Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) saat panen Cabai merah di kebun Petani di Kabupaten Muarojambi.Foto Dok Rosenman Manihuruk |
Jambi, BATAKPOS
Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) berharap agar
implementasi Green Posperity (GP) Millennium Challenge Corporation (MCC)
Compact di Provinsi Jambi hendaknya mendukung pelaksanaan program
prioritas pembangunan Provinsi Jambi seperti tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2010 -
2012.
Harapan itu diutarakan HBA dalam jamuan makan malam bersama dengan Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia, Scot Marciel bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin malam.
Gubernur mengharapkan agar GP MCC Compact mendukung ketersediaan inftastruktur energi dalam upaya pembangunan industri pengolahan serta pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan mewujudkan ketahanan pangan.
Implementasi GP MCC Compact seyogyanya sejalan dengan paradigma desentralisasi yang menempatkan Pemerintah Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. "Hal ini akan mendorong inisiatif dan kreativitas daerah," ujarnya.
Disebutkan, implementasi GP MCC Compact, disamping dialokasikan untuk pembangunan Micro Hydro Power, juga diarahkan pada bidang yang fenomenal dan monumental, yakni membangun pabrik pengolah limbah kelapa sawit menjadi beberapa produk turunan rendah karbon, seperti biomass dan pupuk.
HBA juga mengharapkan supaya implementasi GP MCC Compact juga dialokasikan untuk pembangunan ekonomi kreatif dan beasiswa melalui program Green Education mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, termasuk lembaga pendidikan Islam seperti madrasah dan pesantren.
Melalui kunjungan Dubes AS untuk Indonesia ke Candi Muato Jambi, ada bantuan program dari AS terutama dalam bidang kerjasama penelitian (joint research), pengembangan SDM, dan dokumentasi.
Adanya bantuan program spesifik dalam mendukung ekonomi kreatif dan beasiswa serta adanya implementasi GP MCC Compact di Provinsi Jambi melalui schedule yang jelas yang mensinergikan stakeholder yang akan mendukung.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Ir. Fauzi Ansori, MTP memaparkan program pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi.
Dubes AS untuk Indonesia, Scot Marciel dalam sambutannya pada intinya mengemukakan, AS ingin membangun hubungan erat dengan Indonesia.
"Kami berharap kita tidak hanya menjalin kerjasama dalam bisnis, namun juga bekerjasama dalam bidang pendidikan. Kita bisa mendatangkan lebih banyak siswa Amerika Serikat ke sini dan siswa dari Indonesia ke Amerika Serikat,"katanya.
Menurut Scot Marciel, AS juga tertarik untuk bekerjasama dalam bidang kesehatan, sains, dan teknologi. Bagian yang penting dalam hubungan ini adalah Millennium Challenge Corporation (MCC).
Scot Marciel menyebutkan, selama lima tahun ke depan, MCC akan mengeluarkan biaya lebih dari lima ratus juta Dolar Amerika Serikat di Indonesia hanya untuk mengembangkan ekonomi hijau.
"Tujuan dari program MCC adalah kemakmuran hijau yang bisa mengembangkan atau memajukan ekonomi, namun tetap melindungi atau memelihara lingkungan hidup,"ujar Scot Marciel.
"Saya ingin tekankan bahwa program ini akan berhasil jika pemerintah daerah, perusahaan-perusahaan, LSM, dan masyarakat berpadu dalam menjalankan program ini karena anda sendiri yang mengetahui tantangan dan hambatan yang anda hadapi,"kata Scot Marciel.
Dikatakan, MCC mengundang masyarakat Jambi untuk mengadakan inisiasi untuk mengajukan proposal dan MCC kemudian akan mempertimbangkan itu.
"Jadi, saya bisa berkomitmen pada anda bahwa Pemerintah Amerika Serikat sangat serius dan sangat berkeinginan untuk membuat program ini lebih berhasil,"kata Scot Marciel.
Scot Marciel menegaskan bahwa pihaknya sangat ingin untuk bisa bekerjasama dengan masyarakat Jambi, sehingga masyarakat Jambi bisa memimpin upaya ini dan juga bisa memetik manfaat dari MCC.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar; Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta; Sekretaris Daerah Provinsi, Ir. Syahrasaddin, M.Si, para Asisten Sekda Provinsi Jambi, para Staf Ahli Gubernur Jambi, para kepala SKPD dalam lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, serta para undangan lainnya.RUK
Harapan itu diutarakan HBA dalam jamuan makan malam bersama dengan Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia, Scot Marciel bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin malam.
Gubernur mengharapkan agar GP MCC Compact mendukung ketersediaan inftastruktur energi dalam upaya pembangunan industri pengolahan serta pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan mewujudkan ketahanan pangan.
Implementasi GP MCC Compact seyogyanya sejalan dengan paradigma desentralisasi yang menempatkan Pemerintah Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. "Hal ini akan mendorong inisiatif dan kreativitas daerah," ujarnya.
Disebutkan, implementasi GP MCC Compact, disamping dialokasikan untuk pembangunan Micro Hydro Power, juga diarahkan pada bidang yang fenomenal dan monumental, yakni membangun pabrik pengolah limbah kelapa sawit menjadi beberapa produk turunan rendah karbon, seperti biomass dan pupuk.
HBA juga mengharapkan supaya implementasi GP MCC Compact juga dialokasikan untuk pembangunan ekonomi kreatif dan beasiswa melalui program Green Education mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, termasuk lembaga pendidikan Islam seperti madrasah dan pesantren.
Melalui kunjungan Dubes AS untuk Indonesia ke Candi Muato Jambi, ada bantuan program dari AS terutama dalam bidang kerjasama penelitian (joint research), pengembangan SDM, dan dokumentasi.
Adanya bantuan program spesifik dalam mendukung ekonomi kreatif dan beasiswa serta adanya implementasi GP MCC Compact di Provinsi Jambi melalui schedule yang jelas yang mensinergikan stakeholder yang akan mendukung.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Ir. Fauzi Ansori, MTP memaparkan program pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi.
Dubes AS untuk Indonesia, Scot Marciel dalam sambutannya pada intinya mengemukakan, AS ingin membangun hubungan erat dengan Indonesia.
"Kami berharap kita tidak hanya menjalin kerjasama dalam bisnis, namun juga bekerjasama dalam bidang pendidikan. Kita bisa mendatangkan lebih banyak siswa Amerika Serikat ke sini dan siswa dari Indonesia ke Amerika Serikat,"katanya.
Menurut Scot Marciel, AS juga tertarik untuk bekerjasama dalam bidang kesehatan, sains, dan teknologi. Bagian yang penting dalam hubungan ini adalah Millennium Challenge Corporation (MCC).
Scot Marciel menyebutkan, selama lima tahun ke depan, MCC akan mengeluarkan biaya lebih dari lima ratus juta Dolar Amerika Serikat di Indonesia hanya untuk mengembangkan ekonomi hijau.
"Tujuan dari program MCC adalah kemakmuran hijau yang bisa mengembangkan atau memajukan ekonomi, namun tetap melindungi atau memelihara lingkungan hidup,"ujar Scot Marciel.
"Saya ingin tekankan bahwa program ini akan berhasil jika pemerintah daerah, perusahaan-perusahaan, LSM, dan masyarakat berpadu dalam menjalankan program ini karena anda sendiri yang mengetahui tantangan dan hambatan yang anda hadapi,"kata Scot Marciel.
Dikatakan, MCC mengundang masyarakat Jambi untuk mengadakan inisiasi untuk mengajukan proposal dan MCC kemudian akan mempertimbangkan itu.
"Jadi, saya bisa berkomitmen pada anda bahwa Pemerintah Amerika Serikat sangat serius dan sangat berkeinginan untuk membuat program ini lebih berhasil,"kata Scot Marciel.
Scot Marciel menegaskan bahwa pihaknya sangat ingin untuk bisa bekerjasama dengan masyarakat Jambi, sehingga masyarakat Jambi bisa memimpin upaya ini dan juga bisa memetik manfaat dari MCC.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar; Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta; Sekretaris Daerah Provinsi, Ir. Syahrasaddin, M.Si, para Asisten Sekda Provinsi Jambi, para Staf Ahli Gubernur Jambi, para kepala SKPD dalam lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, serta para undangan lainnya.RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar