Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Jambi Zul Asri |
JAMBI-Kekurangan guru mendorong sekolah mencari tenaga
pengajar honorer sendiri. Walau pendanaan dari komite sekolah ditiadakan,
sekolah tetap mengupayakan mencari guru honorer.
Kepala SMAN 3 Kota Jambi, Zul Asri, kepada Harian Jambi, Sabtu (20/9)
mengatakan, pihaknya terpaksa menambah jumlah tenaga pengajar seperti
matematika, olahraga dan sejarah.
“Guru ini dibutuhkan apalagi porsi pelajaran tersebut sejak Kurikulum
2013 semakin bertambah,"terang Zul Asri.
Penambahan tersebut tentu membuat sekolah mengupayakan
pendanaan diluar pemungutan sekolah. “Agak sulit juga, apalagi kalau ada
kompetisi di luar Jambi. Butuh dana yang tak sedikit, dan agak sulit
memberatkan orangtua yang kurang mampu," ujarnya.
Disebutkan, pihaknya telah menambah sekitar 5 guru honorer
yang mau tak mau harus didanai sekolah. “Tenaga pengajar tentu butuh apresiasi
kerja, kami memang usahakan usulan bantuan," katanya.
Masalah kekurangan guru diakui Kabid Dikmen Disdik Kota
Jambi, Mulyadi. Katanya kekurangan guru sebenarnya bukan permasalahan inti
dalam pelaksanaan pendidikan. Hal ini dikarenakan guru yang terdata terbilang
berlebih namun persebarannya merata.
“Di beberapa sekolah, malahan guru IPS , olahraga dan
matematika ada yang kekurangan jam, malah mereka mencari penambahan jam ke
Muarojambi,” katanya.
Permasalahan kekurangan tersebut, jelasnya akan
ditindaklanjuti setelah pemetaan dilakukan beberapa waktu lalu. Mengenai
keterbatasan dana dan pelarangan pungutan sekolah, pihaknya mengatakan
tidak akan menghentikan pemasukan dana di sekolah.
“Kepala sekolah harus kreatif sehingga sekolah tetap
dapat membayarkan honor pegawai dari dana CSR perusahaan maupun pengelolaan
keuangan sekolah,” katanya. (khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar