JAMBI-Adanya edaran dari Kemendikbud untuk menghentikan Kurikulum
2013 (K13) bagi yang baru satu semester menggunakan, diindahkan oleh Pememerintah
Kota Jambi. Menurut Walikota Jambi Syarif Fasha, sebelum aturan resmi keluar
mereka harus tetap meneruskannya.
“Saya intruksikan kepada para kepala sekolah sebelum ada
petunjuk yang betul-betul dibakukan, apakah surat edaran dari kemendikbud atau
payung hukum lain yang harus kita penuhi, kita jangan ikuti. Kita harus lakukan
dulu program yang lama kecuali hari ini turun, besok kita berlakukan,"
tegasnya, Senin (8/12).
Pemkot Jambi sendiri, katanya hingga saat ini belum menerima
surat satu lembarpun dari kemendikbud terkait hal itu.
“Jadi kami tidak bisa menghentikan ini kami tetap berjalan
apa adanya kecuali sudah ada intruksi. Kalau cuma di media kan kita tidak bisa
pakai itu," ungkapnya.
Namun pada intinya Fasha mengaku Kota Jambi selalu siap baik
untuk menerapkan K13 maupun kembali ke kurikulum 2006. Karena memang hal itu
telah menjadi keputusan pemerintah pusat.
Meskipun sejumlah kelemahan memang ada di K13 seperti soal
pengadaan buku yang dijanjikan pemerintah pusat namun akhirnya molor. Terkait
keluhan guru soal penilaian siswa pun ia mengakui itu satu diantara kelemahan
K13.
“Memang harusnya K-13 itu dimantapkan dulu sosialisasinya.
minimal sosialisasinya dua tahun. bagaimana kesiapan pemerintah pusat, jangan
sampai ujung-ujungnya ini dipaksakan, tapi ternyata didaerah belum siap,"
pungkasnya. (oyi/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar