Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus (HBA) saat berikan sambutan di Musdalub Pramuka. |
Jambi-Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus (HBA) selaku
Kamabida Gerakan Pramuka Jambi menegaskan, bahwa organisasi Gerakan Pramuka
Jambi tidak boleh mengalami kevakuman atau stagnasi akibat persoalan hukum yang
melanda sebagian para pengurusnya.
Hal itu disampaikannya Hasan Basri Agus saat membuka
Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Kwarda Gerakan Pramuka Jambi, bertempat
di gedung Kwarda Jambi, Kotabaru, Kamis (26/6). Hadir pada kegiatan ini
Wakamabida dan Plt Ka Kwarda Gerakan Pramuka Jambi dan para pengurus.
Disampaikan, guna mengantisipasi adanya stagnasi yang
berkepanjangan, maka sesuai dengan ADRT jabatan dalam Kwarda Pramuka Jambi
perlu dilakukan pergantian antar waktu untuk melanjutkan masa bhakti
2012-2017.
“Untuk itu saya mengimbau agar dalam Musdalub ini, semua
pihak harus berusaha untuk mencurahkan segenap tenaga dan pikirran, guna
melanjutkan program yang telah disusun oleh pengurus periode sebelumnya,” kata
HBA.
HBA mengungkapkan, bahwa sebagai Kamabida Gerakan Pramuka
Jambi dirinya sangat merasa bangga terhadap Kwarda Jambi yang menjadi
percontohan bagi provinsi lain. Namun dengan adanya persoalan hukum ini dapat
menjadi pelajaran bagi semua pihak yang ada dalam gerakan Pramuka guna meraih
sukses pada masa yang akan datang.
“Saat ini proses hukum seadang berjalan dan kita hormati hal
tersebut, dan walaupun dana Pramuka sejak Januari2014 senilai Rp 11 miliar belum
bisa dipergunakan. Tapi pemerintah dalam APBD perubahan telah mengalokasikan
dana Rp 1,3 miliar untuk kegiatan Pramuka,” katanya.
Kata HBA, semua ini demi anak-anak dan untuk kegiatan
gerakan Pramuka di Jambi. “Untuk itu saya berharap nantinya ketua yang akan
terpilih dapat bergerak cepat dan langkah yang tepat untuk mengembangkan
Pramuka, terutama menyelesaikan kedudukan dari kebun sawit milik Pramuka,”
jelasnya.
HBA juga menginstruksikan bahwa kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak terkait tidak dilibatkan dalam kepengurusan
Pramuka guna menjaga konsentrasi dalam bekerja.
“Saya instruksikan agar para kepala SKPD yang tidak terkait
tidak dimasukkan menjadi pengurus agar dapat bekerja dengan konsentrasi bagi
dinas/instansinya dan juga jika dijadikan pengurus belum tentu dapat
melaksanakan tugasnya sebagai pengurus Pramuka,” katanya.
Gubernur Jambi mengharapkan agar para pengurus tetap kompak
dan di masa yang akan datang Kwarda Jambi akan menjadi organisasi yang
akuntabel, andal dan profesional.
“Untuk itu saya mengharapkan dalam keprihatinan ini kita
harus tetap kompak jangan sampai terjadi stagnasi, jangan mundur, Pramuka harus
tetap maju dan kita harus terus berpikir untuk kemajuan Pramuka,” katanya.
(lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar