SURUT: Debit Sungai Batanghari tampak naik berdasarkan Stasiun
Duga Air Automatik (AWLR) Sungai Batanghari milik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Jambi di Taman Tanggo Rajo, Kota Jambi, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Selasa (9/12)
sore, menunjukkan, luapan Sungai
Batanghari sudah mulai surut. ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI
Ribuan warga di Kota Jambi yang diliputi kekhawatiran
terhadap ancaman banjir besar akibat luapan Sungai Batanghari selama dua pekan
terakhir mulai merasa lega. Warga yang sempat berkemas – kemas mengungsi akibat
terus naiknya banjir kembali tenang dan tidak jadi mengungsi karena luapan
Sungai Batanghari mulai menurun.
R MANIHURUK, Jambi
Firdaus Lupri (40), warga Kelurahan Legok, Kecamatan
Telanaipura, Kota Jambi kepada wartawan di Kota Jambi, Selasa (9/12)
mengatakan, warga Kelurahan Legok sudah banyak yang bersiap–siap mengungsi
pekan lalu karena banjir sudah hampir masuk rumah panggung mereka. Namun karena
banjir mulai surut, warga pun mengurungkan rencana mengungsi.
“Mudah–mudahanlah banjir terus surut hingga halaman permukiman kami yang sudah hampir dua pekan terendam banjir kering kembali. Dengan demikian kami bisa melakukan aktivitas sehari–hari seperti biasa. Sejak dua pekan lalu hingga kini kami terpaksa menggunakan sampan untuk bepergian ke luar rumah karena halaman rumah – rumah panggung warga di Legok terendam banjir,”katanya.
“Mudah–mudahanlah banjir terus surut hingga halaman permukiman kami yang sudah hampir dua pekan terendam banjir kering kembali. Dengan demikian kami bisa melakukan aktivitas sehari–hari seperti biasa. Sejak dua pekan lalu hingga kini kami terpaksa menggunakan sampan untuk bepergian ke luar rumah karena halaman rumah – rumah panggung warga di Legok terendam banjir,”katanya.
Sementara itu pantauan Harian Jambi pada alat pengukuran
debit Stasiun Duga Air Automatik (AWLR) Sungai Batanghari milik Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Jambi di Taman Tanggo Rajo, Kota Jambi, Kecamatan Pasar, Kota
Jambi, Selasa (9/12) sore, ketinggian luapan sungai itu sekitar 12,70 meter.
Ketinggian luapan sungai itu turun 80 cm dibandingkan kondisi ketinggian luapan
sungai itu Jumat (5/12) llau sekitar 13,40 meter.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jambi, Ridwan mengakatan, surutnya luapan Sungai Batanghari dipengaruhi menurunnya curah hujan di daerah itu selama empat hari terakhir. Namun demikian pihak BPBD setempat tetap mewaspadai naiknya kembali luapan Sungai Batanghari karena Desember 2014 – Januari 2015 merupakan musim hujan.
Untuk itu, lanjut Ridwan, warga Kota Jambi yang bermukim di
kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari diinta tetap waspada banjir.
Kemudian BPBD Kota Jambi juga tetap mengaktifkan posko siaga banjir selama 24
jam di beberapa lokasi di tepi Sungai Batanghari.
“Patroli petugas posko siaga banjir tetap dilakukan secara intensif ke permukiman warga yang terendam banjir. Selain itu sarana dan prasarana evakuasi warga, lokasi pengungsi dan berbagai bantuan pangan mupun obat-obatan tetap kami siapkan,”katanya. (lee)
“Patroli petugas posko siaga banjir tetap dilakukan secara intensif ke permukiman warga yang terendam banjir. Selain itu sarana dan prasarana evakuasi warga, lokasi pengungsi dan berbagai bantuan pangan mupun obat-obatan tetap kami siapkan,”katanya. (lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar