Jambi, Batak Pos
Musim kemarau mulai meresahkan warga Jambi. Kini warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan sumur air warga sudah mongering sepekan terakhir. Sebagian warga memanfaatkan air perkantoran untuk keperluan sehari-hari.
Para petani tanaman pangan di Jambi juga sudah mengeluh karena tidak turunnya hujan selama tiga pecan terakhir. Sebagian besar tanaman sayuran mongering seperti di Kenali Asam, Kecamatan Kotabaru Jambi.
Sy Syamsudin Purba, warga Perumahan Kehutanan Mayang Jambi, Minggu (2/8) mengatakan, dirinya terpaksa mengambil air dari fasilitas kantornya di kantor kehutanan Provinsi Jambi.
“Air bersih kini sudah semakin sulit didapatkan. Sumur sudah mongering. Sementara air PDAM Jambi pasokannya tersendat. Terpaksa air dari kantor kita ambil untuk keperluan di rumah,”katanya.
Sementara itu, Lingga (32) seorang petani holtikultura di Kenali Asam Jambi mengatakan, musim kemarau kali ini lumayan panjang. Kini petani sudah mengeluh, khususnya yang tidak memiliki jaringan air di sekitar pertaniannya.
“Sumber air di lembah pertanian kini sudah mongering. Tanaman yang berumur satu hingga dua bulan kini terncam mati jika hujan dalam pecan ini tak kunjung turun. Kita berharap hujan turun pecan ini,”ujarnya.
Musim kemarau yang melanda Jambi, sudah menyulitkan warga Kota Jambi dalam memperoleh air bersih. Sementara pasokan air bersih dari PDAM Tirtha Mayang Jambi juga menipis. Hal itu karena sumber air baku PDAM Jambi dari Sungai Batanghari kini juga semakin surut. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar