TANJABAR-Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) melaksanakan Pemasangan
tiang pancang pertama proyek kilang LPG dan Pembangkit Listrik tenaga Gas di
desa Pematang Lumut Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Rabu, (18/6).
Gubernur Jambi HBA dalam
sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang strategis,
karena terkait dengan pembangunan ketahanan energi nasional yang merupakan
pilar penting Ketahanan ekonomi. “Ketahanan ekonomi yang ditandai dengan
peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat merupakan unsur utama ketahanan nasional,” ungkap Gubernur.
Menurut Gubernur Jambi HBA, mniyak
dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang sangat strategis bagi indonesia,
bukan hanya sebagai pemasok kebutuhan bahan bakar dan bahan baku industri dalam
negeri, tetapi juga merupakan andalan sumber penerimaan dan devisa Negara serta
menyangkut aspek berkelanjutan dari kegiatan pembangunan.
Gubernur Jambi HBA juga
mengungkapkan bahwa proyek ini sangat panjang perjuangannya, yaitu dimulai
sejak zaman Gubernur Zulkifli Nurdin hingga baru dapat selesaikan oleh Gubernur
Hasan Basri Agus. Dampak ekonomi yang diharapkan dari proyek ini cukup luas dan
untuk kepentingan masyarakat luas. “Jambi
adalah daerah yang kaya memiliki sumber daya alam yang banyak seperti Minyak
bumi, Gas, Batu Bara, Geothermal, PLTA Kerinci namun belum berjalan hingga saat
ini,” jelas Gubernur.
Pada kesempatan tersebut Gubernur
Jambi HBA juga menceritakan lika-liku perjuangannya berulangkali menemui semua
pihak terkait, namun hingga saat ini banyak rencana Pemerintah Provinsi Jambi
untuk mengembangkan sektor energi belum dapat terwujud. Untuk itu Gubernur
berharap PT JII dan Jabung Barat Sakti dapat berkembang dalam melangkah dan
dapat menambah pendapatan daerah.
Saat diwawancarai wartawan,
Gubernur mengatakan dari sisi pemerintah proyek ini merupakan salah satu sumber PAD
melalui BUMD PT.Jambi Indoguna Internasional, begitu juga dengan Kabupaten
Tanjabbar melalui Perusda Tanjabbar. Sehingga Sumber Daya Alam yang ada dapat
terolah dengan baik dan dapat menyerap tenaga kerja. “Yang terpenting adalah
semua Sumber Daya Alam dapat dikelola untuk kepentingan masyarakat. Karena
walau bagaimanapun juga pemerintah bekerja untuk kesejahteraan masyarakat,”
tandas Gubernur HBA.
Sementara itu Wakil Bupati
Tanjabbar, Katamso SA,SE,ME dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dari 15 K3S
yang beroperasi di Provinsi Jambi baik yang berstatus produksi maupun
eksplorasi dan sebagian besar berada di Kabupaten Tanjabbar menandakan besarnya
potensi Migas yang ada dikabupaten tersebut namun rasio elektrifikasi listrik
didaerah tersebut hanya 46% dimana artinya sebanyak 54% wilayah Tanjabbar belum
dialiri listrik, dan konversi dari minyak tanah ke gas belum maksimal karena
belum ada satupun SPBE berada di Tanjung Jabung Barat sehingga seluruh
kebutuhan LPG didatangkan dari Sumatera Selatan sedangkan produksi Petrochina
dialokasikan untuk nasional dan diekspor. ”sehingga melalui peningkatan
kemandirian energy menjadi penting untuk meningkatkan pendapatan daerah dan
masyarakat,” tutur Katamso.
Katamso mengatakan, Pemkab
Tanjabbar melalui Perusda Jabung Barat Sakti bersinergi dengan BUMD Provinsi
Jambi pada 2011 diberikan alokasi gas oleh SKK Migas
atas gas yang diproduksi oleh K3S PetroChina dalam bentuk gas buang yaitu gas
yang dibuang atau dibakar, yang mana yang diambil oleh K3S adalah sumber minyak
mentah saja. Agar tidak membebani APBD
daerah maka PT. JII dan Perusda Jabung Barat Sakti menggandeng PT. Bumi Jambi
Energi untuk mengolah alokasi gas yang telah dialokasikan.
“Diharapkan proyek
ini dapat menghasilkan LPG 85- 100 ton dan menggerakkan PLTG dengan kapasitas
listrik 15 megawat sehingga dapat berdampak positif pada kesejahteraan
masyarakat Tanjabbar dan semua pihak yang terlibat,” papar Katamso.
Pada kesempatan tersebut Drs.H.
Zulkifli Nurdin sebagai penggagas proyek, Mayjen TNI Purn. Jali Yusuf Komisaris
Pelindo II, Surat Indriarso Staf Ahli
Menteri Sekretaris Kabinet, Perwakilan SKK Migas dan Perwakilan Petrochina, Forkompinda
Provinsi Jambi, Forkompinda Tanjung Jabung Barat, Susanto, Direktur Utama PT. Bumi
Jambi Energi, Petrie Ramlie Direktur Utama BUMD PT. Jambi Indoguna
Internasional, Ahmad Yusal Direktur Utama Perusda Jabung Barat Sakti serta para
pejabat lainnya dari Provinsi Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (Lee/Sartika Sari/ Fotographer-Humas Provinsi Jambi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar