Kemendikbud Apresiasi Pelestarian Budaya Daerah
Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia mengapresiasi
Pemerintah Daerah Jambi yang selalu konsisten dalam pelestarian seni budaya
daerah. Peran Pemda sangat dibutuhkan guna mengabadikan serta mengorbitkan seni
bidaya daerah hingga ke kancah nasional dan internasional.
ANITA, Jambi
Dalam rangka mewujudkan eksistensi seni budaya Jambi, Kemendikbud
kembali bekerjasama dengan Taman Budaya Jambi (TBJ) dalam melaksanakan
kegiatan Lomba Seni Lukis, yang bertemakan “Menjadi Jambi”.
Kegiatan ini merupakan kegiatan tindak lanjut dari kegiatan Workshop
Seni Lukis yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 19 Juni 2014 lalu. Hal ini
disampaikan Kepala Taman Budaya Jambi Sri Purnamasyam kepada Harian Jambi, Jumat
(19/9).
“Kegiatan ini adalah program kegiatan revitalisasi Kemdikbud
RI dan kegiatan dalam tindak lanjut dari kegiaan Workshop Seni Lukis yang digelar
pada bulan Juni yang lalu,” ujar Sri Purnamasyam.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari Kemendikbud RI, Dra
Maeva Salmah MSi dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jambi Drs Edi
Erizon.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik oleh para
peserta lomba. Pada kegiatan ini, peserta lomba yang pada awalnya dibatasi yang
hanya mencapai 200 orang peserta saja, namun dengan niat dan kemauan para
pelajar sehingga TBJ memberikan ruang dan memfasiltasi peserta sehingga
kegiatan ini di ikuti oleh 225 orang peserta.
“Peserta terdiri dari tiga kategori yaitu pelajar SMP yang
berjumlah 125 orang, Guru Seni Budaya 50 orang dan untuk kategori umum
berjumlah 50 orang peserta, total keseluruhan 225 orang,” katanya.
Menurut Sri Purnamasyam, dalam perlombaan ini terdiri dari
tiga kategori, yakni lomba para pelajar SMP yaitu lomba Ragam Hias Jambi dengan
menggunakan gaya dekoratif atau yang dikenal dengan motif Jambi pada Gerabah,
untuk guru kesenian yang diperlombakan bertema lingkungan hidup.
Sedangkan untuk umum bertemakan Seni Budaya Jambi dengan
menggunakan gaya Realis atau yang dikenal dengan Naturalis.
Ade Putra salah seorang peserta pelajar SMP mengatakan, bahwa
ia sangat senang atas pelaksanaan perlombaan seni lukis yang dilaksanakan oleh
TBJ. Ade Putra pun berharap agar kegiatan ini selalu dilaksanakan sehingga
baginya, hal ini merupakan salah satu bentuk pendidikan yang baik.
“Saya senang, dan saya berharap TBJ akan selalu melaksanakan
kegiatan seperti ini,” ujar Ade Putra.
Sri Purnamasyam juga menyampaikan tujuan dalam kegiatan ini
adalah, yaitu untuk memperkenalkan alternatif media lukis lain kepada para
pelajar. Selain itu juga untuk menggali dan mengapresiasi ragam hias sebagai
kearifan lokal Jambi serta untuk peningkatan kualitas karya bagi para peserta.
Untuk Juri Lomba, TBJ mendatangkan tiga orang juri yaitu Ibu
Ema perwakilan dari TBJ, pelukis Jambi Edi Sukarno dan pelukis nasional Andreas
Sudarmanto.
Dengan diadakannya kegiatan ini, Taman Budaya Jambi kembali
membuktikan eksistensinya sebagai wadah untuk melakukan sebuah pengembangan dan
pemahaman terhadap kesenian lokal.
Taman Budaya Jambi mendapatkan pujian dari Kemendikbud RI
atas kinerja Taman Budaya Jambi. Pujian itu disampaikan oleh Dra Maeva Salmah MSi.
“Saya bangga dengan TBJ yang selalu konsisten dalam
melaksanakan kegiatan,” ujar Maeva Salmah.
Disebutkan, kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan dalam
meningkatkan mutu pendidikan dalam berkesenian. Hal itu guna memberikan sebuah
pemahaman tentang kesenian lokal yang dimiliki oleh negara Indonesia selain itu
juga untuk membentengi para generasi muda terhadap pengaruh budaya-budaya
asing.
“Miris kalau anak-anak kita tidak tau tentang kesenian
daerahnya sendiri. Apalagi seni musik, yang saat ini lebih cendrung
kebarat-baratan,” kata Maeva.
Dengan adanya kegiatan ini, Maeva Salmah berharap, akan
adanya rasa mencintai dan semangat baru untuk selalu berkesenian, khususnya di Provinsi
Jambi. Sehingga nantinya nama Jambi dapat selalu terangkat dan mampu berbicara
di tingkat nasional dan internasional.
“Saya berharap ke depan nama daerah Jambi, lebih
diperhitungkan tingkat nasional dan juga internasional,” ujar Maeva.
Selain itu, Maeva juga menyampaikan bahwa akan selalu bekerjasama
dengan seluruh taman budaya yang ada di Indonesia. Hal itu untuk selalu
melakukan kegiatan pelatihan guna perkembangan dan pelestarian kesenian lokal
yang dimiliki oleh negara Indonesia.
“Kami dari Kemendikbud akan selalu membangun kerjasama
kepada Taman Budaya se-Indonesia dalam melaksanakan program revitalisasi,” kata
Maeva.
Maeva Salma juga berharap Kepada Dinas Budaya dan Pariwisata
Provinsi Jambi, agar selalu mendukung setiap kegiatan TBJ. Selain itu ia juga
berharap, agar setiap kegiatan perlombaan yang dilaksanakan oleh TBJ seperti
perlombaan seni lukis tidak hanya menggunakan anggaran APBN, akan tetapi juga
mendapatkan anggaran APBD sehingga kegiatan perlombaan seperti ini bisa
semankin meriah lagi.
“Saya berharap TBJ tidak hanya menggunakan anggaran APBN,
akan tetapi juga menggunakan anggaran APBD,” kata Maeva.
Kepala Dinas Budpar Provisni Jambi Edi Erizon menambahkan, Dinas
Budaya dan Pariwisata Provinsi Jambi, sebagai instansi pemerintahan yang
membidangi pengembangan budaya, kesenian dan pariwisata Provinsi Jambi akan
selalu bekerja ekstra dalam memajukan budaya, kesenian dan parwisata yang
dimiliki oleh Provinsi Jambi.
“Tentunya kita akan selalu bekerja ekstra dalam peningkatan
kebudayaan, seni dan pariwisata Provinsi Jambi,” katanya.
Kata Edi Erizon, pihaknya juga meminta kepada Kemendikbud RI
agar selalu memberikan program kegiatan kepada TBJ, untuk menunjang kreativitas
para pekerja seni, baik pelajar, guru kesenian dan juga para seniman pada
umunya untuk meningkatkan sumber daya manusia seniman Jambi. Sehingga seniman
Jambi dapat dikenal secara nasional maupun Internasional.
“Saya meminta agar Kemendikbud RI tidak berhenti memberikan program kegiatan
lainya, sebagai penunjang untuk menigkatkan mutu SDM para seniman Jambi, bisa
lebih baik lagi,” harap Edi Erizon. (*/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar