Kamis, 20 Agustus 2009

Gubernur Minta Perkebunan Jangan Bakar Lahan

Jambi, Batak Pos

Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin meminta perusahaan perkebunan dan masyarakat petani untuk tidak membakar lahan. Kini asap mulai menyelimuti Jambi wilayah lintas Timur, perbatasan Jambi-Riau. Dirinya juga meminta instansi terkait untuk menindak tegas oknum pembakar lahan dan hutan.

Bahkan Gubernur Jambi sudah mendapat intruksi dari Provinsi Riau terkait dengan kabut asap yang menyelimuti Riau. Titik Api (Hot Spot) kini menjadi permasalahan yang serius. Provinsi Riau, telah mengintrusikan permasalahan ini kepada Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin.

Zulkifli Nurdin, Jumat (7/8) mengatakan, asap kini mulai terasa di Jambi karena mendapat kiriman asap dari Riau dan Sumatra Selatan. Disebutkan, asap itu juga berasal dari kebakaran hutan hutan gambut di Riau.

“Kebakaran hutan gambut ini memang sangat susah dipadamkan, saya pernah turun langsung kelapangan untuk memadamkan api, tapi tetap menyala,” ujar Zulkiflui Nurdin.

Disebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi, telah melakukan dan mempersiapkan guna menanggungi Hot Spot. Pihak pemerintah sudah membuat pos- pos keamanan penanggulangan kebakaran hutan.

Gubernur Jambi juga berencana akan turun langsung kelapangan untuk melihat Hot Spot di perbatasan Riau dan Sumatra Selatan. “Dari situ kita akan mendapatkan data dan mempelajari bagaimana cara penanggulangan titik api kebakaran hutan,”ujarnya.

Gubernur Jambi juga menghimbau kepada para Bupati, agar menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahannya. Pelebaran lahan dengan cara membakar itu akan berakibat buruk.

“Khususnya lahan gambut agar jangan dibiarkan terbakar. Untuk permasalahan dana penanggulangan kebakaran hutan akan dianggarkan. Saya juga akan berkoordinasi dengan para Bupati- bupati agar dapat dianggarkan pada APBD masing-masing,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: