Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum mau
naikkan biaya transaksi di ATM Bersama dan ATM Prima. Biaya operasional BCA
masih terpenuhi dengan biaya ATM yang lama.
Corporate Secretary BCA Inge Setiawati mengaku, saat ini pihaknya belum merasa
perlu menaikkan biaya transaksi tersebut. Pasalnya, belum ada indikasi rugi
atas kebijakannya tetap mempertahankan biaya transaksi ATM tersebut.
“Belum ada kenaikan. Nanti kita ikuti perkembangannya,
sampai saat ini belum. Sejauh kita masih bisa cover biaya
operasional, kita berusaha menahan agar tidak naik," kata Inge di acara
Investor Summit and Capital Market Expo 2014 di Hotel Ritz Carlton Pacific
Place, Jakarta, Kamis (18/9).
Menurutnya, sampai saat ini belum ada indikasi rugi dan Net
Interest Margin (NIM) masih terjaga.
“Kita kalau menaikkan apa-apa biasanya memperhitungkan dulu, jangan
sebentar-naik, dulu naik Rp 1.000 saja ribut. Jadi, selama kita tidak rugi dan
margin masih terjaga ya masih mempertahankan," katanya.
Tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal atau Capital
Expenditure (Capex) sebesar Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,7 triliun. Sebesar
55-60% dari Capex tersebut digunakan untuk kebutuhan teknologi informasi. “Capex
Rp 2,5-2,7 triliun, 55-60% buat IT related," tandasnya.(dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar