Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Drs Rahmad Derita Harahap |
JAMBI - Memasuki
teknologi komunikasi saat ini, semua urusan bisa dipermudah
dengan kecanggihan teknolagi. Hal itu
juga yang bisa dilakukan pada penerimaan siswa baru (PSB) dengan sistem online.
Karena menggunakan online dianggap
lebih memudahkan dan mempercepat proses pendaftaran.
Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Drs Rahmad Derita Harahap, Kamis (12/6) mengatakan,
ada beberapa keunggulan penerimaan siswa baru
dengan menggunakan online. Keunggulan PSB secara online tidak
mengharuskan orang berbondong-bondong datang ke sekolah.
Kemudian mengurangi biaya dan yang ketiga lebih
transparan. “Itu keuntungan jika mendaftar menggunakan
sistem online,” katanya.
Namun
pendaftaran yang menggunakan sistem manual mengharuskan orang datang ke sekolah
secara bergerombol dengan cara
mengantre. Belum lagi berapa
biaya yang akan diluarkan dan belum tentu urusan akan selesai dalam satu hari.
“Jika menggunakan online bisa mendaftar dari rumah. Jika
pendaftaran menggunakan cara manual bisa juga disebut tidak transparan, dan
jika menggunakan sistem online kan
transparan semua,” katanya.
Dalam
penerimaan siswa baru ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan seperti kedekatan
peserta didik dengan sekolahnya dan hal itu harus menjadi pertimbangan utama.
Tidak semata-mata nilainya tinggi tetapi rumahnya jauh dari sekolah tersebut
harus diterima.
Seperti
anak dari SMP N 7 yang tinggal di Lorong
Karya dan mendaftar di SMA 3. Dan ada
anak yang tinggal di Jelutung dekat dengan SMA 3 mendaftar di
sana namun tidak diterima.
“Terjadi seperti itu maka jika dilihat
dari efesiensi pebiayaan itu maka hal itu tidak pas. Sisi
pembinaan itu juga tidak pas dan dari sisi keamana itu juga tidak pas,” ujarnya.
Jika
siswa-siswa yang tinggal di sekitar sekolah diterima dan hal itu merupaka salah
satu pendukung keamanan sekolah dan keterikatan emosional antara
sekolah dengan masyarakat yang perlu dibangun.
Apakah
dengan cara manual maupun melalui online
hal tersebut harus dipertimbangkan. “Jangan
sampai anak yang berada di lingkungan sekolah tidak bisa masuk karena nilainya
tidak bagus. Anak di daerah lingkungan sekolah diproritaskan untuk masuk di
sekolah itu,” katanya.
Penerapan PSB online akan diterapakan setelah sarana prasarana sekolah sudah terpenuhi dan jika sekolah sudah siap. Maka pihaknya akan mengarahkan sekolah untuk penerimaan siswa dengan cara online. Karena hal tersebut akan menghemat pengeluaran dan pihaknya akan selalu berusaha bagaimana msyarakat dapat dipenuhi kebutuhan pendidikannya tampa harus mengeluarkan biaya yang besar.(KAHARUDDIN/lee)
***
Tahun Ajaran 2015-2016 PSB lewat Satu Pintu
Dr Jamaluddin MPd |
Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Drs Rahmad Derita Harahap, Kamis (12/6) menegaskan pihaknya akan membuat
suatu sistem pendaftaran siswa baru satu pintu dan akan bentuk tim untuk
penerimaan siswa baru. Hal tersebut akan diterapkan pada tahun ajaran 2015-2016
mendatang.
Rahmad
Derita Harahap juga menegaskan kalau pihaknya menargetkan untuk SMP
dan SMA tahun ini sudah seharusnya penerimaan siswa baru (PSB) menggunakan sistem online.
Karena di setiap sekolah sudah
ada operator masing-masing. Permasalahannya
tidak semua masyarakat mempunyai kemampuan untuk IT dan hal tersebut juga akan
menjadi pertimbangan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi teruma bagi
orang tua yang anaknya SD belum akan
diterapkan.
Namun
bagi SMP dan SMA sudah wajib melakukan pendaftaran menggunakan online. “Seharusnya
tahun ajaran tahun ini sudah harus online semua ditingkat
SMP dan SMA diarahkan ke online. Dan
di 2015 semua sekolah harus menggunakan sistem online,” katanya.
Karena
di tahun tersebut tidak adalagi sekolah favorit agar semua pendidikan sejajar
dan semua sekolah mendapat fasilitas yang
sama. “Ke depannya tidak adalagi sekolah favorit. Kita
akan berusaha untuk menyamakan semua pendidikan yang ada di Provinsi
Jambi,” katanya.
Pengamat pendidikan Jambi, Dr Jamaluddin MPd
mengatakan, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi harus menerapkan penerimaan siswa baru secara
bertahap, khususnya online.
Disebutkan, untuk mengurangi pembiayaan dalam
penerimaan siswa baru memang sudah
selayaknya penerimaan siswa baru dilakukan dengan cara sistem online. Dengan
melakukan penerimaan siswa baru menggunakan sistem online akan
mempermudah bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan di jenjang berikutnya.
Menurut Dr Jamaluddin MPd, secara
umum, prinsip yang harus dianut dalam penerimaan
siswa baru adalah, keadilan. Semua
masyarakat berhak masuk sekolah tanpa memperhatikan asal daerah, jenis
kelamin, status sosial dan nilai.
Kemudian pemerataan dan afirmasi sekolah sejatinya
memberi peluang bagi
masyarakat dari golongan ekonomi lemah untuk
diterima di sekolah negeri terbaik. Kemudian efisien
dan efektif, penerimaan harus menggunakan sistem
yang mencegah kolusi korupsi dan nepotisme (KKN).
Pemborosan biaya dan tenaga dan sesuai
dengan tujuan seleksi. “Penerimaan siswa baru dengan menggunakan
sistem online dapat mencegah
terjadinya ketimpangan seperti KKN,” katanya.
Menurutnya, sebaiknya
penerimaan siswa baru dilakukan dengan cara bertahap. Di tahun 2015 seharusnya
diprioritaskan hanya untuk sekolah tertentu yang sudah
memiliki sistem penerimaan mapan dan dukungan teknologi dan sumber daya manusia
yang andal.
Saat
ini yang dibutuhkan adalah pemerataan melek
teknologi informasi di sekolah dan masyarakat serta pemenuhan infrastruktur
teknologi dan sumber daya manusia yang kompeten.
“Seharusnya penerimaan siswa baru
menggunakan sistem online dilakukan
bertahap oleh Dinas Pendidikan," katanya.(khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar