MUARASABAK-Musim kemarau yang terjadi sebulan terakhir,
menimbulkan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Tanjung Jabung Timur. Bahkan
ada warga pemilik lahan dengan sengaja membuka lahan dengan cara membakar. Guna
memperkecil gerak pelaku pembakaran lahan dan hutan itu, Pemerintah Kabupaten
Tanjabtim membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kini di daerah Tanjab Timur banyak terdapat lahan gambut
yang sangat mudah terbakar. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir saat musim
kemarau, beberapa daerah di Tanjab Timur sering terjadi Karhutla.
“Melihat situasi dan cuaca dalam beberapa minggu terakhir
ini, maka pemkab berinisiatif mengadakan rapat lintas sektoral guna
mengantisipasi Karhutla," ujar Kadis Tata Kota, Mariontoni, Selasa (16/9).
Dalam rapat tersebut, beberapa instansi yang terkait
dilibatkan antara lain Dinas Tata Kota, Dishutbun, Badan Kesbangpol Linmas,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Kantor Penanggulan
Dampak Lingkungan dan Dinas Sosnakertrans Tanjabtim.
“Dari rapat tersebut diambil keputusan untuk membentuk tim
satgas di Kecamatan," jelasnya.
Tim Satgas ini melibatkan Damkar Kecamatan, Tagana, Hansip, Dishutbun Tanjabtim.
“Tim ini nantinya akan membuat posko dan wilayah kecamatan
masing," sambungnya.
Kemudian, tugas tim satgas selanjutnya melakukan pengecekan persiapan alat-alat
Damkar dan titik rawan, serta sumber-sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk
pemadaman api jika terjadi kebakaran.
Selain itu, kata Mariontoni, Pemkab Tanjabtim juga akan
melakukan koordinasi dengan perusahaan yang ada di Tanjab Timur. Sifatnya,
pemkab menghimbau kepada perusahaan agar tetap waspada.
“Selain itu, ikut membantu masyarakat untuk memantau keadaan
di lokasi kejadian," tandasnya. (mut/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar