Jambi, Batak Pos
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi meminta jajaran
Polda Jambi untuk segera membongkar sindikat pencuri sekaligus
pembunuh “Sheila” seekor Harimau Sumatera betina yang hilang dari
Kebun Binatang Taman Rimba Kota Jambi pecan lalu. Dewan juga meminta
agar Pemerintah Provinsi Jambi memberikan kepada pihak swasta
pengelolaan kebun binatang tersebut.
Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi H Soewarno Soerinta
kepada BATAKPOS, Rabu (26/8). Menurutnya, jajaran Polda Jambi harus
membongkar sindikat pencurian dan perburuan Harimau Sumatera yang
masih marak di Provinsi Jambi.
“Hilangnya Sheila dari kandang yang dibunuh oleh pelaku di dalam
kandangnya, merupakan pukulan bagi rakyat Jambi. Saya menduga
pelakukan bukan dari Jambi. Polda Jambi harus segera membongkar
sindikat penadah satwa dilindungi tersebut,”katanya.
Menurut Soewarno, sudah saatnya Pemerintah Provinsi Jambi memberikan
pengelolaan taman kebun binatang itu kepada pihak swasta. Pihak swsata
lebih professional dan bertanggungjawab dalam managemen pegelolaan.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Syamsudin Lubis
mengatakan, hingga rabu (26/8) polisi masih melakukan penyelidikan
kasus tersebut. Sejumlah saksi dari pihak pengelola taman tersebut
sudah diminta keterangan.
Menurutnya, Kepala Kebun Binatang Taman Rimba, juga harus
bertanggungjawab atas kasus itu. Kini hasil dari olah Tempat Kejadian
Perkara (TKP) serta pemeriksaan saksi belum dapat dipublikasikan.
Disebutkan, uji sampel terhadap isi perut dan bagian daging harimau
berjenis kelamin betina tersebut juga masih diteliti oleh Badan
Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut Syamsudin Lubis, uji sampel dilakukan guna mengetahui modus
pelaku, apakah harimau itu diracun atai tembak bius sebelum kulit dan
tulangnya dibawa.
“Kasus Sheila membuktikan kalau Kepala Kebun Binatang Taman Rimba
Jambi lalai dalam pengawasan terhadap satwa-satwa di Taman Rimba
khusunya harimau,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar