DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
Minggu, 27 Juli 2014
Gubernur Jambi HBA Berikan Santunan Idul Fitri 1435 H Kepada Pemulung di TPA Talang Gulo Kota Jambi
KOTA JAMBI-"Dari sisi Allah, mungkin
pemulung lebih mulia dari kita." Kalimat tersebut dilontarkan oleh
Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) ketika memberikan santunan
kepada para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo,
Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Sabtu (26/7) siang.
Gubernur memberikan tepung, kacang, dan sirup. Selain itu, gubernur memberikan kain sarung bagi pemulung kaum bapak/laki-laki dan mukenah bagi pemulung kaum ibu/perempuan.
"Saya datang memberi bantuan sekedarnya, sebut gubernur. Gubernur mengisahkan, Nabi Muhammad tidak pernah membedakan orang berdasarkan status dan pekerjaan. Nabi pernah mencium tangan orang yang pekerjaannya memecah batu, yang hidupnya susah, tapi Nabi mengaguminya.
"Apapun pekerjaan kita, kita harus beriman dan tawaqal kepada Allah," ujar gubernur.
"Setiap tahun saya selalu mendatangi kalian dan berbagi rezeki dengan Bapak/Ibu sekalian. Saya mengharapkan kalian selalu mendoakan kami, mendoakan gubernur, mendoakan walikota, supaya diberikan pemikiran cerdas untuk mengurus Kota dan Provinsi Jambi," tutur gubernur.
Gubernur mengatakan, tahun ini Kota Jambi meraih Adipura, dan keberhasilan meraih Adipura tersebut tidak lepas dari peran para pemulung.
Gubernur berpesan kepada para pemulung untuk menjaga kesehatan, terutama cuci tangan sebelum makan.
"Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin," kata gubernur.
Gubernur juga berbincang-bincang dengan para pemulung dan menanyakan rumah siapa yang tidak layak huni. Diantaranya, gubernur berbincang dengan Sastra Redjo, kakek yang sudah berumur 84 tahun dan tinggal sendirian di pondok di tengah kebun milik orang lain. Selain itu, gubernur juga berbincang dengan Arifin, kakek yang sudah berumur 93 tahun. Kedua kakek tersebut masih memulung tiap hari demi bertahan hidup.
Usai pemberian santunan, kepada para wartawan yang mewawancarainya, gubernur menyatakan,"Saya ingin memotivasi masyarakat kita yang hidupnya mungkin dibawah garis kemiskinan. Saya juga ingin memberitahu para pejabat, kepada kita-kita yang menjabat ini, bahwa hidup itu sebenarnya dihadapan Allah sama saja, cuma kia ini berbeda-beda pekerjaan," jelas gubernur.
"Beda kita itu adalah bagaimana hubungan kita kepada Allah, mungkin pemulung itu di sisi Allah lebih baik, mungkin mereka lebih mulia dari kita, saya selalu berpikirnya ke arah itu. Oleh sebab itu, kita harus saling menyayangi, antara orang kaya, orang yang memegang jabatan-jabatan penting, dengan orang yang hidupnya mungkin dibawah garis kemiskinan. Jangan merasa bangga dengan memegang jabatan yang hebat itu, sebab yang membedakan status orang dari sisi Allah adalah kedekatan dengan Allah SWT," tegas gubernur.
"Saya harus menunjukkan kepada mereka bahwa mereka harus betul-betul mendekatkan diri kepada Allah. Nanti bisa saja, di dunia ini yang di atas mobil kita, tapi di akhirat nanti dia yang di atas mobil, kita mungkin yang berjalan kaki," ujar gubernur.
Gubernur mengungkapkan, ini merupakan tahun keempat dirinya menjadi Gubernur Jambi dan selama menjadi gubernur, dirinya memberi bantuan kepada para pemulung di TPA Talang Gulo setiap tahun, juga berbuka puasa bersama dengan para penyapu jalan.
"Setiap tahun saya selalu ingat berbuka puasa dengan mereka. Khusus dengan para pemulung, saya tidak berbuka puasa, tapi saya mengeluarkan sebagian zakat saya kepada mereka," ungkap gubernur.
Terkait tanggapan terhadap para pemulung yang sudah renta, gubernur menjelaskan bahwa dia menawarkan para pemulung yang sudah tua tersebut untuk tinggal di panti jompo punya pemerintah. "Tapi mereka tidak mau, mereka malahan di rumah sendirian. Mungkin, mereka berpikir, hidup itu lebih baik berusaha sendiri daripada meminta. Tangan di atas itu lebih baik daripada tangan dibawah, jadi itu mungkin prinsip hidup mereka . Itu kan pada sisi Allah sangat mulia. Dan kita hargai prinsip mereka. Itu juga menjadi motivasi bagi kita generasi mudah, di usia tua masih mengais sampah untuk hidup, jelas gubernur.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Jambi, Mukhlis Muis, dalam sambutannya menyampaikan, luas TPA Talang Gulo ini 9,5 Ha, termasuk perkantoran dan fasilitas lain.
Mukhlis Muis menyatakan bahwa sudah 90% TPA Talang Gulo penuh, rencananya akhir tahun ini ditutup dan tahun depan akan dioperasikan lahan di sebelahnya.
Mukhlis Muis menyampaikan, jumlah pemulung di TPA Talang Gulo 80 orang, berbagi shift, pagi-siang dan siang-sore.
"Gubernur sangat perhatian dengan kita dan sudah 4 kali datang ke sini, termasuk juga saat Lebaran Haji," ungkap Mukhlis Muis.
Mukhlis Muis berpesan agar para pemulung tetap berhati-hati dalam memulung.
Didamping itu, Mukhlis Muis berharap supaya para pemulung mendoakan gubernur dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Selanjutnya, gubernur yang didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi dan rombongan lainnya meninjau rumah pemulung yang rencananya akan dibedah, yakni: 1.Rumah milik Cain, 2.Rumah milik Mukmin, umur 55 tahun dan 3.Rumah yang ditempati Sastra Redjo, umur 84 tahun. Ketiganya berlokasi di RT 04 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Dalam peninjauan tersebut, gubernur menawarkan agar Sastra Redjo, lelaki lanjut usia yang hidup sendirian di sebuah pondok yang sangat memprihatinkan di kebun orang lain ini tinggal di Panti Jompo Budi Luhur Kotabaru. Namun, karena Sastra Redjo belum bersedia, Kepala Dinas DKPP Kota Jambi menawarkan pemulung yang sudah sangat tua ini menempati rumah di dekat TPA Talang Gulo.
Kembali kepada para wartawan yang mewawancarainya, gubernur menyatakan bahwa dalam kunjungan-kunjungannya ke lapangan, sering menemui hal-hal seperti ini. "Di era kemajuan masyarakat kita sekarang dan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, kemudian orang kaya semakin banyak, tapi masih banyak masyarakat kita yang masih dibawah garis kemiskinan, yang belum terpantau secara mendasar oleh kita," tutur gubernur.
"Mereka kita tawarkan untuk pindah ke panti jompo, sangat keberatan, walaupun tinggal hanya sendiri, anaknya entah kemana. Kondisi seperti ini harus menjadi perhatian pemerintah, termasuk juga orang yang punya. Tolong lihat orang di sekitarnya, minimal yang satu RT dengan dia, cek masih ada tidak orang-orang yang hidup dibawah garis kemiskinan, yang masih susah, kalau memang ada, tolong ditangani, sebab kadang-kadang kurang terpantau oleh pemerintah," pungkas gubernur. (Mustar Hutapea-Humas Provinsi Jambi)
Gubernur memberikan tepung, kacang, dan sirup. Selain itu, gubernur memberikan kain sarung bagi pemulung kaum bapak/laki-laki dan mukenah bagi pemulung kaum ibu/perempuan.
"Saya datang memberi bantuan sekedarnya, sebut gubernur. Gubernur mengisahkan, Nabi Muhammad tidak pernah membedakan orang berdasarkan status dan pekerjaan. Nabi pernah mencium tangan orang yang pekerjaannya memecah batu, yang hidupnya susah, tapi Nabi mengaguminya.
"Apapun pekerjaan kita, kita harus beriman dan tawaqal kepada Allah," ujar gubernur.
"Setiap tahun saya selalu mendatangi kalian dan berbagi rezeki dengan Bapak/Ibu sekalian. Saya mengharapkan kalian selalu mendoakan kami, mendoakan gubernur, mendoakan walikota, supaya diberikan pemikiran cerdas untuk mengurus Kota dan Provinsi Jambi," tutur gubernur.
Gubernur mengatakan, tahun ini Kota Jambi meraih Adipura, dan keberhasilan meraih Adipura tersebut tidak lepas dari peran para pemulung.
Gubernur berpesan kepada para pemulung untuk menjaga kesehatan, terutama cuci tangan sebelum makan.
"Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin," kata gubernur.
Gubernur juga berbincang-bincang dengan para pemulung dan menanyakan rumah siapa yang tidak layak huni. Diantaranya, gubernur berbincang dengan Sastra Redjo, kakek yang sudah berumur 84 tahun dan tinggal sendirian di pondok di tengah kebun milik orang lain. Selain itu, gubernur juga berbincang dengan Arifin, kakek yang sudah berumur 93 tahun. Kedua kakek tersebut masih memulung tiap hari demi bertahan hidup.
Usai pemberian santunan, kepada para wartawan yang mewawancarainya, gubernur menyatakan,"Saya ingin memotivasi masyarakat kita yang hidupnya mungkin dibawah garis kemiskinan. Saya juga ingin memberitahu para pejabat, kepada kita-kita yang menjabat ini, bahwa hidup itu sebenarnya dihadapan Allah sama saja, cuma kia ini berbeda-beda pekerjaan," jelas gubernur.
"Beda kita itu adalah bagaimana hubungan kita kepada Allah, mungkin pemulung itu di sisi Allah lebih baik, mungkin mereka lebih mulia dari kita, saya selalu berpikirnya ke arah itu. Oleh sebab itu, kita harus saling menyayangi, antara orang kaya, orang yang memegang jabatan-jabatan penting, dengan orang yang hidupnya mungkin dibawah garis kemiskinan. Jangan merasa bangga dengan memegang jabatan yang hebat itu, sebab yang membedakan status orang dari sisi Allah adalah kedekatan dengan Allah SWT," tegas gubernur.
"Saya harus menunjukkan kepada mereka bahwa mereka harus betul-betul mendekatkan diri kepada Allah. Nanti bisa saja, di dunia ini yang di atas mobil kita, tapi di akhirat nanti dia yang di atas mobil, kita mungkin yang berjalan kaki," ujar gubernur.
Gubernur mengungkapkan, ini merupakan tahun keempat dirinya menjadi Gubernur Jambi dan selama menjadi gubernur, dirinya memberi bantuan kepada para pemulung di TPA Talang Gulo setiap tahun, juga berbuka puasa bersama dengan para penyapu jalan.
"Setiap tahun saya selalu ingat berbuka puasa dengan mereka. Khusus dengan para pemulung, saya tidak berbuka puasa, tapi saya mengeluarkan sebagian zakat saya kepada mereka," ungkap gubernur.
Terkait tanggapan terhadap para pemulung yang sudah renta, gubernur menjelaskan bahwa dia menawarkan para pemulung yang sudah tua tersebut untuk tinggal di panti jompo punya pemerintah. "Tapi mereka tidak mau, mereka malahan di rumah sendirian. Mungkin, mereka berpikir, hidup itu lebih baik berusaha sendiri daripada meminta. Tangan di atas itu lebih baik daripada tangan dibawah, jadi itu mungkin prinsip hidup mereka . Itu kan pada sisi Allah sangat mulia. Dan kita hargai prinsip mereka. Itu juga menjadi motivasi bagi kita generasi mudah, di usia tua masih mengais sampah untuk hidup, jelas gubernur.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Jambi, Mukhlis Muis, dalam sambutannya menyampaikan, luas TPA Talang Gulo ini 9,5 Ha, termasuk perkantoran dan fasilitas lain.
Mukhlis Muis menyatakan bahwa sudah 90% TPA Talang Gulo penuh, rencananya akhir tahun ini ditutup dan tahun depan akan dioperasikan lahan di sebelahnya.
Mukhlis Muis menyampaikan, jumlah pemulung di TPA Talang Gulo 80 orang, berbagi shift, pagi-siang dan siang-sore.
"Gubernur sangat perhatian dengan kita dan sudah 4 kali datang ke sini, termasuk juga saat Lebaran Haji," ungkap Mukhlis Muis.
Mukhlis Muis berpesan agar para pemulung tetap berhati-hati dalam memulung.
Didamping itu, Mukhlis Muis berharap supaya para pemulung mendoakan gubernur dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Selanjutnya, gubernur yang didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi dan rombongan lainnya meninjau rumah pemulung yang rencananya akan dibedah, yakni: 1.Rumah milik Cain, 2.Rumah milik Mukmin, umur 55 tahun dan 3.Rumah yang ditempati Sastra Redjo, umur 84 tahun. Ketiganya berlokasi di RT 04 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Dalam peninjauan tersebut, gubernur menawarkan agar Sastra Redjo, lelaki lanjut usia yang hidup sendirian di sebuah pondok yang sangat memprihatinkan di kebun orang lain ini tinggal di Panti Jompo Budi Luhur Kotabaru. Namun, karena Sastra Redjo belum bersedia, Kepala Dinas DKPP Kota Jambi menawarkan pemulung yang sudah sangat tua ini menempati rumah di dekat TPA Talang Gulo.
Kembali kepada para wartawan yang mewawancarainya, gubernur menyatakan bahwa dalam kunjungan-kunjungannya ke lapangan, sering menemui hal-hal seperti ini. "Di era kemajuan masyarakat kita sekarang dan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, kemudian orang kaya semakin banyak, tapi masih banyak masyarakat kita yang masih dibawah garis kemiskinan, yang belum terpantau secara mendasar oleh kita," tutur gubernur.
"Mereka kita tawarkan untuk pindah ke panti jompo, sangat keberatan, walaupun tinggal hanya sendiri, anaknya entah kemana. Kondisi seperti ini harus menjadi perhatian pemerintah, termasuk juga orang yang punya. Tolong lihat orang di sekitarnya, minimal yang satu RT dengan dia, cek masih ada tidak orang-orang yang hidup dibawah garis kemiskinan, yang masih susah, kalau memang ada, tolong ditangani, sebab kadang-kadang kurang terpantau oleh pemerintah," pungkas gubernur. (Mustar Hutapea-Humas Provinsi Jambi)
Sabtu, 26 Juli 2014
H-2 Idul Fitri 1435H/2014, Pengunjung Pasar Modern Kebun Handil Membludak
Pasar Modern Handil Jaya Jelutung Kota Jambi membludak Sabtu 26 Juli 2014. |
Pedagang Rempah-rempah dan Bumbu Masak di Pasar Modern Handil Jaya Jelutung Kota Jambi Sabtu 26 Juli 2014.Foto-foto Rosenman Manihuruk |
Persiapan Idul Fitri 1435 H/2014, Bungkus Ketupat Mulai Diserbu Warga
Penjual Bungkus Ketupat di Jalan Sumatera Jelutung Kota Jambi Sabtu 26 Juli 2014. Foto Rosenman Manihuruk |
BERITAKU, Jambi-Masyarakat Kota Jambi kini antusias menyambut Idul Fitri 1435 H/2014 ini.
Hal itu tampak pada tingginya pembelian bungkus ketupat di Kota Jambi. Penjual
bungkus ketupat juga sudah mulai marak di pasar-pasar hingga komplek perumahan.
Pengamatan Harian Jambi di Jalan Sumatera, Perumnas
Jelutung Kota Jambi Sabtu 26 Juli 2014 pukul 09.00 WIB menunjukkan, penjual
bungkus ketupat sudah mulai marak. Bahkan penjual mematok harga bungkus ketupat
Rp 7000/ikat dengan isi 10 bungkus ketupat.
Rusli bersama
istrinya, tampak juga membuat bungkus ketupat di Jalan Sumatera, Perumnas
Jelutung Kota Jambi. Mereka mampu membuat bungkus ketupat hingga 500 bungkus
sehari.
“Kami beralih
profesi sementara dim omen jelang Idul Fitri 1435 ini. Ini mata pencaharian
musiman bagi kami, lumayanlah bisa dapat untung hingga Rp 100 ribu/hari,” kata
Rusli.
Pengamatan Harian Jambi di sejumpah pasar
tradisional di Kota Jambi juga sudah banyak yang jual bungkus ketupat. Seperti
di Pasar Keluarga Simpang Kawat, Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi, Pasar
Talang Banjar dan Pasar Kebun Handil Kota Jambi. (Rosenman Manihuruk)
Harga Ayam Potong Rp 30 Ribu dan Kacang Panjang Rp 18 Ribu
Pedagang Ayam Potong di Pasar Modern handil Jaya Jelutung Sabtu 26 Juli 2014. Harga Ayam Potong Rp 30 Ribu /KG.fOTO ROSENMAN MANIHURUK |
BERITAKU-Jambi-Pada H-2 perayaan Idul Fitri 1435 H/2014, harga daging ayam potong dan
kacang panjang di Pasar Modern Handil Jaya, Jelutung Kota Jambi melonjak. Harga
daging ayam potong dipatok Rp 30 ribu/kg, atau naik Rp 5.000/kg dari harga
sebelumnya Rp 25 ribu/kg. Sementara harga kacang panjang kini dipatok pedagang
Rp 18 ribu/kg atau naik Rp 10 ribu dari harga sebelumnya hanya Rp 8.000 /kg.
Pengamatan Harian Jambi di Pasar Modern Handil
Jaya, Jelutung Kota Jambi, Sabtu 26 Juli 2014 pukul 07.00 WIB menunjukkan,
harga tersebut melejit naik jelang Perayaan Idul Fitri. Pasar Modern Handil
Jelutung Kota Jambi juga membludak pengunjung.
“Harga daging
ayam potong ini naik Rp 5000/kg. Harga ayam potong itu naik karena masyarakat
banyak pembeli menggantikan harga daging sapi yang melonjak hingga Rp 150
ribu/kg. Kita beli ayam, karena daging sapi mahal sekali,” ujar Yuli (35) warga
Jalan Kol M Kukuh, Kotabaru Jambi, Sabtu (26/7) saat belanja.
Yuli mengatakan,
selain harga daging ayam yang naik, harga kacang panjang juga naik hingga 120
persen. Kacang panjang harganya Rp 18 ribu/kg. Padahal sebelumnya hanya Rp
8000/kg. “Harga kebutuhan lebaran semuanya melambung tinggi, jadi susah kita,”
kata Yuli yang mengaku harus mensiasati belanja hemat.
Menurut pedagang
ayam potong dan sayur kacang panjang di Pasar Modern Handil Jaya, Jelutung Kota
Jambi, melonjaknya harga itu karena permintaan tinggi. Sementara pasokan minim.(Rosenman
Manihuruk)
Pedagang Ayam Potong di Pasar Modern handil Jaya Jelutung Sabtu 26 Juli 2014. Harga Ayam Potong Rp 30 Ribu /KG.fOTO ROSENMAN MANIHURUK |
Sayur Kacang Panjang Rp 18 Ribu Sekolo di Pasar Modern Handil Jaya Jelutung Kota Jambi, Sabtu 26 Juli 2014. Foto Rosenman Manihuruk |
Harga Daging Sapi di Kota Jambi Tembus Rp 150 Ribu
Daging Sapi di Pasar Modern Handil Jelutung Rp 150 Ribu/kg, Sabtu 26 Juli 2014.Foto Rosenman Manihuruk |
Daging Sapi di Pasar Modern Handil Jelutung Rp 150 Ribu/kg, Sabtu 26 Juli 2014.Foto Rosenman Manihuruk |
Daging Sapi di Pasar Modern Handil Jelutung Rp 150 Ribu/kg, Sabtu 26 Juli 2014.Foto Rosenman Manihuruk |
Daging Sapi di Pasar Modern Handil Jelutung Rp 150 Ribu/kg, Sabtu 26 Juli 2014.Foto Rosenman Manihuruk |
BERITAKU-Jambi-Pada H-2 perayaan Idul Fitri 1435 H/2014, harga daging sapi di Pasar
Modern Handil Jaya, Jelutung Kota Jambi tembus Rp 150 ribu/kg. Harga ini naik
sekitar Rp 40 ribu dari dua hari sebelumnya hanya Rp 110 ribu/kg.
Pengamatan Harian Jambi di Pasar Modern Handil
Jaya, Jelutung Kota Jambi, Sabtu 26 Juli 2014 pukul 07.00 WIB menunjukkan,
harga tersebut melejit naik dari dua hari sebelumnya.
“Harag daging
sapi ini melejit hari ini. Bahkan hingga Rp 150 ribu perkilonya. Harga demikian
juga terpaksa harus kita beli, karena sudah menjadi keharusan,” ujar Sundari
(45) seorang waga Kebun Handil, Jelutung Kota Jambi.
Sundari
mengatakan, harusnya pemerintah bisa mengendalikan harga daging sapi ini.
Sepatutnya juga pemerintah sudah melakukan operasi pasar dengan melakkukan
pemotongan sapi untuk rakyat dengan harga terjangkau.
Suparto (36),
pedagang daging sapi di Pasar Modern Handil Jaya, Jelutung Kota Jambi
mengatakan, tingginya harga daging sapi itu karena harga sapi yang mereka beli
juga naik drastis. “Permintaan masyarakat akan daging sapi tinggi, sementara
stok daging sapi terbatas, sehingga harga naik drastis. Kita juga beli sapinya
mahal,” katanya. (Rosenman Manihuruk)
Kamis, 24 Juli 2014
Family Gathering & Launching PESPARAWI Bapa GKPS Distrik 7
Master GKPS Depok St Sortaman Saragih pakon Lawei Erwin Purba. Mantab. Semoga Juara.
Family
Gathering & Launching PESPARAWI Bapa GKPS Distrik 7di Buperta
Jambore Cibubur, Sabtu 19 Juli 2014. Sumber Foto: FB Rias Damanik.
Keluarga yang kompak untuk kebangkitan keluarga GKPS......bapa, inang, niombah semuanya berperan........seru.
Master GKPS Depok St Sortaman Saragih pakon Lawei Erwin Purba. Mantab. Semoga Juara. |
Family
Gathering & Launching PESPARAWI Bapa GKPS Distrik 7di Buperta
Jambore Cibubur, Sabtu 19 Juli 2014. Sumber Foto: FB Rias Damanik.
Keluarga yang kompak untuk kebangkitan keluarga GKPS......bapa, inang, niombah semuanya berperan........seru.
|
"Potong Burung" Ahmad Dhani Jadi Bahan Olokan di Media Jejaring Sosial
Ahmad Dani Jadi Bahan Olokan Warga di Media Jejaring Sosial Soal "Pemotongan Alat Fitalnya Jika Jokowi Jadi Presiden". Foto IST/Net |
JELANG IDUL FITRI, GUBERNUR TINJAU DEPO PERTAMINA, PASAR, DAN PLN
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus saat berkunjung ke Ponpes Jauharul Falah Al Islamy Desa Sungai Terap, Kabupaten Muarojambi. Foto FB Humas Provinsi Jambi |
JAMBI-Menjelang Idul Fitri 1435 H, Gubernur Jambi,
H.Hasan Basri Agus (HBA) meninjau Depo Pertamina Jambi di Kasang, Pasar Baru
Talang Banjar, dan gardu penyaluran PLTD dan PLTG di Seilincah, Kota Jambi,
Kamis (24/7/2014).
Dalam peninjauan ini, gubernur didampingi oleh Wakil Walikota Jambi, H.Abdullah Sani, perwakilan dari Polda Jambi, serta pejabat dari SKPD terkait dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi. Khusus dalam peninjauan Depo Pertamina Jambi di Kasang, Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar juga turut mendampingi gubernur.
Usai peninjauan Depo Pertamina Jambi, pihak Pertamina Jambi menjelaskan persiapan yang dilakukan oleh Pertamina Jambi dalam menghadapi Idul Fitri dan saat arus balik pasca Idul Fitri, lebih spesifik tentang suplai bahan bakar minyak (BBM).
Dalam peninjauan ini, gubernur didampingi oleh Wakil Walikota Jambi, H.Abdullah Sani, perwakilan dari Polda Jambi, serta pejabat dari SKPD terkait dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi. Khusus dalam peninjauan Depo Pertamina Jambi di Kasang, Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar juga turut mendampingi gubernur.
Usai peninjauan Depo Pertamina Jambi, pihak Pertamina Jambi menjelaskan persiapan yang dilakukan oleh Pertamina Jambi dalam menghadapi Idul Fitri dan saat arus balik pasca Idul Fitri, lebih spesifik tentang suplai bahan bakar minyak (BBM).
Langganan:
Postingan (Atom)