MUDIK: P Siahaan, penjaga Loket Bus INTRA di Jalan Pattimura
Simpang Rimbo Kota Jambi, tampak sibuk melayani pemesanan tiket lewat telepon
dan calon penumpang yang datang langsung ke loket, Selasa (23/12). Pemesanan tiket
Mudik Natal dan Tahun Baru dari Jambi ke Pematangsiantar dan Medan Sumatera
hingga 31 Desember 2014 penuh. ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI
Melirik Aktifitas Mudik Natal dan Tahun Baru
Armada Harus Laik Jalan
Pemesanan tiket pulang kampung (mudik) Hari Natal 2014 dan
Tahun Baru 2015 dari Jambi tujuan Sumatera Utara (Sumut) kini sudah penuh. Tiga
jenis transportasi angkutan bus antar kota antar provinsi (AKAP) seperti Bus
Sentosa, Intra dan Bus RAPI yang biasa digunakan pemudik dari Jambi ke
Sumatera, Selasa (23/12) sudah penuh hingga tanggal 31 Desember mendatang.
Bahkan sejumlah PO menambah armada guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
R MANIHURUK, Jambi
R MANIHURUK, Jambi
“Pesanan tiket jurusan Sumut seperti Medan, Siantar, Kisaran
dan sekitarnya hingga 31 Desember sudah penuh. Tiket mudik ke Sumut dengan Bus
RAPI mudik Natal dan Tahun baru diluar perkiraan. Padahal mudik paling rame
pada hari raya lebaran. Namun mudik Natal dan tahun baru kini penumpang
melonjak drastis. PT RAPI harus menambah dua armada setiap harinya menjadi enam
armada setiap hari dari Jambi tujuan Sumut,”kata Herlina br Aritonang, penjual
tiket Bus RAPI di Loket Bus RAPI Jalan Pattimura, Kota Jambi, Selasa (23/12).
Menurut Herlina, pesanan tiket mudik natal dan Tahun Baru
padat sejak tanggal 19 Desember hingga 31 Desember nanti. Sementara Rina br
Karokaro penjual tiket Bus RAPI lainnya mengatakan, Managemen PT RAPI terpaksa
menambah dua armada saat mudik natal dan tahun baru.
Kini Bus RAPI melayani transportasi Jambi-Medan-Jambi
sebanyak lima kali dalam sehari. Harga tiket Bus AC Toilet Rp 370.000 per orang
dan kelas ekonomi Rp 290.000 per orang (Jambi-Medan).
Ramainya arus mudik tujuan Sumut juga diakui Agen Bus
Sentosa dan Intra tujuan Jambi-Medan-Siantar. Menurut P Siahaan, agen tiket Bus
Intra di Jambi, hingga kini pesanan tiket sudah penuh hingga akhir tahun ini.
Pihaknya juga menambah satu armada setiap harinya tujuan Siantar. Disebutkan,
kini tiket Jambi-Siantar Rp 270.000 per orang.
Menurut P Siahaan, Bus INTRA kini menambah satu armada
keberangkatan setiap harinya. Mulai keberangkatan pukul 08.00 WIB, Pukul 12.00
WIB dan keberangkatan pukul 13.00 WIB.
Para pemudik tujuan Siantar, Medan kini kesulitan
mendapatkan tiket mudik. Bahkan sejumlah pemudik terpaksa menggunakan mobil
pribadi untuk mudik sama-sama dengan keluarga. Hal itu dialami R Purba/br
Saragih asal Sarang Padang Kabupaten Simalungun.
Mereka terpaksa membawa mobil pribadi agar bisa mudik bersama keluarga. “Sebenarnya mudik dengan Bus lebih nyaman. Karena saya sendiri yang bawa mobil, jadi terpaksa pelan-pelan dan lelah,” ujar R Purba.
Mereka terpaksa membawa mobil pribadi agar bisa mudik bersama keluarga. “Sebenarnya mudik dengan Bus lebih nyaman. Karena saya sendiri yang bawa mobil, jadi terpaksa pelan-pelan dan lelah,” ujar R Purba.
Sediakan Armada Seribuan
Sementara Dinas Perhubungan Provinsi (Dishub) Provinsi Jambi
menyediakan sebanyak 1.000 unit armada
bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dalam
menyambut mudik Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Jumlah penumpang mudik
diperkirakan kurang lebih 17 ribu jiwa lebih sedikit dari mudik Hari Raya Idul
Fitri yang mencapai 35 ribu jiwa.
Puncak arus mudik Natal dan Tahun baru dari Jambi
diperkirakan 23 Desember hingga tanggal 2 Januari 2015.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi,
Ir Bernhard Panjaitan MM kepada Harian Jambi di ruang kerjanya, Selasa (23/12).
Menurutnya, pihaknya bersama pihak kepolisian juga melakukan pengecekan
langsung kelayakan armada mudik lebaran tersebut. Pihaknya menemukan banyaknya
armada AKAP jurusan Jambi-Sumatera Utara yang armadanya kurang laik jalan.
Seperti Bus PT Indah Transport (INTRA) jurusan Siantar-Jambi
(PP) kerap dikeluhkan pemudik. Kemudian Bus PT RAPI kelas ekonomi juga ada
ditemukan kelengkapan bus yang kurang seperti pemakaian roda bus yang tidak
standard an lampu jalan yang kurang memadai.
“Kita meminta pemilik armada untuk melengkapi armada tersebut sehingga laik jalan saat mudik. Keselamatan penumpang dan ketepatan waktu tempuh harus menjadi prioritas. Sementara untuk kenaikan tarif ongkos hingga kini belum ada,”katanya.
“Kita meminta pemilik armada untuk melengkapi armada tersebut sehingga laik jalan saat mudik. Keselamatan penumpang dan ketepatan waktu tempuh harus menjadi prioritas. Sementara untuk kenaikan tarif ongkos hingga kini belum ada,”katanya.
Menurut Bernhard Panjaitan, angkutan laut dan udara juga
kini telah siap jelang Natal dan tahun baru. Angkutan laut seperti tujuan
Kualatungkal-Batam-Kepri dan Riau juga telah tersedia kapal penumpang yang
memadai.
Pihaknya juga meminta pengusah armada bus di Provinsi Jambi
untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap penumpang selama diperjalanan
mudik. Kenyamanan penumpang juga harus menjadi prioritas utama selama
perjalanan.
Armada Harus Laik Jalan
Dishub Jambi secara tegas juga melarang dan menertibkan
kenderaan mudik AKDP dan AKAP. Hal itu dilakukan menyusul banyaknya pengaduan
ketidak puasan penumpang dalam menggunakan angkutan umum tersebut. Armada bus
AKDP dan AKAP dari dan ke Sumatera Utara (Sumut) menjadi prioritas penertiban
kelaikan armada tersebut.
Menurut Bernhard Panjaitan, banyaknya keluhan penumpang
pelayanan Bus INTRA jurusan Siantar-Jambi (PP) salah satu masukan guna
penertiban armada mudik lebaran.
“Armada mudik bus AKDP dan AKAP harus laik jalan. Semua
perlengkapan bus tersebut harus memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan
penumpang. Apa yang terjadi dengan Bus INTRA jurusan Siantar-Jambi (PP) menjadi
masukan bagi Dishub Provinsi Jambi. Kami juga akan berkoordinasi dengan seluruh
jajaran Dishub kabupaten/kota se Provinsi Jambi dalam melakukan rajia kenderaan
mudik tersebut,”katanya.
Menurut Bernhard Panjaitan, pihaknya akan
memprioritaskan razia pada armada dari dan ke Sumatera Utara. “Pasalnya armada
mudik dari dan ke Sumut dari Jambi banyak ditemukan bus kurang laik jalan pada
saat mudik Natal dan Tahun Baru.
“Hal itu perlu karena demi keselataman penumpang. Jika
terdapat bus yang tidak laik jalan, akan ditindak tegas termasuk untuk
pembekuan sementara ijin trayek,”katanya.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi,
Warasdi mengatakan, bagi penumpang armada mudik berhak untuk melakukan gugatan
atas ketidak puasan armada umum tersebut.
“Keselataman penumpang (konsumen) harus menjadi prioritas
utama dalam angkutan uumum. Jika ada armada angkutan umum yang membiarkan
penumpang terlantar dan armada bus tersebut tidak laik jalan, penumpang harus
mau melaporkannya ke pihak terkait. Tidak ada tawar menawar dan kompromi
terhadap hak konsumen untuk mendapatkan keselamatan dan kenyamanan saat
menggunakan angkutan umum,”katanya.
Disebutkan, hal tersebut tertuang dalam undang-undang
perlindungan konsumen yang menyatakan setiap konsumen pengguna barang atau jasa
berhak atas keamanan, kenyamanan dan keselamatan.
“Dalam hal jasa angkutan, jelas bahwa aspek keselamatan itu
menjadi hal yang sangat mendasar tidak boleh ada tawar menawar, tidak boleh ada
kompromi, karena itu menyangkut keselamatan pengguna. Kenyamanan penumpang juga
harus menjadi prioritas,”katanya.
Warasdi menambahkan konsumen mempunyai hak atas informasi yang jelas dan jujur ketika ingin menggunakan suatu barang atau jasa. Kendalanya, kebanyakan konsumen tidak paham secara teknis soal kelaikan kendaraan angkutan umum.
Warasdi menambahkan konsumen mempunyai hak atas informasi yang jelas dan jujur ketika ingin menggunakan suatu barang atau jasa. Kendalanya, kebanyakan konsumen tidak paham secara teknis soal kelaikan kendaraan angkutan umum.
“Kita sebagai pengguna jasa transportasi itu akan sulit bagi
kita terkait apakah bus itu layak atau tidak. Karena konsumen tidak mengerti
secara teknis kelaikan bus itu. Armada Bus INTRA jurusan Jambi-Siantar salah
satu armada umum yang tidak mengutamakan kenyamanan
penumpangnya,”katanya. (*/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar