SURABAYA-Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal
Madya TNI FH Bambang Soelistyo menegaskan, pencarian atau evakuasi korban
kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 akan tetap dilakukan dalam operasi harian.
“Saya sampaikan, operasi pertama kali sampai hari ke-17 ini
adalah operasi pokok, namun selanjutnya berbeda yakni operasi harian yang
bertujuan untuk menemukan obyek korban," kata Soelistyo usai menjumpai
keluarga korban di Posko Keluarga AirAsia QZ 8501 Polda Jatim, Surabaya, Selasa
(13/1).
Dikatakannya, bentuk operasi harian yakni dengan area
pencarian atau evakuasi di wilayah yang lebih spesifik dan perubahan status
operasi tidak akan berpengaruh pada kualitas proses pencarian dan penyelamatan.
“Yang berubah nama operasi bukan sasaran, yang kita butuhkan
adalah metode, sistem, alat dan perencanaan yang tepat untuk mencari obyek di
bawah permukaan," katanya.
Ia menjelaskan, sesuai undang-undang operasi pokok
seharusnya hanya berjalan tujuh hari, namun diperpanjang hingga hari ke-17,
karena memahami psikologis dan harapan keluarga penumpang.
“Saya yakin keluarga punya pemahaman seperti kita kalau perlu, kita ajak sebagian agar tahu keadaan di lapangan, saya yakin sesuai berkembangnya realita dan harapan disitulah akan berkembang kapan pencarian akan berhenti," katanya.
“Saya yakin keluarga punya pemahaman seperti kita kalau perlu, kita ajak sebagian agar tahu keadaan di lapangan, saya yakin sesuai berkembangnya realita dan harapan disitulah akan berkembang kapan pencarian akan berhenti," katanya.
Dikatakannya, semua peralatan yang dibutuhkan dalam operasi
sudah ada di kapal, seperti Baruna Jaya, Geo Survey, ditambah sejumlah penyelam
yang bagus.
“Namun besarnya kekuatan yang ada tidak menentukan hasil
pencarian, karena dari hari ke hari misi area semakin menyempit," katanya.
Terkait sampai kapan waktu pelaksanaan operasi harian akan
berlangsung, Soelistyo mengaku masih akan melihat perkembangan di lapangan.
“Kehadiran saya ke Surabaya kali ini adalah untuk menepati
janji bertatap muka dengan keluarga korban. Dan saya sampaikan soal realita,
hasil operasi dan harapan. Saya sampaikan secara bertahap agar keluarga paham
antara realita dan harapan," katanya. (Ant/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar