Kabut Asap di Tugu Monas Kotabaru Kota Jambi Senin 31 Agustus 2015. Kabut asap tebal yang menyelimuti udara Kota Jambi menyebabkan seluruh sekolah diliburkan sejak Jumat, Sabtu hingga Senin 31 Agustus 2015. Foto Asenk Lee Saragih-HP 0812 7477587. |
Jambi - Penyerapan
anggaran pembangunan di Provinsi Jambi hingga awal semester kedua tahun
anggaran 2015 hingga Juli baru mencapai Rp 1 triliun atau 30 persen dari
total anggaran pembangunan Jambi tahun 2005 sekitar Rp 3,4 triliun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi Ridham
Priskap menjelaskan, proyek–proyek pembangunan di Jambi yang serapan
anggaran dan realisasi proyeknya relatif rendah antara lain, proyek
pembangunan pekerjaan umum, pertanian dan pendidikan.
Rendahnya serapan anggaran dan realisasi proyek bidang pekerjaan
umum, pertanian dan pendidikan tersebut disebabkan banyaknya
dokumen-dokumen teknis yang masih harus dipersiapkan di Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD). Dokumen teknis tersebut antara lain kelengkapan
syarat–syarat lelang atau tender proyek.
"Jika lelang sudah selesai dan pekerjaan kontruksi besar seperti
jalan dan jembatan dan lain-lain sudah bisa dilaksanakan maka realisasi
anggaran langsung meningkat. Meningkatnya realisasi anggaran setelah
lelang proyek selesai karena anggaran pekerjaan kontruksi bidang
pekerjaan umum sangat besar," katanya, di Jambi, Minggu (30/8).
Menurut Ridham, untuk meningkatkan serapan anggaran dan realisasi
proyek pembangunan di Jambi, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi
dengan dinas terkait. Para kepala dinas instansi terkait atau satuan
kerja perangkat dinas (SKPD) di Jambi diminta segera melaporkan
kendala-kendala utama dalam peningkatan serapan anggaran dan realisasi
proyek.
“Kalau kendala tersebut terkait dengan program pemerintah pusat,
dinas terkait kami minta segera menemui kementerian terkait di Jakarta.
Jika kendala tersebut disebabkan masalah teknis dan administrasi di
daerah, para kepala dinas instansi terkait kami minta segera melapor
kepada Gubernur Jambi,” katanya.
Sementara itu Pejabat Gubernur Jambi Irman mengatakan, pihaknya akan
menggenjot pelaksanaan proyek pembangunan di daerah itu agar realisasi
proyek bisa rampung empat bulan ke depan. Salah satu upaya yang
dilakukan yaitu mempercepat proses lelang proyek.
“Serapan anggaran menjadi tolok ukur terlaksananya proses pembangunan
di daerah. Jika serapan anggaran besar, berarti kegiatan pembangunan
terlaksana dengan baik. Karena itu Jambi akan memanfaatkan seefektif
mungkin sisa waktu empat bulan ke depan untuk memaksimalkan pelaksanaan
proyek pembangunan,” katanya.
Dikatakan, program khusus untuk meningkatkan serapan anggaran
pembangunan di Jambi antara lain pelaksanaan upaya khusus swasembada
pangan, proyek pembangunan jalan dan jembatan, serta proyek pembangunan
sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan. Proyek-proyek tersebut
masih dalam proses tender. Seluruh proyek di keempat dinas tersebut
memiliki nilai di atas Rp 200 juta. Jika tender proyek di empat dinas
tersebut sudah selesai, serapan anggaran pembangunan di Jambi akan
maksimal. (Beritasatu.com/Radesman Saragih/LIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar