Seorang pengendara saat melintas di depan Sekolah SMP -SMA El Mundo Jambi-Foto KAHARUDDIN |
JAMBI - Penerimaan
siswa baru (PSB) di SMP SMA EL Mundo Jambi mementingkan nilai akademik dan tidak
menomor duakan keahlian yang dimiliki siswa. Sekolah itu juga menerima siswa
yang berprestasi di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Ketua
PSB SMP dan SMA di EL Mundo Jambi Jules
Nurhatmi SPd, Jumat (13/6) mengatakan,
dalam PSB di EL Mundo menerapakan
beberapa jalur yaitu jalur prestasi dan jalur akademik.
Jalur
prestasi meneriman calon siswa yang mempunyai kelebihan khusus seperti
mempunyai prestasi di bidang O2SN dan FLS2N dan prestasi lain yang dimiliki oleh
calon siswa. “Kita memprioritaskan calon siswa yang berprestasi untuk masuk ke sekolah
kita, dan jika prestasinya bagus uang pembangunannya
bisa ditiadakan," katanya.
Dia
melanjutkan, sementara jalur akademik
yaitu jalur yang mengharus calon siswa baru mengikuti prosedur tes tertulis dan
tes wawancara. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
calon siswa baru yang nantinya akan diterima menjadi
siswa di sekolah tersebut.
Dalam
penerimaan siswa baru pihaknya tetap menomorsatukan akademik namun ada yang
lebih penting lagi yaitu karakter, kedisiplinan, tanggung jawab, bekerja sama,
dan life skill-nya. “Kita tidak menomorduakan
kemampuan akademik namun yang kita butuhkan adalah skill
dari calon siswa tersebut,” katanya.
Menurut
Jules Nurhatmi SPd, proses penerimaan siswa baru, pihaknya mulai membuka
pendaftaran sejak Februari lalu. Setelah diterima beberapa bahan akan ada
seleksi yang berupa seleksi dasar seperti seleksi Matematika dasar, dan yang
paling utama adalah calon siswa mempunyai karakter dan psikologi.
Tes
tertulis untuk pengetahuan dasar seperti Bahasa Inggris dan Matematika menggunakan
tes tertulis. Dan tes psikologi menggunakan tes wawancara dan tes psikologi
gambar.
Disebutkan, dalam penerimaan siswa baru pihaknya tidak terlalu mementing NEM karena NEM bisa saja dari sekolah dan pihaknya mengambail nilai tersendiri berdasarkan sekreterian penilaian sekolahnya bukan dilihat dari lulusan dari mana.
Disebutkan, dalam penerimaan siswa baru pihaknya tidak terlalu mementing NEM karena NEM bisa saja dari sekolah dan pihaknya mengambail nilai tersendiri berdasarkan sekreterian penilaian sekolahnya bukan dilihat dari lulusan dari mana.
Semua
calon siswa berhak masuk meskipun nilainya rendah dan setelah masuk pihaknya
akan berusaha untuk membuat anak tesebut menjadi pintar dan bisa mendapat nilai
yang bagus. “Kriteria untuk NEM tidak terlalu penting dalam penerimaan
siswa baru di sekolah kami,” katanya.
Keunggulan
yang dimiliki sekolah tersebut adalah setiap siswa mempunyai karakter dan
diberi skill. Dan pihaknya
mulai membagi per kelas misalnya kelas Matematika, ada kelas khusus.
Kemudian
kelas multimedia ada kelas khusus dan sekolah tersebut telah mempunyai kelas
mandiri artinya siswa tidak lagi belajar monoton di kelasnya sendiri seperti mau belajar multimedia siswa masuk kelas multimedia.
“Dalam
satu kelas siswanya maksimal 20 orang siswa tidak bisa lebih dan tidak ada
penambahan lagi,” katanya.
Dengan
menempatkan 20 siswa per lokal guru lebih leluasa mengajar dan jika siswa
lebih dari 20 guru akan susah mengontrol siswanya dan pembelajaran yang efektif adalah yang jumlah siswanya minimal 20 orang
per kelasnya.
“Jumlah
siswa yang lebih sedikit dapat membuat guru mengetahui lebih fokus dalam
mengajar, siswa yang akan diterima adalah 40 siswa dari 2 lokal,” katanya.
Strategi
yang digunanakan dalam penerimaan siswa baru adalah dengan mendatangi sekolah
SD dan SMP dengan cara menyebarkan brosur kepada siswa kemudian sepuluh pendaftar pertama mendapat potongan.
Tahapan
pertama dilakukan pada bulan Februari dan
dilanjutkan pada bulan April karena menggunakan tahapan perkelanjutan yang
sekarang memasuki tahapan ketiga dan pihaknya lebih gencar lagi karena sudah
pengumuman hasil ujian. “Promosi yang paling gencar adalah dari siswanya sendiri
yang mengajak kawan-kawannya, dan itu merupakan salah satu strategi kita,”
katanya. (KAHARUDDIN/lee)
***
Sekolah
EL Mundo Tekankan Pendidikan Karakter Siswa
Kepala Sekolah SMP -SMA El Mundo Sri Haryati Rahayu |
Kepala
Sekolah SMP dan SMA EL Mundo Sri Haryati Rahayu mengatakan, tantangan utama
dalam dunia pendidikan saat ini bukanlah pembentukan kecerdasan generasi
bangsa, melainkan dalam hal pembentukan karakter dan moral.
Suatu
bangsa yang dipenuhi dengan orang-orang cerdas namun tidak mempunyai karakter
yang baik tidak akan menjadi bangsa yang baik. “Negara tidak akan menjadi baik
jika bangsanya tidak berkarakter dan tidak berakhlak,"
katanya.
Disebutkan,
kecerdasan selalu membutuhkan pengendali di dalam karakter personal dan ahlak
yang mulia. Dalam hal tersebut Sekolah EL Mundo sebagai lembaga pendidikan yang
menerapkan pendidikan basis moral dan karakter dalam pembelajaran agar mampu
menciptakan generasi bangsa yang tidak hanya cerdas namun juga berkarakter dan
berakhlak.
Karena
sekolah tersebut akan membangun keahlian
psikomotorik menjadi anak yang sehat secara fisik. “Kita bertekad bagaimana bisa menciptakan manusia yang bermoral
dan berakhlak mulia,” katanya.
Salain
itu, Sekolah EL Mundo juga akan melahirkan siswa-siswa yang mempunyai keahlian
berkomunikasi meningkatkan dan memperluas komunikasi lisan/tulisan dan keahlian
akademik.
“Melahirkan
siswa yang mempunyai keahlian dalam menganalisis dan mengevaluasi masalah-masalah
yang dihadapi dalam kehidupan dan mampu menyelesaikannya dengan baik. Keahlian
spritual, sosial dan moral secara menyeluruh mampu bertanggung jawab terhadap
diri sendiri lingkungan dan negara,” katanya.(khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar