Jambi, BATAKPOS
Izin pembangunan Pelabuhan Ujungjabung, Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi kini masih digodok Kementerian Perhubungan. Pembangunan pelabuhan itu sangat dinanti-nantikan sebagai penggerak pertumbuhan perekonomian Jambi, khususnya wilayah Timur Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM, Senin (21/5) mengatakan, pembangunan pelabuhan ini masih membutuhkan panjang. Saat ini rekomendasi untuk izin kawasan pelabuhan sedang diupayakan gubernur.
“Tinggal menunggu persetujuan dari kementerian yang belum turun. Kawasan di Ujungjabung sudah ditargetkan menjadi kawasan pelabuhan ini. Bernhard mengatakan, kawasan itu berada di kawasan hutan, karena itu memerlukan izin dari kementerian untuk membangun pelabuhan ini. Tapi sudah ada lokasinya,” katanya.
Menurut, Bernhard, guna membangun kawasan itu diperlukan FS (feasibility study). Saat ini, studi kelayakan itu masih dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi.
“Tahun ini ditargetkan selesai. Jika kajian ini selesai, kemudian dilanjutkan dengan pengajuan anggaran ke APBN. Jika sudah mendapatkan bantuan barulah bisa dibangun. Namun bisa juga pembangunan ini melalui kerjasama dengan pihak swasta,”katanya.
Disebutkan, membangun pelabuhan ini adalah mimpi-mimpi gubernur Jambi. Sejak kepemimpinan Gubernur Jambi, Abdurahman Sayoeti mimpi itu sudah dicetuskan, kemudian dilanjutkan dengan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, namun hingga akhir jabatannya tidak terlaksana.
Ketika itu, Zulkifli Nurdin, ingin membangun pelabuhan pelabuhan samudera di kawasan Tanjabtim, namun mimpi itu tidak terwujud. Selanjutnya, pada kepemimpinan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mimpi itu kembali dicetuskan. RUK
Izin pembangunan Pelabuhan Ujungjabung, Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi kini masih digodok Kementerian Perhubungan. Pembangunan pelabuhan itu sangat dinanti-nantikan sebagai penggerak pertumbuhan perekonomian Jambi, khususnya wilayah Timur Jambi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM, Senin (21/5) mengatakan, pembangunan pelabuhan ini masih membutuhkan panjang. Saat ini rekomendasi untuk izin kawasan pelabuhan sedang diupayakan gubernur.
“Tinggal menunggu persetujuan dari kementerian yang belum turun. Kawasan di Ujungjabung sudah ditargetkan menjadi kawasan pelabuhan ini. Bernhard mengatakan, kawasan itu berada di kawasan hutan, karena itu memerlukan izin dari kementerian untuk membangun pelabuhan ini. Tapi sudah ada lokasinya,” katanya.
Menurut, Bernhard, guna membangun kawasan itu diperlukan FS (feasibility study). Saat ini, studi kelayakan itu masih dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi.
“Tahun ini ditargetkan selesai. Jika kajian ini selesai, kemudian dilanjutkan dengan pengajuan anggaran ke APBN. Jika sudah mendapatkan bantuan barulah bisa dibangun. Namun bisa juga pembangunan ini melalui kerjasama dengan pihak swasta,”katanya.
Disebutkan, membangun pelabuhan ini adalah mimpi-mimpi gubernur Jambi. Sejak kepemimpinan Gubernur Jambi, Abdurahman Sayoeti mimpi itu sudah dicetuskan, kemudian dilanjutkan dengan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, namun hingga akhir jabatannya tidak terlaksana.
Ketika itu, Zulkifli Nurdin, ingin membangun pelabuhan pelabuhan samudera di kawasan Tanjabtim, namun mimpi itu tidak terwujud. Selanjutnya, pada kepemimpinan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mimpi itu kembali dicetuskan. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar