Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM. Foto Rosenman Manihuruk
Jambi, BATAKPOS
Jalan lintas Sumatera (jalinsum) Provinsi Jambi terkenal rawan kecelakaan lalulintas (lakalantas). Banyaknya jalan permukiman penduduk yang bermuara pada jalan utama lintas Sumatara di Jambi kerab mengundang maut. Kemudian minimnya rambu lalulintas penyebab seringnya terjadi lakalantas.
Keterangan yang diperoleh BATAKPOS di Humas Polda Jambi, Senin (24/7) menyebutkan, kejadian lakalantas Minggu (24/7) mencabut nyawa tiga korban di jalan lintas Sumatera, Merangin, Provinsi Jambi. Korban tersebut yakni Eva Yolana (19), warga Desa Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat.
Korban tewas setelah motor Honda Beat nopol BH 4517 PA yang dikenderaianya bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza nopol B 8755 ZK, yang dikemudikan Suyono (50), warga Desa Suka Mulya RT 06 Rw 01, K ecamatan Pelawan Singkut, Sarolangun.
Pada hari yang sama lakalantas juga memakan korban jiwa terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, tempak kejadian di Jalinsum KM 04, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Merangin. Dalam kejadian ini, dua orang korban, Edison (23), dan ardianyah (21), yang sama-sama berasal dari Desa Rantau Limau Kapas, Kecamatan Tiang Pumpung, tewas.
Korban tewas ditempat setelah motornya dihantam mobil bus tanpa identitas, sedangkan Erwin Sinaga (15) warga lorong bersama, Kelurahan Pematang Kandis, mengalami luka ringan di sebagian tubuhnya.
Selain menewaskan dua orang sekaligus, insiden kecelakaan beruntun itu, mengakibatkan motor Yamaha Vixon nopol BH 6076 PF, rusak dibagian kiri, begitu juga motor Supra nopol BH 4339 FH, dengan kondisi rusak parah. Sementara motor Vixon tanpa nopol hanya mengalami rusak ringan, akan tetapi mobil bus beserta pengemudinya melarikan diri ke arah Bungo.
Kasat Lantas Polres Merangin, AKP J H Sihombing, mengatakan, lakalantas di dua lokasi yang berbeda itu hingga mengakibatkan 3 orang korban meninggal dunia. Korban sudah dikembalikan kepihak keluarganya.
Dishub Prov Jambi Benahi Rambu
Sementara Dinas Perhubungan Provinsi Jambi akan meningkatkan sarana pengamanan di jalur lintas sumatera (Timur, Tengah, Barat) Jambi seperti pagar pengaman, rambu lalu lintas, tiang pengaman dan lainnya guna menjaga kenyamanan berlalulintas di Provinsi Jambi jelang mudik lebaran. Banyaknya tikungan tajam di Jambi perlu mendapat perhatian.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM di Jambi, kepada BATAKPOS, Senin (24/7) mengatakan, untuk menekan angka kecelakaan di jalur lintas Sumatera Jambi itu, perlu ditingkatan sarana pengaman yang kini masih kurang.
Disebutkan, Jalintim wilayah Jambi sepanjang 560 km berbatasan dengan Provinsi Riau banyak sekali tikungan tajam berbahaya rawan kecelakaan. Menurut mantan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Provinsi Jambi ini, sisi jalan jurang dan tebing itu sering menimbulkan kecelakaan baik kecelakaan tunggal menabrak tebing atau masuk jurang, juga kecelekaan tabrakan.
Dikatakan, ruas jalan yang masih sempit di Jalinsum bagian Barat Jambi, turut memicu seringnya terjadi kecelakaan, sehingga langkah antisipasi perlu diperbanyak pagar pengaman jalan yang terbuat dari baja.
“Guna mengatasi tabrakan dan kecelakaan itu, pihaknya akan memperbanyak rambu-rambu atau petunjuk jalan yang mengisyaratkan pada pengemudi bahwa jalan yang akan dilaluinya berupa tikungan tajam dan tanda jalan keluara masuk permukiman penduduk,”katanya.
Disebutkan, guna membangun sarana pengaman jalan dan rambu-rambu lalu-lintas di Jalinsum Jambi Dinas Perhubungan Provinsi Jambi akan mengajukan dana puluhan miliar rupiah pada pemerintah pusat.
Jalintim dan Lintas Barat Jambi merupakan jalan nasional, sehingga peningkatan dan pembangunan jalan oleh Dinas Permukiman dan Prasarana wilayah (Kimpraswil) setempat dan sarana pengamanan jalan serta rambu--rambu lalu-lintas, dananya harus bersumber dari APBN atau pemerintah pusat. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar