Kamis, 12 Februari 2009

Berjuang Membawa Aspirasi Masyarakat Provinsi Jambi Ke Senayan

Yenny br Sinaga

Yenny boru Sinaga merupakan seorang kaum hawa etnis Batak dari Provinsi Jambi yang berani maju menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI Pemilu 2009 mendatang. Dengan latar belakang seorang guru di salah satu yayasan pendidikan di Kota Jambi, dirinya berjuang untuk membawa aspirasi masyarakat Jambi ke Senayan.

Sosok Yenny br Sinaga ini sangatlah sederhana yang ingin berjuang untuk kaum guru. Wanita kelahiran P Siantar 4 Januari 1970 ini juga aktif sebagai pelayan di gereja. Suaminya adalah seorang pelayan Tuhan, Pdt Deddy Dusherman.


Berkat dukungan suami tercinta serta dorongan umat Nasrani di Provinsi Jambi, dirinya mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Damai Sejahtera (PDS) Daerah Pemilihan Provinsi Jambi.

Yenny Sinaga tidak hanya peduli terhadap umat Nasrani, melayani dalam sosial juga dia baktikan di Provinsi Jambi. Pelayanan sosial dengan menggandeng kerabat dan organisasi masyarakat sudah dia lakukan di Provinsi Jambi.

Seperti pelayanan kesehatan, bantuan bahan makanan dan obat-obatan kepada masyarakat kurang mampu. Kemudian dirinya juga sudah memberikan kepedulian terhadap Suku Anak Dalam di Kabupaten Sarolangun.

“Banyak yang harus kita perjuangkan ke Pusat. Kita harus bisa masuk dalam sistem. Sehingga kita bisa memberikan masukan dan mengawal kebijakan pemerintah yang berpihak kepada masyarakat banyak, khususnya masyarakat Provinsi Jambi,”katanya kepada Batak Pos, Kamis (5/2).

Menurut ibu dari empat anak ini, perjuangan dalam membawa aspirasi masyarakat merupakan suatu tanggungjawab besar. Dirinya selalu berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus agar diberikan jalan dalam menuju cita-cita mulai tersebut.

Memasuki masa sosiaklisasi Pemilu 2009, dirinya juga aktif dalam melakukan silaturahmi kepada kumpulan masyarakat Batak di Provinsi Jambi. Pesta awal tahun kumpulan marga-marga di Kota Jambi juga tidak luput dalam perhatiannya.

Ibu dari Yemima Pangela Duche ( Tasikmalaya, 11 Oktober 1991), Yehuda Mordekhai D ( Jambi, 23 Agustus 1993), Keren El Sharon D ( Jambi, 5 Desember 1994) dan Boaz Begin D ( Jambi 1 Agustus 2002) ini, perjuangan ingin menjadi DPR RI hanya semata-mata berjuang untuk kesejahteraan rakyat.

“Saya mencalonkan diri tidak untuk mencari materi. Kalau soal materi saya rasa sudah cukup dari profesi kami berdua. Namun ada aspirasi masyarakat yang belum dilayani pemerintah saat ini. Seperti kesejahteraan serta kebebasan umat beragama. Ini harus kita perjuangkan dengan PDS,”ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Paguyuban Perempuan Kristiani Indonesia –Provinsi Jambi ini.

Selain melayani di gereja, Yenny br Sinaga ini juga aktif dalam kegiatan sosial. Seperti pembinaan kreatifitas khusus wanita untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga.

Kemudian pembinaan suku anak dalam (SAD) di Bukit Duabelas Jambi untuk meningkatkan pendidikan kaum termarjinakl. Pemerhati lingkungan hidup, kebersihan para suku anak dalam.

“Saya juga aktif pemerhati anak jalanan, pemerhati para narkoba, pernah menjadi TIM sukarelawan pada waktu bercana alam di Aceh (Tsunami). Pernah menjadi sukarelawan bencana banjir di Muarosabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kemudian penggerak masyarakat untuk pengaspalan jalan SDN 132 Kotabaru Jambi,”katanya.

Menurut Yenny Sinaga, yang juga aktif membina anak jalanan dan para orang narkoba di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kotabaru Jambi ini, masuknya dirinya dalam kancah politik lewat PDS karena dorongan hati nurani semata.

“PDS merupakan partai yang memperkuat NKRI yang berasaskan PANCASILA. Bukti juang PDS sejak Pemilu 2004 sudah dapat dirasakan umat Nasrani di Indonesia. Setidaknya ada 10 poin perjuangan PDS di DPR RI,”katanya.

Beberapa kinerja PDS demi kesetaran yakni, PDS mengadvokasi kepentingan STT Setia Arastamar yang diusir secara paksa dan tidak berdaya, PDS satu-satunya fraksi di DPR RI yang tegas menolak UU Syariah dalam bentuk apapun.

Karena UU yang berlaku secara Nasional harus memperkuat NKRI yang berazaskan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.

Disebutkan, perjuangan PDS lainnya yakni berhasil merubah jadwal Pemilu Minggu, 5 April 2009 menjadi Kamis, 9 April 2009. Subsidi BBM yang dialokasikan ke sektor pendidikan dan pembangunan dan rehabilitasi hanya SD Madrasayah, berkat perjuangan PDS, maka sekolah-sekolah Kristen dan agama lainnya juga mendapatkannya.

Menurut Yenny Sinaga, kepedulian PDS terhadap umat Nasrani di Indonesia harus terus diperjuangkan. Puluhan gereja dan rumah ibadah lainnya yang dilarang penggunaannya bahkan ada yang akan dibongkar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah berhasil dihentikan karena perjuangan dan lobi intensif yang dilakukan oleh fraksi dan anggota legislatif PDS.


“Selama ini hanya lembaga tertentu yang mendapatkan bantuan, tetapi setelah anggota DPR RI dan DPRD dari fraksi PDS berjuang, maka lembaga keagamaan dan yang lainnya juga mendapat bantuan dana dari APBN dan APBD. Perjuangan PDS belum selesai. Masih membutuhkan dukungan suara rakyat Indonesia dalam Pemilu 2009, Kamis 9 April 2009 mendatang,”katanya.

Yenny Sinaga berharap agar umat Nasrani di Provinsi Jambi bersatu untuk mendukung perwakilan PDS di DPR RI dari Dapil Provinsi Jambi. Sehingga kesetaran umat beragama di Provinsi Jambi dapat diperjuangkan dengan baik.

“Kita berharap masyarakat Nasrani di Provinsi Jambi serta masyarakat yang berjiwa Nasionalis memberikan dukungan sesuai engan visi dan misi PDS dalam menjaga keutuhan bangsa serta kesejahteraan rakyat,”katanya. rs manihuruk.

Tidak ada komentar: