Desa Koto Rendah, Kab. Kerinci (Humas Pemprov Jambi), Gubernur Jambi, H.Hasan
Basri Agus (HBA) dianugerahi gelar adat "Demang Sakti Susun Negeri."
Penganugerahan gelar kehormatan tersebut diberikan oleh tokoh adat Desa Koto
Rendah dalam acara Kenduri Sko di Rumah Adat Masyarakat Desa Koto Rendah
Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci, Rabu (27/8) sore.
Usai pemberian gelar adat, diadakan silaturahmi masyarakat
Desa Koto Rendah dengan Gubernur Jambi beserta istri dan Bupati Kerinci dan
istri.
Dalam sambutannya, gubernur menyatakan bahwa Kabupaten
Kerinci mempunyai kekhasan adat dan hal itu merupakan kekayaan budaya Kabupaten
Kerinci.
Terkait dukungan dan pernyataan sikap tokoh masyarakat Koto
Rendah tentang dukungan terhadap pencalonan HBA sebagai calon Gubernur Jambi
Periode 2015 - 2020, gubernur mengucapkan terimakasih atas dukungan tersebut.
Gubernur mengungkapkan, Program Satu Miliar Satu Kecamatan
(Samisake) dirancang untuk membantu masyarakat sagat miskin. "Karena saya
juga berasal dari masyarakat miskin dan susah," ujar gubernur.
Gubernur mengatakan, kedepan, jika memungkinkan, program
tersebut akan ditingkatkan menjadi dua miliar satu kecamatan.
Gubernur menyatakan, jumlah rumah yang sudah dibedah di
Provinsi Jambi dibawah kepemimpinannya sudah 19 ribu lebih.
Gubernur mengungkapkan, juga dibawah kepememimpinannya,
diadakan Program Doktor (S3), untuk 62 orang per tahun.
"Kita mengharapkan anak-anak kita lebih hebat dari
kita," sebut gubernur.
Dikatakan oleh gubernur, ditengah keterbatasan anggaran,
dirinya telah mengupayakan pembangunan jalan ke Kerinci, jalan Jangkat, dan
jalan Batang Asai.
Selain itu, gubernur menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi
Jambi mencanangkan program Jambi Bebas Pasung.
Selanjutnya, gubernur menghimbau masyarakat untuk mendoakan
pemerintah untuk menjalankan tugas-tugas." Tolong doakan agar
kami diberikan pemikiran cerdas dalam mengurus rakyat," pungkas gubernur.
Bupati Kerinci, H.Adirozal, dalam sambutannya menyatakan,
sampai saat ini, baru kali ini jalan ke Kerinci paling bagus.
Adirozal mengatakan, kedatangan gubernur dan istri ini juga
sebagai bukti kepedulian Gubernur Jambi terhadap adat.
Selain itu, Samisake belum selesai karena masih banyak rumah
yang perlu dibedah dan masih banyak anak sekolah yang butuh beasiswa.
Perwakilan dari Tokoh Masyarakat Desa Koto Rendah, Lukman
Jidah Demong Rio Bayang, dalam laporannya menyampaikan, baru kali ini Gubernur
Jambi datang ke Desa Koto Rendah.
Lukman mengungkapkan, maksud mengadakan Kenduri Sko ini,
disamping kebiasaan adat masyarakat, juga untuk memberikan gelar adat, dan
gelar adat yang dianugerahkan adalah "Demang Sakti Susun Negeri."
Lukman menyatakan bahwa masyarakat Desa Koto Rendah sangat
merasakan manfaat Samisake, dimana 2 buah rumah yang sudah dibedah di Desa Koto
Rendah.
"Masih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan bantuan
bedah rumah Samisake," ujar Lukman.
Selanjutnya, Lukman menyampaikan harapan-harapan terhadap
pembangunan di Desa Koto Rendah, yaitu, mengharapkan pemekaran masjid,
melanjutkan pembangunan gedung serba guna. Dan pembangunan Madrasah Aliyah yang
didirikan sejak tahun 1998, sampai sekarang hanya terdiri dari 3 lokal dan
disekat menjadi 6 lokal dengan kondisi yang kurang kondusif, serta berharap
supaya Madrasah Aliyah tersebut dinegerikan, dan juga pengaspalan jalan di Desa
Koto Rendah.
Selanjutnya, Lukman membacakan pernyataan sikap dari
masyarakat Desa Koto Rendah tentang dukungan terhadap pencalonan HBA sebagai
Gubernur Jambi Periode 2015 -2020.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kerinci,
Zainal Abidin, beberapa orang dari Kepala SKPD atau yang mewakili dalam lingkup
Pemerintah Provinsi Jambi, pejabat terkait dari Pemerintah Kabupaten Kerinci,
Camat Siulak, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, H.Hasip Kalimudin
Syam, serta para undangan lainnya. (Mustar Hutapea-Humas Provinsi Jambi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar