Jambi-Sekolah
swasta merasa dikibuli atau dibohongi oleh Dinas Pendidikan Kota Jambi terkait
dengan kebijakan sistem belajar mengajar dua shif di SMAN 5 Kota Jambi dan SMAN
2 Kota Jambi. Penerapan PBDB gelombang kedua di dua sekolah itu ternyata
merugikan sekolah swasta.
Sebelumnya
guru-guru swasta di Kota Jambi melakukan perlawanan terkait dengan kebijakan
penerimaan PPDB gelombang kedua dengan alasan tingginya animo masyarakat
sekolah di negeri.
Kesepakatan
awal antar Dinas Pendidikan Kota Jambi kepada pihak sekolah swasta ternyata
tidak sesuai dengan yang dinginkan.
Hal
tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Swasta Nusantara yang juga
menjabat Ketua Forum Sekolah Swasta Kota Jambi Jaya Kusumantri, Jumat (7/8).
Menurutnya, bahwa dalam penerimaan siswa baru sekolah swasta tidak perlu cemas
karena ada 4 ribu siswa lagi yang tidak tertampun di sekolah Negeri.
Hal
itu akan dialihkan keswasta, namun pada kenyataannya sekolah swasta masih
kekurang siswa. Bahkan siswa yang ada keluar untuk berpindah ke sekolah negeri
yang dua shif tersebut. “Jangankan yang 4 ribu itu siswa yang ada aja lari,”
ujarnya.
Sekolah
swasta yang biasanya berjumlah 80 orang setelah penerapan dobel shif hanya
mendapat 7 orang. Hal tersebut dipengaruhi oleh sistem dobel shif tersebut. Disebutkan,
penerimaan tahun lalu berjumlah 160 orang namun pada tahun ini hanya terisi 60
orang siswa.
Hal
tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. “Saya saja uda 15 tahun menjadi
kepala sekolah tidak pernah seperti ini. Ini seperti air bah dan dinas juga
terkesan membohongi kita,” ujarnya.
Pada
awalnya ketika pihak sekolah swasta menghadap Kadis Pendidikan Kota Jambi A
Rifai, rencananya tidak seperti itu. Dia menjajikan PBDB berjalan seperti
tahun-tahun yang lalu. BDB pada tahun ini terkesan aneh dan menimbulkan
pertanyaan.
Dilanjutkan,
pihaknya telah terang-terangan dibohongi oleh Kepala Sekolah SMAN yang
menerapakan dobel shif tersebut. Pembahasan mengenai dobel shif di SMA 4 Kota Jambi
yang isinya dobel shif tersebut hanya menampung beberapa sekolah yang
pendaftarnya meningkat dalam satu sekolah akan ada penambahan sekitar 60 sampai
80 orang.
Pada
saat itu pihaknya diutus oleh perwikilan kepala sekolah Swasta. “Dalam pembicaraan
membahas dobel shif saya diutus oleh forum guru-guru swasta dan semua guru-guru
swasta menunggu di sekolah saya untuk mendengar hasil pembicaraan di SMAN 4 Kota
Jambi itu. Dengan mengatakan kepada guru-guru, kawan-kawan jangan gelisah
terkait dengan penerapan dobel shif,” katanya.
Namun
pada kaenyaataanya Sekolah SMAN 2 Kota Jambi membuka SMAN 5 Kota Jambi kelas untu sore. Pengertian dobel shif adalah
jika pagi 5 kelas 1, maka pagi juga 5 kelas yang sama.
Setelah
itu pihaknya juga telah menemui Kadis Pendidikan Kota Jambi terkait juknis yang
telah di langgar. Karena pada umumnya sekolah-sekolah hanya boleh menerima 12
kelas untuk kelas 1. “Kayaknya pihak dinas telah menggar juknis. Masak setelah
PPDB dimulai masih ada sekolah negeri yang menerima siswa," katanya. (khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar