JAMBI-Kampung Bantar (Bersih, Aman, dan Pintar) di Liposos
II, RT 14, Kelurahan Ekajaya, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, dicanangkan
menjadi Kawasan Lingkungan Terpadu oleh Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa.
Usai puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
2014 di Jambi, Sabtu, Menteri Sosial bersama Menko Maritim, Indoroyono Soesilo
langsung mengunjungi kampung ini.
Ketika ditemui Antara, Khofifah mengatakan bahwa dia menemukan salah satu bentuk kehidupan harmoni (Living harmony), meski di Kampung Bantar berbaur berbagai suku.
Ketika ditemui Antara, Khofifah mengatakan bahwa dia menemukan salah satu bentuk kehidupan harmoni (Living harmony), meski di Kampung Bantar berbaur berbagai suku.
"'Living Harmony' itu bagaimana masyarakat bisa hidup harmoni dengan lingkungannya, masyarakat bisa hidup harmony dengan masyarakat yang lain dan bagimana masyarakat mencoba membangun kebersamaan di antara perbedaan yang ada. Ini adalah kota Jambi, tapi saya menangkap bahwa penduduk di sini juga banyak dari Jawa, jadi saya melihat ada 'living harmony' di kampung Bantar ini," kata khofifah.
Dengan dicanangkannya Kampung Bantar menjadi Kawasan
Lingkungan Terpadu, diharapkan mampu menjadi contoh bagi tempat-tempat lain,
tentunya dengan gerakan Sehari Berbagi Satu Orang Satu (SOS).
“Saya berharap tiap hari itu mestinya kalau sukses satu
orang satu hari kita terus berbagi, dengan itu maka ini akan menjadi tonggak
sejarah yang sangat penting dimanapun kita berada, tidak hanya di tanggal 20
Desember saja," katanya.
Dia sangat berharap masyarakat terus menyampaikan SOS. Jika
itu dilakukan maka yang terjadi adalah kesetiakawanan sosial substansif. Sebab
ketimpangan sosial saat ini makin melebar.
“Kita mencoba menyekrupkan lewat kita menyebut sebar SOS, itu harus terus dilakukan, kalau itu bisa digelindingkan disemua lini terutama untuk daerah-daerah perbatasan, suku anak dalam dan daerah-daerah komunitas adat terpencil, maka mereka akan keluar dan tidak tertingal, itu yang harus menjadi prioritas penyapaan kita ke depan," katanya.
“Kita mencoba menyekrupkan lewat kita menyebut sebar SOS, itu harus terus dilakukan, kalau itu bisa digelindingkan disemua lini terutama untuk daerah-daerah perbatasan, suku anak dalam dan daerah-daerah komunitas adat terpencil, maka mereka akan keluar dan tidak tertingal, itu yang harus menjadi prioritas penyapaan kita ke depan," katanya.
Saat momen itu, Menteri Sosial dan Menko Maritim didampingi
Gubernur Jambi dan walikota Jambi meninjau berbagai tanaman holtikultura yang
ditanam oleh masyarakat Kampung Bantar, diantaranya sayur kesek, cabai, dan
sayur-sayuran.
Kedua Menteri, gubernur dan wali kota juga melakukan panen
ikan lele di kolam budidaya ikan lele Kelompok Tani Makmur Bersama kampung
Bantar. Pejabat-pejabat Negara ini juga disuguhhkan makan siang bersama di
pendopo masyarakat Kampung Bantar tersebut.
Dalam sambutannya, Menko Maritim, Indoroyono Soesilo mengapresiasi adanya Kampung Bantar dan berharap agar keberadaan Kampung Bantar tersebut berkelanjutan.(ant/lee)
Dalam sambutannya, Menko Maritim, Indoroyono Soesilo mengapresiasi adanya Kampung Bantar dan berharap agar keberadaan Kampung Bantar tersebut berkelanjutan.(ant/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar