Tanjabar, Batak Pos
Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima beras miskin (raskin) tahun 2009 di Kabupaten Tanjung Jabung barat (Tanjabar), Provinsi Jambi menurun 26,76 persen. Tahun 2008, jumlah RTS sebanyak 17.788 sementara tahun 2009 jumlahnya menyusut menjadi 13.028 RTS (selisih 4.760 RTS).
Kepala Sub Divre Bulog Kuala Tungkal, Tanjabar, Bakhtiar AS SH kepada Batak Pos, Senin (23/2) mengatakan, data tersebut sewaktu-waktu dapat berubah, karena bersifat sementara yang diperoleh dari pendataan Badan Pusat Statistik (BPS).
Disebutkan, saat krisis financial (Global) saat ini, jumlah RTS di Tanjabar menurun tajam. Sementara itu pada tanggal 10 Februari 2009, Menkokesra menyurati Gubernur Jambi terkait Penyesuaian Pagu Raskin 2009.
Disebutkan, total RTS di Provinsi Jambi berubah dari 133.729 RTS menjadi 157.362 RTS. Dipastikan RTS di setiap kabupaten mengalami perubahan jumlah, termasuk kabupaten Tanjabar.
Menurut Bakhtiar, penyaluran raskin belum juga direalisasikan hingga memasuki bulan Februari ini. Bulog menunggu laporan verifikasi data dari pemerintah daerah, RTS mana saja yang akan disalurkan raskin sebanyak 15 kilogram hingga Desember 2009 mendatang.
Sementara jumlah RTS di Tanjabar dipastikan akan berubah lagi jumlahnya. Data dari BPS hanya bersifat sementara, belum ada ketetapan dan verifikasi data dari Pemerintah Daerah.
“Stok beras di gudang bulog untuk penyaluran raskin dalam tiga bulan ke depan terbilang aman, yakni berjumlah 1000 ton. Beras tersebut didatangkan dari Provinsi Jawa Timur. 1000 ton lagi sedang dalam perjalanan untuk stok di gudang,”katanya.
Disebutkan, namun sampai sekarang kita belum salurkan beras ke RTS, karena kita tidak tahu siapa-siapa saja RTS yang mendapat raskin. Sekarang ada penurunan data RTS, dan data itu masih bersifat sementara.
“Harga raskin sampai ke titik distribusi sebesar Rp.1600 per kilogram dan setiap RTS mendapat jatah 15 kg hingga bulan Desember 2009 mendatang. Sementara untuk subsidi belum dipastikan, tergantung pemerintah daerah. Mungkin untuk subsidi raskin masih ada, tapi kita belum menerima surat tertulis dari Pemda Tanjabar,”ujarnya.
Sejumlah warga mengaku belum menerima raskin hingga bulan Februari ini. Seperti halnya di Kelurahan Tungkal II, Kecamatan Tungkal Ilir. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar