memberikan pendapatnya dan merekomendasikan hal-hal tertentu kepada peserta.
Untuk cabang yang diperlombakan dalam festival tersebut, yaitu, mendongeng atau bertutur, teater tradisi dan nyanyian. Dimana, dalam cabang tersebut, harus menyajikan karya asli. Selain itu, dalam festival tersebut, nantinya akan diadakan eksebisi seni. Dimana peserta yang tampil adalah, Unit Kreatifitas Mahasiswa (UKM) seni dalam Unja, sanggar seni dan kelompok yang diundang panitia. ruk
Ribuan Pelanggan Datangi Kantor PLN Jambi
Jambi, BATAKPOS
Ribuan pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jambi mendatangi Kantor PLN Jambi guna membayar rekening listrik pasca rusaknya sistem online di kantor pos tempat mereka bisa membayar listrik. Ribuan pelanggan juga protes akibat antrian yang cukup panjang.
Pelanggan juga protes terhadap kinerja PLN yang kurang tanggap darurat dalam menangani kerusakan online pembayaran rekening listrik tersebut.
Manager PLN Rayon Telanaipura, Rustam Arifin, Sabtu (20/11) mengatakan, sebagian pelanggan biasanya membayar rekening listrik di kantor pos, karena bisa sekaligus membayar tagihan PDAM. Tapi karena ada perubahan sistem komputer di kantor pos, pembayaran listrik hanya bisa dilayani di kantor cabang PLN.
Disebutkan, perubahan sistem antara lain meliputi penggantian sistem MDP menjadi sistem Cim@k. Perubahan dilakukan oleh PLN Cabang Palembang. Pihak PLN Cabang Jambi tidak tahu hingga kapan sistem bisa digunakan kembali, karena PLN Jambi hanya pengguna.
Lantaran hanya sebagai pengguna (user), jika terjadi gangguan bisa memperbaiki cuma PLN Palembang. PLN Jambi hanya bisa menunggu sampai sistem baru bisa digunakan.
Antrean juga terjadi akibat banyak pelanggan sudah terbiasa dengan “budaya” membayar listrik pada tanggal batas akhir pembayaran. Padahal, pembayaran sudah bisa dilakukan sejak tanggal 3 setiap bulan.
Akibat membludaknya pelanggan, pihak PLN Jambi terpaksa menambah jam kerja hingga pukul 6 sore. Selain di PL Jambi, para pelanggan juga bisa membayar tagihan listriknya di PLN ranting, seperti di Muara Bulian, Kuala Tungkal dan Muara Sabak.
Rustam mengungkapkan, untuk masa mendatang PLN Jambi akan membuat sistem pay point bank (PPB) , guna menghindari salah catat angka meteran). Selain itu juga akan diterapkan sistem prabayar untuk memudahkan pelanggan.
Budinson Purba SP, pelanggan dari Telanaipura, Kota Jambi, mengaku sangat terganggu oleh adanya perubahan sistem tersebut. Ia biasa membayar rekening listrik di kantor pos, tapi karena ada gangguan dirinya terpaksa antri ber jamjam. ruk
Ribuan pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jambi mendatangi Kantor PLN Jambi guna membayar rekening listrik pasca rusaknya sistem online di kantor pos tempat mereka bisa membayar listrik. Ribuan pelanggan juga protes akibat antrian yang cukup panjang.
Pelanggan juga protes terhadap kinerja PLN yang kurang tanggap darurat dalam menangani kerusakan online pembayaran rekening listrik tersebut.
Manager PLN Rayon Telanaipura, Rustam Arifin, Sabtu (20/11) mengatakan, sebagian pelanggan biasanya membayar rekening listrik di kantor pos, karena bisa sekaligus membayar tagihan PDAM. Tapi karena ada perubahan sistem komputer di kantor pos, pembayaran listrik hanya bisa dilayani di kantor cabang PLN.
Disebutkan, perubahan sistem antara lain meliputi penggantian sistem MDP menjadi sistem Cim@k. Perubahan dilakukan oleh PLN Cabang Palembang. Pihak PLN Cabang Jambi tidak tahu hingga kapan sistem bisa digunakan kembali, karena PLN Jambi hanya pengguna.
Lantaran hanya sebagai pengguna (user), jika terjadi gangguan bisa memperbaiki cuma PLN Palembang. PLN Jambi hanya bisa menunggu sampai sistem baru bisa digunakan.
Antrean juga terjadi akibat banyak pelanggan sudah terbiasa dengan “budaya” membayar listrik pada tanggal batas akhir pembayaran. Padahal, pembayaran sudah bisa dilakukan sejak tanggal 3 setiap bulan.
Akibat membludaknya pelanggan, pihak PLN Jambi terpaksa menambah jam kerja hingga pukul 6 sore. Selain di PL Jambi, para pelanggan juga bisa membayar tagihan listriknya di PLN ranting, seperti di Muara Bulian, Kuala Tungkal dan Muara Sabak.
Rustam mengungkapkan, untuk masa mendatang PLN Jambi akan membuat sistem pay point bank (PPB) , guna menghindari salah catat angka meteran). Selain itu juga akan diterapkan sistem prabayar untuk memudahkan pelanggan.
Budinson Purba SP, pelanggan dari Telanaipura, Kota Jambi, mengaku sangat terganggu oleh adanya perubahan sistem tersebut. Ia biasa membayar rekening listrik di kantor pos, tapi karena ada gangguan dirinya terpaksa antri ber jamjam. ruk
Gubernur Jambi Sampaikan Visi Jambi di Kampus IPDN Jatinagor
Sumedang, BATAKPOS
Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus menyampaikan kuliah umum kepada para praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang bertajuk “Dimensi Kepemimpinan Menuju Jambi Emas 2015” di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatingangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (20/11).
Gubernur Jambi menceritakan secara singkat pengalaman karirnya di dunia birokrasi, khususnya sebagai alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri, sekarang menjadi IPDN.
“Belum hilang dari ingatan saya, bagaimana pengalaman saya yang memulai karir di Birokrasi setelah menyelesaikan kuliah di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri, yang kini menjadi IPDN. Sulitnya saya bertugas di kantor lurah dan menghadapi berbagai karakter masyarakat dengan latar belakang yang berbeda. Kemudian meningkat menjadi sekretaris kecamatan, menjadi Camat, Asisten, Sekda, menjadi Bupati sampai menjadi Gubernur Jambi saat ini,”katanya.
Disebutkan, pengalamannya sebagai motivasi semangat para praja agar mau kerja keras dan belajar sungguh-sungguh dalam meningkatkan kompetensi dan pengetahuan sehingga apa yang dicita-citakan dapat tercapai.
Empat kunci sukses yang diberikan HBA, yakni pertama, memiliki kemauan yang keras dalam bekerja dan belajar, kedua, memegang prinsip untuk tidak cepat puas dengan hasil yang telah dicapai saat ini, ketiga, bersifat empathy (peduli terhadap lingkungan sekitar), dan keempat, seorang pemimpin yang sukses adalah jangan memiliki sifat dendam.
Menurut HBA, beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius dalam pembangunan Provinsi Jambi antara lain, terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur, belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam, belum meratanya pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
Kemudian belum tumbuhnya agro industri, angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin, belum optimalnya sinergisitas percepatan pembangunan daerah.
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pembangunan maka visi Pembangunan Provinsi Jambi yang dirumuskan adalah “Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera” atau Jambi Emas 2015.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut, ada misi tujuan yakni, meningkatkan kualitas dan ketersediaan infrastruktur pelayanan umum, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama dan Berbudaya.
Selanjutnya, meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri, meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan, meningkatkan Tata kelola Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jambi memberikan sumbangan berupa 3 (tiga) unit laptop untuk mendukung kegiatan perkuliahan di Kampus IPDN.
Kuliah umum oleh Gubernur Jambi kepada Praja IPDN turut dihadiri oleh Guru Besar IPDN, Prof.Erliana Hasan beserta staf di jajaran Kampus IPDN, Asisten III, Kepala BKD, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jambi, serta Praja IPDN dari masing-masing tingkatan. Ruk
Pin Kehormatan : Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mendapatkan pin kehormatan IPDN dari Rektor IPDN di Kampus IPDN Jatingangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (20/11).
Kuliah Umum : Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus saat memberikan kuliah umum di Kampus IPDN Jatingangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (20/11).
Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus menyampaikan kuliah umum kepada para praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang bertajuk “Dimensi Kepemimpinan Menuju Jambi Emas 2015” di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatingangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (20/11).
Gubernur Jambi menceritakan secara singkat pengalaman karirnya di dunia birokrasi, khususnya sebagai alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri, sekarang menjadi IPDN.
“Belum hilang dari ingatan saya, bagaimana pengalaman saya yang memulai karir di Birokrasi setelah menyelesaikan kuliah di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri, yang kini menjadi IPDN. Sulitnya saya bertugas di kantor lurah dan menghadapi berbagai karakter masyarakat dengan latar belakang yang berbeda. Kemudian meningkat menjadi sekretaris kecamatan, menjadi Camat, Asisten, Sekda, menjadi Bupati sampai menjadi Gubernur Jambi saat ini,”katanya.
Disebutkan, pengalamannya sebagai motivasi semangat para praja agar mau kerja keras dan belajar sungguh-sungguh dalam meningkatkan kompetensi dan pengetahuan sehingga apa yang dicita-citakan dapat tercapai.
Empat kunci sukses yang diberikan HBA, yakni pertama, memiliki kemauan yang keras dalam bekerja dan belajar, kedua, memegang prinsip untuk tidak cepat puas dengan hasil yang telah dicapai saat ini, ketiga, bersifat empathy (peduli terhadap lingkungan sekitar), dan keempat, seorang pemimpin yang sukses adalah jangan memiliki sifat dendam.
Menurut HBA, beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius dalam pembangunan Provinsi Jambi antara lain, terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur, belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam, belum meratanya pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
Kemudian belum tumbuhnya agro industri, angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin, belum optimalnya sinergisitas percepatan pembangunan daerah.
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pembangunan maka visi Pembangunan Provinsi Jambi yang dirumuskan adalah “Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera” atau Jambi Emas 2015.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut, ada misi tujuan yakni, meningkatkan kualitas dan ketersediaan infrastruktur pelayanan umum, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama dan Berbudaya.
Selanjutnya, meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri, meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan, meningkatkan Tata kelola Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jambi memberikan sumbangan berupa 3 (tiga) unit laptop untuk mendukung kegiatan perkuliahan di Kampus IPDN.
Kuliah umum oleh Gubernur Jambi kepada Praja IPDN turut dihadiri oleh Guru Besar IPDN, Prof.Erliana Hasan beserta staf di jajaran Kampus IPDN, Asisten III, Kepala BKD, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jambi, serta Praja IPDN dari masing-masing tingkatan. Ruk
Pin Kehormatan : Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mendapatkan pin kehormatan IPDN dari Rektor IPDN di Kampus IPDN Jatingangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (20/11).
Kuliah Umum : Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus saat memberikan kuliah umum di Kampus IPDN Jatingangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (20/11).
Masyarakat Batak di Jambi Kekurangan Tempat Gedung Pesta
Jambi, BATAKPOS
Masyarakat Batak di Jambi kini masih kesulitan untuk mendapatkan gedung pesta yang bisa digunakan untuk acara Adat Batak. Sulitnya mendapatkan gedung karena acara atau pesta Adat Batak di Jambi kian banyak, khususnya perkawinan dan Pesta adapt Batak lainnya.
Gedung pesta yang sering digunakan masyarakat Batak di Jambi baru ada tiga yakni Gedung Budi Mulia Mayang Jambi, Sopu Godang HKBP Kotabaru Jambi dan Gedung Carles Simanjuntak Paal V Kotabaru Jambi.
Staf pengelola Sopo Godang HKBP Jambi, St br Siahaan kepada BATAKPOS, Jumat (19/11) mengatakan, jadwal pemakaian Sopo Godang HKBP hingga Maret 2011 sudah mulai padat. Bahkan jadwal pemakaian Nopember-Desember 2010 sudah penuh.
Disebutkan, sudah selayaknya pengusaha orang Batak di Jambi berinvestasi dibidang gedung pertemuan khusus masyarakat Batak ini, Karena jumlah masyarakat Batak dan pesta adapt kian hari kian meningkat.
Sementara itu Sy R Tondang mengatakan, kini untuk mencari gedung pertemuan untuk masyarakat Batak sudah mulai sulit. Untuk acara Pesta Bona Taon marga kini sudah mulai mencari tempat, bahkan antrian tanggal pemakaian sudah berderet. ruk
Masyarakat Batak di Jambi kini masih kesulitan untuk mendapatkan gedung pesta yang bisa digunakan untuk acara Adat Batak. Sulitnya mendapatkan gedung karena acara atau pesta Adat Batak di Jambi kian banyak, khususnya perkawinan dan Pesta adapt Batak lainnya.
Gedung pesta yang sering digunakan masyarakat Batak di Jambi baru ada tiga yakni Gedung Budi Mulia Mayang Jambi, Sopu Godang HKBP Kotabaru Jambi dan Gedung Carles Simanjuntak Paal V Kotabaru Jambi.
Staf pengelola Sopo Godang HKBP Jambi, St br Siahaan kepada BATAKPOS, Jumat (19/11) mengatakan, jadwal pemakaian Sopo Godang HKBP hingga Maret 2011 sudah mulai padat. Bahkan jadwal pemakaian Nopember-Desember 2010 sudah penuh.
Disebutkan, sudah selayaknya pengusaha orang Batak di Jambi berinvestasi dibidang gedung pertemuan khusus masyarakat Batak ini, Karena jumlah masyarakat Batak dan pesta adapt kian hari kian meningkat.
Sementara itu Sy R Tondang mengatakan, kini untuk mencari gedung pertemuan untuk masyarakat Batak sudah mulai sulit. Untuk acara Pesta Bona Taon marga kini sudah mulai mencari tempat, bahkan antrian tanggal pemakaian sudah berderet. ruk
Anggota DPR Hasil PAW Sosialisasi Diri
Jambi, BATAKPOS
Anggota DPR-RI asal Jambi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Chairul Naim M Anik SH MPH yang dilantik Pergantian Antar Waktu (PAW) 3 Nopember lalu dari Ratu Munawaroh kini mulai sosialisasi diri di Provinsi Jambi.
Sosialisasi diri mulai dari pendukungnya di Muara Bulian, Batanghari, Jambi. Chairul Naim mengadakan tatap-muka dan ramah-tamah di rumah Havid Manan, di Kompleks SMA Muara Bulian. Ia datang untuk mengisi masa reses.
Menurut Chairul Naim, pada 2009, seluruh suara yang didapatnya, 14.326, belum mampu membawanya duduk sebagai wakil rakyat di DPR-RI. Ia kalah suara dengan Ratu Munawaroh dan HA Bakri. Namun Chairul Naim ikhlas menerima kekalahan.
Duduknya Chairul Naim menggantikan Ratu Munawarah dianggap anugrah dari Allah SWT. “Saya datang kesini untuk memenuhi komitmen saya. Saya mengucapkan terima kasih pada seluruh pendukung yang selama ini belum sempat saya temui. Saya mohon doa restu supaya dapat bekerja baik, mengemban tugas sebagai anggota Komisi-II secara benar,” ujarnya.
Chairul Naim juga minta jangan sampai terputus komunikasi dengan masyarakat Jambi dan siap dihubungi kapan saja. ruk
Anggota DPR-RI asal Jambi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Chairul Naim M Anik SH MPH yang dilantik Pergantian Antar Waktu (PAW) 3 Nopember lalu dari Ratu Munawaroh kini mulai sosialisasi diri di Provinsi Jambi.
Sosialisasi diri mulai dari pendukungnya di Muara Bulian, Batanghari, Jambi. Chairul Naim mengadakan tatap-muka dan ramah-tamah di rumah Havid Manan, di Kompleks SMA Muara Bulian. Ia datang untuk mengisi masa reses.
Menurut Chairul Naim, pada 2009, seluruh suara yang didapatnya, 14.326, belum mampu membawanya duduk sebagai wakil rakyat di DPR-RI. Ia kalah suara dengan Ratu Munawaroh dan HA Bakri. Namun Chairul Naim ikhlas menerima kekalahan.
Duduknya Chairul Naim menggantikan Ratu Munawarah dianggap anugrah dari Allah SWT. “Saya datang kesini untuk memenuhi komitmen saya. Saya mengucapkan terima kasih pada seluruh pendukung yang selama ini belum sempat saya temui. Saya mohon doa restu supaya dapat bekerja baik, mengemban tugas sebagai anggota Komisi-II secara benar,” ujarnya.
Chairul Naim juga minta jangan sampai terputus komunikasi dengan masyarakat Jambi dan siap dihubungi kapan saja. ruk
Hutang Dibayar Nyawa Anak
Jambi, BATAKPOS
Seorang balita bernama Russel Wen Colter (3,7) tewas karena disandera dan dianiaya pria paruh baya yang juga kenalan ibu korban. Bocah itu tewas dianiaya pria paruh baya karena sang ibu korban terlilit hutang sebesar seratus juta rupiah.
Sebelum tewas, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Asia Medika Jambi. Namun nyawanya tak tertolong karena bocah itu mengalami luka lebam disekujur tubuh.
Mengetahui anaknya tewas, sang ibu pun menangis histeris dan mengaku sangat menyesal karena meninggalkan buah hatinya tersebut kepada rekannya sebagai jaminan utangnya.
Unriani (38) warga Binjai Utara, Medan ini, tak henti-hentinya menangis di ruang instalasi gawat darurat rumah sakit Asia Medika Jambi, Kamis (18/11) petang.
Betapa tidak, anak kedua Unriani ini akhirnya tewas setelah berusaha mendapatkan pertolongan di pihak rumah sakit. Russel Wen Colter (3.7) harus meregang nyawa akibat disandera dan dianiaya oleh Pousun (34) warga Galang, Sumut (Medan) yang tidak lain adalah rekan ibunya sikorban.
Menurut pengakuan Unriani, dirinya memang sengaja menitipkan Russel kepada Pousun karena dirinya terjerat hutang sebesar seratus juta dan berencana akan mengembalikan uang Pousan tersebut setelah ia kembali dari Makasar.
Selain menitip Russel agar Pousan percaya, dirinya juga meminjamkan mobil Nissan Grand Livina miliknya ke pelaku. Namun belum sempat ia mendapatkan uang, ia telah menerima kabar bahwa anaknya sakit dalam asuhan pelaku. Setelah kembali dan menemui anaknya di Jambi, ia pun kaget, karena melihat kondisi Russel sangat mengkhawatirkan.
Ditubuh bocah berusia tiga tahun ini terdapat luka lebam dan bagian perutnya bengkak, selain itu ditangan korban juga terdapat luka bekas sulutan rokok.
Akibat luka yang dialami Russer, nyawapun Russel tidak dapat tertolong lagi sekitar satu jam setelah dirawat akhirnya ia meninggal. Malang nasib Russel, ia harus menanggung siksa pelaku akibat Unriani ibunyabelum bisa melunasi hutangnya kepada pelaku.
Untuk mengetahui penyebab kematian Russel, pihak kepolisian Polresta Jambi sendiri langsung melakukan visum luar pada korban dan membawa jasad korban ke kamar mayat rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi.
Sementara itu petugas kepolisian yang mendapat laporan terjadi penganiyaan tersebut langsung melakukan pencarian tersangka yang diduga berada di sebuah gudang kayu di RT 24, Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur.
Disana, petugas Polisi menemukan sebuah mobil Nissan Grand Livina warna hitam dengan nomor Polisi BK 212 RU yang sudah ditinggalkan oleh pelaku.
Didalamnya ditemukan makanan, minuman, peralatan mandi, dan ikat pinggang yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya Russel.
Hingga berita ini diturunkan petugas kepolisian Polresta Jambi masih terus mencari tersangka karena diperkirakan tersangka masih berada di Kota Jambi.
Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kota Jambi Komisaris Polisi (Kompol) Henri Posma Lubis, Jumat (19/11) mengatakan tidak ada motif penculikan dalam kasus ini. Ini murni penganiayaan bukan penculikan.
“Hal tersebut didasarkan karena sebelumnya mereka berangkat bersama, sebelum Unriani pergi ke Makassar untuk menagih utang. Dari hasil pemeriksaan dokter ada tanda-tanda kekerasan dan diduga dilakukan Pousun," kata Hendri.
Disebutkan, dari hasil pemeriksaan sementara peristiwa ini didasari utang piutang, dan pihaknya saat ini sedang mencari tersangka yang melarikan diri. “Kita sudah sebar anggota kita untuk mencari tersangka, diduga tersangka masih berada di Kota Jambi,”katanya. ruk
Menangis : Unriani (38) ibu korban saat melihat jenajah anaknya Russel Wen Colter saat hendak divisum dokter RS Asia Medika Jambi, Kamis (18/11) petang. Foto batak pos/rosenman manihuruk.
Seorang balita bernama Russel Wen Colter (3,7) tewas karena disandera dan dianiaya pria paruh baya yang juga kenalan ibu korban. Bocah itu tewas dianiaya pria paruh baya karena sang ibu korban terlilit hutang sebesar seratus juta rupiah.
Sebelum tewas, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Asia Medika Jambi. Namun nyawanya tak tertolong karena bocah itu mengalami luka lebam disekujur tubuh.
Mengetahui anaknya tewas, sang ibu pun menangis histeris dan mengaku sangat menyesal karena meninggalkan buah hatinya tersebut kepada rekannya sebagai jaminan utangnya.
Unriani (38) warga Binjai Utara, Medan ini, tak henti-hentinya menangis di ruang instalasi gawat darurat rumah sakit Asia Medika Jambi, Kamis (18/11) petang.
Betapa tidak, anak kedua Unriani ini akhirnya tewas setelah berusaha mendapatkan pertolongan di pihak rumah sakit. Russel Wen Colter (3.7) harus meregang nyawa akibat disandera dan dianiaya oleh Pousun (34) warga Galang, Sumut (Medan) yang tidak lain adalah rekan ibunya sikorban.
Menurut pengakuan Unriani, dirinya memang sengaja menitipkan Russel kepada Pousun karena dirinya terjerat hutang sebesar seratus juta dan berencana akan mengembalikan uang Pousan tersebut setelah ia kembali dari Makasar.
Selain menitip Russel agar Pousan percaya, dirinya juga meminjamkan mobil Nissan Grand Livina miliknya ke pelaku. Namun belum sempat ia mendapatkan uang, ia telah menerima kabar bahwa anaknya sakit dalam asuhan pelaku. Setelah kembali dan menemui anaknya di Jambi, ia pun kaget, karena melihat kondisi Russel sangat mengkhawatirkan.
Ditubuh bocah berusia tiga tahun ini terdapat luka lebam dan bagian perutnya bengkak, selain itu ditangan korban juga terdapat luka bekas sulutan rokok.
Akibat luka yang dialami Russer, nyawapun Russel tidak dapat tertolong lagi sekitar satu jam setelah dirawat akhirnya ia meninggal. Malang nasib Russel, ia harus menanggung siksa pelaku akibat Unriani ibunyabelum bisa melunasi hutangnya kepada pelaku.
Untuk mengetahui penyebab kematian Russel, pihak kepolisian Polresta Jambi sendiri langsung melakukan visum luar pada korban dan membawa jasad korban ke kamar mayat rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi.
Sementara itu petugas kepolisian yang mendapat laporan terjadi penganiyaan tersebut langsung melakukan pencarian tersangka yang diduga berada di sebuah gudang kayu di RT 24, Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur.
Disana, petugas Polisi menemukan sebuah mobil Nissan Grand Livina warna hitam dengan nomor Polisi BK 212 RU yang sudah ditinggalkan oleh pelaku.
Didalamnya ditemukan makanan, minuman, peralatan mandi, dan ikat pinggang yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya Russel.
Hingga berita ini diturunkan petugas kepolisian Polresta Jambi masih terus mencari tersangka karena diperkirakan tersangka masih berada di Kota Jambi.
Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kota Jambi Komisaris Polisi (Kompol) Henri Posma Lubis, Jumat (19/11) mengatakan tidak ada motif penculikan dalam kasus ini. Ini murni penganiayaan bukan penculikan.
“Hal tersebut didasarkan karena sebelumnya mereka berangkat bersama, sebelum Unriani pergi ke Makassar untuk menagih utang. Dari hasil pemeriksaan dokter ada tanda-tanda kekerasan dan diduga dilakukan Pousun," kata Hendri.
Disebutkan, dari hasil pemeriksaan sementara peristiwa ini didasari utang piutang, dan pihaknya saat ini sedang mencari tersangka yang melarikan diri. “Kita sudah sebar anggota kita untuk mencari tersangka, diduga tersangka masih berada di Kota Jambi,”katanya. ruk
Menangis : Unriani (38) ibu korban saat melihat jenajah anaknya Russel Wen Colter saat hendak divisum dokter RS Asia Medika Jambi, Kamis (18/11) petang. Foto batak pos/rosenman manihuruk.
Pengrajin di Jambi Dapat Bantuan Rp 5 Juta Per Kelompok
Jambi, BATAKPOS
Kelompok pengrajin di Provinsi Jambi mulau tahun 2011 mendapat bantuan modal sebanyak Rp 5 juta per kelompok dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Bantuan tersebut guna memacu pertumbuhan industri kreatif di Provinsi Jambi yang merupakan roda perekonomian masa depan. Bantuan permodalan ini akan dikucurkan di setiap kecamatan dalam Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus,MM mengatakan hal itu kepada BATAKPOS, disela-sela Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Kamis (18/11). Menurutnya, pada tahun 2011 ini ada dana khusus dari pemerintah yang akan membantu Rp 5 juta per kelompok di setiap Kabupaten/Kota.
“Setiap kecamatan akan kita bantu. Hal ini dilakukan untuk membantu pengembangan industry rumah tangga terutama industry kecil. Khususnya pengrajin-pengrajin yang berada di desa Kabupaten/kota,”katanya.
Disebutkan, potensi yang mereka miliki inilah yang harus kita kembangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin Provinsi Jambi.
“Program ini tidak berdiri sendiri tetapi termasuk dalam program Satu Miliar Satu Kecamatan (samisake), program bedah rumah, sertifikat gratis, dan bantuan kepada UMKM. Dana yang telah disiapkan untuk pengembagan ini sekitas Rp 2,5 milyar,”katanya.
Menurut Hasan Basri Agus, setiap kelompok terdiri dari 10 orang dalam program tahun 2011 yang akan datang melalui dinas koperasi dana ini akan diberikan. Dana ini kurang lebih sejumlah Rp 2,5 milyar.
Gubernur Jambi juga menyatakan harapannya terhadap industry kecil yang jika dikembangkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu para pengrajin dituntut untuk dapat terus berinovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik dan bervariatif. ruk
Kelompok pengrajin di Provinsi Jambi mulau tahun 2011 mendapat bantuan modal sebanyak Rp 5 juta per kelompok dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Bantuan tersebut guna memacu pertumbuhan industri kreatif di Provinsi Jambi yang merupakan roda perekonomian masa depan. Bantuan permodalan ini akan dikucurkan di setiap kecamatan dalam Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus,MM mengatakan hal itu kepada BATAKPOS, disela-sela Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Kamis (18/11). Menurutnya, pada tahun 2011 ini ada dana khusus dari pemerintah yang akan membantu Rp 5 juta per kelompok di setiap Kabupaten/Kota.
“Setiap kecamatan akan kita bantu. Hal ini dilakukan untuk membantu pengembangan industry rumah tangga terutama industry kecil. Khususnya pengrajin-pengrajin yang berada di desa Kabupaten/kota,”katanya.
Disebutkan, potensi yang mereka miliki inilah yang harus kita kembangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin Provinsi Jambi.
“Program ini tidak berdiri sendiri tetapi termasuk dalam program Satu Miliar Satu Kecamatan (samisake), program bedah rumah, sertifikat gratis, dan bantuan kepada UMKM. Dana yang telah disiapkan untuk pengembagan ini sekitas Rp 2,5 milyar,”katanya.
Menurut Hasan Basri Agus, setiap kelompok terdiri dari 10 orang dalam program tahun 2011 yang akan datang melalui dinas koperasi dana ini akan diberikan. Dana ini kurang lebih sejumlah Rp 2,5 milyar.
Gubernur Jambi juga menyatakan harapannya terhadap industry kecil yang jika dikembangkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu para pengrajin dituntut untuk dapat terus berinovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik dan bervariatif. ruk
Jumat, 19 November 2010
Kepedulian Kepada Sekolah Nomensen Jambi Dijubileum 50 Tahun
Peluncuran Buku Pdt Bernard T.P Siagian, MTh Sukses
Jambi, BATAKPOS
Acara kebaktian syukur Jubileum 50 tahun emas (12 Oktober 1960-12 Oktober 2010)
Pdt Bernard T.P Siagian, MTh (Melayanai di Resort HKBP Jambi) sekaligus peluncuran tiga judul buku yang berjudul “Komunitas Iman dan Ibadah”, “Ekklesiologi di Masyarakat Pluralis” dan “Aura Musik dan Tahta Sang Pencipta” di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kotabaru Jambi, Jumat (12/11) malam berlangsung sukses dan meriah .
Tiga Buku Pdt Bernard T.P Siagian, MTh. Foto Rosenman Manihuruk (batakpos).
Peluncuran tiga judul buka yang mengambil Thema “Menuju HKBP Inklusif dan Misioner” ini dihadiri ribuan undangan. Selain itu juga dihadiri Kadep Diakonia HKBP, Pdt Nelson Siregar STh, Dr M.P Ambarita (Penggagas Program CUM HKBP), Pdt Bonar L Tobing MTh, Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt David F Sibuea MTh.
Acara peluncuran buku untuk mengetuk hati jemaat untuk peduli terhadap Sekolah Nomensen Jambi (BATAKPOS Kamis 11/11/10-Hal 13), juga dihibur oleh artis Indonesia Idol Danar dan Sisi dan Rea ULX Band, Reno Mus Mujiono, Ronal “Java Jazz”. Tidak ketinggalan juga paduan suara Jubilate HKBP Distrik XXV Jambi dan Paduan Suara SMP-SMA Nomensen Jambi asuhan Bp Manalu.
Kebaktian ibadah syukur berjalan hikmat dan tertib. Kotbah disampaikan Pdt Pdt Bonar L Tobing MTh dengan nats Mat 28 : 16-20 (“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku”), doa syafaat oleh Dr M.P Ambarita. Acara pencarian sumbangan kasih untuk kemajuan Sekolah Nomensen Jambi malam itu melalui hadiah buku mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Pdt Bonar L Tobing MTh mengatakan, Pdt BTP Siagian MTh mempunyai perhatian khusus terhadap Sekolah Nomensen Jambi. Pengalaman Pdt BTP Siagian di Salib Kasih Tarutung menjadi bukti komitmen dalam pelayanan khususnya bidang pendidikan di HKBP.
Jejak misionaris Nomensen telah tertanam pada diri Pdt BTP Siagian hingga kini. Prinsip yang diajarkan Misionaris H.L Nomensen harus nyata ditengah masyarakat, salah satunya melalui pendidikan yayasan Nomensen HKBP.
Dikatakan, kini HKBP Pusat hanya memiliki 31 sekolah dari 650 sekolah Yayasan Nomensen HKBP sebelumnya. Namun dengan perjuangan HKBP saat ini kembali sudah naik menjadi 120 sekolah dibawah Yayasan Nomensen HKBP Pusat.
“Yang paling miris di Sumatera Utara ada satu distrik HKBP sekolah Yayasan Nomensen HKBP seluruhnya tutup dan dilebur jadi sekolah negeri. Ini tanda kepedulian gereja untuk pendidikan sudah luntur atau minus. Padahal Misionaris H.L Nomensen menebarkan injil melalui pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah,”katanya.
Menurut Pdt Bonar L Tobing MTh, selama masih ada Baptisan di gereja, jemaat bertanggung jawab untuk sekolah sehingga lahir manusia yang terdidik dalam iman.
Dengan kutipan Firman Tuhan “Celakalah aku jika aku tidak mengabarkan injil” sebagai kata kunci dalam peningkatan perhatian gereja terhadap pendidikan.
Secara terpisah, Pdt Nelson Siregar STh, Dr M.P Ambarita, Pdt David F Sibuea MTh mengatakan, perhatian terhadap SMP-SMA Nomensen Jambi oleh HKBP Jambi harus ditingkatkan secara berkesinambungan. Sekolah Nomensen Jambi harus menjadi kebanggaan masyarakat Batak di Jambi dan masyarakat sekitar.
“Sepanjang pengetahuan saya kenal beliau Pdt BTP Siagian, adalah salah seorang Pendeta HKBP yang memiliki karakter, integritas dan keberanian yang khas dirinya. Saya juga sangat bangga seandainya ia masih diberi Tuhan menjadi kekuatan baru dalam arak-arakan merajut HKBP yang inklusif kedepan ini,”kata Pdt Nelson Siregar STh.
Menurut Pdt David F Sibuea MTh, Pdt Bernard Siagian memaknai perjalanan hidupnya yang sudah 50 tahun berjalan mempunyai arti dan makna bagi umat HKBP dan masyarakat, secara khusus kepada para pelayan gereja, hamba-hamba Tuhan.
“Saya sebagai Praeses HKBP Distrik XXV Jambi menyambut baik dan mengucapkan selamat dan sukses bagi saudaraku sesame hamba Tuhan yang punya cita-cita dan komitmen dan kepedulian terhadap HBKP,”kata Pdt David F Sibuea.
Disebutkan, selama ini perhatian HKBP Jambi untuk Sekolah Nomensen Jambi belum membanggakan. Pengurus Yayasan Nomensen HKBP Jambi sebelumnya belum proaktif dalam memajukan sekolah tersebut dan komunikasi antar yayasan dengan HKBP Jambi minim.
Pdt Bernard Siagian MTh juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak pada peluncuran buku tersebut. Dirinya juga sangat berterimakasih kepada istri tercinta br Hutauruk yang setia dan mendukung pelayanannya.
“Istri saya ini harus rela menjadi istri “kedua” karena istri pertama saya adalah pelayanan dalam gereja. Istri saya yang setia mendukung pelayanan dalam gereja dengan tulus. Saya juga lebih bangga jadi “kacung” di HKBP daripada jadi tuan di pelayanan lain. Saya tetap berkomitmen untuk berbuat demi majunya HKBP khususnya bidang pendidikannya,”katanya.
Kepala Sekolah SMP Nomensen Jambi, P Lumbantoruan S.Pd didampingi Kepala Sekolah SMA Nomensen Jambi, P Pardosi SPd,MBA dan Ketua Yayasan Nomensen HKBP Jambi, Drs Andipenta Purba M Hum, M Div mengatakan, perhatian HKBP Jambi masih dalam bentuk pelayanan acara kebaktian setiap hari Kamis dan dukungan dalam bentuk doa.
Sekolah berharap perlu peningkatan perhatian dalam bentuk dukungan dana. Karena pihaknya melihat potensi umat HKBP mampu untuk dukungan dana tersebut. Umat HKBP Jambi masih ada yang peduli untuk peningkatan kualitas layanan proses pembelajaran di SMP-SMA Nomensen Jambi.
“Pimpinan HKBP Jambi tinggal membuka saluran yang resmi untuk Sekolah Nomensen Jambi. Dukungan dana sangat dibutuhkan untuk memperkuat komponen-komponen sekolah sebagai system dalam suatu struktur organisasi penyelenggara pendidikan seperti keberadaan guru tetap,”kata P Lumbantoruan yang kini tengah menyusun Thesis di MTP Unja ini.
Menurut P Lumbantoruan S.Pd dan P Pardosi SPd,MBA, dengan peluncuran buku ucapan syukur Jubileum 50 Tahun Pdt BTP Siagian MTh, kerinduan pihak sekolah mulai terjawab. Selaku keluarga besar SMP-SMA Nomensen Jambi mengucapkan atas suksesnya peluncuran buku tersebut dan Pdt BTP Siagian MTh dan tetap setia dalam pelayanan.
Ketua Yayasan Nomensen HKBP Jambi, Drs Andipenta Purba M Hum, M Div mengatakan, dengan kepengurusan yayasan yang baru, pihaknya akan mengintefsifkan komunikasi dengan Parhalado HKBP Jambi serta Pimpinan HKBP Jambi.
“Selama ini komunikasi antara pengelola yayasan dengan pihak Gereja HKBP Jambi terputus. Sebelumnya pembentukan sekolah Nomensen Jambi adalah kesepakatan jemaat dan pimpinan HKBP Jambi. Saya selaku ketua yayasan yang baru akan melakukan perbaikan,”kata Dosen FKIP Universitas Jambi yang juga kandidat Doktor Ilmu Sosial ini.
Pihak pengelola yayasan akan menyakinkan Parhalado dan warga jemaat HKBP Jambi akan pentingnya dukungan terhadap keberadaan Sekolah Nomensen Jambi. Manajemen Sekolah Nomensen Jambi juga akan dibenahi sehingga dapat menjamin peningkatan dunia pendidikan. Rosenman manihuruk
Pdt Bernard T.P Siagian, MTh bersama istri br Hutauruk. Foto-foto batakpos/rosenman manihuruk.
Pdt Bernard T.P Siagian, MTh bersama istri br Hutauruk (kekiri) Ketua Yayasan Drs Andipenta Purba M Hum, M Div, Kepala Sekolah SMA Nomensen Jambi, P Pardosi SPd,MBA dan Kepala Sekolah SMP Nomensen Jambi, P Lumbantoruan S.Pd, saat peluncuran buku di HKBP Jambi, Jumat (12/11).
Ketua Yayasan Nomensen HKBP Jambi, Drs Andipenta Purba didampingi Pdt Bernard T.P Siagian, MTh (paling kanan) saat memberikan secara simbolis buku kepada Pdt Nelson Siregar STh dan Pdt David F Sibuea MTh.
Paduan Suara Siswa SMP-SMA Nomensen Jambi.
. Foto bersama (kiri kekanan) Pdt Bernard T.P Siagian, Pdt David F Sibuea MTh, Pdt Nelson Siregar STh, Pdt Bonar L Tobing MTh dan Pendeta Resort HKBP Jambi.
Pemberian buku kepada mewakili undangan.
Artis Indonesia Idol Danar dan Sisi dan Rea ULX Band, Reno Mus Mujiono, Ronal “Java Jazz”.
Ribuan Jemaat yang hadir pada ibadah syukur Jubileum 50 Tahun Pdt Bernard T.P Siagian MTh sekaligus peluncuran tiga judul buku di HKBP Kotabaru Jambi, Jumat (12/11) malam. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Kel Siagian/br Panjaitan.
Kel J Siagian (Kepala BRI Cabang Jambi)
Pdt Nelson Siregar STh
Dr M.P Ambarita
(Berita Diatas Sudah Naik di HU BATAKPOS EDISI CETAK SENIN 15 NOPEMBER 2010 HALAMAN 13). Tulisan dan foto-foto dilindungi hak cipta. Jika ada yang mengutip atau mengcopy foto mohon ijin kepada ROSENMAN MANIHURUK HP 0812 7477587. Atau Email : saragihrosen@yahoo.com.
Jambi, BATAKPOS
Acara kebaktian syukur Jubileum 50 tahun emas (12 Oktober 1960-12 Oktober 2010)
Pdt Bernard T.P Siagian, MTh (Melayanai di Resort HKBP Jambi) sekaligus peluncuran tiga judul buku yang berjudul “Komunitas Iman dan Ibadah”, “Ekklesiologi di Masyarakat Pluralis” dan “Aura Musik dan Tahta Sang Pencipta” di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kotabaru Jambi, Jumat (12/11) malam berlangsung sukses dan meriah .
Tiga Buku Pdt Bernard T.P Siagian, MTh. Foto Rosenman Manihuruk (batakpos).
Peluncuran tiga judul buka yang mengambil Thema “Menuju HKBP Inklusif dan Misioner” ini dihadiri ribuan undangan. Selain itu juga dihadiri Kadep Diakonia HKBP, Pdt Nelson Siregar STh, Dr M.P Ambarita (Penggagas Program CUM HKBP), Pdt Bonar L Tobing MTh, Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt David F Sibuea MTh.
Acara peluncuran buku untuk mengetuk hati jemaat untuk peduli terhadap Sekolah Nomensen Jambi (BATAKPOS Kamis 11/11/10-Hal 13), juga dihibur oleh artis Indonesia Idol Danar dan Sisi dan Rea ULX Band, Reno Mus Mujiono, Ronal “Java Jazz”. Tidak ketinggalan juga paduan suara Jubilate HKBP Distrik XXV Jambi dan Paduan Suara SMP-SMA Nomensen Jambi asuhan Bp Manalu.
Kebaktian ibadah syukur berjalan hikmat dan tertib. Kotbah disampaikan Pdt Pdt Bonar L Tobing MTh dengan nats Mat 28 : 16-20 (“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku”), doa syafaat oleh Dr M.P Ambarita. Acara pencarian sumbangan kasih untuk kemajuan Sekolah Nomensen Jambi malam itu melalui hadiah buku mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Pdt Bonar L Tobing MTh mengatakan, Pdt BTP Siagian MTh mempunyai perhatian khusus terhadap Sekolah Nomensen Jambi. Pengalaman Pdt BTP Siagian di Salib Kasih Tarutung menjadi bukti komitmen dalam pelayanan khususnya bidang pendidikan di HKBP.
Jejak misionaris Nomensen telah tertanam pada diri Pdt BTP Siagian hingga kini. Prinsip yang diajarkan Misionaris H.L Nomensen harus nyata ditengah masyarakat, salah satunya melalui pendidikan yayasan Nomensen HKBP.
Dikatakan, kini HKBP Pusat hanya memiliki 31 sekolah dari 650 sekolah Yayasan Nomensen HKBP sebelumnya. Namun dengan perjuangan HKBP saat ini kembali sudah naik menjadi 120 sekolah dibawah Yayasan Nomensen HKBP Pusat.
“Yang paling miris di Sumatera Utara ada satu distrik HKBP sekolah Yayasan Nomensen HKBP seluruhnya tutup dan dilebur jadi sekolah negeri. Ini tanda kepedulian gereja untuk pendidikan sudah luntur atau minus. Padahal Misionaris H.L Nomensen menebarkan injil melalui pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah,”katanya.
Menurut Pdt Bonar L Tobing MTh, selama masih ada Baptisan di gereja, jemaat bertanggung jawab untuk sekolah sehingga lahir manusia yang terdidik dalam iman.
Dengan kutipan Firman Tuhan “Celakalah aku jika aku tidak mengabarkan injil” sebagai kata kunci dalam peningkatan perhatian gereja terhadap pendidikan.
Secara terpisah, Pdt Nelson Siregar STh, Dr M.P Ambarita, Pdt David F Sibuea MTh mengatakan, perhatian terhadap SMP-SMA Nomensen Jambi oleh HKBP Jambi harus ditingkatkan secara berkesinambungan. Sekolah Nomensen Jambi harus menjadi kebanggaan masyarakat Batak di Jambi dan masyarakat sekitar.
“Sepanjang pengetahuan saya kenal beliau Pdt BTP Siagian, adalah salah seorang Pendeta HKBP yang memiliki karakter, integritas dan keberanian yang khas dirinya. Saya juga sangat bangga seandainya ia masih diberi Tuhan menjadi kekuatan baru dalam arak-arakan merajut HKBP yang inklusif kedepan ini,”kata Pdt Nelson Siregar STh.
Menurut Pdt David F Sibuea MTh, Pdt Bernard Siagian memaknai perjalanan hidupnya yang sudah 50 tahun berjalan mempunyai arti dan makna bagi umat HKBP dan masyarakat, secara khusus kepada para pelayan gereja, hamba-hamba Tuhan.
“Saya sebagai Praeses HKBP Distrik XXV Jambi menyambut baik dan mengucapkan selamat dan sukses bagi saudaraku sesame hamba Tuhan yang punya cita-cita dan komitmen dan kepedulian terhadap HBKP,”kata Pdt David F Sibuea.
Disebutkan, selama ini perhatian HKBP Jambi untuk Sekolah Nomensen Jambi belum membanggakan. Pengurus Yayasan Nomensen HKBP Jambi sebelumnya belum proaktif dalam memajukan sekolah tersebut dan komunikasi antar yayasan dengan HKBP Jambi minim.
Pdt Bernard Siagian MTh juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak pada peluncuran buku tersebut. Dirinya juga sangat berterimakasih kepada istri tercinta br Hutauruk yang setia dan mendukung pelayanannya.
“Istri saya ini harus rela menjadi istri “kedua” karena istri pertama saya adalah pelayanan dalam gereja. Istri saya yang setia mendukung pelayanan dalam gereja dengan tulus. Saya juga lebih bangga jadi “kacung” di HKBP daripada jadi tuan di pelayanan lain. Saya tetap berkomitmen untuk berbuat demi majunya HKBP khususnya bidang pendidikannya,”katanya.
Kepala Sekolah SMP Nomensen Jambi, P Lumbantoruan S.Pd didampingi Kepala Sekolah SMA Nomensen Jambi, P Pardosi SPd,MBA dan Ketua Yayasan Nomensen HKBP Jambi, Drs Andipenta Purba M Hum, M Div mengatakan, perhatian HKBP Jambi masih dalam bentuk pelayanan acara kebaktian setiap hari Kamis dan dukungan dalam bentuk doa.
Sekolah berharap perlu peningkatan perhatian dalam bentuk dukungan dana. Karena pihaknya melihat potensi umat HKBP mampu untuk dukungan dana tersebut. Umat HKBP Jambi masih ada yang peduli untuk peningkatan kualitas layanan proses pembelajaran di SMP-SMA Nomensen Jambi.
“Pimpinan HKBP Jambi tinggal membuka saluran yang resmi untuk Sekolah Nomensen Jambi. Dukungan dana sangat dibutuhkan untuk memperkuat komponen-komponen sekolah sebagai system dalam suatu struktur organisasi penyelenggara pendidikan seperti keberadaan guru tetap,”kata P Lumbantoruan yang kini tengah menyusun Thesis di MTP Unja ini.
Menurut P Lumbantoruan S.Pd dan P Pardosi SPd,MBA, dengan peluncuran buku ucapan syukur Jubileum 50 Tahun Pdt BTP Siagian MTh, kerinduan pihak sekolah mulai terjawab. Selaku keluarga besar SMP-SMA Nomensen Jambi mengucapkan atas suksesnya peluncuran buku tersebut dan Pdt BTP Siagian MTh dan tetap setia dalam pelayanan.
Ketua Yayasan Nomensen HKBP Jambi, Drs Andipenta Purba M Hum, M Div mengatakan, dengan kepengurusan yayasan yang baru, pihaknya akan mengintefsifkan komunikasi dengan Parhalado HKBP Jambi serta Pimpinan HKBP Jambi.
“Selama ini komunikasi antara pengelola yayasan dengan pihak Gereja HKBP Jambi terputus. Sebelumnya pembentukan sekolah Nomensen Jambi adalah kesepakatan jemaat dan pimpinan HKBP Jambi. Saya selaku ketua yayasan yang baru akan melakukan perbaikan,”kata Dosen FKIP Universitas Jambi yang juga kandidat Doktor Ilmu Sosial ini.
Pihak pengelola yayasan akan menyakinkan Parhalado dan warga jemaat HKBP Jambi akan pentingnya dukungan terhadap keberadaan Sekolah Nomensen Jambi. Manajemen Sekolah Nomensen Jambi juga akan dibenahi sehingga dapat menjamin peningkatan dunia pendidikan. Rosenman manihuruk
Pdt Bernard T.P Siagian, MTh bersama istri br Hutauruk. Foto-foto batakpos/rosenman manihuruk.
Pdt Bernard T.P Siagian, MTh bersama istri br Hutauruk (kekiri) Ketua Yayasan Drs Andipenta Purba M Hum, M Div, Kepala Sekolah SMA Nomensen Jambi, P Pardosi SPd,MBA dan Kepala Sekolah SMP Nomensen Jambi, P Lumbantoruan S.Pd, saat peluncuran buku di HKBP Jambi, Jumat (12/11).
Ketua Yayasan Nomensen HKBP Jambi, Drs Andipenta Purba didampingi Pdt Bernard T.P Siagian, MTh (paling kanan) saat memberikan secara simbolis buku kepada Pdt Nelson Siregar STh dan Pdt David F Sibuea MTh.
Paduan Suara Siswa SMP-SMA Nomensen Jambi.
. Foto bersama (kiri kekanan) Pdt Bernard T.P Siagian, Pdt David F Sibuea MTh, Pdt Nelson Siregar STh, Pdt Bonar L Tobing MTh dan Pendeta Resort HKBP Jambi.
Pemberian buku kepada mewakili undangan.
Artis Indonesia Idol Danar dan Sisi dan Rea ULX Band, Reno Mus Mujiono, Ronal “Java Jazz”.
Ribuan Jemaat yang hadir pada ibadah syukur Jubileum 50 Tahun Pdt Bernard T.P Siagian MTh sekaligus peluncuran tiga judul buku di HKBP Kotabaru Jambi, Jumat (12/11) malam. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Kel Siagian/br Panjaitan.
Kel J Siagian (Kepala BRI Cabang Jambi)
Pdt Nelson Siregar STh
Dr M.P Ambarita
(Berita Diatas Sudah Naik di HU BATAKPOS EDISI CETAK SENIN 15 NOPEMBER 2010 HALAMAN 13). Tulisan dan foto-foto dilindungi hak cipta. Jika ada yang mengutip atau mengcopy foto mohon ijin kepada ROSENMAN MANIHURUK HP 0812 7477587. Atau Email : saragihrosen@yahoo.com.
Uang Komite, Modus Baru Pungli di Sekolah
Jambi, BATAKPOS
Semakin besarnya uang komite di sekolah tingkat menengah lanjutan atas (SLTA), merupakan modus baru pungutan liar (pungli) di sejumlah sekolah SLTA di Jambi. Kini sudah dua sekolah melakukan mogok sekolah akibat besarnya pungli modus baru tersebut.
Sekolah yang kini melakukan pungli modus baru itu yakni SMAN 6 Kota Jambi dan SMKN 3 Kota Jambi. Selasa (15/11) lalu ratusan murid SMKN 3 Jambi melakukan unjukrasa di Dinas Pendidikan Kota Jambi. Bahkan Sabtu (13/11) lalu ratusan orangtua murid SMAN 6 Kota Jambi protes akibat besarnya uang komite (Rp 400 ribu s/d Rp 600 ribu per siswa).
Anggota DPRD Kota Jambi, Paul Marisi Nainggolan kepada BATAKPOS, Kamis (18/11) mengatakan, kejadian dua sekolah itu merupakan modus baru pungli di sekolah. Hal itu harus ditindak tegas karena tidak sesuai dengan janji Walikota Jambi dr Bambang Priyanto yang mengatakan sekolah gratis di Jambi.
Pungutan uang komite di sekolah yang sangat memberatkan orangtua siswa itu diduga kuat persekongkolan antara Kepala Sekolah dengan Ketua Komite Sekolah. Karena besaran uang komite tidak ditentukan dengan melibatkan orang tua siswa.
Selain uang komite, pihak guru-guru sekolah juga kini banyak yang memaksa siswanya untuk membeli buku LKS. Buku LKS tersebut telah bekerjasama dengan pihak agen pemasaran penerbit buku tertentu di Jambi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, A Syihabuddin, mengatakan, perlu ada evaluasi ulang jumlah nominal yang telah diputuskan oleh komite. Apabila ada orang tua siswa yang benar-benar tidak mempu membayar uang sumbangan, maka harus diringankan atau tidak dikenakan sumbangan, namun dengan dilengkapi keterangan yang jelas.
Terkait dengan adanya pemaksaan guru terhadap siswa untuk membeli LKS, Syihabudin menegaskan agar penjualan LKS di sekolah ditiadakan. “Apalagi sampai ada unsur pengancaman. Siswa diberi kebebasan untuk membeli LKS, tapi tetap harus punya LKS,”katanya. ruk
Semakin besarnya uang komite di sekolah tingkat menengah lanjutan atas (SLTA), merupakan modus baru pungutan liar (pungli) di sejumlah sekolah SLTA di Jambi. Kini sudah dua sekolah melakukan mogok sekolah akibat besarnya pungli modus baru tersebut.
Sekolah yang kini melakukan pungli modus baru itu yakni SMAN 6 Kota Jambi dan SMKN 3 Kota Jambi. Selasa (15/11) lalu ratusan murid SMKN 3 Jambi melakukan unjukrasa di Dinas Pendidikan Kota Jambi. Bahkan Sabtu (13/11) lalu ratusan orangtua murid SMAN 6 Kota Jambi protes akibat besarnya uang komite (Rp 400 ribu s/d Rp 600 ribu per siswa).
Anggota DPRD Kota Jambi, Paul Marisi Nainggolan kepada BATAKPOS, Kamis (18/11) mengatakan, kejadian dua sekolah itu merupakan modus baru pungli di sekolah. Hal itu harus ditindak tegas karena tidak sesuai dengan janji Walikota Jambi dr Bambang Priyanto yang mengatakan sekolah gratis di Jambi.
Pungutan uang komite di sekolah yang sangat memberatkan orangtua siswa itu diduga kuat persekongkolan antara Kepala Sekolah dengan Ketua Komite Sekolah. Karena besaran uang komite tidak ditentukan dengan melibatkan orang tua siswa.
Selain uang komite, pihak guru-guru sekolah juga kini banyak yang memaksa siswanya untuk membeli buku LKS. Buku LKS tersebut telah bekerjasama dengan pihak agen pemasaran penerbit buku tertentu di Jambi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, A Syihabuddin, mengatakan, perlu ada evaluasi ulang jumlah nominal yang telah diputuskan oleh komite. Apabila ada orang tua siswa yang benar-benar tidak mempu membayar uang sumbangan, maka harus diringankan atau tidak dikenakan sumbangan, namun dengan dilengkapi keterangan yang jelas.
Terkait dengan adanya pemaksaan guru terhadap siswa untuk membeli LKS, Syihabudin menegaskan agar penjualan LKS di sekolah ditiadakan. “Apalagi sampai ada unsur pengancaman. Siswa diberi kebebasan untuk membeli LKS, tapi tetap harus punya LKS,”katanya. ruk
Hasan Basri Agus Terpilih Jadi Ketua DPD Partai Demokrat Jambi
Jambi, BATAKPOS
H.Hasan Basri Agus (HBA) yang juga menjabat Gubernur Jambi Periode 2010-2015 terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jambi periode 2010-2015. Terpilihnya HBA sudah diprediksi kuat sebelumnya oleh kader Partai Demokrat di Provinsi Jambi.
HBA terpilih setelah ditetapkan tim formatur pemilihan Ketua DPD Demokrat. Kemudian tidak ada calon lain yang maju, dalam Musyawarah Daerah (Musda) II Partai Demokrat yang diadakan di salah satu hotel berbintang di Jambi, Selasa (16/11).
Musda PD Jambi dibuka Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi Sekjen Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas. HBA mengatakan, dirinya serius untuk menjadi Ketua PD Jambi karena dirinya diusung Partai Demokrat saat memenangkan Pemilukada Gubernur Jambi Juni 2010 lalu.
Menurut HBA, dirinya akan membagi waktu antara jabatan gubernur dan ketua partai. HBA juga berjanji akan merangkul seluruh kader Partai Demokrat di Provinsi Jambi untuk menyatukan visi dan misi dalam pencapaian “Jambi Emas 2015”.
“Saya akan menjaga sportifitas dalam menjalankan kedua jabatan itu. Saya juga akan tidak mencampur adukkan jabatan partai dan kepala daerah. Saya akan tetap komitmen dalam memajukan masyarakat Provinsi Jambi. Sementara urusan partai juga akan dijalankan dengan professional sesuai dengan aturan partai,”katanya. ruk
H.Hasan Basri Agus (HBA) yang juga menjabat Gubernur Jambi Periode 2010-2015 terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jambi periode 2010-2015. Terpilihnya HBA sudah diprediksi kuat sebelumnya oleh kader Partai Demokrat di Provinsi Jambi.
HBA terpilih setelah ditetapkan tim formatur pemilihan Ketua DPD Demokrat. Kemudian tidak ada calon lain yang maju, dalam Musyawarah Daerah (Musda) II Partai Demokrat yang diadakan di salah satu hotel berbintang di Jambi, Selasa (16/11).
Musda PD Jambi dibuka Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi Sekjen Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas. HBA mengatakan, dirinya serius untuk menjadi Ketua PD Jambi karena dirinya diusung Partai Demokrat saat memenangkan Pemilukada Gubernur Jambi Juni 2010 lalu.
Menurut HBA, dirinya akan membagi waktu antara jabatan gubernur dan ketua partai. HBA juga berjanji akan merangkul seluruh kader Partai Demokrat di Provinsi Jambi untuk menyatukan visi dan misi dalam pencapaian “Jambi Emas 2015”.
“Saya akan menjaga sportifitas dalam menjalankan kedua jabatan itu. Saya juga akan tidak mencampur adukkan jabatan partai dan kepala daerah. Saya akan tetap komitmen dalam memajukan masyarakat Provinsi Jambi. Sementara urusan partai juga akan dijalankan dengan professional sesuai dengan aturan partai,”katanya. ruk
Ketua DKD PWI Jambi Meninggal Dunia
Jambi, BATAKPOS
Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) Persatuan Wartawai Indonesia (PWI) Cabang Jambi H Syamsudin Noor meninggal dunia karena sakit di Jakarta, Rabu (17/11) pagi. Mantan Ketua PWI Cabang Jambi Periode 2000-2008 itu meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Sekretaris PWI Cabang Jambi, Busrizal mengatakan, kini jenazah almarhum di semayamkan di rumah duka di Kecamatan Saribudolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Meninggalnya H Syamsudin Noor akibat serangan sesak nafas di Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak dari Jambi-Jakarta-Medan Rabu (17/11).
Pihak keluarga H Syamsudin Noor di Jambi juga telah mengadakan tahlilan di rumah duka Jl. Walet Raya No 53, Perumnas Bawah Kotabaru Jambi. Keluarga besar PWI Cabang Jambi turut berbelasungkawa atas kepergian tokoh pers di Jambi yang dikenal tegas dalam organisasi PWI Jambi ini.
H Syamsudin Noor merupakan pendiri Surat Kabar Mingguan “Suara Jambi”. Selain aktif di jurnalistik almarhum juga memiliki usaha di bidang transportasi darat yakni PO.Simas (angkot dan taksi) dan PO.KIP Simas. ruk
Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) Persatuan Wartawai Indonesia (PWI) Cabang Jambi H Syamsudin Noor meninggal dunia karena sakit di Jakarta, Rabu (17/11) pagi. Mantan Ketua PWI Cabang Jambi Periode 2000-2008 itu meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Sekretaris PWI Cabang Jambi, Busrizal mengatakan, kini jenazah almarhum di semayamkan di rumah duka di Kecamatan Saribudolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Meninggalnya H Syamsudin Noor akibat serangan sesak nafas di Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak dari Jambi-Jakarta-Medan Rabu (17/11).
Pihak keluarga H Syamsudin Noor di Jambi juga telah mengadakan tahlilan di rumah duka Jl. Walet Raya No 53, Perumnas Bawah Kotabaru Jambi. Keluarga besar PWI Cabang Jambi turut berbelasungkawa atas kepergian tokoh pers di Jambi yang dikenal tegas dalam organisasi PWI Jambi ini.
H Syamsudin Noor merupakan pendiri Surat Kabar Mingguan “Suara Jambi”. Selain aktif di jurnalistik almarhum juga memiliki usaha di bidang transportasi darat yakni PO.Simas (angkot dan taksi) dan PO.KIP Simas. ruk
Pemprov Jambi Rekrut Guru Bertaraf Internasional
Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan membuka 11 formasi guru bertaraf internasional pada penerimaan Calon Pegawai Negeri (CPNS) tahun 2010. Guru tersebut akan mengisi formasi untuk beberapa sekolah yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Jambi.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Drs H Idham Kholid ME, kepada wartawan, Kamis (18/11). Disebutkan, disamping mereka mendidik Bahasa Inggris kepada guru-guru yang ada, juga dilakukan penerimaan terhadap calon guru yang sudah mampu berbahasa Inggris.
“Saya tidak tahu soal strata dua untuk guru tersebut. Karena waktu itu bukan saya yang mengusulkan formasi itu. Tapi kedepannya kita akan usulkan formasi untuk S2,”katanya.
Dari daftar formasi penerimaan CPNS dilingkup Pemprov Jambi tahun 2010 terdapat sebelas formasi guru dengan 10 kualifikasi pendidikan. Selain itu bagi para pelamar formasi tenaga guru itu diberi persyaratan khusus.
Salah satunya bagi mereka yang lulusan perguruan tinggi swasta yang di dalam ijazahnya tidak tercantum akreditasinya (surat izin perguruan tinggi swastanya) agar melampirkan foto copy izin Dirjen Dikti atau pejabat yang berwenang mengeluarkan izin perguruan tinggi tersebut yang telah dilegalisir.
Kemudian melampirkan foto copy sah sertifikat TOEFL dengan skore 400 ke atas. Kemudian akan dilakukan wawancara dalam bahasa Inggris pada 6 dan 8 Desember 2010 di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. ruk
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan membuka 11 formasi guru bertaraf internasional pada penerimaan Calon Pegawai Negeri (CPNS) tahun 2010. Guru tersebut akan mengisi formasi untuk beberapa sekolah yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Jambi.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Drs H Idham Kholid ME, kepada wartawan, Kamis (18/11). Disebutkan, disamping mereka mendidik Bahasa Inggris kepada guru-guru yang ada, juga dilakukan penerimaan terhadap calon guru yang sudah mampu berbahasa Inggris.
“Saya tidak tahu soal strata dua untuk guru tersebut. Karena waktu itu bukan saya yang mengusulkan formasi itu. Tapi kedepannya kita akan usulkan formasi untuk S2,”katanya.
Dari daftar formasi penerimaan CPNS dilingkup Pemprov Jambi tahun 2010 terdapat sebelas formasi guru dengan 10 kualifikasi pendidikan. Selain itu bagi para pelamar formasi tenaga guru itu diberi persyaratan khusus.
Salah satunya bagi mereka yang lulusan perguruan tinggi swasta yang di dalam ijazahnya tidak tercantum akreditasinya (surat izin perguruan tinggi swastanya) agar melampirkan foto copy izin Dirjen Dikti atau pejabat yang berwenang mengeluarkan izin perguruan tinggi tersebut yang telah dilegalisir.
Kemudian melampirkan foto copy sah sertifikat TOEFL dengan skore 400 ke atas. Kemudian akan dilakukan wawancara dalam bahasa Inggris pada 6 dan 8 Desember 2010 di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. ruk
Bus Handoyo Terjun Ke Jurang, Lima Tewas 34 Luka Berat
Jambi, BATAKPOS
Sebuah bus penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) merek Handoyo, masuk jurang sedalam 15 meter di Km 40 Bukit Baling, Sekernan, Muarojambi, Selasa lalu. Akibat kecelakaan tunggal itu, empat penumpang bus tewas di tempat dan satu lagi meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara 10 penumpang lainnya luka berat dan 24 orang luka ringan.
Keterangan yang didapat di Humas Polda Jambi, Kamis (18/11) menyebutkan, bus bernomor polisi AA 1423 CA saat kejadian tengah melaju dari arah Jambi menuju Merlung, Selasa lalu sekitar pukul 07.00 WIB.
Namun ketika melaju sebuah ban kanan bus pecah. Pecahnya ban saat melintasi sebuah tikungan tajam di Km 40. Laju bus pun tak terkendali. Saat ban pecah, sopir berupaya membanting ke arah berlawanan. Namun upayanya tak membuahkan hasil.
Akibatnya, bus pun terbalik beberapa kali. Sopir bus, Edi Santoso, tak mampu lagi mengendalikannya hingga kemudian bus berakhir di dasar jurang sedalam 15 meter.
Korban meninggal dalam kecelakaan itu adalah pasangan suami istri Santi Wulandari (21) dan suaminya Kusni yang berasal dari Jawa Tengah. Kemudian Kasmila, Wartoyo dan Tandri. Tandri (27) yang warga Tulang Bawang Lampung itu sebenarnya sempat dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi, namun kondisinya tak memungkinkan dannyawanya tak dapat diselamatkan.
Kondisi paling mengenaskan menimpa pasangan Santi Wulandari dan suaminya, Kusni. Jenazah pasangan muda ini ditemukan terhimpit di atap bus yang terletak di bawah. Wartoyo sendiri adalah sopir cadangan bus yang mengalami luka parah di bagian kepala.
Sementara itu, salah seorang saksi mata, Sahli, warga RT 14 Desa Bukit Baling, yang ikut mengevakuasi korban, mengaku tidak melihat secara pasti saat bus terjatuh. Namun ia datang saat bus telah berada dalam jurang. Ketika sampai di lokasi, kondisi mobil dalam posisi ban menghadap ke atas menimpa atap mobil. Bersama warga setempat dan petugas kepolisian, mobil kemudian dibalikkan untuk menolong para korban.
Kanit Lakalantas Polres Muarojambi, Iptu Tesmirizal, mengatakan bahwa saat ini petugas sedang melakukan identifikasi dan evakuasi korban selamat untuk dapat segera diantar ke tujuan mereka.
“Pihak Polres Muarojambi telah menghubungi keluarga yang meninggal. Dugaan sementara kecelakaan adalah akibat ban pecah,”kata Tesmirizal.
Secara terpisah, petugas loket PO Adi Trans perwakilan Jambi, Adi, saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya siap bertanggung jawab atas kejadian ini. Sesuai yang tertera pada surat jalan, jumlah penumpang sebenarnya hanya 21 orang. Walau demikian, semua penumpang akan tetap diobati. ruk
Sebuah bus penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) merek Handoyo, masuk jurang sedalam 15 meter di Km 40 Bukit Baling, Sekernan, Muarojambi, Selasa lalu. Akibat kecelakaan tunggal itu, empat penumpang bus tewas di tempat dan satu lagi meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara 10 penumpang lainnya luka berat dan 24 orang luka ringan.
Keterangan yang didapat di Humas Polda Jambi, Kamis (18/11) menyebutkan, bus bernomor polisi AA 1423 CA saat kejadian tengah melaju dari arah Jambi menuju Merlung, Selasa lalu sekitar pukul 07.00 WIB.
Namun ketika melaju sebuah ban kanan bus pecah. Pecahnya ban saat melintasi sebuah tikungan tajam di Km 40. Laju bus pun tak terkendali. Saat ban pecah, sopir berupaya membanting ke arah berlawanan. Namun upayanya tak membuahkan hasil.
Akibatnya, bus pun terbalik beberapa kali. Sopir bus, Edi Santoso, tak mampu lagi mengendalikannya hingga kemudian bus berakhir di dasar jurang sedalam 15 meter.
Korban meninggal dalam kecelakaan itu adalah pasangan suami istri Santi Wulandari (21) dan suaminya Kusni yang berasal dari Jawa Tengah. Kemudian Kasmila, Wartoyo dan Tandri. Tandri (27) yang warga Tulang Bawang Lampung itu sebenarnya sempat dilarikan ke RSUD Raden Mattaher Jambi, namun kondisinya tak memungkinkan dannyawanya tak dapat diselamatkan.
Kondisi paling mengenaskan menimpa pasangan Santi Wulandari dan suaminya, Kusni. Jenazah pasangan muda ini ditemukan terhimpit di atap bus yang terletak di bawah. Wartoyo sendiri adalah sopir cadangan bus yang mengalami luka parah di bagian kepala.
Sementara itu, salah seorang saksi mata, Sahli, warga RT 14 Desa Bukit Baling, yang ikut mengevakuasi korban, mengaku tidak melihat secara pasti saat bus terjatuh. Namun ia datang saat bus telah berada dalam jurang. Ketika sampai di lokasi, kondisi mobil dalam posisi ban menghadap ke atas menimpa atap mobil. Bersama warga setempat dan petugas kepolisian, mobil kemudian dibalikkan untuk menolong para korban.
Kanit Lakalantas Polres Muarojambi, Iptu Tesmirizal, mengatakan bahwa saat ini petugas sedang melakukan identifikasi dan evakuasi korban selamat untuk dapat segera diantar ke tujuan mereka.
“Pihak Polres Muarojambi telah menghubungi keluarga yang meninggal. Dugaan sementara kecelakaan adalah akibat ban pecah,”kata Tesmirizal.
Secara terpisah, petugas loket PO Adi Trans perwakilan Jambi, Adi, saat dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya siap bertanggung jawab atas kejadian ini. Sesuai yang tertera pada surat jalan, jumlah penumpang sebenarnya hanya 21 orang. Walau demikian, semua penumpang akan tetap diobati. ruk
Pengrajin di Jambi Dapat Bantuan Rp 5 Juta Per Kelompok
Jambi, BATAKPOS
Kelompok pengrajin di Provinsi Jambi mulau tahun 2011 mendapat bantuan modal sebanyak Rp 5 juta per kelompok dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Bantuan tersebut guna memacu pertumbuhan industri kreatif di Provinsi Jambi yang merupakan roda perekonomian masa depan. Bantuan permodalan ini akan dikucurkan di setiap kecamatan dalam Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus,MM mengatakan hal itu kepada BATAKPOS, disela-sela Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Kamis (18/11). Menurutnya, pada tahun 2011 ini ada dana khusus dari pemerintah yang akan membantu Rp 5 juta per kelompok di setiap Kabupaten/Kota.
“Setiap kecamatan akan kita bantu. Hal ini dilakukan untuk membantu pengembangan industry rumah tangga terutama industry kecil. Khususnya pengrajin-pengrajin yang berada di desa Kabupaten/kota,”katanya.
Disebutkan, potensi yang mereka miliki inilah yang harus kita kembangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin Provinsi Jambi.
“Program ini tidak berdiri sendiri tetapi termasuk dalam program Satu Miliar Satu Kecamatan (samisake), program bedah rumah, sertifikat gratis, dan bantuan kepada UMKM. Dana yang telah disiapkan untuk pengembagan ini sekitas Rp 2,5 milyar,”katanya.
Menurut Hasan Basri Agus, setiap kelompok terdiri dari 10 orang dalam program tahun 2011 yang akan datang melalui dinas koperasi dana ini akan diberikan. Dana ini kurang lebih sejumlah Rp 2,5 milyar.
Gubernur Jambi juga menyatakan harapannya terhadap industry kecil yang jika dikembangkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu para pengrajin dituntut untuk dapat terus berinovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik dan bervariatif. ruk
Kelompok pengrajin di Provinsi Jambi mulau tahun 2011 mendapat bantuan modal sebanyak Rp 5 juta per kelompok dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Bantuan tersebut guna memacu pertumbuhan industri kreatif di Provinsi Jambi yang merupakan roda perekonomian masa depan. Bantuan permodalan ini akan dikucurkan di setiap kecamatan dalam Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus,MM mengatakan hal itu kepada BATAKPOS, disela-sela Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Kamis (18/11). Menurutnya, pada tahun 2011 ini ada dana khusus dari pemerintah yang akan membantu Rp 5 juta per kelompok di setiap Kabupaten/Kota.
“Setiap kecamatan akan kita bantu. Hal ini dilakukan untuk membantu pengembangan industry rumah tangga terutama industry kecil. Khususnya pengrajin-pengrajin yang berada di desa Kabupaten/kota,”katanya.
Disebutkan, potensi yang mereka miliki inilah yang harus kita kembangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin Provinsi Jambi.
“Program ini tidak berdiri sendiri tetapi termasuk dalam program Satu Miliar Satu Kecamatan (samisake), program bedah rumah, sertifikat gratis, dan bantuan kepada UMKM. Dana yang telah disiapkan untuk pengembagan ini sekitas Rp 2,5 milyar,”katanya.
Menurut Hasan Basri Agus, setiap kelompok terdiri dari 10 orang dalam program tahun 2011 yang akan datang melalui dinas koperasi dana ini akan diberikan. Dana ini kurang lebih sejumlah Rp 2,5 milyar.
Gubernur Jambi juga menyatakan harapannya terhadap industry kecil yang jika dikembangkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu para pengrajin dituntut untuk dapat terus berinovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik dan bervariatif. ruk
Senin, 15 November 2010
Pemprov Jambi 2011 Gulirkan Dana Rp 5 Juta Per Kelompok Pengrajin
Jambi, BATAKPOS
Guna memacu pertumbuhan industri kreatif di Provinsi Jambi yang merupakan roda perekonomian masa depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan menggulirkan dana Rp 5 juta untuk per kelompok pengrajin di Jambi. Bantuan permodalan ini akan dikucurkan di setiap kecamatan dalam Provinsi Jambi.
Demikian dikatakan Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus,MM kepada BATAKPOS, Minggu (14/11) menyinggung daya pacu industri kreatif di Provinsi Jambi. Dikatakan, stand pameran TP PKK Provinsi Jambi yang mengikuti Jambore PKK Tingkat Nasional bertempat di Islamic Center Bekasi Barat,Provinsi Jawa Barat, Rabu (10/11) lalu cukup membanggakan.
“Pada tahun 2011 ini ada dana khusus dari pemerintah yang akan membantu Rp 5 juta per kelompok di setiap Kabupaten/Kota. Setiap kecamatan akan kita bantu. Hal ini dilakukan untuk membantu pengembangan industry rumah tangga terutama industry kecil. Khususnya pengrajin-pengrajin yang berada di desa Kabupaten/kota,”katanya.
Disebutkan, potensi yang mereka miliki inilah yang harus kita kembangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin Provinsi Jambi.
“Program ini tidak berdiri sendiri tetapi termasuk dalam program Satu Miliar Satu Kecamatan (samisake), program bedah rumah, sertifikat gratis, dan bantuan kepada UMKM. Dana yang telah disiapkan untuk pengembagan ini sekitas Rp 2,5 milyar,”katanya.
Menurut Hasan Basri Agus, setiap kelompok terdiri dari 10 orang dalam program tahun 2011 yang akan datang melalui dinas koperasi dana ini akan diberikan. Dana ini kurang lebih sejumlah Rp 2,5 milyar.
Gubernur Jambi juga menyatakan harapannya terhadap industry kecil yang jika dikembangkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu para pengrajin dituntut untuk dapat terus berinovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik dan bervariatif.
“Sekarang kalau kita lihat hasil dari pameran sudah cukup bagus, dan pengrajin harus terus menggembangkan potensinya seperti kerajunan batu yang masih bersifat manual sekarang sudah menjadi jepitan dasi. Hal ini nanti ke depannya harus dikembangkan ke bentuk lain seperti perak. Disisi lain juga kerajinan-kerajunan yang terbuat dari pandan dan hasil limbah harus terus didorong dan didukung. Hal ini dalam rangka menambah pemasukan dari industry rumah tangga di Provinsi Jambi,”katanya. ruk
Guna memacu pertumbuhan industri kreatif di Provinsi Jambi yang merupakan roda perekonomian masa depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan menggulirkan dana Rp 5 juta untuk per kelompok pengrajin di Jambi. Bantuan permodalan ini akan dikucurkan di setiap kecamatan dalam Provinsi Jambi.
Demikian dikatakan Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus,MM kepada BATAKPOS, Minggu (14/11) menyinggung daya pacu industri kreatif di Provinsi Jambi. Dikatakan, stand pameran TP PKK Provinsi Jambi yang mengikuti Jambore PKK Tingkat Nasional bertempat di Islamic Center Bekasi Barat,Provinsi Jawa Barat, Rabu (10/11) lalu cukup membanggakan.
“Pada tahun 2011 ini ada dana khusus dari pemerintah yang akan membantu Rp 5 juta per kelompok di setiap Kabupaten/Kota. Setiap kecamatan akan kita bantu. Hal ini dilakukan untuk membantu pengembangan industry rumah tangga terutama industry kecil. Khususnya pengrajin-pengrajin yang berada di desa Kabupaten/kota,”katanya.
Disebutkan, potensi yang mereka miliki inilah yang harus kita kembangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin Provinsi Jambi.
“Program ini tidak berdiri sendiri tetapi termasuk dalam program Satu Miliar Satu Kecamatan (samisake), program bedah rumah, sertifikat gratis, dan bantuan kepada UMKM. Dana yang telah disiapkan untuk pengembagan ini sekitas Rp 2,5 milyar,”katanya.
Menurut Hasan Basri Agus, setiap kelompok terdiri dari 10 orang dalam program tahun 2011 yang akan datang melalui dinas koperasi dana ini akan diberikan. Dana ini kurang lebih sejumlah Rp 2,5 milyar.
Gubernur Jambi juga menyatakan harapannya terhadap industry kecil yang jika dikembangkan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu para pengrajin dituntut untuk dapat terus berinovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik dan bervariatif.
“Sekarang kalau kita lihat hasil dari pameran sudah cukup bagus, dan pengrajin harus terus menggembangkan potensinya seperti kerajunan batu yang masih bersifat manual sekarang sudah menjadi jepitan dasi. Hal ini nanti ke depannya harus dikembangkan ke bentuk lain seperti perak. Disisi lain juga kerajinan-kerajunan yang terbuat dari pandan dan hasil limbah harus terus didorong dan didukung. Hal ini dalam rangka menambah pemasukan dari industry rumah tangga di Provinsi Jambi,”katanya. ruk
Perampok Bersenpi Asal Lampung Dilumpuhkan Polisi di Jambi
Jambi, BATAKPOS
Tiga perampok menggunakan senjata api (senpi) rakitan asal Lampung berhasil dilumpuhkan polisi bersama warga saat melakukan aksinya di surah Sapri, warga Desa Sido Mulyo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Pelaku yang berhasil dibekuk polisi itu yakni Hendri (27), Agus (28), warga asal Desa Sambri, Lampung Timur dan Heri (22) warga Desa Suka Maju Pal 13 Kecamatan Mestong, Muarojambi yang diduga sebagai otak perampokan.
Keterangan yang dihimpun BATAKPOS di Polres Muarojambi, Sabtu (13/11) menyebutkan, saat beraksi, pelaku sempat melumpuhkan korban dan anaknya Sri Handayani dengan tembakan yang membuat keduanya harus dirawat di rumah sakit MMC Mayang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03. 00 WIB, Jum’at (12/11). Korban yang bekerja sebagai petani sedang tertidur lelap di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya didobrak dan para kawanan rampok langsung datang dan masuk ke kamar korban.
Mendengar suara gaduh, korban kaget dan terbangun dari tidurnya. Melihat korban bangun perampok lalu menodong korban dengan senjata api rakitan untuk meminta uang.
Karena korban hendak melawan, perampok lalu menembak korban yang sedang berada di dalam kamar itu. Setelah berhasil mengambil uang tunai para permapok langsung melarikan diri.
“Begitu kita mendapat laporan dari pos polisi terdekat dari rumah korban, petugas lalu meluncur ke TKP dan berpapasan dengan pelaku. Namun ketika hendak lari pelaku sudah dikepung warga dan polisi sehingga pelaku terdesak,'' kata Kapolsek Mestong AKP Sumantri, Sabtu (13/11).
Menurut Sumantri, ketika hendak ditembak, tersangka mencoba untuk melawan dengan mengeluarkan senjata api, beruntung senjata yang diselipkan dipinggang terjatuh, sehingga tidak dapat melawan.
Pengakuan korban, perampok yang menggunakan senjata api itu jumlahnya 5 orang, tiga di dalam dua di luar untuk berjaga.
“Dua orang ditangkap saat melarikan diri setelah melakukan perampokan dan tersangka Agus ditangkap di Bis yang menuju Jawa Tengah di SPBU Pondok Meja, 2 orang lagi masih kita cari,”katanya.
Kasat Reskrim Muarojambi, AKP H. Ricardo C Yusuf, mengatakan bahwa polisi sekarang sedang melakukan pengejaran tersangka lainnya.
“Kawanan pelaku merupakan perampok kambuhan yang telah lama menjadi target Operasi Polisi. Kawanan ini juga adalah pelaku perampokan yang terjadi di Desa Bertam pada tanggal 6 Nop lalu, yang saat itu berhasil menggondol uang tunai senilai Rp 90 juta,”kata Ricardo.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa dua senpi jenis pistol rakitan dan 8 butir peluru, uang tunai sekitar Rp 40 jutaan, sepeda motor jenis yamaha Mio warna merah yang digunakan tersangka saat melakukan aksinya. ruk
Tiga perampok menggunakan senjata api (senpi) rakitan asal Lampung berhasil dilumpuhkan polisi bersama warga saat melakukan aksinya di surah Sapri, warga Desa Sido Mulyo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Pelaku yang berhasil dibekuk polisi itu yakni Hendri (27), Agus (28), warga asal Desa Sambri, Lampung Timur dan Heri (22) warga Desa Suka Maju Pal 13 Kecamatan Mestong, Muarojambi yang diduga sebagai otak perampokan.
Keterangan yang dihimpun BATAKPOS di Polres Muarojambi, Sabtu (13/11) menyebutkan, saat beraksi, pelaku sempat melumpuhkan korban dan anaknya Sri Handayani dengan tembakan yang membuat keduanya harus dirawat di rumah sakit MMC Mayang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03. 00 WIB, Jum’at (12/11). Korban yang bekerja sebagai petani sedang tertidur lelap di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya didobrak dan para kawanan rampok langsung datang dan masuk ke kamar korban.
Mendengar suara gaduh, korban kaget dan terbangun dari tidurnya. Melihat korban bangun perampok lalu menodong korban dengan senjata api rakitan untuk meminta uang.
Karena korban hendak melawan, perampok lalu menembak korban yang sedang berada di dalam kamar itu. Setelah berhasil mengambil uang tunai para permapok langsung melarikan diri.
“Begitu kita mendapat laporan dari pos polisi terdekat dari rumah korban, petugas lalu meluncur ke TKP dan berpapasan dengan pelaku. Namun ketika hendak lari pelaku sudah dikepung warga dan polisi sehingga pelaku terdesak,'' kata Kapolsek Mestong AKP Sumantri, Sabtu (13/11).
Menurut Sumantri, ketika hendak ditembak, tersangka mencoba untuk melawan dengan mengeluarkan senjata api, beruntung senjata yang diselipkan dipinggang terjatuh, sehingga tidak dapat melawan.
Pengakuan korban, perampok yang menggunakan senjata api itu jumlahnya 5 orang, tiga di dalam dua di luar untuk berjaga.
“Dua orang ditangkap saat melarikan diri setelah melakukan perampokan dan tersangka Agus ditangkap di Bis yang menuju Jawa Tengah di SPBU Pondok Meja, 2 orang lagi masih kita cari,”katanya.
Kasat Reskrim Muarojambi, AKP H. Ricardo C Yusuf, mengatakan bahwa polisi sekarang sedang melakukan pengejaran tersangka lainnya.
“Kawanan pelaku merupakan perampok kambuhan yang telah lama menjadi target Operasi Polisi. Kawanan ini juga adalah pelaku perampokan yang terjadi di Desa Bertam pada tanggal 6 Nop lalu, yang saat itu berhasil menggondol uang tunai senilai Rp 90 juta,”kata Ricardo.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa dua senpi jenis pistol rakitan dan 8 butir peluru, uang tunai sekitar Rp 40 jutaan, sepeda motor jenis yamaha Mio warna merah yang digunakan tersangka saat melakukan aksinya. ruk
Dewan Tidak Dilibatkan Dalam Penertiban Perambah TNKS
Jambi, BATAKPOS
DPRD Provinsi Jambi tidak dilibatkan dalam operasi penertiban perambah hutan di kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang dilaksnakan Jumat (12/11). DPRD Provinsi Jambi mengaku kesal dan kecewa dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi karena tidak dilibatkan.
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Madian Saswadi, Jumat (12/11) mengatakan, pihaknya pernah mengadakan rapat dan memanggil pihak Dishut Provinsi untuk melaporkan perkembangan persoalan terkait dengan penertiban ribuan warga pendatang di sekitar TNKS.
Disebutkan, operasi penertiban ini melibatkan pihak kementerian pusat, Dishut Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin. Seharusnya, kata Madian, karena ini melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, pihak DPRD selayaknya juga harus diikutsertakan dalam persoalan ini.
“Apalagi unjuk rasa pernah terjadi di DPRD Provinsi dan kita sudah minta mereka koordinasi, namun tidak ada laporan. Kami baru mengetahui adanya operasi penertiban tanggal 12 November ini dari media. Namun pihaknya juga sudah mengkroscek langsung dengan Dishut Provinsi,”katanya.
DPRD Provinsi Jambi mengharapkan operasi penertiban ini dilakukan dengan bijak dan tanpa kekerasan. Meskipun tidak dilibatkan, Madian mengaku tetap akan memantau operasi penertiban itu.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Budidaya mengatakan, dalam hal ini DPRD Provinsi Jambi memang tidak ikut disertakan dalam pembentukan tim operasi penertiban pembalakhutan di Lembah Masurai, Merangin.
Menurutnya, wilayah operasi ini adalah wilayahnya kabupaten, jadi yang dilibatkan adalah DPRD Kabupaten Merangin.
Direktur Community Aliance for Pulp and Paper Advocacy (CAPPA), Rivani Noer, mengatakan pihaknya akan tetap menolak operasi ini, bahkan pihaknya akan mengkoordinasikan masalah ini dengan pihak DPRD Provinsi Jambi.
Menurutnya, operasi penertiban tidak akan menyelesaikan masalah. Namun operasi ini justru akan menimbulkan masalah yang baru. Operasi ini akan menimbulkan konflik antara masyarakat dan tim, ini tentunya akan berhubungan dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Sementara, tim operasi sudah menggelar rapat terakhir untuk mempersiapkan operasi penertiban pada Selasa (9/11) di Ruang Utama Kantor Gubernur Jambi. Bahkan Bupati Merangin Nalim, yang memimpin rapat sudah mempersiapkan 247 personil untuk operasi ini.
Menurut Nalim, operasi yang dilaksanakan tidak lain untuk menegakkan hukum bagi perambah hutan di kawasan TNKS HP, dan HL di Kabupaten Merangin sesuai dengan Keputusan Menteri. Untuk itu, pemerintah harus mengambil inisiatif tegas, bahwa operasi justitia kehutanan ini harus dan tidak boleh lagi ditunda-tunda. ruk
DPRD Provinsi Jambi tidak dilibatkan dalam operasi penertiban perambah hutan di kawasan Hutan Produksi, Hutan Lindung, dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang dilaksnakan Jumat (12/11). DPRD Provinsi Jambi mengaku kesal dan kecewa dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi karena tidak dilibatkan.
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Madian Saswadi, Jumat (12/11) mengatakan, pihaknya pernah mengadakan rapat dan memanggil pihak Dishut Provinsi untuk melaporkan perkembangan persoalan terkait dengan penertiban ribuan warga pendatang di sekitar TNKS.
Disebutkan, operasi penertiban ini melibatkan pihak kementerian pusat, Dishut Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin. Seharusnya, kata Madian, karena ini melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, pihak DPRD selayaknya juga harus diikutsertakan dalam persoalan ini.
“Apalagi unjuk rasa pernah terjadi di DPRD Provinsi dan kita sudah minta mereka koordinasi, namun tidak ada laporan. Kami baru mengetahui adanya operasi penertiban tanggal 12 November ini dari media. Namun pihaknya juga sudah mengkroscek langsung dengan Dishut Provinsi,”katanya.
DPRD Provinsi Jambi mengharapkan operasi penertiban ini dilakukan dengan bijak dan tanpa kekerasan. Meskipun tidak dilibatkan, Madian mengaku tetap akan memantau operasi penertiban itu.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Budidaya mengatakan, dalam hal ini DPRD Provinsi Jambi memang tidak ikut disertakan dalam pembentukan tim operasi penertiban pembalakhutan di Lembah Masurai, Merangin.
Menurutnya, wilayah operasi ini adalah wilayahnya kabupaten, jadi yang dilibatkan adalah DPRD Kabupaten Merangin.
Direktur Community Aliance for Pulp and Paper Advocacy (CAPPA), Rivani Noer, mengatakan pihaknya akan tetap menolak operasi ini, bahkan pihaknya akan mengkoordinasikan masalah ini dengan pihak DPRD Provinsi Jambi.
Menurutnya, operasi penertiban tidak akan menyelesaikan masalah. Namun operasi ini justru akan menimbulkan masalah yang baru. Operasi ini akan menimbulkan konflik antara masyarakat dan tim, ini tentunya akan berhubungan dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Sementara, tim operasi sudah menggelar rapat terakhir untuk mempersiapkan operasi penertiban pada Selasa (9/11) di Ruang Utama Kantor Gubernur Jambi. Bahkan Bupati Merangin Nalim, yang memimpin rapat sudah mempersiapkan 247 personil untuk operasi ini.
Menurut Nalim, operasi yang dilaksanakan tidak lain untuk menegakkan hukum bagi perambah hutan di kawasan TNKS HP, dan HL di Kabupaten Merangin sesuai dengan Keputusan Menteri. Untuk itu, pemerintah harus mengambil inisiatif tegas, bahwa operasi justitia kehutanan ini harus dan tidak boleh lagi ditunda-tunda. ruk
Provinsi Jambi Sambut Jambi EMAS Expo 2011
Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyambut baik rencana diselenggarakannya Pekan Raya Ekonomi dan Pembangunan Kawasan Sumatra “Pekan Inovasi Sumatera, Jambi Emas Expo 2011. Event ini direncanakan digelar 21-27 Maret 2011 mendatang.
Event ini sangat baik karena bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha yang bergerak dalam bidang bisnis maupun usaha-usaha produktif yang dihasilkan dari industri rumah tangga dan industri kecil lainnya yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi dan wilayah Sumatera umumnya.
Event ini merupakan inisiatif dan prakarsa Kamar Dagang dan Industri Daerah (KADINDA) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Pemeirntah Provinsi Jambi dan PT Profajar Exbition.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, Jumat (12/11) terkait dengan peningkatan industri kreatif di Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi sangat menyambut baik atas inisiatif Kadinda.
“Salah satu kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Jambi dalam bidang ekonomi adalah berupaya mendorong terjadinya peningkatan daya saing daerah dalam sektor-sektor usaha produktif dan kompetitif. Salah satu upaya tersebut adalah mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan kreaktivitas-kreaktivitas dalam menghasilkan berbagai produk unggulan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi,”katanya.
Melalui promosi dagang, baik di luar negeri maupun di dalam negeri seperti Jambi Emas Expo 2011, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jambi.
Ketua Kadinda Provinsi Jambi H. Bakri, menyampaikan, melalui event Jambi Emas Expo 2011 akan dapat mengangkat kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki daerah Jambi.
Sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan karya-karya inovasi kegiatan pembangunban yang telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah daaerah dapat diketahui para investor baik lokal maupun luar diharapkan akan dapat menginvestasikan dananya di Provinsi Jambi.
Pada event Kadin bersama PT Profajar Exbition akan mengundang pengunjung potensial, yang terdiri dari para mitra usaha lokal, nasional dan internasional, mengundang khusus mitra bisnis luar negeri melalui Kedubes Asing Indonesia. ruk
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyambut baik rencana diselenggarakannya Pekan Raya Ekonomi dan Pembangunan Kawasan Sumatra “Pekan Inovasi Sumatera, Jambi Emas Expo 2011. Event ini direncanakan digelar 21-27 Maret 2011 mendatang.
Event ini sangat baik karena bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha yang bergerak dalam bidang bisnis maupun usaha-usaha produktif yang dihasilkan dari industri rumah tangga dan industri kecil lainnya yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi dan wilayah Sumatera umumnya.
Event ini merupakan inisiatif dan prakarsa Kamar Dagang dan Industri Daerah (KADINDA) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Pemeirntah Provinsi Jambi dan PT Profajar Exbition.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, Jumat (12/11) terkait dengan peningkatan industri kreatif di Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi sangat menyambut baik atas inisiatif Kadinda.
“Salah satu kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Jambi dalam bidang ekonomi adalah berupaya mendorong terjadinya peningkatan daya saing daerah dalam sektor-sektor usaha produktif dan kompetitif. Salah satu upaya tersebut adalah mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan kreaktivitas-kreaktivitas dalam menghasilkan berbagai produk unggulan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi,”katanya.
Melalui promosi dagang, baik di luar negeri maupun di dalam negeri seperti Jambi Emas Expo 2011, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jambi.
Ketua Kadinda Provinsi Jambi H. Bakri, menyampaikan, melalui event Jambi Emas Expo 2011 akan dapat mengangkat kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki daerah Jambi.
Sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan karya-karya inovasi kegiatan pembangunban yang telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah daaerah dapat diketahui para investor baik lokal maupun luar diharapkan akan dapat menginvestasikan dananya di Provinsi Jambi.
Pada event Kadin bersama PT Profajar Exbition akan mengundang pengunjung potensial, yang terdiri dari para mitra usaha lokal, nasional dan internasional, mengundang khusus mitra bisnis luar negeri melalui Kedubes Asing Indonesia. ruk
Provinsi Jambi Sambut Jambi EMAS Expo 2011
Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyambut baik rencana diselenggarakannya Pekan Raya Ekonomi dan Pembangunan Kawasan Sumatra “Pekan Inovasi Sumatera, Jambi Emas Expo 2011. Event ini direncanakan digelar 21-27 Maret 2011 mendatang.
Event ini sangat baik karena bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha yang bergerak dalam bidang bisnis maupun usaha-usaha produktif yang dihasilkan dari industri rumah tangga dan industri kecil lainnya yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi dan wilayah Sumatera umumnya.
Event ini merupakan inisiatif dan prakarsa Kamar Dagang dan Industri Daerah (KADINDA) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Pemeirntah Provinsi Jambi dan PT Profajar Exbition.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, Jumat (12/11) terkait dengan peningkatan industri kreatif di Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi sangat menyambut baik atas inisiatif Kadinda.
“Salah satu kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Jambi dalam bidang ekonomi adalah berupaya mendorong terjadinya peningkatan daya saing daerah dalam sektor-sektor usaha produktif dan kompetitif. Salah satu upaya tersebut adalah mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan kreaktivitas-kreaktivitas dalam menghasilkan berbagai produk unggulan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi,”katanya.
Melalui promosi dagang, baik di luar negeri maupun di dalam negeri seperti Jambi Emas Expo 2011, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jambi.
Ketua Kadinda Provinsi Jambi H. Bakri, menyampaikan, melalui event Jambi Emas Expo 2011 akan dapat mengangkat kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki daerah Jambi.
Sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan karya-karya inovasi kegiatan pembangunban yang telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah daaerah dapat diketahui para investor baik lokal maupun luar diharapkan akan dapat menginvestasikan dananya di Provinsi Jambi.
Pada event Kadin bersama PT Profajar Exbition akan mengundang pengunjung potensial, yang terdiri dari para mitra usaha lokal, nasional dan internasional, mengundang khusus mitra bisnis luar negeri melalui Kedubes Asing Indonesia. ruk
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menyambut baik rencana diselenggarakannya Pekan Raya Ekonomi dan Pembangunan Kawasan Sumatra “Pekan Inovasi Sumatera, Jambi Emas Expo 2011. Event ini direncanakan digelar 21-27 Maret 2011 mendatang.
Event ini sangat baik karena bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha yang bergerak dalam bidang bisnis maupun usaha-usaha produktif yang dihasilkan dari industri rumah tangga dan industri kecil lainnya yang tersebar di wilayah Provinsi Jambi dan wilayah Sumatera umumnya.
Event ini merupakan inisiatif dan prakarsa Kamar Dagang dan Industri Daerah (KADINDA) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Pemeirntah Provinsi Jambi dan PT Profajar Exbition.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum, Jumat (12/11) terkait dengan peningkatan industri kreatif di Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi sangat menyambut baik atas inisiatif Kadinda.
“Salah satu kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Jambi dalam bidang ekonomi adalah berupaya mendorong terjadinya peningkatan daya saing daerah dalam sektor-sektor usaha produktif dan kompetitif. Salah satu upaya tersebut adalah mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan kreaktivitas-kreaktivitas dalam menghasilkan berbagai produk unggulan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi,”katanya.
Melalui promosi dagang, baik di luar negeri maupun di dalam negeri seperti Jambi Emas Expo 2011, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jambi.
Ketua Kadinda Provinsi Jambi H. Bakri, menyampaikan, melalui event Jambi Emas Expo 2011 akan dapat mengangkat kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki daerah Jambi.
Sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan karya-karya inovasi kegiatan pembangunban yang telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah daaerah dapat diketahui para investor baik lokal maupun luar diharapkan akan dapat menginvestasikan dananya di Provinsi Jambi.
Pada event Kadin bersama PT Profajar Exbition akan mengundang pengunjung potensial, yang terdiri dari para mitra usaha lokal, nasional dan internasional, mengundang khusus mitra bisnis luar negeri melalui Kedubes Asing Indonesia. ruk
Perampokan Bersenpi Kembali Beraksi di Jambi
Jambi, BATAKPOS
Kasus perampokan dengan bersenjata api kembali beraksi di Jambi. Seorang korban kawanan perampokan, Safari (45) di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, kini dirawat di ruang Arjuna nomor 7 Rumah Sakit Mayang Medical Center (MMC) Kota Jambi.
Anak korban, Sri (18), kepada wartawan, Jumat (12/11) mengatakan, kejadian perampokan itu terjadi Jumat (12/11) sekira pukul 03.00 WIB. Diperkirakan pelaku berjumlah empat orang lengkat dengan senjata api laras panjang.
Dua orang pelaku masuk dengan mencongkel jendela depan rumah korban di daerah Sebapo, Muarojambi. Sementara dua pelaku lainnya berjaga-jaga di depan rumah. Karena panik melihat kedatangan pelaku, se-isi rumah masuk ke dalam kamar dan terjadi saling dorong dengan pelaku.
“Karena tidak bisa membuka pintu kamar itu, pelaku lantas mengeluarkan tembakan. Saya kena tembakan di tangan sebelah kanan. Adik saya Jaya Kusuma (10), sempat di sekap oleh pelaku agar Bapak saya menunjukkan tempat penyimpanan uangnya,”kata Sri..
Namun masih untung, warga sekitar cepat tanggap, dua pelaku berhasil diringkus bersama barang bukti, satu unit sepeda motor, uang Rp 50 juta rupiah, telepon genggam dan dua pucuk senjata rakitan. Sementara dua pelaku lainnya diduga telah kabur. Kini dua pelaku masih ditahan di Polres Muarojambi guna penyelidikan. ruk
Kasus perampokan dengan bersenjata api kembali beraksi di Jambi. Seorang korban kawanan perampokan, Safari (45) di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, kini dirawat di ruang Arjuna nomor 7 Rumah Sakit Mayang Medical Center (MMC) Kota Jambi.
Anak korban, Sri (18), kepada wartawan, Jumat (12/11) mengatakan, kejadian perampokan itu terjadi Jumat (12/11) sekira pukul 03.00 WIB. Diperkirakan pelaku berjumlah empat orang lengkat dengan senjata api laras panjang.
Dua orang pelaku masuk dengan mencongkel jendela depan rumah korban di daerah Sebapo, Muarojambi. Sementara dua pelaku lainnya berjaga-jaga di depan rumah. Karena panik melihat kedatangan pelaku, se-isi rumah masuk ke dalam kamar dan terjadi saling dorong dengan pelaku.
“Karena tidak bisa membuka pintu kamar itu, pelaku lantas mengeluarkan tembakan. Saya kena tembakan di tangan sebelah kanan. Adik saya Jaya Kusuma (10), sempat di sekap oleh pelaku agar Bapak saya menunjukkan tempat penyimpanan uangnya,”kata Sri..
Namun masih untung, warga sekitar cepat tanggap, dua pelaku berhasil diringkus bersama barang bukti, satu unit sepeda motor, uang Rp 50 juta rupiah, telepon genggam dan dua pucuk senjata rakitan. Sementara dua pelaku lainnya diduga telah kabur. Kini dua pelaku masih ditahan di Polres Muarojambi guna penyelidikan. ruk
Jumat, 12 November 2010
Bonaventura Daulat (BD) Nainggolan SH Janji Bersihkan Kasus Korupsi di Jambi
Bonaventura Daulat (BD) Nainggolan SH .Foto batakpos/rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi yang baru Bonaventura Daulat (BD) Nainggolan SH berjanji akan menuntaskan kasus-kasus korupsi yang mengendap di Jambi. Setidaknya 58 kasus korupsi yang ditangani Kejati Jambi akan segera dilimpahkan ke Pengadilan. Dirinya juga berjanji memberikan shok terapi kepada pejabat korup di Jambi dengan tidak main-main dalam penanganan kasus korupsi.
Demikian dikatakan BD Nainggolan kepada wartawan disela-sela Pisah Sambut Kejati Jambi dari kajati Jambi yang lama Yushuwa Kusuma Arfandi Basri kepada BD Nainggolan di Kejati Jambi, Kamis (11/11).
BD Nainggolan juga berkomitmen akan menuntaskan kasus-kasus korupsi hingga ke daerah sesuai dengan arahan Kejaksaan Agung. Pihaknya juga akan memprioritaskan penuntasan kasus-kasus yang telah berjalan.
“Saya dengan jajaran akan berusaha menunrunkan angka jumlah kasus korupsi di Jambi dengan memberikan ketegasan penuntasan kasus korupsi. Sehingga tidak ada lagi pejabat yang melakukan tindakan korupsi,”kata mantan Inspektur Intelijen Pengawasan Kejaksaan Agung RI ini.
Menurut mantan Kajati Bengkulu dan Kapuspenkum Kejagung ini, dirinya juga mengajak agar seluruh jajaran Kejati Jambi lebih transpran dan professional dalam menangani kasus-kasus korupsi.
Yushuwa yang kini menjadi Inspektur Tindak Pidana Umum Pengawasan Kejaksaan Agung RI menitipkan sejumlah kasus korupsi di Jambi yang belum tuntas.
Pengamatan BATAKPOS, acara pisah sambut dilakukan sederhana di Ruang Pola Kejati Jambi. Suasana etnis Batak tampak dalam alunan musik dan lagu pisah sambut tersebut.
Penampilan Artis Batak Jambi (Trio Altova) asuhan Ir Bernhard Panjaitan MM ini tampil memukau dan memberikan kesan tersendiri kepada Kajati Jambi yang baru Bonaventura Daulat Nainggolan SH bersama istri Rubina br Gultom ini.
Acara pisah sambut yang berlangsung sederhana itu tampak keakraban antara jajaran Kejati Jambi dan Kejari se Provinsi Jambi. Pisah sambut Kajati Jambi itu dibungkus dengan makan bersama.
Belum Tuntas
Sementara menurut catatan BATAKPOS, sejumlah kasus dugaan korupsi yang menjadi pekerjaan rumah BD Nainggolan sedikitnya ada 16 kasus besar dugaan korupsi yang telah diproses Kejati Jambi namun tindak lanjutnya kabur (tidak jelas).
Kasus itu yakni kasus dugaan mark up proyek rehab bendungan di Suban, Kabupaten Tanjabtim, rehab pembangunan kantor Gubernur Jambi, pembelian kapal Tungkal Samudra di Pemkab Tanjung Jabung Barat, kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran, pembangunan jaringan telekomunikasi di Berbak pastel di Tanjabtim, proyek replanting karet APBD 2006 Dinas Perkebunan Provinsi Jambi.
Selanjutnya kasus PLTD Sungai Bahar dengan tersangka Drs Muctar Muis (mantan sekda Muarojambi) yang kini menjabat Wakil Bupati Muarojambi hingga kini belum diperiksa dengan alasan surat ijin dari Presiden belum turun.
Kasus lain yakni pengadaan sapi di sembilan kabupaten, penetapan tersangka Zulkifli Somad dan Ridwan Wahab Anggota DPRD Kota Jambi kasus gratifikasi, kasus korupsi pengadaan mobil dinas ketua dan wakil ketua DPRD sarolangun, kasus pembangunan jalur II Kabupaten Sarolangun.
Kasus korupsi yang mandek di Kejati lainnya yakni kasus penyertaan modal Pemkab Bungo, kasus korupsi di Dinas Pendidikan Merangin, dana DAK 2009 di Dinas PDK Bungo serta dugaan penyimpangan HGU PT Intiindo Sawit Subur yang melibatkan Bupati Tanjabar Safrial MS.
Kasus Mencolok
Sementara itu kasus yang mencolok yakni dugaan korupsi pengadaan empat unit mesin daur ulang aspal Merk Aston Cook 043 Made in Korea senilai Rp.7.600.000.000 yang dipertayakan LSM di Jambi sejak Maret 2008 lalu, hingga kini belum diketahui kejelasan pengusutannya.
Kasus dugaan korupsi ini pernah mencuat saat Kepala Kejati Jambi dijabat Kemas Yahya Rachman 2008 lalu. Proyek pengadaan empat unit mesin yang dibeli rekanan PT.Bangun Jaya Padaengka Sukses melalui PT.Sakalino Fajar Mas Cabang Surabaya telah terjadi penggelembungan harga.
Mesin daur ulang tersebut disinyalir terjadi penggelembungan dana (mark-up) sebesar Rp.6.200.000.000. Karena sesuai dengan Dana Alokasi Satuan Kerja (DASK) APBD 2003, harga satu uni mesin hanya Rp 350 juta. Di dalam penawaran pembelian mesin tersebut Rp 650 juta per satu unit.
Disebutkan, namun penawaran yang diajukan ke Gubernur Jambi seharga Rp 1,4 miliar per satu unit. Harga penawaran itu disahkan pada APBD 2004. Proyek itu tidak melaluia tender, namun dilakukan dengan penunjukan langsung. Diharapkan kepada Kajati Jambi BD Nainggolan dapat menuntaskan kasus korupsi tersebut. ruk
Jambi, BATAKPOS
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi yang baru Bonaventura Daulat (BD) Nainggolan SH berjanji akan menuntaskan kasus-kasus korupsi yang mengendap di Jambi. Setidaknya 58 kasus korupsi yang ditangani Kejati Jambi akan segera dilimpahkan ke Pengadilan. Dirinya juga berjanji memberikan shok terapi kepada pejabat korup di Jambi dengan tidak main-main dalam penanganan kasus korupsi.
Demikian dikatakan BD Nainggolan kepada wartawan disela-sela Pisah Sambut Kejati Jambi dari kajati Jambi yang lama Yushuwa Kusuma Arfandi Basri kepada BD Nainggolan di Kejati Jambi, Kamis (11/11).
BD Nainggolan juga berkomitmen akan menuntaskan kasus-kasus korupsi hingga ke daerah sesuai dengan arahan Kejaksaan Agung. Pihaknya juga akan memprioritaskan penuntasan kasus-kasus yang telah berjalan.
“Saya dengan jajaran akan berusaha menunrunkan angka jumlah kasus korupsi di Jambi dengan memberikan ketegasan penuntasan kasus korupsi. Sehingga tidak ada lagi pejabat yang melakukan tindakan korupsi,”kata mantan Inspektur Intelijen Pengawasan Kejaksaan Agung RI ini.
Menurut mantan Kajati Bengkulu dan Kapuspenkum Kejagung ini, dirinya juga mengajak agar seluruh jajaran Kejati Jambi lebih transpran dan professional dalam menangani kasus-kasus korupsi.
Yushuwa yang kini menjadi Inspektur Tindak Pidana Umum Pengawasan Kejaksaan Agung RI menitipkan sejumlah kasus korupsi di Jambi yang belum tuntas.
Pengamatan BATAKPOS, acara pisah sambut dilakukan sederhana di Ruang Pola Kejati Jambi. Suasana etnis Batak tampak dalam alunan musik dan lagu pisah sambut tersebut.
Penampilan Artis Batak Jambi (Trio Altova) asuhan Ir Bernhard Panjaitan MM ini tampil memukau dan memberikan kesan tersendiri kepada Kajati Jambi yang baru Bonaventura Daulat Nainggolan SH bersama istri Rubina br Gultom ini.
Acara pisah sambut yang berlangsung sederhana itu tampak keakraban antara jajaran Kejati Jambi dan Kejari se Provinsi Jambi. Pisah sambut Kajati Jambi itu dibungkus dengan makan bersama.
Belum Tuntas
Sementara menurut catatan BATAKPOS, sejumlah kasus dugaan korupsi yang menjadi pekerjaan rumah BD Nainggolan sedikitnya ada 16 kasus besar dugaan korupsi yang telah diproses Kejati Jambi namun tindak lanjutnya kabur (tidak jelas).
Kasus itu yakni kasus dugaan mark up proyek rehab bendungan di Suban, Kabupaten Tanjabtim, rehab pembangunan kantor Gubernur Jambi, pembelian kapal Tungkal Samudra di Pemkab Tanjung Jabung Barat, kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran, pembangunan jaringan telekomunikasi di Berbak pastel di Tanjabtim, proyek replanting karet APBD 2006 Dinas Perkebunan Provinsi Jambi.
Selanjutnya kasus PLTD Sungai Bahar dengan tersangka Drs Muctar Muis (mantan sekda Muarojambi) yang kini menjabat Wakil Bupati Muarojambi hingga kini belum diperiksa dengan alasan surat ijin dari Presiden belum turun.
Kasus lain yakni pengadaan sapi di sembilan kabupaten, penetapan tersangka Zulkifli Somad dan Ridwan Wahab Anggota DPRD Kota Jambi kasus gratifikasi, kasus korupsi pengadaan mobil dinas ketua dan wakil ketua DPRD sarolangun, kasus pembangunan jalur II Kabupaten Sarolangun.
Kasus korupsi yang mandek di Kejati lainnya yakni kasus penyertaan modal Pemkab Bungo, kasus korupsi di Dinas Pendidikan Merangin, dana DAK 2009 di Dinas PDK Bungo serta dugaan penyimpangan HGU PT Intiindo Sawit Subur yang melibatkan Bupati Tanjabar Safrial MS.
Kasus Mencolok
Sementara itu kasus yang mencolok yakni dugaan korupsi pengadaan empat unit mesin daur ulang aspal Merk Aston Cook 043 Made in Korea senilai Rp.7.600.000.000 yang dipertayakan LSM di Jambi sejak Maret 2008 lalu, hingga kini belum diketahui kejelasan pengusutannya.
Kasus dugaan korupsi ini pernah mencuat saat Kepala Kejati Jambi dijabat Kemas Yahya Rachman 2008 lalu. Proyek pengadaan empat unit mesin yang dibeli rekanan PT.Bangun Jaya Padaengka Sukses melalui PT.Sakalino Fajar Mas Cabang Surabaya telah terjadi penggelembungan harga.
Mesin daur ulang tersebut disinyalir terjadi penggelembungan dana (mark-up) sebesar Rp.6.200.000.000. Karena sesuai dengan Dana Alokasi Satuan Kerja (DASK) APBD 2003, harga satu uni mesin hanya Rp 350 juta. Di dalam penawaran pembelian mesin tersebut Rp 650 juta per satu unit.
Disebutkan, namun penawaran yang diajukan ke Gubernur Jambi seharga Rp 1,4 miliar per satu unit. Harga penawaran itu disahkan pada APBD 2004. Proyek itu tidak melaluia tender, namun dilakukan dengan penunjukan langsung. Diharapkan kepada Kajati Jambi BD Nainggolan dapat menuntaskan kasus korupsi tersebut. ruk
Polisi Diminta Tidak Intimidasi Petani
Jambi, BATAKPOS
Seringnya oknum polisi mengintimidasi petani yang terlibat sengketa lahan di Jambi dengan perusahaan, kerap kali polisi menjadi tameng dari perusahaan. Bahkan bentrok antara polisi dengan petani kerap terjadi. Bahkan polisi sering melakukan intimidasi terhadap petani yang bersengketa dengan pihak perusahaan.
Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Feri Irawan, Kamis (11/11) mendesak Kapolda Jambi, Brigjen Pol Drs Bambang Suparsono menarik seluruh pasukan Brimob yang kini ditempatkan di lokasi perkebunan dan kehutanan.
Pasalnya hal ini dapat memicu konflik dengan masyarakat yang tengah bersengketa dengan pihak perusahaan. “Keluarkan aparat dari area perkebunan dan kehutanan. Kita juga akan boikot produk-produk Sinarmas yang ada di Indonesia,”katanya.
Disebutkan, agar praktek kekerasan terhadap petani dihentikan. Penanganan konflik dengan menggunakan kekerasan menurutnya juga menyalahi aturan. Karena itu Undang-Undang Kehutanan No 41/1999 harus ditinjau ulang.
Direktur Community Aliance for Pulp and Paper Advocacy (CAPPA), Rivani Noer, kekerasaan terhadap petani ini harus segera diakhiri.
Asisten II Provinsi Jambi, Havis Husaini ketika dihubungi mengatakan area yang menjadi konflik di Kecamatan Senyerang ini tidak masuk dalam kajian tim yang sudah dibentuk Provinsi Jambi.
Menurutnya, yang masuk dalam kajian konflik dengan perusahan yakni berada di Kabupaten Tebo, Muarojambi dan Tanjabtim dan Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Batanghari.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Suparsono di Jambi, mengatakan, korban Ahmad Adam (40) yang tertembak oleh oknum Brimob Senin lalu telah diotopsi dan hasilnya ada pada tim investigasi Polda Jambi.
Menurut Kapolda Jambi, suasana Desa Senyerang, kini sudah kondusif. Selain itu juga pihak Polda Jambi telah menarik seluruh pasukannya dari lokasi kejadian dan personel tersebut disiagakan di Mapolres Tanjabar guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca aksi Senin lalu.
Saat ini Polda Jambi sudah menurunkan tim investigasi untuk mengungkap kasus penembakan warga yang terjadi pada saksi unjukrasa dan pemblokiran kapal milik PT WKS di Desa Senyerang. ruk
Seringnya oknum polisi mengintimidasi petani yang terlibat sengketa lahan di Jambi dengan perusahaan, kerap kali polisi menjadi tameng dari perusahaan. Bahkan bentrok antara polisi dengan petani kerap terjadi. Bahkan polisi sering melakukan intimidasi terhadap petani yang bersengketa dengan pihak perusahaan.
Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Feri Irawan, Kamis (11/11) mendesak Kapolda Jambi, Brigjen Pol Drs Bambang Suparsono menarik seluruh pasukan Brimob yang kini ditempatkan di lokasi perkebunan dan kehutanan.
Pasalnya hal ini dapat memicu konflik dengan masyarakat yang tengah bersengketa dengan pihak perusahaan. “Keluarkan aparat dari area perkebunan dan kehutanan. Kita juga akan boikot produk-produk Sinarmas yang ada di Indonesia,”katanya.
Disebutkan, agar praktek kekerasan terhadap petani dihentikan. Penanganan konflik dengan menggunakan kekerasan menurutnya juga menyalahi aturan. Karena itu Undang-Undang Kehutanan No 41/1999 harus ditinjau ulang.
Direktur Community Aliance for Pulp and Paper Advocacy (CAPPA), Rivani Noer, kekerasaan terhadap petani ini harus segera diakhiri.
Asisten II Provinsi Jambi, Havis Husaini ketika dihubungi mengatakan area yang menjadi konflik di Kecamatan Senyerang ini tidak masuk dalam kajian tim yang sudah dibentuk Provinsi Jambi.
Menurutnya, yang masuk dalam kajian konflik dengan perusahan yakni berada di Kabupaten Tebo, Muarojambi dan Tanjabtim dan Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Batanghari.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Suparsono di Jambi, mengatakan, korban Ahmad Adam (40) yang tertembak oleh oknum Brimob Senin lalu telah diotopsi dan hasilnya ada pada tim investigasi Polda Jambi.
Menurut Kapolda Jambi, suasana Desa Senyerang, kini sudah kondusif. Selain itu juga pihak Polda Jambi telah menarik seluruh pasukannya dari lokasi kejadian dan personel tersebut disiagakan di Mapolres Tanjabar guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca aksi Senin lalu.
Saat ini Polda Jambi sudah menurunkan tim investigasi untuk mengungkap kasus penembakan warga yang terjadi pada saksi unjukrasa dan pemblokiran kapal milik PT WKS di Desa Senyerang. ruk
Petani Laporkan Aktivis Persatuan Petani Jambi
Jambi, BATAKPOS
Aksi unjukrasa oleh Persatuan Petani Jambi (PPJ) memblokir jalan jalur distribusi dan produksi PT Wira Karya Sakti (WKS), di Pos 121 Desa Kuala Dasal, Tungkal Ulu, Tanjab Barat, Jambi, Senin lalu, berbuntut panjang.
Tiga aktivis PPJ yakni Aidil, Zakaria dan Sitompul dilaporkan ke Polres Tanjung Jabung Barat oleh Noprizal (31) petani warga RT 06 Desa Kuala Dasal, Tungkal Ulu. Petani merasa ditipu oleh Aidil Putra warga Desa Purwodadi, Tebing Tinggi, Tanjab Barat, Zakaria (50) dan Jenderal Sitompul yang keduanya warga Desa Kuala Dasal.
Menurut Noprizal, aktivis PPJ itu dilaporkan karena mereka hadir pada saat aksi pemblokiran berlangsung, namun Aidil, Zakaria dan Sitompul tidak datang ke lokasi demo.
Tidak hadirnya tiga petinggi PPJ itu diakui dua tokoh masyarakat warga Desa Kuala Dasal, Ruslan (44) dan Regen Nasution (64). Ruslan dan Regen yang menjadi saksi laporan Noprizal mengaku kasihan melihat warga yang ikut berunjuk-rasa kepanasan dan kehausan, karena tidak disediakan makan dan minum oleh PPJ.
Aksi unjukrasa bermula persoalan permintaan lahan oleh warga ke PT WKS seluas 1.000 hektar. PPJ menjanjikan setiap kepala keluarga (KK) di Desa Kuala Dasal mendapat lahan 2 hektar per KK. Janji itu disampaikan sejak 2008 silam, dan PPJ pun mengajukan permintaan itu ke PT WKS, namun tidak dikabulkan oleh perusahaan penyedia bahan baku pabrik pulp PT Lontar Pappyrus itu.
Pahlawan Tani
Sementara itu, puluhan masa yang tergabung dalam Gerakan Pecinta Manusia Dan Petani menggelar aksi demo, Rabu (10/11). Dalam aksinya masa menilai petani yang tewas terkena tembakan oleh oknum polisi, Senin (8/11) lalu, Ahmad Adam, dinobatkan sebagai pahlawan para petani.
Koordinator aksi unjuk rasa, Feri mengatakan, Ahmad Adam petani yang tewas terkena tembakan oknum aparat layak mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan, karena telah berjuang memperjuangkan kehidupannya dan rakyat banyak.
Kemudian puluhan aktifis solidaritas petani atas kematian petani Jambi akibat penembakan oknum Brimob di Desa Senyerang, Kabupaten Tanjabbarat Senin (8/11) lalu, menghadiahi Gubernur Jambi, Drs H Hasan Basri Agus MM (HBA) dengan keranda mayat dan karangan bunga, Rabu (10/11).
Keranda mayat tersebut diletakkan puluhan aktifis tepat di depan pintu masuk ruang kerja Gubernur Jambi. Anehnya tak satupun pihak kepolisian dan Sat Pol PP yang mencegah aksi ini.
Koordinator lapangan aksi, Akmal Katab dalam orasinya mengatakan, kejadian yang memakan korban ini merupakan bentuk ketidakberpihakan pemerintah dan aparat kepada petani di Jambi.
“Di hari pahlawan ini kami menganggap almarhum Ahmad Adam Syafri sebagai pejuang petani Jambi. Sekarang kita mendesak Kapolda Jambi mengusut tuntas kasus ini dan aparat yang terlibat diberi sanksi tegas,”katanya. ruk
Aksi unjukrasa oleh Persatuan Petani Jambi (PPJ) memblokir jalan jalur distribusi dan produksi PT Wira Karya Sakti (WKS), di Pos 121 Desa Kuala Dasal, Tungkal Ulu, Tanjab Barat, Jambi, Senin lalu, berbuntut panjang.
Tiga aktivis PPJ yakni Aidil, Zakaria dan Sitompul dilaporkan ke Polres Tanjung Jabung Barat oleh Noprizal (31) petani warga RT 06 Desa Kuala Dasal, Tungkal Ulu. Petani merasa ditipu oleh Aidil Putra warga Desa Purwodadi, Tebing Tinggi, Tanjab Barat, Zakaria (50) dan Jenderal Sitompul yang keduanya warga Desa Kuala Dasal.
Menurut Noprizal, aktivis PPJ itu dilaporkan karena mereka hadir pada saat aksi pemblokiran berlangsung, namun Aidil, Zakaria dan Sitompul tidak datang ke lokasi demo.
Tidak hadirnya tiga petinggi PPJ itu diakui dua tokoh masyarakat warga Desa Kuala Dasal, Ruslan (44) dan Regen Nasution (64). Ruslan dan Regen yang menjadi saksi laporan Noprizal mengaku kasihan melihat warga yang ikut berunjuk-rasa kepanasan dan kehausan, karena tidak disediakan makan dan minum oleh PPJ.
Aksi unjukrasa bermula persoalan permintaan lahan oleh warga ke PT WKS seluas 1.000 hektar. PPJ menjanjikan setiap kepala keluarga (KK) di Desa Kuala Dasal mendapat lahan 2 hektar per KK. Janji itu disampaikan sejak 2008 silam, dan PPJ pun mengajukan permintaan itu ke PT WKS, namun tidak dikabulkan oleh perusahaan penyedia bahan baku pabrik pulp PT Lontar Pappyrus itu.
Pahlawan Tani
Sementara itu, puluhan masa yang tergabung dalam Gerakan Pecinta Manusia Dan Petani menggelar aksi demo, Rabu (10/11). Dalam aksinya masa menilai petani yang tewas terkena tembakan oleh oknum polisi, Senin (8/11) lalu, Ahmad Adam, dinobatkan sebagai pahlawan para petani.
Koordinator aksi unjuk rasa, Feri mengatakan, Ahmad Adam petani yang tewas terkena tembakan oknum aparat layak mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan, karena telah berjuang memperjuangkan kehidupannya dan rakyat banyak.
Kemudian puluhan aktifis solidaritas petani atas kematian petani Jambi akibat penembakan oknum Brimob di Desa Senyerang, Kabupaten Tanjabbarat Senin (8/11) lalu, menghadiahi Gubernur Jambi, Drs H Hasan Basri Agus MM (HBA) dengan keranda mayat dan karangan bunga, Rabu (10/11).
Keranda mayat tersebut diletakkan puluhan aktifis tepat di depan pintu masuk ruang kerja Gubernur Jambi. Anehnya tak satupun pihak kepolisian dan Sat Pol PP yang mencegah aksi ini.
Koordinator lapangan aksi, Akmal Katab dalam orasinya mengatakan, kejadian yang memakan korban ini merupakan bentuk ketidakberpihakan pemerintah dan aparat kepada petani di Jambi.
“Di hari pahlawan ini kami menganggap almarhum Ahmad Adam Syafri sebagai pejuang petani Jambi. Sekarang kita mendesak Kapolda Jambi mengusut tuntas kasus ini dan aparat yang terlibat diberi sanksi tegas,”katanya. ruk
Langganan:
Postingan (Atom)