BERITA TERKAIT
Tim SAR menduga banyak korban yang tersangkut di tebing yang kemiringannya 85 derajat.
"Sampai pagi ini korban yang ditemukan di bawah hanya 13 korban. Sisanya diperkirakan tersangkut di tebing," kata Koordinator Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Revi Lino, di landasan helikopter Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 12 Mei 2012.
Dari data penumpang, pesawat nahas itu berisi 45 orang yang terdiri dari 8 awak warga Rusia dan 37 penumpang. Data manifes sempat simpang-siur, karena data itu terbawa seorang kru pesawat di dalam kabin.
Tim SAR menduga banyak korban yang tersangkut di tebing yang kemiringannya mencapai 85 derajat itu. Menurut Revi, tim panjat tebing ditugaskan untuk menyapu tebing di lokasi pesawat jatuh.
Ahli-ahli panjat tebing ini akan bergabung dengan Tim Daki Seribu di bawah Komando Pasukan Khusus. "Ketinggian tebing antara 400 sampai 500 meter dengan kemiringan 85 derajat," kata Revi.
Hingga kini sudah ada empat kantong jenazah yang dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Tim Identifikasi Polri sudah bekerja dan akan memberikan keterangan awal siang ini.
SAR Kirim Spesialis Sapu Tebing
Kedua tim bertugas mencari korban-korban yang kemungkinan masih tersangkut di tebing
Tim SAR mengirim sejumlah tim
spesialis vertical rescue ke lokasi kecelakaan pesawat Superjet 100 di
Puncak I Gunung Salak, Bogor. Mereka bertugas menyisir korban yang
tersangkut di tebing.
Tim ini berasal dari dua lembaga, yakni Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan tim Daki Serbu (Dasibu) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
FPTI mengirimkan tujuh orang sementara Kopassus delapan orang. Mereka diberangkatkan secara bertahap dengan Helikopter Super Puma dari lapangan darurat Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor.
Kedua tim ini bertugas mencari korban-korban yang kemungkinan masih
tersangkut di tebing setelah tabrakan pesawat, Rabu lalu. Sejauh ini,
Tim SAR menemukan 13 jenazah di lokasi dasar tebing yang memilliki
tinggi sekitar 400-500 meter itu.
Beberapa kantong jenazah sudah tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati,
Jakarta untuk proses identifikasi. Proses ini sendiri memakan waktu
mulai dari tiga hari sampai dua minggu.
Siang Ini RS Polri Rilis Info Korban Sukhoi
Di luar RS Polri sudah dibangun dua tenda yang akan digunakan untuk proses identifikasi.
RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, akan menggelar keterangan pers siang ini terkait proses identifikasi jasad korban Sukhoi Superjet 100 yang dimasukkan ke dalam 4 kantong jenazah. 4 Kantong jenazah itu sudah berada di RS Polri, Kramatjati.
"Kami sudah siap semuanya. Semua kantong jenazah sudah dibawa ke Ruang Identifikasi," kata juru bicara RS Polri Komisaris Polisi Sarwoto dalam perbincangan kepada VIVAnews, Sabtu 12 Mei 2012.
Menurut Sarwoto, rencananya sekitar pukul 12.00 WIB, RS Polri akan memberikan keterangan di Gedung Utama RS Polri. Sampai saat ini, Sarwoto belum bisa menyampaikan berapa jasad yang berada di dalam empat kantong jenazah korban Sukhoi yang jatuh pada Rabu petang 9 Mei 2012.
"Untuk jumlahnya, kami belum tahu persis. Kami akan membuat rilis media siang ini," kata Sarwoto lagi. Pantauan VIVAnews, saat ini mobil-mobil ambulans sudah menurunkan empat kantong jenazah itu.
Di luar RS Polri sudah dibangun dua tenda yang akan digunakan untuk proses identifikasi. Beberapa keluarga korban juga terlihat mulai berdatangan ke RS Polri.
Pesawat nahas buatan Rusia itu berpenumpang 45 orang yang terdiri dari 8 awak warga Rusia dan 37 penumpang. Saat ditemukan, kondisi para korban sangat mengenaskan.
Nasional
Korban Sukhoi
RS Polri Identifikasi 4 Kantong Jenazah
Keluarga korban belum terlihat di RS Polri. Mereka terkonsentrasi di Bandara Halim.
Empat kantong berisi jenazah korban
jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 tiba di Rumah Sakit Polri, Kramat
Jati, Jakarta. Para jenazah langsung dibawa ke ruang identifikasi.
Informasi yang dikumpulkan VIVANews, Sabtu 12 Mei 2012, dua kantong pertama berisi 3 jenazah. Sementara dua kantong yang tiba belakangan belum diketahui.
Sekitar 20 petugas kepolisian tampak berjaga di sekitar ruang identifikasi. Penjagaan ketat juga diwarnai dengan garis polisi di sekitar ruangan identifikasi.
Sejauh ini, tak tampak satu pun pihak keluarga yang datang ke RS Polri. Saat ini, keluarga korban terkonsentrasi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Wartawan yang meliput pun dilarang mendekati pintu ruang identifikasi dan mengambil gambar hanya dari jarak jauh.
Informasi yang dikumpulkan VIVANews, Sabtu 12 Mei 2012, dua kantong pertama berisi 3 jenazah. Sementara dua kantong yang tiba belakangan belum diketahui.
Sekitar 20 petugas kepolisian tampak berjaga di sekitar ruang identifikasi. Penjagaan ketat juga diwarnai dengan garis polisi di sekitar ruangan identifikasi.
Sejauh ini, tak tampak satu pun pihak keluarga yang datang ke RS Polri. Saat ini, keluarga korban terkonsentrasi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Wartawan yang meliput pun dilarang mendekati pintu ruang identifikasi dan mengambil gambar hanya dari jarak jauh.
Pesawat Sukhoi menabrak tebing Puncak I Gunung Salak, Rabu 9 Mei
2012 setelah hilang kontak sejak pukul 14.33 WIB. Pesawat kemudian
ditemukan melalui operasi udara, Kamis 10 Mei lalu.
Tim SAR sendiri baru berhasil mencapai lokasi kecelakaan Jumat
kemarin yang berangkat melalui jalur darat. Kondisi cuaca yang
berubah-ubah menyulitkan petugas menggunakan helikopter dalam proses
evakuasi.(Sumber : VIVAnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar