Calon kandidat Bupati Batanghari, Camelia Pujiastuti (kanan) berbincang di salah satu rumah warga di Batanghari, Jambi, Rabu (23/9), saat memperkenalkan dirinya yang akan maju dalam Pilkada. (Istimewa) |
Jambi - Ada warna
berbeda dalam persaingan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten
Batanghari, Provinsi Jambi, yang diikuti oleh empat pasang calon
(paslon).
Hadir sebagai satu-satunya perempuan yang menjadi calon kandidat Bupati Batanghari, sosok Camelia Pudjiastuti tentu menjadi kelebihan tersendiri dibanding kandidat lainnya.
Terlebih, posisi nomor satu di Kabupaten Batanghari bukan sesuatu yang asing baginya. Masyarakat mengenal ayah dari Camelia, Hasip Kalimuddin Syam, yang menjadi Bupati Kabupaten Batanghari periode 1981-1991.
Menurut Camelia, Batanghari merupakan kampung halamannya. Dirinya mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 215/I dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin, Muara Bulian. Sejalan dengan tugas–tugas yang diamanahkan kepada orang tua, dirinya ikut pindah ke Jambi.
"Kemudian, saya melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat dan Inggris. Akan tetapi, ikatan emosi yang kuat dengan Batanghari tetap terjaga. Batanghari telah menjadi akar yang kuat dalam pertumbuhan kehidupan saya dan keluarga besar," kata Camelia dalam siaran persnya, Rabu (23/9).
Camelia mengakui, pengalaman hidup yang telah ditempuhnya di berbagai tempat malah menjadikan Batanghari memiliki tempat khusus di hatinya. Batanghari, lanjut dia, merupakan negeri nan indah dengan sungai, hutan hijau, dan terutama warganya.
"Saya mendapatkan kehangatan luar biasa di Batanghari bertemu orang-orang. Tegur sapa, tolong menolong, menjalin silaturahmi adalah ciri yang menonjol dari warga. Batanghari selalu mendatangkan rasa rindu jika saya bepergian," kata Camelia.
Hal itulah yang menjadikan motivasi bagi dirinya untuk maju menjadi calon Bupati Batanghari. Jalan menjadi calon pemimpin ditempuhnya dengan keinginan untuk berkarya bagi kampung halamannya.
"Dari banyak tempat yang saya singgahi, hati saya memilih Batanghari menjadi kampung halaman. Saya ingin berkarya untuk Batanghari, mengabdikan hidup pada tempat dan orang-orang yang saya sayangi," kata Camelia. (Beritasatu.com)
Hadir sebagai satu-satunya perempuan yang menjadi calon kandidat Bupati Batanghari, sosok Camelia Pudjiastuti tentu menjadi kelebihan tersendiri dibanding kandidat lainnya.
Terlebih, posisi nomor satu di Kabupaten Batanghari bukan sesuatu yang asing baginya. Masyarakat mengenal ayah dari Camelia, Hasip Kalimuddin Syam, yang menjadi Bupati Kabupaten Batanghari periode 1981-1991.
Menurut Camelia, Batanghari merupakan kampung halamannya. Dirinya mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 215/I dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Muhajirin, Muara Bulian. Sejalan dengan tugas–tugas yang diamanahkan kepada orang tua, dirinya ikut pindah ke Jambi.
"Kemudian, saya melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat dan Inggris. Akan tetapi, ikatan emosi yang kuat dengan Batanghari tetap terjaga. Batanghari telah menjadi akar yang kuat dalam pertumbuhan kehidupan saya dan keluarga besar," kata Camelia dalam siaran persnya, Rabu (23/9).
Camelia mengakui, pengalaman hidup yang telah ditempuhnya di berbagai tempat malah menjadikan Batanghari memiliki tempat khusus di hatinya. Batanghari, lanjut dia, merupakan negeri nan indah dengan sungai, hutan hijau, dan terutama warganya.
"Saya mendapatkan kehangatan luar biasa di Batanghari bertemu orang-orang. Tegur sapa, tolong menolong, menjalin silaturahmi adalah ciri yang menonjol dari warga. Batanghari selalu mendatangkan rasa rindu jika saya bepergian," kata Camelia.
Hal itulah yang menjadikan motivasi bagi dirinya untuk maju menjadi calon Bupati Batanghari. Jalan menjadi calon pemimpin ditempuhnya dengan keinginan untuk berkarya bagi kampung halamannya.
"Dari banyak tempat yang saya singgahi, hati saya memilih Batanghari menjadi kampung halaman. Saya ingin berkarya untuk Batanghari, mengabdikan hidup pada tempat dan orang-orang yang saya sayangi," kata Camelia. (Beritasatu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar