Jambi, BATAKPOS
Jajaran Polda Jambi menurunkan 3000 personil yang ditempatkan di 43 pos pengamanan dan enam pos pelayanan guna dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1433 H. Polda Jambi tidak menurunkan snaiper (penembak jitu) karena Provinsi Jambi dinilai aman.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Ade Husein Kertadipoera, Minggu (12/8/12) mengatakan, apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2012 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1433 H, telah dilaksanakan Jumat (10/8/12) di Mapolresta Jambi lalu.
Disebutkan, Operasi Ketupat merupakan operasi kemanusiaan yang bertujuan menjaga Kantibmas dengan langkah Pre entif, preventif, penegakan hukum dengan deteksi dini.
“Sasaran kerawanan kantibmas, meliputi kriminalitas, kecelakaan lalu lintas termasuk bencana alam. Penempatan sniper untuk wilayah Jambi tidak perlu dilakukan namun ada CB-CB yang diterapkan. Saya rasa diwilayah Jambi tidak perlu penempatan sniper, ini operasi kemanusiaan, dalam antisipasi itu ada CB CB yang kita terapkan,” kata Ade.
Menurut Ade Husein Kertadipoera, pengamanan Operasi Ketupat tersebut Polri dibantu instansi terkait dan TNI termasuk potensi masyarakat yang ada,sedangkan jumlah personil ada 3000 personil disamping personil rutin yang ada.
Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus (HBA) usai pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2012 mengatakan, pengamanan lebaran harus ditingkatkan untuk mengurangi angka kecelakaan dan keamanan.
Disebutkan, aparat gabungan hendaknya berkoordinasi dengan baik. Pengamanan lebaran, Kapolda (kepolisian) sebagai leading sector. “Kita-kita ini membantu beliau dan akan berkoordinasi dengan Kapolda Jambi,” kata HBA.
Gubernur mengingat pengamanan lebaran juga menjadi tanggung jawab bersama sehingga aparat pemerintah yang diturunkan dapat bekerja secara baik di lapangan. “Mensupport (mendukung) kegiatan ini, terutama instansi terkait Dishub, Satpol PP dan lainnya,”kata HBA. RUK
Jajaran Polda Jambi menurunkan 3000 personil yang ditempatkan di 43 pos pengamanan dan enam pos pelayanan guna dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1433 H. Polda Jambi tidak menurunkan snaiper (penembak jitu) karena Provinsi Jambi dinilai aman.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Ade Husein Kertadipoera, Minggu (12/8/12) mengatakan, apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2012 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1433 H, telah dilaksanakan Jumat (10/8/12) di Mapolresta Jambi lalu.
Disebutkan, Operasi Ketupat merupakan operasi kemanusiaan yang bertujuan menjaga Kantibmas dengan langkah Pre entif, preventif, penegakan hukum dengan deteksi dini.
“Sasaran kerawanan kantibmas, meliputi kriminalitas, kecelakaan lalu lintas termasuk bencana alam. Penempatan sniper untuk wilayah Jambi tidak perlu dilakukan namun ada CB-CB yang diterapkan. Saya rasa diwilayah Jambi tidak perlu penempatan sniper, ini operasi kemanusiaan, dalam antisipasi itu ada CB CB yang kita terapkan,” kata Ade.
Menurut Ade Husein Kertadipoera, pengamanan Operasi Ketupat tersebut Polri dibantu instansi terkait dan TNI termasuk potensi masyarakat yang ada,sedangkan jumlah personil ada 3000 personil disamping personil rutin yang ada.
Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus (HBA) usai pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2012 mengatakan, pengamanan lebaran harus ditingkatkan untuk mengurangi angka kecelakaan dan keamanan.
Disebutkan, aparat gabungan hendaknya berkoordinasi dengan baik. Pengamanan lebaran, Kapolda (kepolisian) sebagai leading sector. “Kita-kita ini membantu beliau dan akan berkoordinasi dengan Kapolda Jambi,” kata HBA.
Gubernur mengingat pengamanan lebaran juga menjadi tanggung jawab bersama sehingga aparat pemerintah yang diturunkan dapat bekerja secara baik di lapangan. “Mensupport (mendukung) kegiatan ini, terutama instansi terkait Dishub, Satpol PP dan lainnya,”kata HBA. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar