Kantor TVRI Jambi, Jalan Karya, Telanaipura, Kota Jambi. FOTO ASENK LEE SARAGIH |
Kantor TVRI Jambi, Jalan Karya, Telanaipura, Kota Jambi.FOTO ASENK LEE SARAGIH |
Jambi-Satuan Direktorat Reserse Kriminal (Reskrim) Polda
Jambi dan Polresta Jambi hingga Selasa (21/4) masih menyelidiki pelaku pengirim
pesan singkat (short message service/SMS) yang mengancam meledakkan bom di TVRI
Jambi, Kota Jambi. Polisi setempat belum bisa memastikan apakah pelaku pengirim
SMS berisi ancaman bom tersebut berada di Jambi atau di daerah lain.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman melalui Kepala
Bidang (Kabid) Humas Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Almansyah
kepada wartawan di Jambi, Selasa (21/4) menjelaskan, untuk menyelidiki pengirim
SMS berisi teror bom terhadap TVRI Jambi tersebut, pihaknya masih melacak
lokasi pengirim SMS tersebut. Kemudian petugas Polda Jambi juga telah meminta
keterangan dari para pimpinan TVRI Jambi terkait SMS berisi teror bom tersebut.
Dijelaskan, Kepala Stasiun TVRI Jambi, Zumenik Gani
mendapatkan SMS berisi ancaman bom, Selasa (21/4) pagi. Pengirim SMS tersebut
mencantumkan nama negara Islam (Islamic State/IS). Zumenik Gani tidak
mengetahui apa motif di balik teror bom tersebut.
Setelah kasus tersebut dilaporkan kepada polisi, Satuan
Gegana (Penjinak Bom) Brimob Polda Jambi melakukan penyisiran ke kantor TVRI
Jambi, Jalan Karya, Telanaipura, Kota Jambi. Namun tidak ditemukan adanya bahan
peledak atau benda-benda mencurigakan di kantor TVRI tersebut.
“Namun demikian, Polda Jambi tetap mewaspadai teror bom
tersebut. Kantor TVRI Jambi masih tetap dikawal polisi hingga Selasa (21/4)
sore,” katanya.
Sementara itu, Kepala Stasiun TVRI Jambi, Zumenik Gani
kepada wartawan mengatakan, Dia merasa tidak ada masalah dengan pihak-pihak
tertentu di Jambi terkait pemberitaan TVRI. Pihak TVRI Jambi juga tidak ada
memberitakan mengenai keberadaan jaringan IS di Jambi.
“Karena itu saya heran, kok ada teror bom kepada TVRI Jambi
mencantumkan jaringan aliran radikal IS. Teror bom melalui SMS tersebut sempat
saya balas, namun tidak dijawab. Isi SMS teror bom tersebut menyebutkan bom
akan segera meledak di kantor TVRI Jambi, Selasa (21/4) pagi,” katanya.
Menanggapi terror bom tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi
Jambi Edi Purwanto kepada wartawan, Selasa (21/4) mengatakan, aparat kepolisian
untuk cepat tanggap terhadap isu-isu terror yang ada. Dia juga meminta kepada
masyarakat untuk tetap memberikan informasi kepada aparat kepolisian terdekat
jika ada aksi-aksi terror.
Masyarakat Jambi juga diminta untuk tetap waspada dan tetap
menjaga kerukunan umat. Masyarakat juga dihimbau untuk tak mudah terprovokasi
dengan isu-isu terror yang tak jelas. “Mari kita jaga bersama perdamaian dan
keamanan Provinsi Jambi,” ujarnya. (Lee)
KAPOLDA JAMBI BAMBANG SUDARISMAN.FOTO ASENK LEE SARAGIH |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar